Anda di halaman 1dari 23

KONSEP DAN PRINSIP

VOLUNTARY COUNCELING AND TESTING

(VCT)
LA ODE SALTAR
Staf Pengajar Stikes Mandala Waluya Kendari

1/8/16

LEARNING OBJECTIVES

1/8/16

LATAR BELAKANG
1
2
3

Meningkatnya jumlah infeksi HIV;


IDU, PSK dan pasangan, Waria
Meningkatnya ibu rumah tangga
yang terinfeksi HIV
Membantu perubahan perilaku
sehingga risiko tertular HIV
menurun
VCT dapat dilakukan di
sarana kesehatan pemerintah
maupun swasta

1/8/16

MANFAAT KONSELING DAN TES HIV


1.
2.
3.

4.

Memudahkan perencanaan penanganan


Meningkatkan kualitas hidup
Mengurangi angka kesakitan dan
kematian (walaupun tidak dapat
disembuhkan, penyakit dapat
dikendalikan dengan baik)
Memutus mata rantai penularan HIV
yang meluas

1/8/16

KONSELING DALAM VCT


Dialog confidential antara seseorang dengan
penyedia jasa kesehatan untuk memberdayakan
orang tersebut untuk cope atas stres dan
membuat keputusan personal terkait HIV AIDS

1/8/16

ARTI VCT
V

Voluntary
Mendorong orang untuk datang ke
tempat layanan yang tadinya ingin
mereka hindari

Counselling
Komunikasi interpersonal untuk
perubahan perilaku (pre tes dan
pasca tes)

Testing
Tes yang berkualitas dan cepat
sehingga mendorong orang
untuk mengakses layanan VCT

1/8/16

TUJUAN
VCT
Pencegahan
Penularan HIV
Dari HIV (+) ke HIV (-)
pasangan terterdeteksi
Dari ibu HIV (+) ke
anak
Dari orang yang tidak
di tes ke orang lain

Sosialisasi
Mempromosikan
Layanan Dini
Medik
Terapi ARV
Terapi dan pencegahan IO
PMTCT
KB
Dukungan emosi
Konseling ODHA
Dukungan sosial
Bantuan hukum rencana
masa depan

1/8/16

Normalisasi HIV
Tantangan stigma
Promosi
kewaspadaan
Mendukung HAM

PRINSIP VCT
1
Konseling
Pra tes

2
Informed
Concent

Prinsip VCT
4
Konseling
Pasca Tes

3
Tes HIV
Text

1/8/16

SYARAT VCT
Terdapat konseling sebelum (pretest) dan sesudah test (post-test)
Dilakukan pengecekan darah
untuk HIV
Terdapat persetujuan tertulis
(informed consent)
Dilakukan secara rahasia
1/8/16

KONSELING PRA TES


Meliputi:
Penilaian faktor risiko
Informasi tentang HIV / AIDS
Mendiskusikan keuntungan dan kerugian mengetahui status HIV
Mempersiapkan untuk klien untuk mengetahui tes HIV
Informasi pengurangan dampak buruk
Rencana memberitahu pasangan bila hasil tes HIV (+)

1/8/16

INFORMED CONSENT

Berbaris pada prinsip otonomi Hak


menentukan diri
Diberikan informasi lebih dulu, pastikan
informasi dimengerti, baru terjadi
pengertian bersama
Informasi pengurangan dampak buruk
Rencana memberitahu pasangan bila
hasil tes HIV (+)

1/8/16

CONTOH INFORMED CONSENT


INFORMED CONSENT
(VCT)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini telah mengerti tentang HIV/AIDS, memahami
prosedur pemeriksaan, dan tahu segala akibat yang mungkin timbul dari diketahuinya
status HIV saya, serta telah diberikan konseling dengan baik maka saya:
Bersedia / tidak bersedia diperiksa HIV
Bersedia / tidak bersedia diberitahu statusnya
Bersedia / tidak bersedia di buka statusnya
Yang memberikan pernyataan,

Saksi/ petugas,

1/8/16

TESTING HIV
Biakan virus
Elisa (Enzyme
Linked
Immunosorbent
Assay)
Western Blot
(WB)
Rapid Test

Deteksi antigen p 24
Deteksi materi genetik
DNA provirus / RNA
Deteksi antibodi
(Anti HIV 3 metode)

1/8/16

Macam
Tes HIV

JENIS-JENIS TES HIV/AIDS


1. ELISA
Elisa (Enzym-Linked Immunosorbent Assay)
mendeteksi antibodi Virus HIV
Dianjurkan setelah minggu ke-12 sesudah
melakukan aktivitas seksual beresiko
tinggi/tertusuk jarum suntik yang terkontaminasi
Melalui sampel darah vena, air liur, atau air
kencing
Perlu pemeriksaan lain untuk konfirmasi (Western
Blot or IFA)
Jika hasil (-) konseling penataan perilaku seks
yang lebih aman (safer sex), pemeriksaan diulang
3-6 bulan berikutnya
1/8/16

2. Western Blot
Mendeteksi

antibodi HIV
Jika hasil (+) lakukan pasca konseling dan
pendampingan (menghindari emosi putus asa
keinginan bunuh diri)
Jika (-) konseling safer sex
Periksa ulang 3 6 bulan berikutnya

1/8/16

PENGAMBILAN DARAH

Darah akan diambil oleh tenaga medis sebanyak +/ 2 cc


Darah yang telah diambil akan di tes dengan reagen
Rapid Tes.
Dalam waktu 10 menit, hasil darah HIV akan terlihat
hasilnya.
Darah yang telah diperiksa hasilnya langsung
diberikan kepada konselor
Konselor akan kembali memanggil kliennya untuk
mengambil hasil didahului dengan konseling setelah
test

1/8/16

KONSELING PASCA TES


Mempersiapkan klien untuk menerima dan
membuka hasil
Menolong klien untuk memahami dan cope
dengan hasilnya
Memberikan informasi lanjutan
Informasi rujukan klien ke layanan lain
Konseling pengurangan dampak buruk
Mendiskusikan pembukaan status HIV ke
pasangan

1/8/16

HASIL TES
Positif

Negatif

Berikan waktu kepada klien


untuk mengungkapkan
emosinya
Yakinkan bahwa klien
paham hasil tes
Menolong klien mengatasi
stres dengan hasilnya
Konseling lanjutan dan
pembukaan status pada
pasangan

Yakinkan bahwa klien


paham hasilnya
Menolong klien untuk
mengatasi emosional
Mendiskusikan window
period dan tes ulang
Mendiskusikan
pengurangan dampak
buruk

1/8/16

SELALU TEPATKAH HASIL TES?


TIDAK
Karena:
Periode

jendela
Kerusakan sampel darah
Reagen rusak
Kesalahan pada prosedur
pelaksanaan tes darah

1/8/16

APA YANG DILAKUKAN APABILA HASIL


TES NEGATIF?

Mempertahankan perilaku yang aman


Mengubah perilaku dari yang berisiko ke
perilaku aman
Tes ulang

1/8/16

Dimana bisa VCT

1. Rumah Sakit Rujukan


2. Klinik Rujukan
3. Puskesmas Rujukan

1/8/16

SISTEM PELAPORAN DAN


RUJUKAN
Sistem Rujukan

Sistem Pelaporan

Dari Klinik VCT

Tiap bulan laporan VCT dikirim


ke dinas kesehatan provinsi
sesuai dengan form yang
berlaku

Bila ada yang hasilnya HIV (+) dirujuk


ke tim CST untuk dilakukan
perawatan yang komprehensif

1/8/16

Thank You !

1/8/16

Anda mungkin juga menyukai