Anda di halaman 1dari 10

Kekurangan Calsium

dan Cara Mengatasinya


Dr. Rahma

Hipokalsemia (kadar kalsium darah yang

rendah) adalah suatu keadaan dimana


konsentrasi kalsium di dalam darah kurang
dari 8,8 mgr/dL darah.

Sebagian besar kalsium dalam darah dibawa

oleh protein albumin, karena itu jika terlalu


sedikit albumin dalam darah akan
menyebabkan rendahnya konsentrasi kalsium
dalam darah.

Seiring dengan berjalannya waktu, hipokalsemia

dapat mempengaruhi otak dan menyebabkan


gejala-gejala neurologis seperti:
- kebingungan
- kehilangan ingatan (memori)
- delirium (penurunan kesadaran)
- depresi
- halusinasi.
Gejala-gejala tersebut akan menghilang jika kadar
kalsium kembali normal.

Faktor lain yang berkontribusi menyebabkan

hipokalsemi, adalah:
Penggunaan sitrat atau koreksi alkalasis yang
berlebihan dalam darah
Pengangkatan sekaligus ke 4 kelenjar dari Tyroid
Kurang konsumsi vit D, atau kurang terpapar sinar
matahari, terutama usia bayi dan usia lanjut
Hiperfosfatemia karena gagal ginjal
Obat-obatan yang menyebabkan pengeluaran
kalsium, misal (diuretik kerja kuat), kafein,
antikonvulsan, heparin, laxatif dan nikotin

Kadar kalsium yang sangat rendah (kurang

dari 7 mgr/dL) dapat menyebabkan nyeri otot


dan kesemutan, yang seringkali dirasakan di
bibir, lidah, jari-jari tangan dan kaki.
Pada kasus yang berat bisa terjadi kejang otot

tenggorokan (menyebabkan sulit bernafas)


dan tetani (kejang otot keseluruhan).

Pengaruhnya.
Pada Bayi dan Anak: berisiko tinggi dan

mudah terserang patah tulang


Pada Ibu hamil: bayi dalam kandungannya
akan hipokalsemi juga dan si ibu akan berisiko
tinggi mengalami keguguran atau pre-eklamsi
(keracunan kehamilan)
Pada Usia Lanjut: mudah terkena
osteomalasia dan osteoporosis, terutama
pada wanita yang sudah menopaus.

Lecithin
Vitamin E; yang bermanfaat

menjaga keseimbangan hormone


yang memperlambat terjadinya
menopause. Vitamin E alami lebih
mudah diserap tubuh
dibandingkan Vitamin E sintetik.
Selain mampu menghambat
Menopause, Isoflavon ternyata
dapat mencegah Osteoporosis;
dengan menstimulir proses
Osteoblastik melalui aktifitas
reseptor estrogen; dan
meningkatkan produksi Hormon
Pertumbuhan. Mengkonsumsi
Lecithin secara teratur dapat
mempertahankan tulang
tengkorak dan tulang belakang.

Calsea Plus
Diperkaya dengan tambahan

Vitamin D dan E. Seperti kita


ketahui bahwa penyerapan
kalsium oleh tubuh kita
sangat dipengaruhi oleh
peranan Vitamin D dan E.
Dengan adanya Vitamin D
dan E dengan jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan
tubuh, maka akan
mengefektifkan proses
penyerapan serta
penggunaan kalsium di
dalam tubuh.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai