sebelum saat pernah dicatat, atau punya potensi jadi musnah tanpa dulu sukses
memperoleh perhatian manusia.
Laju kepunahan spesies selama 150 th. Belakangan ini amat memprihatinkan. Banyak
spesies yang mengalami evolusi serta punah dengan alami sejak beberapa ratus juta
th. Yang lantas, namun laju kepunahan belakangan ini tambah lebih tinggi dari laju
kepunahan rata-rata pada skala evolusi planet bumi. Laju kepunahan sekarang ini yaitu
10 sampai 100 kali lipat laju kepunahan alami. Apabila tingkat laju dari kepunahan
berlanjut atau terus meningkat, jumlah spesies sebagai punah didalam dekade tersebut
dapat berjumlah jutaan. Beberapa besar orang cuma berpikir cuma spesies mamalia
berukuran besar serta burung yang terancam kepunahan, namun sesungguhnya
stabilitas semua ekosistem jadi terganggu dengan punahnya spesies kunci pada di
antara rantai makanan.
Hilangnya satu jenis spesies dari muka bumi bermakna menyusutnya kekayaan alam,
sekalian jadi isu moral untuk pihak yang berpendapat manusia sebagai penanggung
jawab kelestarian lingkungan, sekalian pihak yang beri dukungan hak hidup untuk
seluruh spesies hewan. Kepunahan satu spesies sebagai mangsa atau pemangsa
didalam satu ekosistem beresiko pada peningkatan atau penurunan jumlah populasi
spesies lain. Demikian selanjutnya, sampai seluruh spesies musnah serta ekosistem jadi
rusak serta tidak dapat kembali seperti awal mulanya. Disamping itu, tiap-tiap spesies
mempunyai materi genetik yang unik yang tersimpan didalam dna, serta membuahkan
bahan kimia yang unik cocok instruksi genetik yang dimiliki. Bahan kimia dari
tumbuhan, contohnya amat punya potensi untuk dipakai sebagai senyawa obat-obatan
didalam industri farmasi.
Kontroversi
Undang-undang Spesies Terancam Punah kerap mengundang kontroversi. Pihakpihak spesifik kerap mempertanyakan persyaratan memasukkan satu spesies ke
didalam daftar spesies terancam, serta persyaratan mencoret satu spesies dari daftar
spesies terancam sesudah populasi spesies tersebut sudah sembuh. Disamping itu,
pemilik tanah kerap mempertanyakan nasib tanah mereka sesudah ditemukan spesies
terancam punah yang dilindungi undang-undang.
Spesies yang sudah di tuliskan kedalam daftar spesies terancam justru kerap semakin
dicari kolektor serta pemburu gelap. Efek seperti ini dapat dikurangi dengan lakukan
penangkaran spesies terancam. Seperti yang ada di republik rakyat cina, penangkaran
penyu telah sukses kurangi perburuan gelap pada spesies terancam.
Status Konvervasi
Status konservasi dari satu spesies terancam yaitu indikator kemungkinan spesies ini
dapat terus bertahan hidup. Penetapan status konservasi tidak cuma berdasar jumlah
populasi yang tersisa, tetapi juga peningkatan atau penurunan jumlah populasi didalam
periode spesifik, laju berhasil penangkaran, ancaman yang diketahui, dan seterusnya.
Status konservasi yang sangat dikenal di semua dunia yaitu iucn red daftar.
Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati ialah program internasional membuat
perlindungan spesies serta habitat yang teracam diratifikasi 188 negara. Di negara
indonesia, program ini dikenal dengan Strategi dan Rencana Aksi Keanekaragaman
Hayati Indonesia atau bisa di singkat menjadi IBSAP yang pertama kali didirikan pada
th. 1993 dan dinamai dengan Rencana aksi keanekaragaman hayati untuk indonesia
atau bisa juga di kenal dengan Biodiversity Action Plan Indonesia (BAPI)
Baiji
Beruang Atlas
Dinosaurus
Dodo
Elang Haast
Harimau Bali
Harimau Jawa
Harimau Kaspia
Harimau Tasmania
Moa
Parkit Carolina
Punah di alam liar ( extinct in the wild, ew ) : populasi di alam bebas tak ada lagi, serta
cuma dapat didapati di penangkaran, diantaranya :
Katak Wyoming
Singa Barbary.
Harimau Siberia
Harimau Sumatra
Badak Jawa
Badak Sumatra
Jalak Bali
Arwana Asia
Rusa Bawean
Banteng
Anoa
Cheetah
Seladang
Babirusa.
Kasuari
Merak Hijau
Efek rendah ( least concern, lc ) : ancaman segera untuk kelangsungan hidup spesies
tak ada, diantaranya :
Ayam Hutan
Macan Tutul.
Mamalia
Acerodon jubatus
Bradypus torquatus
Burramys parvus
Cervus albirostris
Elaphurus davidianus
Equus hemionus
Lasiorhinus krefftii
Leontopithecus rosalia
Mustela nigripes
Myrmecobius fasciatus
Petaurus gracilis)
Pteronura brasiliensis
Urocyon littoralis
Burung
Aceros waldeni
Alauda razae
Anas laysanensis
Anodorhynchus glaucus
Anodorhynchus leari
Brachyramphus brevirostris
Buteo ridgwayi
Corvus hawaiiensis
Crypturellus saltuarius
Cyanopsitta spixii
Dendrocygna arborea
Diomedea amsterdamensis
Foudia rubra
Gallicolumba platenae
Gallirallus owstoni
Geopsittacus occidentalis
Geronticus eremita
Grus americana
Grus leucogeranus
Gyps bengalensis
Gyps indicus
Mergus octosetaceus
Mimodes graysoni
Neophema chrysogaster
Neospiza concolor
Nipponia nippon
Numenius borealis
Numenius tenuirostris
Oceanites maorianus
Oxyura leucocephala
Picoides borealis
Pithecophaga jefferyi
Pitta gurneyi
Podiceps taczanowskii
Psittacula eques
Pterodroma hasitata
Pterodroma madeira
Pterodroma magentae
Rhinoptilus bitorquatus
Rhynochetos jubatus
Sapheopipo noguchii
Tachybaptus rufolavatus
Thalassarche eremita
Thaumatibis gigantea
Vanellus gregarius
Reptilia
Alsophis antiguae
Ameiva polops
Bradypodion taeniabronchum
Gambelia silus
Lepidochelys kempii
Oligosoma grande
Oligosoma otagense
Sphaerodactylus micropithecus
Uma inornata
Xantusia riversiana
Amfibia
Ambystoma californiense
Bufo baxteri
Bufo californicus
Bufo houstonensis
Eurycea rathbuni
Eurycea sosorum
Hyalinobatrachium fleischmanni
Litoria olongburensis
Litoria Spenceri
Nyctimystes dayi
Philoria frosti
Plethodon shenandoah
Rana muscosa
Ikan
Coelacanth (Coelacanthiformes)
Gambusia eurystoma
Gila cypha
Moapa coriacea
Psephurus gladius
Ptychocheilus lucius
Artropoda
Astacopsis gouldi
Austropotamobius pallipes
Palaemonias alabamae
Palaemonias ganteri
Moluska
Tumbuhan
Abies beshanzuensis
Ceroxylon quindiuense
Clianthus puniceus
Cupressus dupreziana
Metasequoia glyptostroboides
Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli,
dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi sesuai
dengan pasal 1 butir 14 UU No. 5 Tahun 1990.
Saat ini terdapat 50 Taman Nasional di Indonesia, yang pengelolaannya di bawah
Kementrian Kehutanan Republik Indonesia. Berikut adalah 7 Taman Nasional yang
Terkenal di Indonesia karena keindahannya :
1. Taman Nasional Bunaken
Taman nasional ini sangat terkenal bahkan di seluruh dunia, terutama karena
keindahan terumbu karangnya dan diakui sebagai terumbu karang terlengkap.
Taman nasional ini terletak di perairan laut Sulawesi, tepatnya di Manado Sulawesi
Utara. Pemerintah provinsi setempat sering mengadakan even tahunan yaitu Sail
Bunaken yang diikuti oleh peserta dari beberapa negara. Musim kunjungan terbaik
untuk berkunjung ke Bunaken adalah bulan Mei s/d Agustus disetiap tahunnya.
Maka jika anda pergi ke Manado jangan lupa untuk mampir ke Bunaken.
Taman Nasional Gunung Leuser merupakan salah satu yang ditetapkan oleh
UNESCO sebagai Cagar Biosfir. Berdasarkan kerjasama Indonesia-Malaysia, juga
ditetapkan sebagai Sister Park dengan Taman Negara National Park di
Malaysia. Taman Nasional Gunung Leuser merupakan perwakilan tipe ekosistem
hutan pantai, dan hutan hujan tropika dataran rendah sampai pegunungan. Hampir
seluruh kawasan ditutupi oleh lebatnya hutan Dipterocarpaceae dengan beberapa
sungai dan air terjun. Satwa langka yang dilindungi di Taman Nasional ini antara lain
Mawas/Orang Utan, Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, Badak Sumatera,
Rangkong dan Kucing Hutan.
Taman Nasional ini memiliki nama yang sangat unik, uniknya karena nama Wakatobi
diambil dari nama-nama 4 pulau utama di Taman Nasional ini, yaitu pulau Wangiwangi, Kaledupa, Togian dan Binongko. Taman Nasional Wakatobi memiliki potensi
sumberdaya alam laut yang bernilai tinggi baik jenis dan keunikannya, dengan
panorama bawah laut yang menakjubkan. Terletak di Sulawesi Tenggara, taman
nasional ini memiliki musim kunjungan terbaik pada bulan April s/d Juni dan Oktober
s/d Desember setiap tahunnya.
5. Pulau Komodo
Taman Nasional Pulau Komodo terdiri dari 3 pulau besar yaitu Komodo, Rinca dan
Padar serta 26 pulau besar/kecil disekitarnya. Pulau Komodo resmi ditetapkan
sebagai New 7 Wonders of Nature atau yang lebih dikenal dengan 7 keajaiban dunia
pada 16 Mei 2013 di Zurich, Swiss. Beberapa tumbuhan yang ada di Taman Nasional
Komodo antara lain rotan, bambu, asam, kepuh, bidara, dan bakau. Keadaan alam
yang kering dan gersang menjadikan suatu keunikan tersendiri. Adanya padang
savana yang luas, sumber air yang terbatas dan suhu yang cukup panas; ternyata
merupakan habitat yang disenangi oleh sejenis binatang purba Komodo. Selain
satwa khas Komodo, terdapat rusa, babi hutan, ajag, kuda liar, kerbau liar, 2 jenis
penyu, 10 jenis lumba-lumba, 6 jenis paus dan duyung yang sering terlihat di
perairan laut Taman Nasional Komodo.
Terletak di provinsi Lampung, Taman Nasional ini merupakan pusat konservasi gajah
terbesar di Indonesia. Selain Gajah Sumatera, disini juga ada tempat penangkaran
Badak Sumatera, Orang Utan Sumatera, dan beberapa spesies hewan
lainnya. Gajah-gajah liar yang dilatih di Pusat Latihan Gajah dapat dijadikan sebagai
gajah tunggang, atraksi, angkutan kayu dan bajak sawah. Pada pusat latihan gajah
tersebut, dapat disaksikan pelatih mendidik dan melatih gajah liar, menyaksikan
atraksi gajah main bola, menari, berjabat tangan, hormat, mengalungkan bunga,
tarik tambang, berenang dan masih banyak atraksi lainnya.
Terletak di ujung barat pulau Bali, Taman Nasional Bali Barat terdiri dari beberapa
tipe vegetasi yaitu hutan mangrove, hutan pantai, hutan musim, hutan hujan
dataran rendah, savana, terumbu karang, padang lamun, pantai berpasir, dan
perairan laut dangkal dan dalam. Memiliki satwa burung yang endemik dan langka
yaitu burung jalak bali, selain itu terdapat beberapa spesies hewan lainnya seperti
Kijang, Luwak, Trenggiling dan Kancil. Burung jalak bali merupakan satwa
primadona taman nasional ini, dan termasuk burung pesolek yang senantiasa
menyenangi habitat yang bersih, serta jelajah terbangnya tidak pernah jauh.
Burung tersebut memerlukan perhatian dan pengawasan ekstra ketat, karena
populasinya rendah dan mudah untuk ditangkap.
http://blog.kutaraya.com/7-taman-nasional-yang-terkenal-di-indonesia/ 10
November 2014
5 Cagar Alam Terbaik Di Indonesia yang bisa Anda jadikan pilihan destinasi wisata Anda setelah
setiap hari disuguhi oleh sesak dan pengapnya jalanan di kota pada saat ini yang tak jauh dari kata
macet. Menghirup udara segar dan menghabiskan waktu di tengah alam terbuka adalah hal yang
bisa Anda temui. Selain menjadi kawasan suaka alam, cagar alam juga menjadi rumah bagi
berbagai tumbuhan, satwa dan ekosistem yang berkembang secara alami yang sangat dilindungi.
Berikut 5 cagar alam terbaik di Indonesia.
1. Cagar Alam Bukit Kelam Sintang
Jangan terkecoh dengan namanya, karena cagar alam ini akan memberikan pengalaman menikmati
keindahan hutan di Kalimantan yang sanggup menghipnotis pengunjungnya. NamaBukit
Kelam pun tidak terlepas dari legenda Bujang Meji dan Tumenggung Marubai.
Jenis flora langka yang dapat Anda temukan disini adalah Meranti, Bangeris, Tengkawang, Kebas Kebas, dan juga berbagai jenis Anggrek. Jangan kaget jika saat berkeliling cagar alam Anda
mendapati kawanan Beruang Madu dan melihat kelelawar beterbangan di atas langit.
Hal seru yang bisa Anda lakukan disini adalah mendaki ke puncak Bukit Sintang dengan menaiki
anak tangga yang menantang, dimana medannya akan sangat mencekam dengan tebing yang
curam. Saat sampai di atas bukit Anda juga dapat menikmati keindahan alam yang eksotis berupa
gua - gua alam, dimana juga merupakan rumah dan sarang bagi burung Walet.
Dengan ketinggian mencapai 900 meter di atas permukaan laut, cagar alam ini menyediakan
Kekayaan alam di Arjuna LaliJiwo meliputi wilayah tropika yang didominasi oleh hutan Cemara
Gunung. Memasuki cagar alamnya, Anda akan disambut dengan pemandangan hutan Alpina dan
beragam jenis pohon cemara.
Kawanan hewan yang bisa Anda temui disini adalah Rusa, Kijang, Babi Hutan, dll. Berlokasi di
bawah Balai Konservasi Sumber Alam Jatim, hingga sekarang fungsinya pun ditujukan untuk
kebutuhan penelitian dan pariwisata.
3. Cagar Alam Pulau Kaget
Jika Anda familiar dengan maskot taman rekreasi Taman Impian Jaya Ancol, Cagar Alam Pulau
Kaget adalah tempat terbaik untuk melihat sekelompok monyet berhidung panjang merah muda ini
di habitat aslinya.
Pulau seluas sekira 85 hektar ini diresmikan sebagai cagar alam pada tahun 1976 dan terletak di
dekat muara sungai Barito. Pulau ini terbentuk oleh endapan lumpur yang timbul dari arah sungai
tersebut. Tanah yang subur di Pulau Kaget menjadi penyedia mineral bagi berbagai ekosistem
hutan dan rumah bagi vegetasi penting seperti Mangrove, Rambai, Nipah, Pandan, danJeruju.
Walaupun tidak ada cerita yang pasti dibalik nama pulau ini, namun poin yang bisa diambil adalah
sensasi ketika pertama kali memasuki pulau, karena Anda akan dikagetkan oleh suara riuh ratusan
Bekantan yang bergantungan di atas pohon. Selain Bekantan, cagar alam ini juga menjadi rumah
bagi lutung, berbagai jenis burung seperti Elang bondol, Elang laut, dankingfisher.
4. Cagar Alam Kepulauan Krakatau
Terletak di kawasan Selat Sunda, cagar alam Pulau Krakatau yang terletak di Selat Sunda ini
merupakan warisan alam yang luar biasa indah. Bagaimana tidak, lahan cagar alam seluas kurang
lebih 13 hektar ini kamu bisa menemui koleksi unik flora yang terdiri dari berbagai jenis jamur,
tumbuhan paku, dan juga hewan - hewan yang mendiami dataran pulau vulkanik, sepertiular, kadal,
penyu laut, dan lain - lain.
Kawasan yang resmi menjadi bagian dari Taman Nasional Ujung Kulon pada tahun 1984 ini
dilindungi dan dipertahankan integritasnya sebagai sebuah kawasan konservasi yang penting bagi
ilmu pengetahuan dan pendidikan.
5. Kebun Raya Cibodas
Terletak di daerah Gunung Gede, Jawa Barat, cagar alam yang juga merupakan bagian dariTaman
Nasional Gunung Gede Pangrango ini memiliki akses yang mudah dijangkau bagi Anda yang ingin
melipir sebentar dari kebisingan kota Jakarta.
Kawasannya yang luas dan terdiri dari banyak lahan hijau menjadikan Kebun Raya
Cibodasrekomendasi cagar alam pertama yang dapat Anda kunjungi. Mulai dari air terjun hingga
rumah kaca pun bisa Anda nikmati selama menghabiskan waktu di kebun raya yang sudah berdiri
mulai dari tahun 1830 silam ini.
http://www.belantaraindonesia.org/2013/08/5-cagar-alam-terbaik-di-indonesia.html