Nama-NamaKelompok :
1.
2.
3.
4.
Yuliandra, S.Kep
Nori Fitria Junarti, S.Kep
Ikhtia Arja, S.Kep
Ignas pripaulus, S.Kep
CI Akademik
CI Klinik
diabaikan. Kebiasaan higiene yang kurang baik dan pengetahuan masyrakat yang kurang
dapat meningkatkan prevalensi terjadinya penyakit. Pengetahuan masyrakat yang minim
akan kesehatan seakan menjadi penyulit terbesar dalam meningkatkan taraf hidup dan
kesehatan masyrakat. Oleh karena itu, diperlukan adanya sosialisasi dan pendidikan
kesehatan kepada masyrakat untuk menjaga kesehatan dengan cara yang minimal, murah,
namun menimbulkan dampak yang maksimal dalam menjaga kesehatan.
Dengan adanya latar belakang tersebut, kami sebagai calon kesehatan, memandang
sosialisasi dan pendidikan kesehatan mengenai mencuci tangan yang bersih sangat perlu
dilakukan, terutama di RSAM yang merupakan daerah yang memiliki prevalensi tinggi
terhadap penyakit menular.
Oleh sebab itu, kami menyusun satuan acara penyuluhan ini guna memberikan
informasi kepada masyarakat, khususnya keluarga pasien dan masyrakay yang nantinya
diharapkan dapat menambah pengetahuan terhadap penanganan suatu penyakit sehingga
mampu mengaplikasikan informasi yang didapat untuk mencegah terjadinya penyakit di
keluarga.
II. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien memahami dan mampu melakukan
cara mencuci tangan yang baik dan benar.
III. TUJUAN KHUSUS
Setelah Mengikuti penyuluhan selama 10-30 menit diharapkan pasien dapat
1. Menyebutkan pengertian dari cuci tangan
2. Menyebutkan alasan dari pentingnya mencuci tangan
3. Menyebutkan manfaat melakukan 6 lankah cuci tangan yang benar
4. Menyebutkan 5 waktu penting melakukan cuci tangan sehari-hari.
5. Mampu menjelaskan dan memperagakan 6 langkah cuci tangan dengan benar
menggunakan sabun dan hand rub.
IV. MANFAAT
a.
Pasien
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang cara mencuci tangan
yang baik dan benar diharapkan pasien dapat mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
b.
c.
Bagi Mahasiswa
Untuk menambah wawasan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan
dilapangan
V. STRATEGI PELAKSANAAN
Topik
Hari / Tanggal
LCD
VIII. ISI MATERI(materi lengkap terlampir)
1. Pengertian dari cuci tangan
2. Pentingnya mencuci tangan
3. Manfaat melakukan 6 lankah cuci tangan yang benar
4.
3. Observer
Tugas
: Yuliandra, S. Kep
: Menyampaikan materi penyuluhan
Menjawab pertanyaan
5. Fasilitator
Tugas
X. SETTING TEMPAT
Keterangan :
Penyaji
medderator
Pasien
Observer/Fasilitator
Keluarga pasien.
VII. PROSES PELAKSANAAN
No Kegiatan / waktu Kegiatan mahasiswa
1 Pembukaan
Pendahuluan
5 menit
Respon Pasien
a.
Memberi salam
b.
c.
d.
a.Menjawab salam
d. Mendengarkan
Penyampaian
materi
pendapat
pendahuluan
b) Mendengarkan
25 menit
pendapat
Menjelaskan
manfaat
melakukan
e) Mendengarkan
6f) Mendengarkan
g) sMengemukakan
i) Mendengarkan
j) Mengemukakan
pendapat
k) Mendengarkan
l) Mendengarkan
m) Mengemukakan
pendapat
n) Mendengarkan
o) mendengarkan
3an Penutup
5 menit
a. Menjawab
b. Menyimpulkan penyuluhan
b. Bersama-sama
menyimpulkan hasil
kegiatan
c. Mengucapkan salam
XII. EVALUASI
a.
Struktur :
c. Menjawab salam
1)
2)
Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan dibuat dan disajikan dengan
leaflet / power poin agar penyampaian kepada pasien dan keluarga pasien lebih
mudah.
b.
Proses penyuluhan :
1) Penyuluhan kesehatan tentang cuci tangan berjalan dengan baik, pasien dapat
memahami dan mampu melaksanakan penyuluhan yang diberikan.
2)
c.
Hasil penyuluhan
1) 70 % Peserta penyuluhan dapat memahami dan melaksanakan dari apa yang
disampaikan dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh.
2) 70 % peserta dapat menyebutkan tentang pengertian cuci tangan
3) 70 % peserta dapat menyebutkan tentang pentingnya mencuci tangan
4) 70 % pesreta dapat menyebutkan tentang manfaat melakukan cuci tangan seharihari.
5) 70 % pesreta dapat menyebutkan 5 waktu penting melakukan cuci tangan seharihari.
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari
penyakit agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang. Mencuci tangan
juga
mempengaruhi
pemindahan
mikroba
dan
menghambat
pertumbuhan
mikroorganisme yang berada pada kuku, tangan, dan lengan ( Schaffer, 2000).
Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-sama seluruh
kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas dibawah aliran air
(Larsan, 1995).
Menurut DEPKES 2007,mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis dan
debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat dianggap
sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan kesehatan,
penyebaran mikroorganisme multiresisten dan telah diakui sebagai kontributor yang
penting terhadap timbulnya wabah
Banyak penyakit yang ditularkan melalui tangan, tangan merupakan salah satu
faktor penularan berbagai jenis penyakit menular, seperti infeksi saluran pernafasan,
penyakit kulit, penyakit untuk gangguan pencernaan (diare, muntah) dan berbagai
penyakit lainnya yang dapat berpotensi membawa ke pada arah kematian. Tangan
merupakan salah satu penghantar utama masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia.
Kontak dengan kuman dapat terjadi di mana saja, melalui meja, gagang pintu, sendok,
dan sebagainya. Penelitian bahkan menyebutkan bahwa Keyboard komputer di
perkantoran dan gagang telepon mengandung lebih banyak kuman dari pada di toilet
(Kamaruddin, 2009).
Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun juga terbukti sangat membantu
pencegahan terhadap penyakit yang berdampak pada penurunan kualitas hidup
manusia. Sehingga 15 Oktober 2008 dicanangkan sebagai Hari Mencuci Tangan
Sedunia kualitas hidup manusia. Sehingga 15 Oktober 2008 dicanangkan sebagai Hari
Mencuci Tangan Sedunia atau Global Hand Washing Day oleh PBB. Hal ini
disampaikan pada pertemuan Tahunan Air Sedunia (Annual world Water Week) yang
berlangsung pada tanggal 17 23 Agustus di Stockholm, ibukota Swedia. Tahun 2008
juga diumumkan sebagai tahun internasional Sanitasi oleh Rapat Umum PBB
(Umar, 2009).
1.3 Saat Mencuci Tangan
Ada lima saat penting untuk melakukan cuci tangan pakai sabun, yaitu sebelum
makan, sesudah buang air besar atau buang air kecil di toilet, sebelum memegang bayi,
sesudah menceboki bayi/ anak dan sebelum menyiapkan makanan. Di saat
merebaknya infeksi influenza, termasuk flu babi, dianjurkan pula mencuci tangan
setelah tangan terkontaminasi ketika batuk dan bersin. Bagi petugas kesehatan ada lagi
saat penting, yaitu sebelum dan sesudah memeriksa pasien, sebelum dan sesudah
mengenakan sarung tangan untuk melakukan tindakan medis. Dalam ajaran agama
Islam, ditambahkan lagi, yaitu ketika bangun dari tidur (Umar, 2009).
F.
Cara Cuci Tangan 6 Langkah Pakai Sabun Yang Baik Dan Benar
1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang
mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara
2.
3.
4.
5.
6.
lembut
Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan .Bersihkan kedua
pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri
dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu
keringkan memakai handuk atau tisu.
DAFTAR PUSTAKA
M,Suproharta,wahyu J.K.Wlewik.2000.Kapita Selekta Kedokteran,ED : 3
Jilid:1,Jakarta :Media Aesculapius FKUI
Tarwotodan Wartonah.(2000).Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
: Jakarta.