KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
izin kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Saya menyadari
bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun
sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan saya.
Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
tugas ini. Akhirnya, saya mengharapkan semoga tugas ini dapat memberikan manfaat,
khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.
Mata Kuliah:
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................
Daftar Isi ................................................................
Pendahuluan ...........................................................
01
02
03
04
05
06
07
10
10
11
12
13
14
15
15
15
17
18
18
20
20
21
2
Mata Kuliah:
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan, dan Petujuk Belajar
DESKRIPSI SINGKAT
Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep gawat darurat dan medikal bedah secara
umum, pengertian keperawata gawat darurat dan keperawatan medikal bedah.
RELEVANSI
Dengan adanya mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami
konsep dasar dari keperawatan gawat darurat dan keperawatan medikal bedah
dengan baik. Dan akan berguna di kemudian hari saat sudah praktik di
lapangan
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan akan mampu
memahami konsep gawat darurat ke dalam asuhan keperawatan pada berbagai
kasus dan tingkat usia
PETUNJUK BELAJAR
Untuk membantu mahasiswa dalam memahami sub pokok bahasan ini maka
sebaiknya mahasiswa mematuhi petunjuk belajar yang tersedia.
Mata Kuliah:
Kegiatan Belajar :
BAB 1
KONSEP DAS AR
K E P E RAWATA N G AWAT DA R U RAT
PENDAHULUAN
Keperawatan gawat darurat bersifat cepat dan perlu tindakan yang tepat, serta
memerlukan pemikiran kritis tingkat tinggi. Perawat gawat darurat harus
mengkaji pasien meraka dengan cepat dan merencanakan intervensi sambil
berkolaborasi dengan dokter gawat darurat. Dan harus mengimplementasikan
rencana pengobatan, mengevaluasi evektivitas pengobatan, dan merevisi
perencanaan dalam parameter waktu yang sangat sempit. Hal tersebut merupakan
tantangan besar bagi perawat, yang juga harus membuat catatan perawatan yang
akurat melalui pendokumentasian.
TUJUAN
Kompetensi Dasar : Peserta didik/mahasiswa dapat menjelaskan
keperawatan gawat darurat
konsep
Mata Kuliah:
URAIAN MATERI
Gawat
Darurat
merupakan
pelayanan
keperawatan
yang
komprehensif diberikan kepada pasien dengan injury akut atau sakit yang
mengancam kehidupan
Ada 4 tipe kondisi gawat darurat yaitu :
1. Gawat Darurat
Keadaan mengancam nyawa yang jika tidak segera ditolong dapat meninggal atau
cacat sehingga perlu ditangani dengan prioritas pertama. Sehingga dalam keadaan
ini tidak ada waktu tunggu. Yang termasuk keadaan adalah pasien keracunan akut
dengan penurunan kesadaran, gangguan jalan napas, gangguan pernapasan,
gangguan sirkulasi atau pemaparan pada mata yang dapat menyebabkan kebutaan
ini
2. Gawat tidak Darurat
Keadaan mengancam nyawa tetapi tidak memerlukan tindakan darurat. Keadaan
ini termasuk prioritas ke dua dan setelah dilakukan resusitasi segera konsulkan ke
dokter spesialis untuk penanganan selanjutnya. Yang termasuk pasien gawat tidak
darurat adalah: pasien kanker stadium lanjut yang mengalami keracunan akut.
Mata Kuliah:
Mata Kuliah:
Mata Kuliah:
Sistem Klasifikasi
Prioritas 1 atau Emergensi
Pasien dengan cedera berat yang memerlukan penilaian cepat serta tindakan
medis dan Pasien dengan kondisi mengancam nyawa, memerlukan penilaian
cepat dan intervensi segera dan evaluasi. Pasien harus dibawa ke Ruang
Resusitasi/ P1 untuk memperstabilkan jalan nafas, pernafasan, sirkulasi maupun
status neurologis. Pasien dengan prioritas ini ada waktu tunggu nol. Contoh
kasusnya : Perdarahan berat, asfiksia, cervikal, cedera pada maxilla, Trauma
kepala dgn koma dan proses shock yg cepat. Fraktur Terbuka & Fraktur Luka
bakar lebih dari 30 % , dan Shock tipe apapun merupakan kasus yang harus
segera mendapatkan penanganan. Kode internasional merah
Prioritas 2 / Urgent
Pasien memerlukan bantuan namun dengan cedera yang kurang berat dan
dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa alam waktu dekat. Pasien
mungkin mengalami cedera dalam jenis cakupan yang luas. Pasien ini mungkin
membutuhkan trolley, kursi roda atau jalan kaki. Waktu tunggu 30 menit dan pada
ruang IGD pasien berada di Area Critical care/P2 (tempat perawatan kritis).
Contohnya pasien dengan Trauma thorax Non asfiksia, Fr. Tertutup pada tulang
8
Mata Kuliah:
panjang, Luka bakar terbatas kurang dari 30 % dan Cedera pada bagian / jaringan
lunak. Kode internasional Kuning.
Mata Kuliah:
LATIHAN
Setelah Peserta didik memahami tentang konsep dasar keperawatan gawat darurat
diwajibkan untuk mengamati peristiwa atau kejadian yang ada di sekitar, kemudian
buatlah contoh kasus kegawat daruratan.
10
Mata Kuliah:
RANGKUMAN
Anda telah mempelajari kegiatan belajar 1 mengenai konsep dasar keperawatan gawat
darurat tentang : pengertian, prinsip, triase, karakteristik dan peran perawat gawat
darurat :
-
Keperawatan
gawat
darurat
merupakan
pelayanan
keperawatan
yang
komprehensif diberikan kepada pasien dengan injury akut atau sakit yang
mengancam kehidupan.
-
Prinsip pada penanganan penderita gawat darurat harus cepat dan tepat serta harus
dilakukan segera oleh setiap orang yang pertama menemukan/mengetahui (orang
awam, perawat, para medis, dokter), baik didalam maupun diluar rumah sakit
karena kejadian ini dapat terjadi setiap saat dan menimpa siapa saja.
Triase yaitu skenario pertolongan yang akan diberikan sesudah fase keadaan
pasien. Pasien-pasien yang terancam hidupnya harus diberi prioritas utama.
-
11
Mata Kuliah:
TES
FORMATIF
Pilihlah jawaban yang benar dibawah ini :
D E
12
Mata Kuliah:
A.
B.
C.
GLOSARIUM
1. Korban kecelakaan tabrak lari yang mengalami aspirasi, pernapasan
tersengal-sengal, nadi kecil dan cepat.
Apa kondisi triase pada klien tersebut?
Jawaban : A. Gawat Darurat
2. Klien yang mencoba bunuh diri dengan minum baygon karena putus asa
dengan penyakit kankernya pada stadium IV yang sudah diderita sejak 2
tahun yang lalu
Termasuk dalam kondisi manakah klien?
Jawaban : B. Gawat tidak darurat
3. Ny. K tertabrak sepeda motor saat akan menyebrang jalan, dan langsung
dibawah ke IGD, saat dilakukan pengkajian tampak adanya darah pada
kepala, hidung dan telinga, klien tampak tidak sadar, saat dipanggil klien
tidak menjawa dan hanya berespon saat diberikan rangsangan nyeri dan
ekstrimitas fleksi, saat dihitung tanda tanda vital tekanan darah 100 /
90 mmHg, nadi 110x/menit, pernafasan 32 x/,menit.
Kategori manakah kondisi klien ?
Jawaban : C. Emergency
13
Mata Kuliah:
BAB 2
KONSEP DAS AR
K E P E RAWATA N M E D I KA L B E DA H
PENDAHULUAN
Keperawatan adalah profesi unik, profesi yang menangani respon manusia
dalam menghadapi masalah kesehatan, dan secara esensial menyangkut
kebutuhan dasar manusia, ini menempatkan art and science sama pentingnya.
Teori dan keterampilan keperawatan diaplikasikan pada manusia kadangkadang kurang bias diprediksi (hasilnya). Ini terjadi bukan karena sains
keperawatan tidak precise tetapi lingkup garapan keperawatan adalah respon
manusia dan tidak ada ketentuan bahwa perilaku manusia akan sama
dihadapkan pada stimulus yang sama. Human side dari keperawatan inilah
yang disebut art atau kiat.
TUJUAN
Kompetensi Dasar : Peserta didik/mahasiswa dapat menjelaskan
konsep keperawatan medikal bedah
Sub pokok bahasan : Peserta didik/mahasiswa dapat Menjelaskan
1. Pengertian keperawatan medikal bedah
2. Komponen keperawatan medikal bedah
3. Lingkup praktek keperawatan medikal bedah
4. Peran dan fungsi perawat dalam keperawatan medikal bedah
14
Mata Kuliah:
URAIAN MATERI
A. PENGERTIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Keperawatan medikal bedah merupakan pelayanan profesional yang
didasarkan Ilmu dan teknik Keperawatan Medikal Bedah berbentuk pelayanan
bio-psiko-sosio-spiritual yg komprehensif ditujukan pada orang dewasa dgn
atau yg cenderung mengalami gangguan fisiologi dgn atau tanpa gangguan
struktur akibat trauma. Keperawatan medical bedah merupakan bagian dari
keperawatan, dimana keperawatan itu sendiri adalah : Bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,
berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprihensif ditujukan
pada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang
mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan berupa
bantuan yang diberikan dengan alasan : kelemahan fisik, mental, masalah
psikososial, keterbatasan pengetahuan, dan ketidakmampuan dalam
melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri akibat gangguan patofisiologis.
B. KOMPONEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Ada 5 objek utama dalam ilmu keperawatan: manusia, individu (yang
mendapatkan asuhan keperawatan) keperawatan, konsep sakit, aplikasi
tindakan keperawatan.
1. Manusia
Penerima asuhan keperawatan adalah manusia, individu, kelompok,
komunitas, atau sosial. Masing-masing diperlakukan oleh perawat
sebagai sistem adaptasi yang holistic dan terbuka.
2. Keperawatan
Bentuk pelayanan profesional berupa pemenuhan kebutuhan dasar
yang diberikan kepada individu yang sehat maupun sakit yang
mengalami gangguan fisik, psikis, dan sosial agar dapat mencapai
derajat kesehatan yang optimal.
3. Konsep sehat-sakit
15
Mata Kuliah:
a.
b.
c.
a.
b.
c.
d.
e.
Mata Kuliah:
LATIHAN
17
Mata Kuliah:
Setelah Peserta didik memahami tentang konsep dasar keperawatan medikal bedah,
diwajibkan untuk mempelajari berbagai kasus yang berkaitan dengan masalah
keperawatan.
RANGKUMAN
Anda telah mempelajari kegiatan belajar 2 mengenai konsep dasar keperawatan
medikal bedah tentang : pengertian, komponen, ruang lingkup, peran dan fungsi
perawat :
-
Mata Kuliah:
Peran dan fungsi perawat adalah memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan
melalui berbagai proses atau tahapan yang harus dilakukan, baik secara langsung
maupun tidak langsung kepada klien.
TES
FORMATIF
Pilihlah jawaban yang benar dibawah
ini : A B C
D E
19
Mata Kuliah:
a. Manusia
b. Konsep sehat-sakit
c. Individu keperawatan
d. Ahli bedah
2. Yang menjadi lingkup masalah penelitian manajemen keperawatan
a. Model asuhan keperawatan medikal bedah
b. Peran dan kinerja perawat
c. Tata kelola admnistrasi
d. A dan B benar
A.
B.
C.
GLOSARIUM
20
Mata Kuliah:
DAFTAR PUSTAKA
Boswick, John. 1997. Perawatan Gawat Darurat. Jakarta.EGC
Krisanty, Paula. 2009. Asuhan Keperawatan Gawat darurat. Jakarta. CV Trans
info Media.
Nursalam. 2008. Konsep & Metode Keperawatan edisi 2. Jakarta: Salemba
medika.
Nursalam. 2011. Manajemen keperawatan aplikasi dalam praktik keperawatan
profesional edisi 3. Jakarta: Salemba medika
Oman, S. Kathleen, dkk. 2008. Panduan belajar Keperawatan Emergency.
Jakarta.EGC
Smeltzer, Suzanne C & Brenda G. Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah : Brunner dan Suddart Edisi 8 Volume 2. Jakarta: EGC
21