IKM
1. Kompetensi Pelaksana
Kompetensi pelaksana adalah kemampuan dan pengetahuan pelaksana pelayanan
terutama oleh pihak kecamatan terhadap proses pelayanan publik. Indikator ini
berkaitan dengan keahlian yang dimiliki aparatur kecamatan dalam mengurus proses
pelayanan publik terhadap masyarakat. Hasil penelitian dapat disimak dari beberapa
tabel berikut ini :
Tabel 1. Penggunaan teknologi (IT) oleh
pegawai pada proses pelayanan
No
1
2
3
4
5
Penilaian Responden
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Tidak Tahu
Setuju
Sangat Setuju
Jumlah
0
1
4
2
0
Penilaian Responden
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Tidak Tahu
Setuju
Sangat Setuju
Jumlah
0
3
0
3
1
* Kategori =
Responden
Responden 1
Responden 2
Responden 3
Responden 4
Responden 5
Responden 6
Responden 7
Skor
6
7
8
8
7
5
4
Kategori*
R
T
T
T
T
R
R
(102)
2
=4
Score 6 = Rendah (R)
Score > 6 = Tinggi (T)
No
1
2
3
4
5
Penilaian Responden
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Tidak Tahu
Setuju
Sangat Setuju
Jumlah
0
2
2
3
0
Penilaian Responden
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Tidak Tahu
Setuju
Sangat Setuju
Jumlah
0
1
2
3
1
Responden
Responden 1
Responden 2
Responden 3
Responden 4
Responden 5
Responden 6
Responden 7
* Kategori =
Skor
6
8
9
6
8
4
6
Kategori*
R
T
T
R
T
R
R
=6
Score 6 = Rendah (R)
Score > 6 = Tinggi (T)
Menurut penilaian tabel di atas, indikator perilaku pelaksana masih terbilang cukup
rendah. Terdapat tiga responden yang setuju jika pegawai kecamatan ramah pada saat
memberikan pelayanan, dan masih terdapat 2 orang yang tidak setuju dan tidak tahu
mengenai pernyataan tersebut. Kemudian terdapat tiga responden yang setuju jika pegawai
kecamatan sigap dan cekatan dalam menawarkan bantuan kepada pengguna layanan, dua
responden lainnya tidak tahu, dan satu responden tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
Menurut ibu Marsinah, pegawai kecamatan cukup ramah dalam melayani namun kurang
senyum dan sapa saja terhadap warga. Sedangkan pak Abdul Hamid mengatakan, ya biasa
saja, seperti kantor-kantor pemerintah pada umumnya. Pak Sholekah juga turut memberikan
responnya, ya kalau pegawainya kenal sama saya ya ramah mbak, tapi kalau tidak kenal ya
biasa saja. Kemudian pada indikator kecepatan pegawai menawarkan bantuan beberapa
responden berkomentar bahwa ketika mereka datang ke kecamatan untuk mengurus sesuatu,
para pegawai segera mengerjakan dan menangani dengan cepat.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator perilaku pelaksana cukup baik, namun pegawai
kecamatan harus lebih ramah dan mengutamakan prinsip 3S (senyum, salam, sapa) sehingga
warga atau pengurus layanan lebih nyaman dalam mengurus hal-hal terkait pelayanan di
kecamatan.
3. Maklumat Pelayanan
Maklumat pelayanan berkaitan dengan visi dan misi dari suatu organisasi, institusi
atau lembaga dalam proses pelayanan. Visi dan misi memiliki beberapa tujuan (goals)
yang harus dipenuhi oleh suatu institusi agar tercipta proses pelayanan publik yang
lebih baik lagi dari sebelumnya serta harapan masyarakat juga turut terwujud dalam
pemenuhan visi dan misi tersebut. Berikut ini adalah beberapa tabel hasil penelitian :
Tabel adanya visi misi kecamatan yang berkaitan
dengan pemberian pelayanan
No
1
2
3
4
5
Penilaian Responden
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Tidak Tahu
Setuju
Sangat Setuju
Jumlah
0
0
7
0
0
Penilaian Responden
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Tidak Tahu
Setuju
Jumlah
0
0
7
0
Sangat Setuju
Responden
Responden 1
Responden 2
Responden 3
Responden 4
Responden 5
Responden 6
Responden 7
* Kategori =
Skor
6
6
6
6
6
6
6
Kategori*
R
R
R
R
R
R
R
=6
Score 6 = Rendah (R)
Score > 6 = Tinggi (T)
4. Penanganan Pengaduan
Indikator ini berkaitan dengan responsivitas pihak aparatur kecamatan dalam
menangani keluhan, saran, maupun kritik dari warga terhadap proses pelayanan
publik yang ada serta pengelolaan keluhan, saran, dan kritik tersebut oleh pihak
aparatur kecamatan. Hasil penelitian dapat disimak pada beberapa tabel berikut ini :
Tabel respon pihak kecamatan terhadap
keluhan dan saran warga
No
1
2
3
4
5
Penilaian Responden
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Tidak Tahu
Setuju
Sangat Setuju
Jumlah
0
1
2
2
0
Penilaian Responden
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Tidak Tahu
Setuju
Sangat Setuju
Jumlah
0
2
3
2
0
Responden
Responden 1
Responden 2
Responden 3
Responden 4
Responden 5
Responden 6
Responden 7
* Kategori =
=6
Score 6 = Rendah (R)
Score > 6 = Tinggi (T)
Skor
4
6
8
8
6
5
5
Kategori*
R
R
T
T
R
R
R
Menurut penilaian tabel di atas indikator penanganan pengaduan belum dilaksanakan dengan
baik oleh pihak kecamatan. Terdapat dua responden yang setuju apabila pegawai kecamatan
merespon keluhan dan saran dari masyarakat, dua lainnya tidak tahu, dan satu responden
tidak setuju. Kemudian pada indikator penggunaan saran dan keluhan untuk upaya perbaikan
dan pelayanan, sebanyak dua responden setuju terhadap pernyataan tersebut, tiga responden
tidak mengetahuinya, dan dua responden tidak setuju.
Ibu kartika dan ibu Wiwik berpendapat bahwa mereka belum pernah memberikan saran
ataupun keluhan terkait pelayanan, karena mereka baru pertama kali mengurus surat di
kecamatan. Lalu pak Abdul Hamid dan ibu Marsinah berpendapat bahwa jika ada kekurangan
surat-surat maka akan langsung dibenahi oleh pegawai kecamatan dan mereka akan
memberikan solusi bagi keluhan warga. Kemudian menurut pak Sholekah, beliau merasa
respon dari pihak kecamatan belum terlalu baik pada masyarakat.
Dapat disimpulkan bahwa indikator penanganan pengaduan masih belum berjalan dengan
baik sehingga proses penanganan pengaduan perlu untuk ditingkatkan agar para warga
sebagai pengurus layanan dapat mengurus surat-surat ataupun layanan lain dengan lebih baik.
Saran dan keluhan dari warga patut diperhatikan karena mereka juga menjadi partisipan dari
proses pelayanan publik yang ada.
5. Saran serta Masukan
Saran dan masukan dari responden sangat berguna untuk terciptanya pelayanan publik
yang lebih baik di Kecamatan Kedung Kandang. Adanya saran dan masukan dari
warga atau penerima pelayanan terkait menunjukkan bahwa masyarakat tidak apatis
dan ikut berpartisipasi dalam proses pelayanan publik yang ada. Hampir seluruh
responden menginginkan proses pelayanan yang lebih baik di kecamatan Kedung
Kandang. Warga mengharapkan proses pelayanan yang tidak berbelit-belit serta
kejelasan tarif proses pelayanan yang ada.
Terkait dengan proses pelayanan, salah satu responden bernama bapak Sholekah
memberikan saran agar kecamatan memperjelas tarif untuk pengurusan surat warisan
tanah. Beliau merasa tarif untuk pengurusan surat warisan tanah belum jelas begitu
pula dengan prosedur dan alurnya. Selain itu beliau juga mengharapkan agar seluruh
aparatur kecamatan lebih responsif terhadap keluhan warga dan melayani mereka
secara adil.
Kemudian terdapat salah satu responden juga mengharapkan perlakuan yang sama
dari pihak kecamatan terhadap semua warga tanpa memandang jenis pelayanan apa
yang akan diurus oleh warga. Misalnya saja antara surat warisan tanah dengan surat
pindah harus terdapat kejelasan alur masing-masing sehingga warga tidak merasa
bahwa jenis pelayanan yang akan diurus terlalu rumit dan berbelit-belit.