Anda di halaman 1dari 23

SKRIPSI

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKULIAHAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI
MALANG

Disusun Sebagai Syarat Memperoleh


Gelar Sarjana Sains Terapan (SST)

Disusun oleh:

YONGKI RIS PRISMA YUDHA


NIM. 1141320069

PROGRAM SARJANA SAINS TERAPAN


MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2015

ii

iii

iv

ABSTRAK

Yudha, Y.R.P. 2015. Perencanaan Struktur Gedung Perkuliahan Sekolah


Tinggi Ilmu Kesehatan Maharani Malang. Skripsi. Manajemen
Rekayasa Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang.
Pembimbing (1) Drs. Armin Naibaho, ST., MT. Pembimbing (2) Dr.
Akhmad Suryadi, BS., MT.

Bangunan Gedung STIKES Maharani perencanaannya terdiri dari 4 lantai


dengan luas bangunan 1540 m2. Pada struktur rangka atap, digunakan mutu
baja BJ-37. Pada struktur atas digunakan mutu beton fc = 27,5 MPa dan struktur
bawah fc= 25 Mpa, sedangkan mutu baja tulangan fy =240 Mpa. Pembangunan
gedung dilakukan 2 tahap. Tahap 1 yang terdiri dari lantai 1 dan 2 telah
dilaksanakan dan telah digunakan. Tahap 2, yaitu lantai 3 dan 4. Tujuan dari
penulisan ini adalah menganalisa struktur atas, struktur utama, struktur bawah dan
metode pelaksanaan tahap 2.
Peraturan pembebanan PPIUG 1983. Analisa perhitungan struktur rangka
atap metode Load and Resistance Factor Design (LRFD) mengacu SNI 03-17292002, sedangkan struktur beton mengacu SNI 03-2847-2002. Untuk menganalisa
stastika (gaya gaya dalam) yang terjadi dihitung menggunakan Robot Structural
Analysis Professional 2014. Penggambaran struktur digunakan AutoCAD 2007.
Dari hasil perhitungan, diperoleh: gording C 100.50.20.3,2, penggantung
gording 10mm, ikatan angin 10mm, rangka kuda-kuda profil 65.65.6,
sambungan las panjang 50 mm dan angker 4 12mm. Pelat lantai dengan tebal
12cm menggunakan tulangan utama 10-100 arah x dan 10 -150 arah y,
sedangkan tulangan bagi 8-150. Ketebalan pelat tangga 120cm menggunakan
tulangan tumpuan 16-100, tulangan lapangan 16-200 dan tulangan bagi 8150. Balok melintang memiliki 2 jenis dimensi berbeda. 30/80 pada tulangan
tumpuan menggunakan 8D25 dan 4D25, lapangan 4D25 dan 8D25. 30/40 pada
tulangan tumpuan menggunakan 4D25 dan 2D25, lapangan 2D25 dan 4D25.
Balok memanjang 20/40 pada tulangan tumpuan menggunakan 4D22 dan 2D22,
lapangan 2D22 dan 4D22. Kolom memiliki 3 jenis dimensi berbeda. Kolom 30/60
menggunakan tulangan utama 6D22. Kolom 30/30 menggunakan tulangan utama
4D22. Kolom 15/20 menggunakan tulangan utama 4D22. Pondasi Footplat
Setempat memiliki 6 jenis dimensi berbeda. Pondasi P1 dimensi 2,6 x 2,8 m,
Pondasi P2 dimensi 2,5 x 2,7 m, Pondasi P3 dimensi 1,4 x 1,7 m, Pondasi P4
dimensi 1,4 x 1,4 m, Pondasi P5 dimensi 1,5 x 1,7 m, dan Pondasi P6 dengan
dimensi 2,5 x 2,6 m. Dari hasil perhitungan, struktur tersebut dinyatakan aman.
Kata Kunci: gedung 4 lantai, metode pelaksanaan tahap 2, Beton Bertulang

ABSTRACT

Yudha, Y.R.P. 2015. The Structural Design of School Building of STIKES


Maharani Malang. Thesis. Construction Engineering Management,
Civil Engineering Department, State Polytechnic of Malang. Advisors:
(1) Drs. Armin Naibaho, ST., MT. (2) Dr. Akhmad Suryadi, BS., MT.
The 4 floored school building of STIKES Maharani is of 1540 m2. BJ37 steel was used for the roof structure, 27.5 M.Pa of super structure, 25 M.Pa
of sub structure, and 240 M.Pa for the steel bar. The construction of the building
is undertaken in 2 phases. Phase 1 consisting of floors 1 and 2 have been
implemented and ready for use. Phase 2, floors 3 and 4. The objectives of the
study are to analyze upper, supper, and sub structures and the methods of
construction Phase 2.
The loading regulations refered to PPIUG 1983. The roof structure
analysis of calculation used the Load and Resistance Factor Design (LRFD)
method refers to SNI 03-1729-2002, while the concrete structure calculation
refers to SNI 03-2847-2002. Robot Structural Analysis Professional 2014 for
analyze statics (inner forces). AutoCAD 2007 was used for shop drawing.
The results of the analyses are of 100.50.20.3,2 profile channel for purlin,
reinforcement of 10 mm steel bar for sagrod, the 10 mm for wind brace,
65.65.6 profile for the truss, 50 mm length of weld joint, 12 mm anchor; 120
floor slab using 10-100 direction x and 10 -150 direction y main steel bar, and
8-150 distribution steel bar; 120 mm deep stair slab using 16-100 steel bar on
the support, 16-200 steel bar on the strip, and 8-150 distribution steel bar.
Two different-dimensioned transverse beams: 30/80 beam using 8D25 and 4D25
steel bar on the support, 4D25 and 8D25 steel bar on the strip; 30/40 beam using
4D25 and 2D25 steel bar on the support, 2D25 and 4D25 steel bar on the strip;
longitudinal beams 20/40 beam using 4D22 and 2D22 steel bar on the support,
2D22 and 2D22 steel bar on the strip. Three different-dimensioned columns:
30/60 column using 6D22; 30/30 column using 4D22; 15/20 column using
4D22. Footing foundation was used with six kinds of different dimensions: P1
foundation with dimensions of 2.6 x 2.8 m, P2 foundation with dimensions of 2.5 x
2.7 m, P3 foundation with dimensions of 1.4 x 1.7 m, P4 foundation with
dimensions of 1.4 x 1.4 m; P5 foundation with dimensions of 1.5 x 1.7 m, and P6
foundation with dimensions of 2.5 x 2.6 m. It can be concluded that the
calculations are respectively safe.
Key words: 4 floored school, methods of construction phase 2, reinforced
concrete

vi

Kata Pengantar

Puji syukur alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena


rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
Perencanaan Struktur Gedung Perkuliahan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Maharani Malang.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis telah banyak menerima bantuan,
saran dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih tulus yang setinggi-tingginya kepada :
1) Dandung Novianto ST., MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Malang,
2) Medi Efendi ST., MMT. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Malang,
3) Marjono, ST., MT. selaku Ketua Program Studi D4 Jurusan Teknik
Sipil Politeknik Negeri Malang,
4) Drs. Armin Naibaho, ST.,MT. selaku dosen pembimbing I dan Dr.
Akhmad Suryadi, BS., MT. selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, saran, motivasi, dan banyak bantuan dalam
penyelesaian penelitian skripsi ini,
5) Orang tua dan keluarga yang telah memberikan doa, dukungan moril,
dan juga materil hingga terselesaikannya laporan penelitian skripsi
ini,
6) Teman-teman MRK 2011, dan yang banyak mendukung dan
membantu dalam proses pengerjaan laporan skripsi ini,
7) Serta teman-teman yang telah meluangkan waktu membantu
pelaksanaan penyusunan dan pengerjaan laporan skripsi ini,
Semoga Allah SWT mencatat semua bantuan dan dukungan tersebut
sebagai amal ibadah dan memberi balasan yang baik berkali-kali lipat.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi materi, pembahasan, maupun susunan
bahasanya. Penulis berharap laporan ini bisa bermanfaat dalam ilmu
pendidikan dan dalam dunia kerja nantinya.

Malang, 1 Juli 2015


Penulis

vii

DAFTAR ISI

Sampul .................................................................................................................... i
Pernyataan Keaslian ............................................................................................. ii
Lembar Pengesahan ............................................................................................. iii
Lembar Persetujuan ............................................................................................ iv
Abstrak ................................................................................................................... v
Abstract .................................................................................................................. vi
Kata Pengantar.................................................................................................... vii
Daftar Isi ............................................................................................................. viii
Daftar Tabel ......................................................................................................... xii
Daftar Gambar .................................................................................................... xv
Daftar Lampiran .....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah.................................................................................... 2
1.4 Tujuan ................................................................................................... 3
1.5 Manfaat ................................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5
2.1 Peraturan Peraturan Yang Digunakan Pada Perencanaan Struktur .... 5
2.1.1

Peraturan Baja ........................................................................... 5

2.1.2

Peraturan Beton ......................................................................... 8

2.2 Dasar Dasar Pembebanan................................................................. 10


2.2.1

Beban Mati .............................................................................. 10

2.2.2

Beban Hidup............................................................................ 11

2.2.3

Beban Angin............................................................................ 14

2.2.4

Beban Gempa .......................................................................... 15

2.2.5

Faktor Beban ........................................................................... 23

2.3 Perencanaan Atap ............................................................................... 24


2.3.1

Perencanaan Gording .............................................................. 26

viii

ix

2.3.2

Perencanaan Penggantung Gording ........................................ 31

2.3.3

Perencanaan Ikatan Angin....................................................... 32

2.3.4

Perencanaan Kuda Kuda ..................................................... 33

2.3.5

Perencanaan Sambungan Las .................................................. 36

2.3.6

Perencanaan Perletakkan Kuda Kuda .................................. 38

2.4 Perencanaan Pelat Lantai .................................................................... 38


2.5 Perencanaan Tangga............................................................................ 43
2.6 Perencanaan Balok .............................................................................. 45
2.6.1

Perencanaan Balok .................................................................. 45

2.6.2

Penulangan Geser .................................................................... 48

2.7 Perencanaan Kolom ............................................................................ 49


2.7.1

Perencanaan Kolom ................................................................ 49

2.7.2

Perhitungan Tulangan Sengkang............................................. 53

2.8 Perencanaan Pondasi Telapak ............................................................. 53


2.8.1

Perencanaan Pondasi Telapak Setempat ................................. 56

2.8.2

Penurunan Pondasi Telapak Setempat .................................... 61

2.9 Metode Pelaksanaan ............................................................................ 64


2.9.1

Pekerjaan Beton Bertulang...................................................... 64

2.9.2

Pekerjaan Penutup Atap .......................................................... 65

BAB III METODE PEMBAHASAN ................................................................. 67


3.1 data Proyek .......................................................................................... 67
3.2 Data Perencanaan Sruktur Bangunan .................................................. 68
3.3 Data Tanah .......................................................................................... 69
3.4 Langkah Langkah Pengerjaan .......................................................... 69
3.5 Diagram Alir ....................................................................................... 70
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN ....................................................... 89
4.1 Perencanaan Atap ................................................................................ 89
4.1.1

Perencanaan Gording .............................................................. 90

4.1.2

Perencanaan Penggantung Gording ...................................... 102

4.1.3

Perencanaan Ikatan Angin..................................................... 106

4.1.4

Perencanaan Struktur Kuda Kuda ..................................... 109

4.1.5

Perencanaan Sambungan Las ................................................ 141

4.1.6

Perencanaan Perletakkan Kuda Kuda ................................ 146

4.2 Perhitungan Beban ............................................................................ 151


4.2.1

Beban Gravitasi ..................................................................... 151

4.2.2

Beban Angin.......................................................................... 153

4.2.3

Beban Gempa ........................................................................ 153

4.2.4

Pembebanan Portal ............................................................... 164

4.3 Perencanaan Pelat Lantai .................................................................. 166


4.3.1

Pendimensian Balok .............................................................. 166

4.3.2

Pendimensian Pelat Lantai .................................................... 167

4.3.3

Perencanaan Pelat Lantai tipikal Lantai 1 4 ....................... 171

4.4 Perencanaan Tangga.......................................................................... 183


4.5 Perencanaan Balok ............................................................................ 189
4.5.1

Perencanaan Portal Melintang............................................... 189

4.5.2

Perencanaan Portal Memanjang ............................................ 205

4.5.3

Perencanaan Ring Balk ......................................................... 214

4.6 Perencanaan Kolom .......................................................................... 219


4.7 Perencanaan Sloof ............................................................................. 235
4.7.1

Perencanaan Balok Sloof Melintang ..................................... 236

4.7.2

Perencanaan Balok Sloof Memanjang .................................. 241

4.8 Perencanaan Pondasi ......................................................................... 242


4.8.1

Perhitungan Pondasi .............................................................. 242

4.8.2

Penurunan Pondasi ................................................................ 253

4.9 Metode Pelaksanaan .......................................................................... 259


4.9.1

Perencanaan Site Layout ....................................................... 261

4.9.2

Pekerjaan Kolom ................................................................... 264

4.9.3

Pekerjaan Balok dan Pelat Lantai ......................................... 275

4.9.4

Pekerjaan Rangka Atap ......................................................... 288

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 292


5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 292
5.2 Saran ................................................................................................. 294

xi

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Sifat Mekanis Baja Struktural ......................................................... 5

Tabel 2.2

Faktor Kombinasi Beban Untuk Struktur Baja ............................... 6

Tabel 2.3

Faktor Reduksi Kekuatan Struktur Baja .......................................... 7

Tabel 2.4

Kombinasi Beban Untuk Struktur Beton ......................................... 8

Tabel 2.5

Faktor Reduksi Kekuatan Struktur Beton........................................ 9

Tabel 2.6

Beban Mati pada Komponen Bangunan ........................................ 11

Tabel 2.7

Beban Hidup pada Lantai Bangunan ............................................. 12

Tabel 2.8

Koefisien Reduksi Beban Hidup Lantai Bangunan ....................... 13

Tabel 2.9

Jenis Jenis Tanah ........................................................................ 17

Tabel 2.10

Faktor Keutamaan Struktur ........................................................... 17

Tabel 2.11

Faktor Reduksi Gempa .................................................................. 18

Tabel 2.12

Koefisien Batasan Waktu Getar Alami ......................................... 21

Tabel 2.13

Berat Penutup Atap........................................................................ 25

Tabel 2.14

Jenis Penutup Atap dan Kemiringan Atap..................................... 25

Tabel 2.15

Batas Lendutan Maksimum ........................................................... 26

Tabel 2.16

Kontrol Penampang Kompak ........................................................ 29

Tabel 2.17

Kontrol Penampang Tidak Kompak .............................................. 29

Tabel 2.18

Ukuran Las Minimum Las Sudut .................................................. 36

Tabel 2.19

Elastic Parameters of Various Soils .............................................. 62

Tabel 2.20

Allowable Average Settlement for Different Building Types ......... 64

Tabel 4.1

Beban Kombinasi pada Gording ................................................... 97

Tabel 4.2

Reaksi yang Terjadi Akibat Beban Mati dan Beban Hidup ........ 104

Tabel 4.3

Panjang Batang Setengah Kuda Kuda 1 ................................... 111

Tabel 4.4

Panjang dan Lebar Masing Masing Bidang Beban .................. 112

Tabel 4.5

Perhitungan Beban Mati P 1 s/d P5 ST 1 .................................... 113

Tabel 4.6

Perhitungan Beban Mati P 6 s/d P10 ST 1 .................................. 113

Tabel 4.7

Perhitungan Beban Akibat Air Hujan ST 1 ................................. 115

Tabel 4.8

Perhitungan Beban Angin ST 1 ................................................... 116

Tabel 4.9

Gaya yang Terjadi Akibat Beban Kombinasi ST 1 ..................... 117

xii

xiii

Tabel 4.10

Panjang Batang Jurai ................................................................... 122

Tabel 4.11

Panjang dan Lebar Masing Masing Bidang Beban Jurai.......... 122

Tabel 4.12

Perhitungan Beban Mati P 1 s/d P 5 Jurai ................................... 124

Tabel 4.13

Perhitungan Beban Mati P 6 s/d P 10 Jurai ................................. 124

Tabel 4.14

Perhitungan Beban Akibat Air Hujan Jurai ................................. 125

Tabel 4.15

Perhitungan Beban Angin Jurai ................................................... 126

Tabel 4.16

Gaya yang Terjadi Akibat Beban Kombinasi Jurai ..................... 127

Tabel 4.17

Gaya yang Terjadi Akibat Beban Kombinasi Kuda Kuda U ... 137

Tabel 4.18

Perencanaan Panjang las ST 1 ..................................................... 143

Tabel 4.19

Perencanaan Panjang las Jurai ..................................................... 144

Tabel 4.20

Perencanaan Panjang las Kuda Kuda Utama............................ 145

Tabel 4.21

Reaksi Kuda Kuda Maksimum ................................................. 147

Tabel 4.22

Reaksi Vertikal pada Masing Masing Kuda Kuda ............... 152

Tabel 4.23

Reaksi Horizontal pada Masing Masing Kuda Kuda ............ 152

Tabel 4.24

Perhitungan Nilai Test Penetrasi Standard Rerata ...................... 158

Tabel 4.25

Perhitungan Beban Gempa Tiap Lantai ...................................... 159

Tabel 4.26

Perhitungan Beban Gempa Tiap Lantai ...................................... 160

Tabel 4.27

Analisa TReyleigh Arah X ............................................................... 161

Tabel 4.28

Analisa TReyleigh Arah Y ............................................................... 161

Tabel 4.29

Analisa Batas Layan Gempa pada Arah X .................................. 162

Tabel 4.30

Analisa Batas Layan Gempa pada Arah Y .................................. 162

Tabel 4.31

Analisa Batas Ultimit Gempa pada Arah X................................. 163

Tabel 4.32

Analisa Batas Ultimit Gempa pada Arah Y................................. 163

Tabel 4.33

Perhitungan Penulangan pada Tiap Jenis Pelat Lantai ................ 181

Tabel 4.34

Penulangan Balok 30/40 .............................................................. 204

Tabel 4.35

Penulangan Balok 20/40 .............................................................. 213

Tabel 4.36

Penulangan Balok Memanjang 30/80 .......................................... 214

Tabel 4.37

Penulangan Ring Balk 30/40 ....................................................... 219

Tabel 4.38

Momen dan Pu akibat Beban Gravitasi (Mati & Hidup) ............. 222

Tabel 4.39

Momen Akibat Goyangan ........................................................... 222

Tabel 4.40

Data Perencanaan Kolom 30/30 .................................................. 234

xiv

Tabel 4.41

Data Perencanaan Kolom 15/20 .................................................. 234

Tabel 4.42

Perencanaan Balok Sloof Melintang 20/45 ................................. 240

Tabel 4.43

Perencanaan Balok Sloof Melintang 15/20 ................................. 241

Tabel 4.44

Perencanaan Balok Sloof Memanjang 20/20 .............................. 241

Tabel 4.45

Perencanaan Masing masing Pondasi Setempat ....................... 258

Tabel 4.46

Penurunan tiap Pondasi setempat ................................................ 259

Tabel 4.47

Keterangan pada Nomor Perencanaan Site Layout ..................... 261

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Koefsien Angin pada Gedung Tertutup (PPIUG 1983) ................ 14

Gambar 2.2

Wilayah Gempa Indonesia Periode 500 Tahun ............................. 19

Gambar 2.3

Grafik Spektrum Respon Gempa................................................... 20

Gambar 2.4

Distribusi Beban Gempa pada Bangunan Gedung ........................ 23

Gambar 2.5

Skema Pembebanan pada Gording ................................................ 27

Gambar 2.6

Skema Beban Mati Arah X dan Y Gording ................................... 27

Gambar 2.7

Skema Beban Hidup pada Gording

Gambar 2.8

Koefisien Angin Gedung Tertutup Dengan < 65 ...................... 28

Gambar 2.9

Penggantung Gording .................................................................... 31

....................... 27

Gambar 2.10 Ikatan Angin .................................................................................. 32


Gambar 2.11 Ukuran Maksimum Las ................................................................... 36
Gambar 2.12 Detail Sambungan Las ................................................................... 37
Gambar 2.13 Lendutan Akibat Lentur Satu Arah ............................................... 39
Gambar 2.14 Lendutan Akibat Lentur Dua Arah.................................................. 40
Gambar 2.15 Contoh Momen Pelat 1 Arah ......................................................... 41
Gambar 2.16 Tinggi Efektif Pelat ....................................................................... 42
Gambar 2.17 Bagian Bagian Tangga ................................................................. 43
Gambar 2.19 Balok T sebagai Bagian Sistem Lantai .......................................... 45
Gambar 2.19 Grafik Monogram .......................................................................... 50
Gambar 2.20 Tegangan Geser 1 arah .................................................................... 56
Gambar 2.21 Tegangan Geser 2 Arah ................................................................. 57
Gambar 2.22 Letak Kolom pada Denah Gedung ................................................ 58
Gambar 2.23 Penulangan Sisi Panjang ................................................................. 58
Gambar 2.24 Penulangan Sisi Pendek ................................................................. 59
Gambar 2.25 Nilai Nilai av dan r ................................................................... 62
Gambar 3.1 Lokasi Pembangun Gedung Perkuliahan .......................................... 67
Gambar 3.2 Diagram Alir Perencanaan Struktur .................................................. 71
Gambar 3.3 Diagram Perencanaan Gempa ........................................................... 72
Gambar 3.4 Diagram Alir Perencanaan Gording .................................................. 73

xvi

Gambar 3.5 Diagram Alir Perencanaan Penggantung Gording ............................ 74


Gambar 3.6 Diagram Alir Perencanaan Ikatan Angin .......................................... 75
Gambar 3.7 Diagram Alir Perencanaan Rangka Kuda - Kuda ............................. 76
Gambar 3.8 Diagram Alir Perencanaan Sambungan Las...................................... 77
Gambar 3.9 Diagram Alir Perencanaan Perletakkan Kuda Kuda ...................... 78
Gambar 3.10 Diagram Alir Perencanaan Pelat Lantai .......................................... 79
Gambar 3.11 Diagram Perencanaan Tangga ......................................................... 80
Gambar 3.12 Diagram Alir Perencanaan Balok.................................................... 81
Gambar 3.13 Diagram Alir Perencanaan Kolom Pendek ..................................... 83
Gambar 3.14 Diagram Alir Perencanaan Kolom Panjang .................................... 85
Gambar 3.15 Diagram Alir Perencanaan Pondasi Telapak ................................... 87
Gambar 3.16 Diagram Alir Perencanaan Metode Pelaksanaan ............................ 88
Gambar 4.1 Perencanaan Atap .............................................................................. 89
Gambar 4.2 Perencanaan Gording ........................................................................ 90
Gambar 4.3 Skema Pembebanan Gording ............................................................ 93
Gambar 4.4 Pembebanan Arah X Akibat Beban Mati .......................................... 93
Gambar 4.5 Pembebanan Arah X Akibat Beban Hidup ....................................... 93
Gambar 4.6 Pembebanan Arah X Akibat Beban Air Hujan ................................. 93
Gambar 4.7 Gaya Momen (Muy) akibat kombinasi 1 .......................................... 93
Gambar 4.8 Gaya Momen (Muy) akibat kombinasi 2 .......................................... 93
Gambar 4.9 Gaya Momen (Muy) akibat kombinasi 2 .......................................... 94
Gambar 4.10 Gaya Momen (Muy) akibat kombinasi 3 ........................................ 94
Gambar 4.11 Gaya Momen (Muy) akibat kombinasi 3 ........................................ 94
Gambar 4.12 Gaya Momen (Muy) akibat kombinasi 4 ........................................ 94
Gambar 4.13 Gaya Momen (Muy) akibat kombinasi 4 ........................................ 94
Gambar 4.14 Gaya Momen (Muy) akibat kombinasi 5 ........................................ 94
Gambar 4.15 Gaya Momen (Muy) akibat kombinasi 6 ........................................ 94
Gambar 4.16 Pembebanan Arah Y Akibat Beban Mati ........................................ 95
Gambar 4.17 Pembebanan Arah Y Akibat Beban Hidup ..................................... 95
Gambar 4.18 Pembebanan Arah Y Akibat Beban Air Hujan ............................... 95
Gambar 4.19 Pembebanan Arah Y Akibat Beban Angin ..................................... 95

xvii

Gambar 4.20 Gaya Momen (Mux) akibat kombinasi 1 ........................................ 95


Gambar 4.21 Gaya Momen (Mux) akibat kombinasi 2 ........................................ 95
Gambar 4.22 Gaya Momen (Mux) akibat kombinasi 2 ........................................ 96
Gambar 4.23 Gaya Momen (Mux) akibat kombinasi 3 ........................................ 96
Gambar 4.24 Gaya Momen (Mux) akibat kombinasi 3 ........................................ 96
Gambar 4.25 Gaya Momen (Mux) akibat kombinasi 4 ........................................ 96
Gambar 4.26 Gaya Momen (Mux) akibat kombinasi 4 ........................................ 96
Gambar 4.27 Gaya Momen (Mux) akibat kombinasi 5 ........................................ 96
Gambar 4.28 Gaya Momen (Mux) akibat kombinasi 6 ........................................ 96
Gambar 4.29 Penampang Gording ........................................................................ 98
Gambar 4.30 Perencanaan Penggantung Gording .............................................. 102
Gambar 4.31 Pembebanan Akibat Beban Mati ................................................... 103
Gambar 4.32 Pembebanan Akibat Beban Hidup ................................................ 103
Gambar 4.33 Reaksi Reaksi yang terjadi Akibat Beban Mati .......................... 103
Gambar 4.34 Reaksi Reaksi yang terjadi Akibat Beban Hidup ........................ 104
Gambar 4.35 Perencanaan Ikatan Angin ............................................................. 106
Gambar 4.36 Perencanaan Kuda - Kuda ............................................................. 109
Gambar 4.37 Permodelan Struktur Rangka Atap Baja ....................................... 109
Gambar 4.38 Rangka Batang Setengah Kuda Kuda 1 ..................................... 110
Gambar 4.39 Skema Pembebanan pada Kuda Kuda 1 ..................................... 111
Gambar 4.40 Pembebanan Beban Mati Setengah Kuda Kuda 1 ...................... 112
Gambar 4.41 Pembebanan Beban Hidup Setengah Kuda Kuda 1 ................... 113
Gambar 4.42 Pembebanan Beban Air Hujan Setengah Kuda Kuda 1 ............. 114
Gambar 4.43 Pembebanan Beban Angin Setengah Kuda Kuda 1 ................... 115
Gambar 4.44 Gaya Batang yang terjadi akibat beban kombinasi 3 ST 1 .......... 116
Gambar 4.45 Penampang Baja Profil Siku Samakaki ST 1 ................................ 118
Gambar 4.46 Rangka Batang Jurai...................................................................... 121
Gambar 4.47 Skema Pembebanan pada Jurai ..................................................... 122
Gambar 4.48 Pembebanan Beban Mati Jurai ...................................................... 123
Gambar 4.49 Pembebanan Beban Hidup Jurai ................................................... 124
Gambar 4.50 Pembebanan Beban Air Hujan Jurai ............................................. 125

xviii

Gambar 4.51 Pembebanan Beban Angin Jurai ................................................... 126


Gambar 4.52 Gaya Batang yang terjadi akibat beban kombinasi 3 Jurai .......... 127
Gambar 4.53 Penampang Baja Profil Siku Samakaki Jurai ................................ 128
Gambar 4.54 Rangka Batang Kuda Kuda Utama ............................................ 131
Gambar 4.55 Pembebanan Beban Mati Kuda Kuda Utama............................. 132
Gambar 4.56 Pembebanan Beban Hidup Kuda Kuda Utama .......................... 133
Gambar 4.57 Pembebanan Beban Air Hujan Kuda Kuda Utama .................... 134
Gambar 4.58 Pembebanan Beban Angin Kuda Kuda Utama .......................... 135
Gambar 4.59 Gaya Batang yang terjadi akibat beban kombinasi 3 KU ............ 137
Gambar 4.60 Penampang Baja Profil Siku Samakaki Kuda Kuda Utama....... 138
Gambar 4.61 Perencanaan Sambungan Las ........................................................ 141
Gambar 4.62 Posisi Las pada Penampang Profil ................................................ 142
Gambar 4.63 Nomor Batang ST 1....................................................................... 142
Gambar 4.64 Nomor Batang Jurai ...................................................................... 143
Gambar 4.65 Nomor Batang Kuda Kuda Utama ............................................. 144
Gambar 4.66 Reaksi Tumpuan Kuda Kuda Utama Kombinasi 3 .................... 146
Gambar 4.67 Lebar Pelat Tumpu ........................................................................ 148
Gambar 4.68 Posisi Angkur ................................................................................ 150
Gambar 4.69 Koefisien Angin Menurut PPIUG 1983 ........................................ 153
Gambar 4.70 Spektrum Gempa Rencana Untuk Wilayah Gempa 4 ................... 159
Gambar 4.71 Pembebanan Beban Mati ............................................................... 164
Gambar 4.72 Pembebanan Beban Hidup ............................................................ 164
Gambar 4.73 Pembebanan Beban Angin ............................................................ 165
Gambar 4.74 Pembebanan Beban Gempa Arah X .............................................. 165
Gambar 4.75 Pembebanan Beban Gempa Arah Y .............................................. 166
Gambar 4.76 Panel Pelat Lantai .......................................................................... 168
Gambar 4.77 Denah Pelat Lantai Typikal Lantai 1 4....................................... 171
Gambar 4.78 Panel Pelat Lantai .......................................................................... 172
Gambar 4.79 Pelat Lantai Tipe A ....................................................................... 173
Gambar 4.80 Posisi dx dan dy............................................................................. 174
Gambar 4.81 Penulangan Pelat Lantai Panel A .................................................. 180

xix

Gambar 4.82 Denah Tangga ............................................................................... 183


Gambar 4.83 Tampak Samping Tangga.............................................................. 183
Gambar 4.84 Beban Berfaktor yang Diterima Oleh Tangga............................... 186
Gambar 4.85 Momen yang Terjadi pada Tangga................................................ 186
Gambar 4.86 Portal Melintang yang Ditinjau ..................................................... 189
Gambar 4.87 Portal Melintang As 7 ................................................................... 190
Gambar 4.88 Denah Balok 30/80 ........................................................................ 191
Gambar 4.89 Posisi Balok 30/80 ......................................................................... 191
Gambar 4.90 Portal Melintang (As 7) Balok 30/80 yang Ditinjau ..................... 192
Gambar 4.91 Momen Maksimum Terfaktor Akibat Kombinasi 7 Balok 30/80 . 192
Gambar 4.92 Gaya Geser pada Balok 30/80 ....................................................... 198
Gambar 4.93 Diagram Geser (Vn, Vc, dan Vs) pada Balok 30/80 ..................... 199
Gambar 4.94 Diagram Geser (Vs) pada Balok 30/80 ......................................... 199
Gambar 4.95 Detail balok 30/80 ......................................................................... 203
Gambar 4.96 Posisi Balok Melintang 30/40 ....................................................... 204
Gambar 4.97 Posisi Balok 20/40 ......................................................................... 205
Gambar 4.98 Portal Memanjang (As A) Balok 20/40 yang Ditinjau .................. 206
Gambar 4.99 Momen Maksimum Terfaktor Akibat Kombinasi 6 Balok 20/40 . 206
Gambar 4.100 Gaya Geser pada Balok 20/40 ..................................................... 209
Gambar 4.101 Diagram Geser (Vn, Vc, dan Vs) pada Balok 20/40 ................... 210
Gambar 4.102 Diagram Geser (Vs) pada Balok 20/40 ....................................... 211
Gambar 4.103 Posisi Balok Memanjang 30/80 .................................................. 214
Gambar 4.104 Ring Balk 20/40 .......................................................................... 215
Gambar 4.105 Momen Maksimum Terfaktor Akibat Kombinasi 7 RB 20/40 ... 215
Gambar 4.106 Gaya Geser pada Ring Balk 20/40 .............................................. 218
Gambar 4.107 Denah Kolom .............................................................................. 220
Gambar 4.108 Posisi Kolom 30/60 ..................................................................... 220
Gambar 4.109 Potongan Portal Melintang As 10 ............................................... 221
Gambar 4.110 Gaya Geser pada Kolom 30/60 ................................................... 230
Gambar 4.111 Penulangan Kolom 30/60 ............................................................ 233
Gambar 4.112 Gambar Rencanan sloof .............................................................. 235

xx

Gambar 4.113 Posisi Sloof 20/45........................................................................ 236


Gambar 4.114 Rencanan Pondasi ....................................................................... 242
Gambar 4.115 Portal Melintang As 10 (ABCDE) ........................................... 243
Gambar 4.116 Pondasi P 1 pada Portal As 10 (ABCDE) ................................ 243
Gambar 4.117 Posisi dx dan dy........................................................................... 244
Gambar 4.118 Pondasi Telapak Akibat Pu dan Momen (terfaktor)................... 245
Gambar 4.119 Geser 1 Arah Pondasi P 1 ............................................................ 246
Gambar 4.120 Geser 2 Arah Pondasi P 1 ............................................................ 247
Gambar 4.121 Penulangan Sisi Panjang Pondasi P 1 ......................................... 249
Gambar 4.122 Penulangan Sisi Pendek Pondasi P 1........................................... 251
Gambar 4.123 Penurunan Segera pad Pondasi Setempat.................................... 254
Gambar 4.124 Penurunan Konsolidasi pada Pondasi setempat .......................... 255
Gambar 4.125 Penyebaran Beban 2 V : 1 H ....................................................... 256
Gambar 4.126 Penulangan Pondasi P 1 .............................................................. 257
Gambar 4.127 Kondisi Gedung Perkuliahan masih 2 Lantai .............................. 259
Gambar 4.128 Flow Chart Metode Pelaksanaan ................................................ 260
Gambar 4.129 Perencanaan Site Layout.............................................................. 262
Gambar 4.130 Denah Kolom Lanta 3 dan 4 ....................................................... 265
Gambar 4.131 Flow Chart Metode Pekerjaan Kolom ........................................ 266
Gambar 4.132 Pekerja Melakukan Pembesian Kolom ....................................... 267
Gambar 4.133 Sambungan Lewatan Kolom ....................................................... 268
Gambar 4.134 Ukuran Tulangan Sengkang Kolom ............................................ 269
Gambar 4.135 Penulangan Kolom ...................................................................... 269
Gambar 4.136 Bekisting Kolom Dilapangan ...................................................... 270
Gambar 4.137 Bekisting Kolom ......................................................................... 271
Gambar 4.138 Marking Kolom ........................................................................... 271
Gambar 4.139 Penyetelan Bekisting dan Tulangan kolom ................................. 273
Gambar 4.140 Pengecoran Kolom ...................................................................... 274
Gambar 4.141 Perawatan Kolom ........................................................................ 275
Gambar 4.142 Pekerjaan Balok dan Pelat Lantai................................................ 276
Gambar 4.143 Flow Chart Pekerjaan Balok dan Pelat Lantai ............................ 277

xxi

Gambar 4.144 Pembuatan Bekisting Balok dan Pelat Lantai ............................. 278
Gambar 4.145 Pemasangan Skafolding .............................................................. 279
Gambar 4.146 Penyetelan Bekisting Balok dan Pelat Lantai ............................. 280
Gambar 4.147 Proses Pengecoran Balok dan Pelat Lantai ................................. 281
Gambar 4.148 Proses Pengecoran yang Menggunakan Concrete Pump ............ 282
Gambar 4.149 Pengecoran Balok dan Pelat Lantai ............................................. 283
Gambar 4.150 Penggetar Beton .......................................................................... 283
Gambar 4.151 Penyetelan Bekisiting Tangga ..................................................... 285
Gambar 4.152 Pembongkaran Bekisting Balok dan Pelat Lantai ....................... 287
Gambar 4.153 Perletakkan Kuda Kuda ............................................................ 287
Gambar 4.154 Rangka Kuda Kuda .................................................................. 289
Gambar 4.155 Proses Menaikkan Rangka Kuda Kuda .................................... 290
Gambar 4.156 Perangkaian Kuda Kuda ........................................................... 290
Gambar 4.157 Pemasangan Gording................................................................... 291

DAFTAR LAMPIRAN

Data Tanah
Tabel Momen Menentukan per Meter dalam Jalur Tengah pada Pelat 2 Arah
Grafik Penulangan Kolom
Gambar Bangunan Gedung

xxii

Anda mungkin juga menyukai