Anda di halaman 1dari 9

Sejarah Lahirnya Bank Syariah

Di Dunia Islam
Dr. H. Zamakhsyari, Lc, MA

lahirnya
islam
Di Dunia
Latar
Sejarahbelakang
panjang kelahiran
BankBank
Syariah
pada abad
ke-20
tidak terlepas dari hadirnya dua gerakan renaisans Islam
modern, yaitu gerakan-gerakan neorevivalis dan modernis.
Sekitar tahun 1940-an, dimana para cendikiawan islam
seperti Anwar Qureshi (1946), Naiem Siddiqi (1948) dan
Mahmud Ahmad (1952) mengemukakan konsep dasar bagi
hasil, yang sesuai dengan syariat islam ke dalam tulisantulisan yang mereka buat.
Pemaparan yang lebih lengkap mengenai konsep-konsep
dasar tentang perbankan syariah ditulis oleh ulama besar
Pakistan, yakni Abul Ala Al-Mawdudi (1961) serta
Muhammad Hamidullah (1944-1962).

belakang
lahirnya
islampertama
Di Dunia
Latar
Bank dengan
konsep syariah,
secaraBank
kelembagaan
kali
didirikan pada tahun 1963 di Mesir, dengan nama Myt-Ghamr
Bank. Pemimpin perintis usaha ini adalah Ahmad El Najjar, yang
permodalannya dibantu oleh Raja F aisal dari Arab Saudi.
Myt-Ghamr Bank dinilai sukses menggabungkan manajemen
perbankan Jerman dengan prinsip-prinsip muamalah berdasarkan
syariat Islam, dengan meng-aplikasikannya dalam pelayanan
produk bank yang efektif dan sesuai untuk daerah pedesaan, yang
hampir seluruh industrinya adalah industri pertanian .
Namun karena persoalan politik yang tidak mendukung, pada
tahun 1967 Myt-Ghamr Bank ditutup . Kemudian untuk
menggantikan Myt-Ghamr Bank, pada tahun 1971, di buat
kembali Bank Islam dengan nama Nasser Social Bank, namun
tujuan dari bank ini lebih bersifat sosial daripada komersil.

Latar belakang lahirnya Bank Islam di Dunia


Pada sidang Menteri luar negeri Negara-negara OKI di Karachi
Pakistan. Desember 1970, Mesir mengajukan sebuah proposal
untuk mendirikan bank syariah.
Proposal yang disebut studi tentang pendirian Bank Islam
Internasional untuk perdagangan dan pembangunan
(International Islamic Bank for trade and development) dan
proposal pendirian federasi bank Islam (federation of Islamic
Banks) dikaji para ahli dari 18 negara Islam.
Proposal tersebut pada intinya mengusulkan bahwa sistim
keuangan berdasarkan bunga harus digantikan dengan suatu
sistim kerjasama dengan skema bagi hasil keuntungan maupun
kerugian. Proposal tersebut diterima. Sidang menyetujui
rencana mendirikan Bank Islam international dan federasi
Bank Islam.

Proposal tersebut antara lain mengusulkan untuk:


1. Mengatur transaksi komersial antar negara Islam
2. Mengatur institusi pembangunan dan investasi
3. Merumuskan masalah transfer, kliring, serta settlement
antar bank sentral di Negara Islam sebagai langkah awal
menuju tebentuknya sistim ekonomi Islam yang terpadu.
4. Membantu mendirikan institusi sejenis bank sentral
syariah di Negara Islam
5. Mendukung upaya-upaya bank sentral di Negara Islam
dalam hal pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang sejalan
dengan kerangka Islam
6. Mengatur administrasi dan mendayagunakan dana zakat
7. Mengatur kelebihan likuiditas bank-bank sentral Negara
Islam

Latar belakang lahirnya Bank islam Di Dunia


Perkembangan Bank Syariah memasuki fase yang baru pada
tahun 1974. Negara-negara yang tergabung dalam Organisasi
Konfrensi Islam bersepakat mendirikan sebuah institusi
keuangan yang menyediakan jasa finansial berbasis fee dan
profit sharing untuk negara-negara anggota OKI. Maka
didirikanlah Islamic Development Bank (IDB).
Walaupun utamanya IDB adalah bank antar pemerintah yang
bertujuan untuk menyediakan dana untuk proyek pembangunan
di negara-negara anggotanya, tetapi dalam prakteknya bank ini
menerapkan prinsip-prinsip dasar syariat dalam mengelola
keuangannya, dengan menghilangkan unsur bunga di dalam
pelayanannya. hal ini mengukuhkan IDB sebagai institusi
keuangan internasional yang berbasiskan syariah.

Latar belakang lahirnya Bank islam Di Dunia


Pada tahun 1975, didirikan Bank syariah swasta
pertama di dunia di kota Dubai, yang diberi nama
Dubai Islamic Bank. Pendirian bank ini didanai oleh
sekelompok pengusaha muslim dari berbagai negara.
Hal ini diikuti dengan didirikannya beberapa bank
syariah di negera-negara lainnya seperti Faysal
Islamic Bank (1977) di Mesir dan Sudan, dan Kuwait
Finance House yang diprkarsai oleh pemerintahan
Kuwait. Sejak saat itu mendekati awal dekade 1980an, Bank-bank Islam bermunculan di Mesir, Sudan,
negara-negara Teluk, Pakistan, Iran, Malaysia,
Bangladesh dan Turki.

Lahirnya Bank Syariah di Malaysia


Pada tanggal 7 April 1983 diloloskan di Parlemen
Malaysia Islamic Banking Act yang memberi landasan
hukum beroperasinya sebuah Bank Islam di negeri
tersebut..
Pada tanggal 1 Juli 1983 berdirilah Bank Islam
Malaysia Berhad (BIMB)
sebagai bank Islam pertama di Malaysia.
Pada tahun 1984 diloloskan pula Takaful Act yang
menjadi basis landasan legal berdirinya asuransi Islam
di Malaysia.
Pada tahun 1985 Takaful, sebuah asuransi Islam,
beroperasi di Malaysia untuk pertama kalinya.

Faktor faktor yang mempengaruhi


Berkembangnya Perbankan Islam di
Dunia
Gagalnya sistem perbankan konvensional yang
diterapkan di banyak negara dalam menjaga stabilitas
keuangan dunia, yang berujung pada terwujudnya
kesejahteraan.
Munculnya Banyak negara negara kaya baru
(petrodollar) penghasil minyak dan gas yang ingin
membangun sistem keuangan di negara mereka
berlandaskan syariat islam.
Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat muslim
dunia akan pentingnya bertransaksi keuangan dengan
tetap berpedoman kepada syariat islam tanpa riba.

Anda mungkin juga menyukai