Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
Shinta Putri Amalia
4D Kebendaharaan Negara
133010004212
Kata Pengantar
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wataala, karena berkat
rahmat-Nya penyusun bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Pengelolaan Barang Milik
Negara terhadap Badan Layanan Umum . Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata
kuliah Pengelolaan Barang Milik Negara.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat Penulis harapkan
demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Tanggerang Selatan, 2 agustus 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini, Pelayanan Publik di Indonesia mulai mengalami
pergeseran paradigma. Pelayanan publik sebagai basis pelayanan
bukan saja dalam pelayanan administrasi sebagaimana di lakukan
dalam pelayanan pemerintah, tetapi lebih cenderung yang mampu
membangun hubungan sinergitas kebutuhan masyarakat yang
mampu meningkatkan kualitas masyarakat secara komprehensif.
Sebagai pelayanan publik yang lebih melayani dan
komprehensif,
pemerintah
berupaya
melakukan
modernisasi
sebuah
unit
organisasi
yang
lebih
mandiridan
tanggal
31
pendekatan
Maret
literatur
2008.
Pembahasan
berupa
ini
perbandingan
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Barang Milik Negara ?
2. Apa yang dimaksud pengelolaan Barang milik Negara ?
3. Apa yang dimaksud Badan Layanan Umum ?
4. Bagaimana Barang Milik Negara dalam konteks Badan
Layanan Umum ?
5. Pengelolaan Barang Milik Negara di Badan Layanan Umum ?
6. Bagaimana pengelolaan Barang Milik Negara di Badan
Layanan Umum dalam hal ini STAN?
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Barang Milik Negara
2. Mengetahui definisi pengelolaan Barang milik Negara
3. Mengetahui Pengertian Badan Layanan Umum
4. Mengetahui Barang Milik Negara dalam konteks Badan
Layanan Umum
5. Mengetahui
Pengelolaan Barang Milik Negara di Badan
Layanan Umum
6. Mengetahui pengelolaan Barang Milik Negara pada Badan
Layanan Umum dalam hal ini STAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Barang Milik Negara
Menurut Peraturan Pemerintah nomor 27 tahun 2014 mengenai
pengelolaan barang milik negara, Barang Milik Negara adalah semua
barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
Segala sesuatu yang berwujud barang yang diperoleh melalui belanja
modal dengan mekanisme APBN atau yang sah, digolongkan sebagai
barang milik negara. Barang milik negara menurut Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara terdiri dari tanah, bangunan, dan barang milik negara lain
selain tanah dan/atau bangunan.
B. Pengelolaan Barang milik Negara
Sebelum menjelaskan definisi pengelolaan barang milik negara,
terlebih dahulu akan didefinisikan apa yang dimaksud dengan pengguna,
kuasa pengguna dan pengelola. Pengguna dan kuasa pengguna pada
dasarnya adalah semua instansi pemerintahan yang memiliki penguasaan
barang milik negara secara langsung. Sedangkan pengelola adalah
pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab menetapkan kebijakan
dan pedoman serta melakukan pengelolaan barang milik Negara yaitu
Menteri Keuangan atau Direktur Jenderal Kekayaan Negara3 sebagai
pelaksana fungsional yang menjalankan wewenang. Pengelolaan barang
milik Negara dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum,
transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai
dilakukan oleh atau atas persetujuan pengelola barang. Menurut pasal 3
ayat 2 , Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara meliputi sebelas kegiatan yaitu:
1. Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran
pengadaan
barang
yang
telah
lalu
dengan
yang
objektif
dan
relevan
dengan
menggunakan
suatu
barang.
Hal
penyusunan
neraca
pemerintah
pemindahtanganan.
7. Pemindahtanganan
tersebut
dilakukan
pusat,
dalam
rangka
pemanfaatan,
dan
penghapusan.
Bentuk-bentuk
pengalihan
yang
mungkin
dilakukan adalah :
a. Penjualan
b. Tukar Menukar
c. Hibah
d. Penyertaan Modal Pemerintah Pusat/Daerah
8. Pemusnahan
Pemusnahan Barang Milik Negara/Daerah dilakukan dalam hal
Barang Milik Negara/Daerah tidak dapat digunakan, tidak dapat
dimanfaatkan,
terdapat
dan/atau
alasan
lain
tidak
dapat
sesuai
dipindahtangankan,
dengan
ketentuan
atau
peraturan
Penetapan
pengelolaan
barang
milik
negara
oleh
menteri
pembinaan
keuangan.
pemindahtanganan,
penatausahaan,
pemliharaan
2. Kedudukan
Secara struktural dan fungsional, badan layanan umum merupakan
bagian yang tidak terpisahkan, yang beroperasi sebagai unit kerja
kementerian negara/lembaga untuk tujuan pemberian layanan umum.
Kedudukannya
berada
negara/lembaga
yang
di
bawah
bersangkutan.
kedudukan
kementerian
Menteri/pimpinan
lembaga
keuangan
yang
memberikan
fleksibilitas
berupa
pelayanan
kesejahteraan
kepada
umum
masyarakat
dan
dalam
mencerdaskan
rangka
kehidupan
pendapatan
yang
diperkirakan
akan
diterima
dari
diperoleh
dari
masyarakat
atau
badan
lain
merupakan
merupakan
pendapatan
bagi
badan
layanan
umum.
APBN
yang
disebut
dengan
pengadaan,
diatur
dalam
dan
pengelola
barang
adalah
menteri
keuanganyang
pengamanan
dan
pemeliharaan,
penilaian,
perspektif
hukum,
pengaturan
analisis
pengelolaan
akan
dalam
dilakukan
Peraturan
dengan
Pemerintah
Pengelolaan
merumuskan
rincian
Barang
Milik
kebutuhan
Negara,
kegiatan
barang
milik
perencanaan
negara
untuk
2. Pengadaan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
27 Tahun 2014
Pelaksanaan
Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah
adalah
Nomor
08/PMK.02/2006
tentang
Kewenangan
Pengadaan
berlaku bagi
pengadaan
barang
pemerintah
(dalam
hal
ini
barang
secara
fleksibel
dilaksanakan
berdasarkan
80
Tahun
2003
tentang
Pedoman
Pelaksanaan
Pengadaan
barang
milik
negara
hanya
ditujukan
untuk
Negara
yang
tidak
dipisahkan
dan
digunakan
untuk
dan
pengelola
fungsi
barang
kementerian/lembaga
dan
untuk
harus
selanjutnya
diserahkan
dapat
kepada
didayagunakan.
pemanfaatan
adalah
pendayagunaan
barang
milik
negara oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka
peningkatan penerimaan Negara bukan pajak.
d. Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna.
Bangun guna serah dan bangun serah guna barang milik negara
dapat dilaksanakan jika pengguna barang memerlukan bangunan atau
fasilitas dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi namun
tidak tersedia dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Atas
kerjasama ini, Negara mendapatkan kontribusi sebagai penerimaan
negara.
Semua penerimaan yang berasal dari pemanfaatan barang milik
negara merupakan penerimaan negara bukan pajak yang harus disetor ke
rekening kas umum negara.
Di STAN, pemanfaatan aset biasa dilakukan melalui sewa gedung
perkuliahan dan gedung
dapat
BMN
ini
kebutuhan
dilaksanakan dengan
BMN
untuk
berpedoman
pemeliharaan
serta
pada
disusun
6. Penilaian
Penilaian adalah suatu proses kegiatan penelitian yang selektif
didasarkan
pada
data/fakta
yang
objektif
dan
relevan
dengan
neraca
pemerintah
pusat,
pemanfaatan,
dan
neraca
karena
Pada
dasarnya,
Peraturan
Pemerintah
Layanan
Umum,
mengatur
bahwa
penilaian
hanya
dapat
tidak bisa
dikatakan
dari
penghapusan.
Bentuk-bentuk
pemindahtanganan
yang
mendapat
persetujuan
dengan
cara
dibakar,
dihancurkan,
ditimbun,
atas
persetujuan
pejabat
yang
berwenang.
Kewenangan
Penatausahaan
Penatausahaan
inventarisasi
dan
dilakukan
pelaporan.
dengan
Kuasa
melakukan
pengguna
harus
pembukuan,
melakukan
negara/daerah,
dalam
rangka
penertiban
penggunaan,
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Fleksibilitas yang diperoleh badan layanan umum kerapkali dianggap
sebagai sebuah keistimewaan yang tidak memenuhi prinsip kesetaraan
oleh satuan kerja lainnya. Padahal hal tersebut bukan diperoleh dalam
sekejap saja. Suatu satuan kerja pemerintah harus melewati proses yang
hanya
berhenti
sampai
di
situ,
status
tersebut
dalam
fleksibilitas
pengelolaan
barang
milik
negara
dapat
Milik
Negara
terdiri
dari
sebelas
kegiatan
utama
yaitu
pengamanan
dan
pemeliharaan,
penilaian,
B. Saran
Pembahasan antara kesesuain Pengelolaan Barang Milik Negara
terhadap instansi dengan status Badan layanan Umum dimungkinkan
akan muncul Kontradiksi-kontradiksi terutama dalam lingkup hukum,
teknis (termasuk akuntansi). Untuk memungkinkan praktek-praktek
bisnis
yang
sehat
yang
didasarkan
pada
prinsip
efisiensi
dan
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
KeuanganNegara. Negara. April 2003. Jakarta. Republik Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara. Januari 2004. Jakarta. Republik Indonesia.