Oleh Risa Sarnes 125100100111008 Ariati Seca P 125100100111008 Dewi Perceka Sari 125100100111038 Silvi Dwianita Anisa Leksono 1251
Pengertian Cuka Kelapa
Proses Pengolahan Cuka Kelapa Secara tradisional, cuka kelapa dibuat dengan cara fermentasi yeast (Sacharomyces cereviceae) pada air kelapa yang akan menghasilkan cairan berlalkohol. Air kelapa yang telah difermentasi lalu mengalami fermentasi lanjutan untuk menghasilkan asam cairan berasam dengan starter bakteri asetat.
Berikut tahapan pengolahan cuka kelapa secara lengkap:
1. Persiapan bahan. Dalam memproduksi cuka kelapa dibutuhkan penambahan gula sebesar 10-12%, karena kadar gula pada air kelapa tergolong rendah yaiu hanya 2,6% gula. Cuka kelapa selain dibuat dari air kelapa dapat juga dibuat dari nira kelapa. Nira merupakan cairan manis mengandung gula pada konsentrasi 7,5 hingga 20% hasil penyadapan. 2. Penyaringan. Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang ikut terbawa 3. Pasteurisasi dan pendinginan. Pasteurisasi untuk membunuh bakteri patogen dengan menggunakan suhu 60-65C selama 5- 10 menit agar mampu mempertahankan 4% keasaman. Pendinginan bertujuan untuk pengondisian mikroorganisme dapat tumbuh. 4. Peningkatan kadar gula. Gula ditambahkan dan dicampur untuk menyediakan substrat untuk jalannya fermentasi. Kemudian starter dicampur, starter dapat berupa campuran cuka yang telah mengandung bakteri asetat (Acetobacter acetii) sebanyak 2,7 gr starter per liter. Starter akan memulai fermentasi untuk menghasilkan asam cuka 5. Fermentasi alkohol. Menggunakan khamir Sacharomyces cereviceae. 6. Fermentasi untuk menghasilkan asam asetat. Merupakan fermentasi aerobik untuk pertumbuhan bakteri penghasil asam cuka (Acetobacter aceti). Fermentasi dapat dilakukan dengan alat yang disebut acetator. 7. Pemanenan cuka. Cuka yang telah mengandung 4-5% asam cuka dikemas, cuka dikeluarkan melalui kran pada acetator Pemanfaatan Cuka Kelapa Kelebihan Cuka Kelapa Potensi Pengembangan Cuka Kelapa di Indonesia