A. BAHAN
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah:
1. Aquadest, diperoleh dari Laboratorium Proses Pemisahan, Jurusan Teknik Kimia,
Universitas Gadjah Mada.
2. Etanol 96%, diperoleh dari Laboratorium Proses Pemisahan, Jurusan Teknik Kimia,
Universitas Gadjah Mada.
3. Kelapa parut yang sudah dikeringkan, diperoleh dari Laboratorium Proses Pemisahan,
Jurusan Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada.
4. Minyak kelapa, diperoleh dari Laboratorium Dasar-Dasar Proses, Jurusan Teknik Kimia,
Universitas Gadjah Mada.
5. Kertas saring, diperoleh dari Laboratorium Proses Pemisahan, Jurusan Teknik Kimia,
Universitas Gadjah Mada.
6. Kain saring, diperoleh dari Laboratorium Proses Pemisahan, Jurusan Teknik Kimia,
Universitas Gadjah Mada.
B. ALAT PERCOBAAN
Rangkaian alat percobaan dapat dilihat pada gambar 4, 5, dan 6.
Keterangan :
1. Soxhlet
2. Kertas saring
3. Labu didih
4. Pemanas mantel
5. Daun cengkeh
6. Statif
7. Klem
8. Knop on/off
9. Steker
10. Larutan Etanol
11. Pendingin bola
Arah aliran
Gambar 4. Rangkaian Alat Soxhlet
Keterangan :
1. Labu leher tiga 500 mL yang berisi
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Lampu
Pengatur skala lampu
Refraktometer
Lensa pengamat
Pengatur fokus
Pengatur indeks bias
Tempat sampel
Termometer
Steker
C. CARA KERJA
1. Pengukuran densitas etanol
Piknometer kosong ditimbang pada neraca analisis digital dan dicatat hasilnya.
Piknometer diisi dengan aquadest hingga penuh dan ditutup hingga tidak ada udara di
dalamnya. Piknometer tersebut ditimbang dengan neraca analisis digital dan dicatat
hasilnya. Percobaan diulangi untuk etanol. Suhu percobaan diukur dengan termometer
dan dicatat.
2. Penentuan kadar air kelapa parut
Botol timbang dicuci dan dikeringkan dalam oven 100 OC selama 10 menit lalu
diletakkan dalam eksikator selama 10 menit. Botol timbang tersebut ditimbang dan
dicatat hasilnya. Kelapa parut basah dimasukkan sebanyak 0,5 gram. Botol timbang
yang berisi daun cengkeh dioven dengan suhu 100
ditimbang dengan neraca analitis digital. Alat dirangkai seperti gambar 4. Sebanyak 3
gram kelapa parut ditimbang. Kelapa parut tersebut dibungkus dengan kertas saring
dimasukkan ke dalam soxhlet. Etanol dimasukkan ke dalam soxhlet dengan bantuan
corong gelas sebanyak 1,5 sirkulasi. Air pendingin, pemanas mantel pada skala 8
dihidupkan dan dilakukan proses ekstraksi sebanyak 1 sirkulasi. Ekstraksi dilanjutkan
pada skala 10 sampai larutan etanol dalam soxhlet menjadi bening (12 sirkulasi).
Pemanas mantel dimatikan dan kertas saring dikeluarkan. Proses dilanjutkan dengan
distilasi etanol dari minyak dengan skala pemanas mantel 10 sampai sirkulasi. Etanol
hasil distilasi dituang ke dalam botol etanol bekas. Proses distilasi dilanjutkan sampai
sirkulasi kemudian dituang kembali ke botol etanol bekas. Minyak hasil ekstraksi
dimasukkan ke dalam Petridish kosong dan dipanaskan dalam oven dengan suhu 100
O