Anda di halaman 1dari 21

Mata Kuliah:

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
izin kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Saya menyadari
bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun
sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan saya.
Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
tugas ini. Akhirnya, saya mengharapkan semoga tugas ini dapat memberikan manfaat,
khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.

Mata Kuliah:

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................
Daftar Isi ................................................................
Pendahuluan ...........................................................

01
02
03

BAB 1 Keperawatan Gawat Darurat .......................


1. Pengertian ..............................................
2. Prinsip Gawat Darurat
...........................
3 . Tr i a s e G a w a t D a r u r a t . . .
4. Karakteristik dan Peran Perawat .
Latihan .........................................................
Rangkuman ....................................................
Tes F o m a t i f . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Glosarium .

04
05
06
07
10
10
11
12
13

BAB 2 Keperawatan Medikal Bedah ......................


1. Pengertian ................................................
2. Komponen .....................
3. Ruang Lingkup.
4. Peran Perawat
Latihan .........................................................
Rangkuman....................................................
Tes F o m a t i f . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Glosarium ..

14
15
15
15
17
18
18
20
20

Daftar Pustaka .........................................................

21
2

Mata Kuliah:

PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan, dan Petujuk Belajar

DESKRIPSI SINGKAT
Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep gawat darurat dan medikal bedah secara
umum, pengertian keperawata gawat darurat dan keperawatan medikal bedah.

RELEVANSI
Dengan adanya mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami
konsep dasar dari keperawatan gawat darurat dan keperawatan medikal bedah
dengan baik. Dan akan berguna di kemudian hari saat sudah praktik di
lapangan

TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan akan mampu
memahami konsep gawat darurat ke dalam asuhan keperawatan pada berbagai
kasus dan tingkat usia

PETUNJUK BELAJAR

Untuk membantu mahasiswa dalam memahami sub pokok bahasan ini maka
sebaiknya mahasiswa mematuhi petunjuk belajar yang tersedia.

Mata Kuliah:

Kegiatan Belajar :
BAB 1
KONSEP DAS AR
K E P E RAWATA N G AWAT DA R U RAT

PENDAHULUAN
Keperawatan gawat darurat bersifat cepat dan perlu tindakan yang tepat, serta
memerlukan pemikiran kritis tingkat tinggi. Perawat gawat darurat harus
mengkaji pasien meraka dengan cepat dan merencanakan intervensi sambil
berkolaborasi dengan dokter gawat darurat. Dan harus mengimplementasikan
rencana pengobatan, mengevaluasi evektivitas pengobatan, dan merevisi
perencanaan dalam parameter waktu yang sangat sempit. Hal tersebut merupakan
tantangan besar bagi perawat, yang juga harus membuat catatan perawatan yang
akurat melalui pendokumentasian.

TUJUAN
Kompetensi Dasar : Peserta didik/mahasiswa dapat menjelaskan
keperawatan gawat darurat

konsep

Sub pokok bahasan : Peserta didik/mahasiswa dapat Menjelaskan


1. Pengertian gawat darurat
2. Prinsip penanggulangan gawat darurat
3. Triase instalasi gawat darurat
4. Peran perawat dalam gawat darurat

Mata Kuliah:

URAIAN MATERI

A. PENGERTIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


Keperawatan

Gawat

Darurat

merupakan

pelayanan

keperawatan

yang

komprehensif diberikan kepada pasien dengan injury akut atau sakit yang
mengancam kehidupan
Ada 4 tipe kondisi gawat darurat yaitu :
1. Gawat Darurat
Keadaan mengancam nyawa yang jika tidak segera ditolong dapat meninggal atau
cacat sehingga perlu ditangani dengan prioritas pertama. Sehingga dalam keadaan
ini tidak ada waktu tunggu. Yang termasuk keadaan adalah pasien keracunan akut
dengan penurunan kesadaran, gangguan jalan napas, gangguan pernapasan,
gangguan sirkulasi atau pemaparan pada mata yang dapat menyebabkan kebutaan
ini
2. Gawat tidak Darurat
Keadaan mengancam nyawa tetapi tidak memerlukan tindakan darurat. Keadaan
ini termasuk prioritas ke dua dan setelah dilakukan resusitasi segera konsulkan ke
dokter spesialis untuk penanganan selanjutnya. Yang termasuk pasien gawat tidak
darurat adalah: pasien kanker stadium lanjut yang mengalami keracunan akut.

Mata Kuliah:

3. Darurat tidak Gawat


Keadaan yang tidak mengancam nyawa tetapi memerlukan tindakan darurat.
Pasien biasanya sadar tidak ada ganguan pernapasan dan sirkulasi serta tidak
memerlukan resusitasi dan dapat langsung diberi terapi definitive. Pasien dapat
dirawat di ruang rawat inap atau jika keadaannya ringan dapat di pulangkan untuk
selanjutnya kontrol ke poliklinik rawat jalan
4. Tidak Gawat tidak Darurat
Keadaan yang tidak mengancam nyawa dan tidak memerlukan tindakan darurat.
Gejala dan tanda klinis ringan atau asimptomatis. Setelah mendapat terapi
definitive penderita dapat dipulangkan dan selanjutnya kontrol ke poliklinik rawat
jalan.

B. PRINSIP GAWAT DARURAT


1. Bersikap tenang tapi cekatan dan berpikir sebelum bertindak (jangan panik).
2. Sadar peran perawat dalam menghadapi korban dan wali ataupun saksi.
3. Melakukan pengkajian yang cepat dan cermat terhadap masalah yang
mengancam jiwa (henti napas, nadi tidak teraba, perdarahan hebat,
keracunan).
4. Melakukan pengkajian sistematik sebelum melakukan tindakan secara
menyeluruh. Pertahankan korban pada posisi datar atau sesuai (kecuali jika
ada ortopnea), lindungi korban dari kedinginan.
5. Jika korban sadar, jelaskan apa yang terjadi, berikan bantuan untuk
menenangkan dan yakinkan akan ditolong.
6

Mata Kuliah:

6. Hindari mengangkat/memindahkan yang tidak perlu, memindahkan jika hanya


ada kondisi yang membahayakan.
7. Jangan diberi minum jika ada trauma abdomen atau perkiraan kemungkinan
tindakan anastesi umum dalam waktu dekat.
8. Jangan dipindahkan (ditransportasi) sebelum pertolongan pertama selesai
dilakukan dan terdapat alat transportasi yang memadai.

C. TRIASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


Yaitu skenario pertolongan yang akan diberikan sesudah fase keadaan pasien.
Pasien-pasien yang terancam hidupnya harus diberi prioritas utama. Triase dalam
keperawatan gawat darurat digunakan untuk mengklasifikasikan keparahan
penyakit atau cidera dan menentapkan prioritas kebutuhan penggunaan petugas
perawatan yang efisien. Standar waktu yang diperlukan untuk melakukan triase
adalah 2-5 menit untuk orang dewasa, dan 7 menit untuk anak-anak. Triase
dilakukan oleh perawat yang profesional (RN) yang sudah terlatih dalam prinsip
triase, pengalaman bekerja minimal 6 bulan di bagian UGD, dan memiliki
kualifikasi:
-

Menunjukan kompetensi kegawat daruratan


Sertifikasi ATLS, ACLS, PALS, ENPC
Lulus Trauma Nurse Core Currikulum (TNCC)
Pengetahuan tentang kebijakan intradepartemen
Keterampilan pengkajian yang tepat, dll
7

Mata Kuliah:

Sistem Klasifikasi
Prioritas 1 atau Emergensi
Pasien dengan cedera berat yang memerlukan penilaian cepat serta tindakan
medis dan Pasien dengan kondisi mengancam nyawa, memerlukan penilaian
cepat dan intervensi segera dan evaluasi. Pasien harus dibawa ke Ruang
Resusitasi/ P1 untuk memperstabilkan jalan nafas, pernafasan, sirkulasi maupun
status neurologis. Pasien dengan prioritas ini ada waktu tunggu nol. Contoh
kasusnya : Perdarahan berat, asfiksia, cervikal, cedera pada maxilla, Trauma
kepala dgn koma dan proses shock yg cepat. Fraktur Terbuka & Fraktur Luka
bakar lebih dari 30 % , dan Shock tipe apapun merupakan kasus yang harus
segera mendapatkan penanganan. Kode internasional merah
Prioritas 2 / Urgent
Pasien memerlukan bantuan namun dengan cedera yang kurang berat dan
dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa alam waktu dekat. Pasien
mungkin mengalami cedera dalam jenis cakupan yang luas. Pasien ini mungkin
membutuhkan trolley, kursi roda atau jalan kaki. Waktu tunggu 30 menit dan pada
ruang IGD pasien berada di Area Critical care/P2 (tempat perawatan kritis).
Contohnya pasien dengan Trauma thorax Non asfiksia, Fr. Tertutup pada tulang
8

Mata Kuliah:

panjang, Luka bakar terbatas kurang dari 30 % dan Cedera pada bagian / jaringan
lunak. Kode internasional Kuning.

Prioritas 3 / Non Urgent


Pasien dengan cedera minor yang tidak membutuhkan stabilisasi segera,
memerlukan bantuan pertama sederhana namun memerlukan penilaian ulang
berkala. Pasien yang biasanya dapat berjalan dgn masalah medis yang minimal,
Luka lama dan Kondisi yang timbul sudah lama. Pasien ini berada diArea
Ambulatory / P3. Contohnya: Minor injuri. seluruh kasus - kasus ambulant / jalan.
Kode internasional Hijau.

Prioritas 0 / 4 Kasus kematian


Pasien yang sudah meninggal atau cedera fatal yang jelas tidak mungkin di
resusitasi
Contohnya: pasien Tidak ada respon pada segala rangsangan. Tidak ada respirasi
spontan, Tidak ada bukti aktivitas jantung dan Hilangnya respon pupil terhadap
gerak.kode internasional Hitam

Mata Kuliah:

D. KARAKTERISTIK DAN PERAN PERAWAT


1. Karakteristik Perawat Gawat Darurat

a) Melakukan asuhan keperawatan dalam situasi urgent maupun

nonurgent segala individu pada segala rentang usia


b) Triase dan prioritasisasi
c) Disaster preparednes
2. Peran dan Fungsi Perawat Gawat Darurat
a) Pelayanan
b) Administrasi manajemen
c) Pendidikan
d) Konsultasi
e) Advokasi
f) Penelitian

LATIHAN
Setelah Peserta didik memahami tentang konsep dasar keperawatan gawat darurat
diwajibkan untuk mengamati peristiwa atau kejadian yang ada di sekitar, kemudian
buatlah contoh kasus kegawat daruratan.

10

Mata Kuliah:

RANGKUMAN
Anda telah mempelajari kegiatan belajar 1 mengenai konsep dasar keperawatan gawat
darurat tentang : pengertian, prinsip, triase, karakteristik dan peran perawat gawat
darurat :
-

Keperawatan

gawat

darurat

merupakan

pelayanan

keperawatan

yang

komprehensif diberikan kepada pasien dengan injury akut atau sakit yang
mengancam kehidupan.
-

Prinsip pada penanganan penderita gawat darurat harus cepat dan tepat serta harus
dilakukan segera oleh setiap orang yang pertama menemukan/mengetahui (orang
awam, perawat, para medis, dokter), baik didalam maupun diluar rumah sakit
karena kejadian ini dapat terjadi setiap saat dan menimpa siapa saja.

Triase yaitu skenario pertolongan yang akan diberikan sesudah fase keadaan
pasien. Pasien-pasien yang terancam hidupnya harus diberi prioritas utama.
-

Ada 3 Karakteristik perawat gawat darurat, yaitu : Melakukan asuhan


keperawatan dalam situasi urgent maupun nonurgent segala individu pada segala
rentang usia, Triase dan prioritasisasi, dan Disaster preparednes

Adapun peran perawat yaitu dalam pelayanan, admnistrasi manajemen, penelitian,


advokasi, pendidikan, dan konsultasi

11

Mata Kuliah:

TES
FORMATIF
Pilihlah jawaban yang benar dibawah ini :

D E

1. Korban kecelakaan tabrak lari yang mengalami aspirasi, pernapasan tersengal-sengal,


nadi kecil dan cepat.
Apa kondisi triase pada klien tersebut?
a. Gawat darurat
b. Gawat tidak darurat
c. Darurat tidak gawat
d. Tidak gawat tidak darurat
2. Klien yang mencoba bunuh diri dengan minum baygon karena putus asa dengan penyakit
kankernya pada stadium IV yang sudah diderita sejak 2 tahun yang lalu
Termasuk dalam kondisi manakah klien?
a. Gawat darurat
b. Gawat tidak darurat
c. Darurat tidak gawat
d. Kegawatan Psikiatri
3. Ny. K tertabrak sepeda motor saat akan menyebrang jalan, dan langsung dibawa ke IGD,
saat dilakukan pengkajian tampak adanya darah pada kepala dan telinga, klien tampak
tidak sadar, saat dipanggil klien tidak menjawab dan hanya merespon saat diberikan
rangsangan nyeri dan ekstrimitas fleksi, saat dihitung tanda-tanda vital, tekanan darh
10/90 mmHg, nadi 110x/menit, pernafasan 32x/menit
Kategori manakah kondisi klien?
a. Urgent
b. Non urgent
c. Emergency
d. Non emergency

12

Mata Kuliah:

A.
B.
C.

GLOSARIUM
1. Korban kecelakaan tabrak lari yang mengalami aspirasi, pernapasan
tersengal-sengal, nadi kecil dan cepat.
Apa kondisi triase pada klien tersebut?
Jawaban : A. Gawat Darurat
2. Klien yang mencoba bunuh diri dengan minum baygon karena putus asa
dengan penyakit kankernya pada stadium IV yang sudah diderita sejak 2
tahun yang lalu
Termasuk dalam kondisi manakah klien?
Jawaban : B. Gawat tidak darurat
3. Ny. K tertabrak sepeda motor saat akan menyebrang jalan, dan langsung
dibawah ke IGD, saat dilakukan pengkajian tampak adanya darah pada
kepala, hidung dan telinga, klien tampak tidak sadar, saat dipanggil klien
tidak menjawa dan hanya berespon saat diberikan rangsangan nyeri dan
ekstrimitas fleksi, saat dihitung tanda tanda vital tekanan darah 100 /
90 mmHg, nadi 110x/menit, pernafasan 32 x/,menit.
Kategori manakah kondisi klien ?
Jawaban : C. Emergency

13

Mata Kuliah:

BAB 2
KONSEP DAS AR
K E P E RAWATA N M E D I KA L B E DA H

PENDAHULUAN
Keperawatan adalah profesi unik, profesi yang menangani respon manusia
dalam menghadapi masalah kesehatan, dan secara esensial menyangkut
kebutuhan dasar manusia, ini menempatkan art and science sama pentingnya.
Teori dan keterampilan keperawatan diaplikasikan pada manusia kadangkadang kurang bias diprediksi (hasilnya). Ini terjadi bukan karena sains
keperawatan tidak precise tetapi lingkup garapan keperawatan adalah respon
manusia dan tidak ada ketentuan bahwa perilaku manusia akan sama
dihadapkan pada stimulus yang sama. Human side dari keperawatan inilah
yang disebut art atau kiat.

TUJUAN
Kompetensi Dasar : Peserta didik/mahasiswa dapat menjelaskan
konsep keperawatan medikal bedah
Sub pokok bahasan : Peserta didik/mahasiswa dapat Menjelaskan
1. Pengertian keperawatan medikal bedah
2. Komponen keperawatan medikal bedah
3. Lingkup praktek keperawatan medikal bedah
4. Peran dan fungsi perawat dalam keperawatan medikal bedah

14

Mata Kuliah:

URAIAN MATERI
A. PENGERTIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Keperawatan medikal bedah merupakan pelayanan profesional yang
didasarkan Ilmu dan teknik Keperawatan Medikal Bedah berbentuk pelayanan
bio-psiko-sosio-spiritual yg komprehensif ditujukan pada orang dewasa dgn
atau yg cenderung mengalami gangguan fisiologi dgn atau tanpa gangguan
struktur akibat trauma. Keperawatan medical bedah merupakan bagian dari
keperawatan, dimana keperawatan itu sendiri adalah : Bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,
berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprihensif ditujukan
pada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang
mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan berupa
bantuan yang diberikan dengan alasan : kelemahan fisik, mental, masalah
psikososial, keterbatasan pengetahuan, dan ketidakmampuan dalam
melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri akibat gangguan patofisiologis.
B. KOMPONEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Ada 5 objek utama dalam ilmu keperawatan: manusia, individu (yang
mendapatkan asuhan keperawatan) keperawatan, konsep sakit, aplikasi
tindakan keperawatan.
1. Manusia
Penerima asuhan keperawatan adalah manusia, individu, kelompok,
komunitas, atau sosial. Masing-masing diperlakukan oleh perawat
sebagai sistem adaptasi yang holistic dan terbuka.
2. Keperawatan
Bentuk pelayanan profesional berupa pemenuhan kebutuhan dasar
yang diberikan kepada individu yang sehat maupun sakit yang
mengalami gangguan fisik, psikis, dan sosial agar dapat mencapai
derajat kesehatan yang optimal.
3. Konsep sehat-sakit
15

Mata Kuliah:

a.
b.
c.

a.
b.
c.
d.
e.

Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut yang


dapat meningkatkan konsep sehat yang positif
Memperhatikan individu sebaga sebuah sistem yang menyeluruh.
Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan
eksternal.
Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.
4. Konsep Lingkungan
Lingkungan sebagai semua kondisi yang berasal dari internal dan
eksternal, yang mempengaruhi dan berakibat terhadap perkembangan
dan perilaku seseorang dan keompok. Lingkungan eksternal dapat
berupa fisik, kimiawi, ataupun psikologis yang diterima invidividu dan
dipersepsikan sebagai suatu ancaman, sedangkan lingkungan internal
adalah keadaan proses mental dalam tubuh individu (berupa
pengalaman, kemampuan emosional, kepribadian) dan proses stressor
biologis yang berasal dari dalam tubuh individu.
5. Aplikasi pada asuhan keperawatan: Proses keperawatan
Pengkajian
Perumusan diagnosa keperawatan
Intervensi keperawatan
Pelaksanaan
Evaluasi

C. LINGKUP PRAKTEK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


Praktek keperawatan medikal bedah menggunakan langkah-langkah ilmiah
pengkajian,
perencanaan,
implementasi,
dan
evaluasi;
dengan
memperhitungkan keterkaitan komponen bio-psiko-sosial klien dalam
merespon gangguan fisiologis sebagai akibat penyakit, trauma atau kecacatan.
Lingkup keperawatan medikal bedah :
a. Lingkup masalah penelitian pengembangan konsep dan teori keperawatan.
Masalah penelitian difokuskan pada kajian teori-teori yang sudah ada
dalam upaya meyakinkan masyarakat bahwa keperawatan adalah suatu
ilmu yang berbeda dari ilmu profesi kesehatan lain.
b. Lingkup masalah penelitian kebutuhan dasar manusia meliputi identifikasi
sebab dan upaya untuk memenuhi kebutuhan.
c. Lingkup masalah penelitian pendidikan keperawatan
d. Lingkup masalah penelitian manajemen keperawatan
16

Mata Kuliah:

1) Model asuhan keperawatan medikal bedah


2) Peran kinerja perawat
3) Model sistem pencatatan dan pelaporan
e. Lingkup masalah penelitian ilmu keperawatan medikal bedah difokuskan
pada asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan. Topik
masalah didasarkan pada gangguan sistem tubuh yang umum terjadi pada
klien dewasa.
D. PERAN DAN FUNGSI PERAWAT
Peran dan fungsi perawat khususnya di rumah sakit adalah memberikan
pelayanan atau asuhan keperawatan melalui berbagai proses atau tahapan
yang harus dilakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung kepada
klien. Tahapan yang dilakukan tentunya berdasarkan standar yang diakui oleh
pemerintah maupun profesi perawat. Pelayanan keperawatan di rumah sakit
merupakan komponen terbesar dari sistem pelayanan kesehatan yang
terintegrasi.

LATIHAN
17

Mata Kuliah:

Setelah Peserta didik memahami tentang konsep dasar keperawatan medikal bedah,
diwajibkan untuk mempelajari berbagai kasus yang berkaitan dengan masalah
keperawatan.

RANGKUMAN
Anda telah mempelajari kegiatan belajar 2 mengenai konsep dasar keperawatan
medikal bedah tentang : pengertian, komponen, ruang lingkup, peran dan fungsi
perawat :
-

Keperawatan medikal bedah merupakan pelayanan profesional yang didasarkan


Ilmu dan teknik Keperawatan Medikal Bedah berbentuk pelayanan bio-psikososio-spiritual yg komprehensif ditujukan pada orang dewasa dgn atau yg
cenderung mengalami gangguan fisiologi dgn atau tanpa gangguan struktur akibat
trauma.

Ada 5 objek utama dalam ilmu keperawatan: manusia, individu (yang


mendapatkan asuhan keperawatan) keperawatan, konsep sehat-sakit, konsep
lingkungan, dan aplikasi tindakan keperawatan.

5 Lingkup Praktek keperawatan medikal bedah antara lain; Lingkup masalah


penelitian pengembangan konsep dan teori keperawatan, lingkup masalah
penelitian kebutuhan dasar manusia meliputi identifikasi sebab dan upaya untuk
memenuhi kebutuhan, lingkup masalah penelitian pendidikan keperawatan,
18

Mata Kuliah:

lingkup masalah penelitian manajemen keperawatan, l ingkup masalah penelitian


ilmu keperawatan medikal bedah difokuskan pada asuhan keperawatan melalui
pendekatan proses keperawatan.
-

Peran dan fungsi perawat adalah memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan
melalui berbagai proses atau tahapan yang harus dilakukan, baik secara langsung
maupun tidak langsung kepada klien.

TES
FORMATIF
Pilihlah jawaban yang benar dibawah
ini : A B C

D E

1. Yang bukan merupakan komponen pada keperawatan medikal bedah.

19

Mata Kuliah:

a. Manusia
b. Konsep sehat-sakit
c. Individu keperawatan
d. Ahli bedah
2. Yang menjadi lingkup masalah penelitian manajemen keperawatan
a. Model asuhan keperawatan medikal bedah
b. Peran dan kinerja perawat
c. Tata kelola admnistrasi
d. A dan B benar

A.
B.
C.

GLOSARIUM

1. Yang bukan merupakan komponen pada keperawatan medikal bedah.


Jawaban : d. Ahli bedah

2. Yang menjadi lingkup masalah penelitian manajemen keperawatan


Jawaban: d. A dan B benar

20

Mata Kuliah:

DAFTAR PUSTAKA
Boswick, John. 1997. Perawatan Gawat Darurat. Jakarta.EGC
Krisanty, Paula. 2009. Asuhan Keperawatan Gawat darurat. Jakarta. CV Trans
info Media.
Nursalam. 2008. Konsep & Metode Keperawatan edisi 2. Jakarta: Salemba
medika.
Nursalam. 2011. Manajemen keperawatan aplikasi dalam praktik keperawatan
profesional edisi 3. Jakarta: Salemba medika
Oman, S. Kathleen, dkk. 2008. Panduan belajar Keperawatan Emergency.
Jakarta.EGC
Smeltzer, Suzanne C & Brenda G. Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah : Brunner dan Suddart Edisi 8 Volume 2. Jakarta: EGC

21

Anda mungkin juga menyukai