Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH K3

MENGENAI

SAFETY TALK
Disusun Oleh :
KELOMPOK 4

MUSTIKA INDRIATI
RAISA NURI FARTINA

JURUSAN DIV KESEHATAN LINGKUNGAN


POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II
TAHUN 2014
Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali


yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala
berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah K3 ini dengan judul Safety Talk.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,
karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua
dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan
kepercayaan yang begitu besar serta tak lupa teman seperjuangan DIV KL yang selalu
mendukung dan membantu dalam banyak hal. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal,
semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang
lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah
ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Jakarta, Juni 2014

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

Kebijaksanaan dan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan bagian
integral program perbaikan kondisi dan lingkungan kerja, yang mempunyai arti yang sangat
penting baik untuk mencegah kecelakaan kerja maupun untuk peningkatan efisiensi dan
produktivitas kerja. Keselamatan kerja adalah usaha untuk melaksanakan pekerjaan tanpa
mengakibatkan kecelakaan, dengan kata lain membuat suasana kerja atau lingkungan kerja
yang aman dan bebas dari segala macam bahaya disamping tercapainya hasil yang
menguntungkan.
Setiap kecelakaan kerja sudah pasti akan merugikan pekerja itu sendiri maupun
perusahaan, perusahaan didalam menjalankan seluruh aktifitasnya selalu berusaha untuk
menekan sekecil mungkin terjadinya kecelakaan kerja yang disebabkan berbagai factor,
berbagai upaya senantiasa dilakukan oleh perusahaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kerja sehingga kerugian kerugian yang sangat fatal baik dari peralatan maupun dari
manusianya dapat dihindarkan.
Salah satu upaya dari banyaknya program pencegahan yang ada dalam K3 adalah
melaksanakan program Safety talk. Program Safety talk sangatlah mudah untuk dilaksanakan
pada setiap perusahaan. Dengan estimasi waktu kurang dari 15 menit yang dihadiri oleh
seluruh pekerja tanpa terkecuali.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

PENGERTIAN SAFETY TALK

Safety talk adalah sebuah cara untuk mengingatkan karywanatau pekerja bahwa K3
bagian yang sangat penting dalam pekerjaan. Safety talk adalah pertemuan yang dilakukan
rutin antara karyawan atau pekerja dan supervisor untuk membicarakan hal-hal mengenai K3.
Safety talk cara termudah untuk melindungi karyawan atau pekerja dari cidera. Safety talk
merupakan salah satu sarana penunjang dalam upaya mencegah terjadinya bahaya di tempat
kerja, serta berbagai masalah pekerjaan dapat didiskusikan, untuk kemudian dapat diterapkan
dan dipraktekan di lapangan.

TUJUAN SAFETY TALK

Tujuan utama safety talk adalah untuk mengingatkan karyawanataupekerja akan potensipotensi bahaya di tempat kerja dan membantu karyawanataupekerja untuk mengenali dan
mengendalikan bahaya tersebut.

MANFAAT DARI SAFETY TALK

Dengan adanya safety talk dapat pula meningkatkan pengetahuan kita terhadap berbagai
hal sebagai berikut:
a) Pekerjaan Yang Kita Hadapi Dan Bahayanya, Serta Upaya Penanggulangannya.
Semakin banyak kita melakukan pekerjaan dan tanggung jawab yang
diberikan, maka akan membuat kita semakin berpengalaman, sehingga kita semakin
familiar dengan tugas dan tanggung jawab tersebut, yang kemudian kita akan semakin
mengerti dengan keadaan lingkungan tempat bekerja, dan akan semakin cepat pula
kita melakukan upaya penanggulangan jika terjadi problem atau keadaan darurat.
b) Prosedur kerja yang benar.
Semakin sering kita melakukan pekerjaan yang sama, kita menjadi terbiasa
dan semakin menguasai pekerjaan tersebut. Tapi di satu sisi, dapat pula menjadikan
kita terlena dengan kemampuan tersebut. Karena sudah terbiasa melakukan pekerjaan
secara berulang terkadang menjadikan kita lalai, gegabah dan menganggap remeh
prosedur kerja yang harus dilalui, yang akibatnya bisa berakibat fatal terhadap
peralatan maupun manusianya . Apabila kita bekerja dengan mengikuti prosedur yang
telah ditentukan, maka kita sudah terlindungi bila terjadi hal-hal yang tidak kita
inginkan, karena persiapan, pemeriksaan dan pengesahan terhadap prosedur kerja

selalu dalam kontrol sistem sehingga mampu meminimalkan dan mencegah terjadinya
kecelakaan kerja.
c) Peralatan safety atau alat pelindung diri (APD).
Setiap pekerja mempunyai tanggung jawab yang sama untuk bekerja dengan
aman dan memperhatikan keselamatan. Pada dasarnya kita semua mengerti bahayabahaya yang mungkin timbul di tempat area kerja kita masing-masing dan alat-alat
pelindung diri apa saja yang harus kita gunakan. Perusahaan berkewajiban
menyediakan dan mencukupi perlengkapan dan kelengkapan alat pelindung diri.
Dengan demikian diwajibkan pula bagi para staf dan pekerja di lingkungan proyek
untuk mengenakannya dengan baik dan benar.
d) Komunikasi.
Dalam safety talk ini tanpa sadar kita juga belajar berkomunikasi, kapan kita
harus mendengarkan dan kapan kita berbicara atau mengutarakan pendapat.
Komunikasi yang baik merupakan suatu cerminan dari keakraban dan kebersamaan
kita sehingga akan menciptakan suasana yang akrab, hangat dan harmonis, yang pada
akhirnya akan menciptakan kebersamaan, sehingga dalam bekerja sehari-hari akan
terasa ringan dan nyaman. Dalam safety talk, tak lupa selalu diulang yel-yel
penyemangat dalam bekerja. Yel-yel itu selalu diteriakkan dengan suara yang lantang,
tanpa beban. Teriak yel-yel tersebut merupakan satu cara dalam memompa semangat
kerja. Yel-yel yang diteriakkan adalah yel-yel yang memberikan kebanggaan dalam
bekerja dan kebanggaan tentang keterlibatan dalam proyek yang sedang dikerjakan,
dalam setiap perannya.

PIHAK YANG MELAKUKAN SAFETY TALK

Safety talk sangat tepat dilakukan oleh orang-orang yang bertanggung jawab akan K3

Foreman atau Supervisor atau Atasan langsung.


Safety officer
Anggota safety committee
Sesama karyawan atau pekerja, secara bergantian dalam rangka meningkatkan
kepedulian diantara karyawan atau pekerja (bisa dijadwalkan secara teratur).

METODE PELAKSANAAN SAFETY TALK

Safety talk sebaiknya dilaksanakan pada setiap akan memulai pelaksanaan pekerjaan dan
pergantian shift, yang dipimpin oleh orang yang mengerti di bagian safety pada tiap area atau
departemen wajib melaksanakan briefing.

Pelaksanaan safety talk harus diperhatikan :


-

Diawali dengan pendahuluan singkat yang menarik


Dilaksanakan oleh semua regu kerja setiap awal shift
Dihadiri oleh semua orang yang akan bekerja di shift tersebut
Topik yang disampaikan sesuai dengan kondisi lapangan
Pelaksanaan safety talk langsung di lokasi kerja
Menyampaikannya dengan kata-kata yang mudah dimengerti
Estimasi waktu penyampaian kurang dari 15 menit
Mengulangi pesan-pesan safety dan memberikan ringkasan disetiap akhir safety talk
Setiap safety talk direcord yang diketahui atau ditandatangani oleh seluruh karyawan
safety talk pada saat itu juga yang akan bekerja dan hadir pada safety talk.

DAMPAK

Meskipun safety talk hanya hitungan menit namun karyawan dan pekerja ingat akan
pentingnya K3, dapat mengenali dan mengontrol potensi-potensi bahaya dan dapat menjaga
kepedulian akan K3.

CONTOH SAFETY TALK DI TEMPAT KERJA

Assalamualaikum Wr. Wb.


Selamat Pagi
Pada pagi hari ini, adalah giliran saya selaku rekan senasib sepenanggungan bagi rekanrekan semua akan menyampaikan pesan-pesan keselamatan yang berkaitan dengan bahayabahaya yang selalu mengintai ditempat kerja dan bagaimana cara mengatasinya.
Bahaya-bahaya yang ada ditempat kerja ada bermacam-macam, bahaya-bahaya ini
meliputti bahaya kecelakaan kerja, bahaya kebakaran tempat kerja dan bahaya timbulnya
penyakit akibat kerja.
Bahaya kecelakaan kerja yang diperdiksi ditempat kerja kita diantaranya adalah bahaya
jatuh dari ketinggian, bahaya tertimpa benda-benda keras, bahaya terpukul peralatan kerja,
bahaya terjepit benda keras, bahaya terpukul peralatan kerja, bahaya terjepit benda keras,
kekurangan oxigen bila berada dalam ruangan terbatas, bahaya tersengat listrik dan lain-lain
yang apabila terjadi pada diri kita dapat menimbulkan cidera ringan sampai parah dan
mungkin dapat menimbulkan kematian.

Kita juga dituntut harus menjaga bahaya kebakaran yang ditimbulkan diantaranya oleh
mesin-mesin las yang tidak dilengkapi dengan kabel pentanahan, atau kabelnya terkelupas,
atau tabung oxygen dan acitiline tidak dilengkapi dengan flas back arester, atau karena
peletakan kabel pentanahan atau grounding yang tidak aman, bahaya kebakaran lainnya dapat
ditimbulkan karena korek api, puntung rokok yang dibuang sembarangan, adanya gas-gas
yang terjebak pada saat melakukan pengelasan, dan lain sebagainya.
Bahaya-bahaya timbulnya penyakit akibat kerja, misalnya fitter yang menggerinda tidak
menggunakan gogle atau face shield terkena gram atau serpihan logam mengenai mata akan
menimbulkan rabun mata dan bahkan bisa mengakibatkan buta, dan lain sebagainya.
Rekan-rekan sekerja sekalian.............!
Untuk mengetahui bahaya-bahaya yang ditimbulkan tadi ada jalan bagi kita sebagai
pekerja adalah mematuhi ketentuan-ketentuan ataupun peraturan-peraturan keselamatan yang
telah ditetapkan, dan tidak mengerjakan sesuatu yang bukan wewenangnya agar kita terhindar
dari segala macam bahaya.
Misalnya kalau mau bekerja ditempat yang tingginya lebih dari 2 meter, pakailah safety
body harnnes. Kalau hanya bekerja dibawah saja cukup kenakan topi keselamatan, safety
glass dan sepatu keselamatan, kalau bekerja disekitar debu, kenakanlah masker debu dan
sebaginya.
Rekan-rekan sekerja sekalian. Kiranya kita cukup dulu sampai disini materi kita pagi ini.
Harapan semua, agar setiap hari kita pulang kerumah dalam keadaan aman, sehat dan tidak
kurang suatu apapun.
PESAN KEPADA ANDA
1)
2)
3)

Bekerjalah dengan baik sesuai dengan tugas utama anda


Jangan mengerjakan pekerjaan yang bukan tugasnya
Perhatikan kondisi lingkungan kerja anda, laporkan segera kepada atasan

anda, bilamana anda menemukan Bahaya


4)
Pakailah alat pelindung diri anda dengan baik, dan disesuaikan dengan
pekerjaan yang akan atau sedang anda lakukan
5)
Jagalah selalu kebersihan dilokasi kerja anda
6)
Cucilah tangan anda, sebelum makan, ingat kesehatan
7)
Jangan bersenda gurau ditempat pekerjaan
8)
Tempatkan diri anda ditempat yang aman, ingat bahaya selalu mengancam
keselamatan kita

9)

Berdoalah sebelum bekerja

Terimakasih atas perhatiannya Semoga Allah SWT. Selalu melindungi kita semua amin.
Wasalamualaikum Wr. Wb.
Safety First.....

BAB III
PENUTUP
Uraian tersebut merupakan sebagian kecil dari banyaknya persoalan dan manfaat yang
dapat penulis ungkap dalam safety talk, mudah mudahan menjadikan kita lebih
bertanggung jawab dalam bekerja sehingga ikut menunjang produktifitas perusahaan.
Walaupun safety talk dirasa sangat membosankan jika dilakukan setiap hari dan setiap akan
memulai pekerjaan namun manfaat yang dihasilkan begitu besar, sehingga dapat membangun
kebudayaan Keselamatan Kesehatan Kerja di tempat kerja, semua ini dilakukan agar tidak
terjadi kecelakaan kerja oleh pekerja. Sehingga safety talk dapat dilakukan secara efesien.

DAFTAR PUSTAKA :
http://keselamatankerja-safetyfirst.blogspot.com/2011/11/tool-box-talk-atau-safety-talk.html
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2013/04/01/pentingnya-safety-talk-padapekerjaan-konstruksi-546909.html
http://lngbontang.wordpress.com/2009/07/11/pentingnya-safety-talk-sebagai-usahapencegahan-kecelakaan/
http://ijulproject.blogspot.com/2009/04/safety-talk-bahaya-bahaya-ditempat_17.html
http://rieskasetyowati.blogspot.com/2013/01/contoh-safety-talk.html

http://jamal-stories.blogspot.com/2012/12/kumpulan-safety-talk.html
http://bima-nusantara.com/berita-14-melakukan-pertemuan-keselamatan-safety-talk.html

Anda mungkin juga menyukai