Nim
:11.2014.100
Tanda Tangan:
..................................
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. T
Usia : 33 tahun
Status Perkawinan : Sudah menikah
Pekerjaan : Membantu RT
Alamat :Jl. Warakas I gg. 23 RT 011/008
ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis
Keluhan utama :
Demam sejak 3 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang :
Tiga hari SMRS, os mengeluh demam yang naik turun terutama saat sore dan malam hari
tanpa disertai rasa menggigil. Os juga mengeluh sakit perut yang hilang timbul di daerah uluhati
dan bawah pusar yang nyerinya menetap dan tidak menjalar. Keluhan disertai nyeri kepala nyutnyutan, mual namun tidak sampai muntah, nyeri pada pinggang kanan kiri disangkal. Adanya
batuk, pilek, dan sesak napas disangkal. Riwayat berpergian keluar kota 1 bulan yang lalu, dan
riwayat berada dalam daerah banjir juga disangkal os.
Dua hari SMRS, os mengeluh demam masih dirasa. Panas tubuh pasien hanya berkurang
3 jam setelah minum obat, kemudian pasien merasakan tubuhnya panas kembali. Sakit perut
di bawah pusar masih dirasa apabila os BAK. Os sering buang air kecil, frekuensi >5 kali/hari,
1
tapi BAK nya tersendat-sendat sewaktu dikeluarkan, kencing yang keluar sedikit seingga
menimbulkan rasa tidak puas atau tidak terasa lampias saat berkemih. BAK warna kuning keruh,
ada rasa panas saat berkemih, tanpa ada darah. Keluhan nyeri kepala masih dirasa.
Satu hari sebelum masuk demam dirasa meningkat hingga 38oC meskipun telah diberi
obat panas. Nyeri perut di bawah pusar dan ulu haticmasih dirasa semakin memberat. Keluhan
disertai mual dan muntah sebanyak 2x, isi muntahan berupa makanan bercampur cairan, tidak
ada darah, serta nafsu makan semakin menurun. Frekuensi BAK >10kali/hari disertai rasa nyeri
sepanjang berkemih, tetapi urin yang keluar sedikit-sedikit. BAK warna kuning keruh, ada rasa
panas saat berkemih, tanpa ada darah. Os terganggu tidurnya pada malam hari karena os sering
terbangun untuk BAK . Riwayat sedang menstruasi dan riwayat sedang minum obat disangkal
os. Os mengaku BAB tiap hari, frekuensi 1 kali/hari, konsistensi lunak, warna kuning, tidak ada
darah dan lendir. Nyeri kepala dirasa semakin memberat, seperti terikat.
Os mengaku memiliki riwayat maag dan tekanan darah tinggi namun tidak ada riwayat
DM, penyakit batu dan batuk lama. Os mengaku sering mengkonsumsi obat penghilang rasa
nyeri yang di beli di warung-warung untuk mengobati maagnya dan obat untuk mengontrol
tekanan darahnya. Os mengaku jarang minum air putih, 3 gelas aqua setiap hari. Os juga sering
menunda bila ingin BAK, dan kurang menjaga kebersihan, setelah BAK os biasanya tidak cuci
tangan sampai bersih. Aktivitas seksual aktif dengan suaminya, dan tidak pernah kontak
multipatner seksual. Karena kondisi yang makin berat, akhirnya os memutuskan berobat ke IGD
RSUD Koja.
Penyakit Dahulu
(-) Cacar
(-) Malaria
(-) Disentri
(-) Difteri
(-) Hepatitis
(-) Wasir
(-) Campak
(-) Skirofula
(-) Diabetes
(+) Influenza
(-) Sifilis
(-) Alergi
(-) Tonsilitis
(-) Gonore
(-) Tumor
(-) Khorea
(-) Hipertensi
(-) Pneumonia
(+) Gastritis
Riwayat Keluarga
2
(-) Psikosis
Lain-lain :
(-) Operasi
Hubungan
Umur
(Tahun)
Keadaan
Jenis Kelamin
Kesehatan
Kakek (ayah)
Nenek (ayah)
Kakek (ibu)
Nenek (ibu)
Ayah
Ibu
Saudara 1
Anak 1
60
58
30
8
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
Meninggal
Meninggal
Meninggal
Meninggal
Hipertensi
Sehat
Sehat
Sehat
Anak 2
Perempuan
Sehat
Penyebab Meninggal
-
Ya
Tidak
Hubungan
Alergi
Asma
Tuberkulosis
Artritis
Rematisme
Hipertensi
Ayah
Jantung
Ginjal
Lambung
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul
(-) Rambut
(-) Kuku
(-) Kuning/Ikterus
(-) Sianosis
(-) Lain-lain
Kepala
(-) Trauma
(-) Sinkop
(-) Nyeri
(-) Radang
(-) Sekret
(-) Kuning/Ikterus
Mata
(-) Berkunang-kunang
Telinga
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Tinitus
Hidung
(-) Trauma
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(+) Bibir kering
(-) Selaput
(-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri Tenggorokan
(-) Benjolan
Leher
Dada ( Jantung / Paru paru )
(-) Nyeri dada
(-) Berdebar-debar
(-) Ortopnoe
(-) Batuk
(-) Wasir
(+) Mual
(-) Mencret
(-) Benjolan
(-) Muntah
(-) Stranguria
(-) Kolik
(-) Poliuria
(-) Oliguria
(+) Polakisuria
(-) Anuria
(-) Hematuria
(-) Parestesi
(-) Ataksia
(-) Kejang
(-) Pingsan
(-) Afasia
(-) Amnesia
Ekstremitas
(-) Bengkak
(-) Deformitas
(-) Sianosis
Berat Badan :
Berat badan rata rata (kg)
: 56 kg
: 60 kg
: 55 kg
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : (+) Di rumah
Ditolong oleh : (-) Dokter
(+) Bidan
(-) RS Bersalin
(-) Dukun
Riwayat Imunisasi
(-) Hepatitis
(-) BCG
(-) Campak
(-) DPT
(+) Polio
(-) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari: 3x sehari
Pendidikan
(+) SD
(-) SLTP
(-) SLTA
(-) Akademi
(-) Universitas
(-) Kursus
Kesulitan
Keuangan
: Ada
Pekerjaan
: Ada
Keluarga
: Ada
Lain-lain
: Ada
5
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Tinggi Badan
: 160 cm
Berat Badan
: 55 kg
IMT
Keadaan umum
Kesadaran
: compos mentis
Tekanan Darah
: 150/90mmHg
Suhu
: 37,6C
Nadi
: 81 x/menit
Pernafasaan
: 22x/menit
Keadaan gizi
: baik
Sianosis
: tidak ada
Edema umum
: tidak ada
Habitus
: atletikus
Cara berjalan
: normal
: aktif
: sesuai umur
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku
: wajar
Alam Perasaan
: biasa
Proses Pikir
: wajar
Kulit
Warna
: kuning langsat
Effloresensi
: tidak ada
Jaringan parut
: tidak ada
Pigmentasi
: tidak ada
Suhu raba
: hangat
Lembab/Kering : kering
Keringat
: umum (+)
Turgor
: baik
Ikterus
: tidak ada
Edema
: tidak ada
Lapisan Lemak
: merata
Lain-lain
6
:-
Supraklavikula
Lipat paha
Kepala
Ekspresi wajah
: tampak lemah
Simetri muka
: simetris
Rambut
: tidak ada
Enopthalamus
: tidak ada
Kelopak
: oedem (-)
Lensa
: jernih
Konjungtiva
: tidak anemis
Visus
: normal
Sklera
: ikterik (-)
Gerakan Mata
: aktif
Lapangan penglihatan
: normal
: normal
Nistagmus
: tidak ada
Telinga
Tuli
: tidak ada
Lubang
: lapang
Penyumbatan
: tidak ada
Serumen
: tidak ada
Pendarahan
: tidak ada
Cairan
: tidak ada
Mulut
Bibir
: kering
Tonsil
Langit-langit
Trismus
: tidak ada
Lidah
Faring
: tidak hiperemis
Gigi geligi
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP)
: 5-2cmH2O
Kelenjar Tiroid
: T1 T1 tenang
: normal
Kelenjar Limfe
Dada
Bentuk
Pembuluh darah : kolateral (-), spider nevi (-), tidak terdapat lesi kulit
Buah dada
Paru Paru
Inspeksi
Palpasi
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Perkusi
Kiri
Kanan
Auskultasi Kiri
Kanan
Depan
Simetris saat statis dan dinamis
Simetris saat statis dan dinamis
Tidak ada benjolan
Belakang
Simetris saat statis dan dinamis
Simetris saat statis dan dinamis
Tidak ada benjolan
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Batas atas
: Teraba pulsasi
Arteri Karotis
: Teraba pulsasi
Arteri Brakhialis
: Teraba pulsasi
Arteri Radialis
: Teraba pulsasi
Arteri Femoralis
: Teraba pulsasi
Arteri Poplitea
: Teraba pulsasi
: Teraba pulsasi
8
: Teraba pulsasi
Perut
Inspeksi
: mendatar, pembuluh darah (-), caput medusa (-), spider nevi (-), dilatasi vena (-)
Palpasi
:dinding perut: supel, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri tekan suprapubis (+),
nyeri lepas (-), defans muskular (-) , massa (-)
Perkusi
Hati
: tidak teraba
Limpa
: tidak teraba
Ginjal
Lain-lain
: tidak ada
Kanan
Kiri
Otot
Tonus
Normotonus
Normotonus
Massa
Eutrofi
Eutrofi
Sendi
Gerakan
aktif
aktif
Kekuatan
+5
+5
Lain-lain
Kanan
Kiri
Luka
tidak ada
tidak ada
Varises
tidak ada
tidak ada
Otot (tonus)
normotonus
normotonus
Massa
eutrofi
eutrofi
Sendi
normal
normal
Gerakan
aktif
aktif
Kekuatan
+5
+5
Oedem
tidak ada
tidak ada
Lain-lain
tidak ada
tidak ada
Reflex
Kanan
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Negatif
Refleks Tendon
Bisep
Trisep
Patela
Achiles
Kremaster
Refleks kulit
Refleks patologis
Kiri
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Negatif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium 05 Desember 2015, pukul 18:41 di IGD
Darah rutin:
Hb
: 10.1 g/dL
12.5-16.0
Leukosit
: 12.780 /L
4.000-10.500
Ht
: 38.7 %
37.0-47.0
Trombosit
: 301.000/L
182.000-369.000
Widal:
S. typhi O
S. paratyphi AO
S. paratyphi BO
S. paratyphi CO
: (-) negatif
: (-) negatif
: (-) negatif
: (-) negatif
Urin lengkap:
Warna
: kuning
kuning
Kekeruhan
: keruh
jernih
pH
: 6,0
4,5-8,0
Berat jenis
: 1,030
1,003-1,030
Albumin
: negatif
negatif
Glukosa
: negatif
negatif
Keton
: +2
negatif
Bilirubin
: negatif
negatif
Darah samar
: +2
negatif
Nitrit
: +2
negatif
Urobilinogen
: 0,2
0,1-1,0
: 15-20/LPB
: 2/LPB
: negatif
: positif +
: +3
<10/LPB
<1/LPB
negatif
Sedimen urin:
Leukosit
Eritrosit
Silinder
Epitel
Bakteri
Kristal
Ca oksalat
Karbonat
Fosfat
Asam urat
Amorf
Glukosa sewaktu
: negatif
: negatif
: negatif
: negatif
: negatif
: 93 mg/dL
Neonatus 1 hari
: 40-60
: 50-80
Anak-anak
: 60-100
Dewasa
RINGKASAN
70-99
100-199
>=200
: Diabetes Melitus
Pasien perempuan usia 33 tahun datang ke IGD RSUD Koja dengan keluhan demam
sejak 3 hari SMRS. Demam naik turun terutama sore dan malam hari tanpa disertai rasa
menggigil. Nyeri perut di bawah pusar dan ulu haticmasih dirasa semakin memberat. Keluhan
disertai mual dan muntah sebanyak 2x, isi muntahan berupa makanan bercampur cairan, tidak
ada darah, serta nafsu makan semakin menurun.Frekuensi BAK >10kali/hari disertai rasa nyeri
sepanjang berkemih, tetapi urin yang keluar sedikit-sedikit sehingga os merasa tidak lampias.
BAK warna kuning keruh, ada rasa panas saat berkemih, tanpa ada darah. Os terganggu tidurnya
pada malam hari karena os sering terbangun untuk BAK . Keluhan disertai rasa nyeri kepala
terikat, mual namun tidak sampai muntah. Os mengaku BAB tiap hari, frekuensi 1 kali/hari,
konsistensi lunak, warna kuning, tidak ada darah dan lendir. Riwayat tekanan darah tinggi (+).
Riwayat gastritis (+). Riwayat penggunaan OAINS (+). Os mengaku jarang minum air putih, 3
gelas aqua setiap hari. Os juga sering menunda bila ingin BAK, dan kurang menjaga kebersihan,
setelah BAK os biasanya tidak cuci tangan sampai bersih. Aktivitas seksual aktif dengan
suaminya. Karena kondisi yang makin berat, akhirnya os memutuskan berobat ke IGD RSUD
Koja.
Pemeriksaan fisik didapatkan: KU TSS, TD 140/90 mmHg, suhu 37,6oC, HR
81x/menit, RR 22x/menit, bibir kering, nyeri tekan epigastrium dan nyeri tekan suprapubis.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan: Hb: 10.1g/dL, Ht: 38,7%, Leukosit: 12.780/L,
Trombosit 301.000/L, GDS: 93 mg/dl, pH: 7,386.
Pemeriksaan urin lengkap dan sedimen urin: Warna kuning keruh, pH 6,0, Berat jenis 1,030,
Albumin -, Keton +2, Darah samar +2, Nitrit +2, Leukosit 15-20/LPB, Eritrosit 2/LPB,
Bakteri +3.
MASALAH
1.
2.
3.
Hipertensi essensial
pemeriksaan fisik didapatkan ketok CVA kanan dan kiri negatif (-). Frekuensi BAK
>10kali/hari disertai rasa nyeri sepanjang berkemih, tetapi urin yang keluar sedikit-sedikit
sehingga os merasa tidak lampias. Selain itu kebiasaan os jarang minum air putih sering
menunda bila ingin BAK, dan kurang menjaga kebersihan setelah BAK semakin mendukung
diagnosis febris ec ISK. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 37,6oC dan nyeri tekan
suprapubis. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Leukosit: 12.780/L. Pemeriksaan urin
lengkap dan sedimen urin: Warna kuning keruh Keton +2, Darah samar +2, Nitrit +2,
Leukosit 15-20/LPB, Eritrosit 2/LPB, Bakteri +3. Demam naik turun terutama sore dan
malam dipikirkan terjadi akibat dari infeksi kuman salmonella typhi (tifoid), namun pada
pemeriksaan hasil tes widal tidak mendukung diagnosis tifoid.
Rencana diagnostik :
-
Uji biakan urin untuk mengetahui penyebab ISK dan uji resistensi kuman
Test Widal ulang untuk memastikan diagnosis Demam Tifoid
Tes fungsi ginjal ( ureum kreatinin )
Rontgen ( BNO-IVP )
Rencana pengobatan :
-Sambil menunggu hasil resistensi test, terapi ditujukan pada E.Coli.
Ampicillin 3 x 1g tab PO selam 7 hari
Ranitidin 2 x 50 mg IV
Paracetamol 3 x 500 mg tab PO
-Selanjutnya Antibiotik disesuaikan dengan hasil resistensi
Rencana edukasi:
-
Pemeriksaan endoskopi untuk identifikasi ada tidakanya kelainan struktural dan mukosa
Pemeriksaan Urease breath test (UBT) sebagai baku emas untuk evaluasi infeksi H.pylori
Omeperazol 1 x 40 mg IV
Granisentron 1 x 3 mg IV
Sukralfat 4 x 10 cc PO
Rencana edukasi
Makan lebih sering dalam porsi lebih kecil dan tidak terlambat makan
Hindari makanan tinggi lemak, pedas, atau asam yang dapat mencetuskan gejala
3. Hipertensi essensial/primer
Hipertensi pada kasus ini dipikirkan adanya essensial/primer dimana os mengatakan memiliki
riwayat hipertensi yang diturunkan dari ayah kandung os. Penyebab hipertensi essensial tidak
diketahui/idiopatik.
Rencana pengobatan:
-
Captopril 3 x 12,5 mg PO
Rencana edukasi:
: dubia ad bonam
Ad functionam
: dubia ad bonam
Ad sanationam
: dubia ad bonam
FOLLOW UP
7 Desember 2015 pukul 11.00
1. Febris ec Infeksi Saluran Kemih (ISK)
: Os mengeluh semalam demam tapi tidak menggigil namun tidak diukur suhunya, mual
saat mau makan dan setelah makan, BAK >5x sehari, nyeri saat BAK masih dirasa tapi
lebih berkurang dibanding sebelumnya, anyang-anyang (+)
: Keadaan umum tampak sakit sedang, TD: 130/90mmHg, suhu: 37,0oC, nyeri tekan
suprapubis (+), ketok CVA kiri kanan (-)
: Febris ec Infeksi saluran kemih hari ke 2 perawatan belum ada perbaikan klinis
: Terapi lanjut
: Os mengeluh nyeri ulu hati namun lebih membaik dibanding pertama kali masuk, mual
mau makan dan setelah makan, muntah(-), BAB pagi 1x lancar, tidakcair, tidak hitam
: Keadaan umum tampak sakit sedang, nyeri tekan ulu hati (+)
: Terapi lanjut
Rencana USG abdomen
3. Hipertensi essensial/primer
S
: Hipertensi esensial/primer
: BAK >5x sehari, anyang-anyang (+) masih dirasa namun sudah tidak nyeri saat
berkemih. Demam dan nyeri suprapubis (-)
: Keadaan umum tampak sakit sedang, TD: 120/90mmHg, suhu: 36,5oC, nyeri tekan
suprapubis (-), ketok CVA kiri kanan (-)
: Febris ec Infeksi saluran kemih hari ke 3 perawatan dengan perbaikan klinis, demam,
nyeri berkemih dan nyeri suprapubis sudah tidak dirasa
: Ranitidin stop
Lain-lain lanjut
: Os mengeluh nyeri tekan ulu hati masih dirasa, mual (-), muntah (-), BAB semalam 1x,
pagi 1x, x lancar, tidak cair, tidak hitam
: Keadaan umum tampak sakit sedang, nyeri tekan ulu hati (+)
: Terapi lanjut
3.Hipertensi essensial/primer
S
: Hipertensi esensial/primer
: BAK sudah tidak ada keluhan, anyang-anyang (-), sudah tidak nyeri saat berkemih.
Demam dan nyeri suprapubis (-)
: Keadaan umum tampak sakit sedang, TD: 130/80mmHg, suhu: 36,3oC, nyeri tekan
suprapubis (-), ketok CVA kiri kanan (-)
: Paracetamol stop
Lain-lain lanjut
: Os mengeluh nyeri tekan ulu hati sudah tidah dirasa, mual (-), muntah (-), BAB pagi 1x
lancar, tidakcair, tidak hitam
: Keadaan umum tampak sakit sedang, nyeri tekan ulu hati (-)
: Granisentron stop
Omeprazol stop
Terapi lanjut
3.Hipertensi essensial/primer
S
: Hipertensi esensial/primer
: Pasien pulang
Terapi lanjut, kontrol poliklinik
: Keadaan umum tampak sakit sedang, nyeri tekan ulu hati (-)
: Pasien pulang
Terapi lanjut, kontrol poliklinik
3.Hipertensi essensial/primer
S
: Hipertensi esensial/primer
: Pasien pulang
Terapi lanjut, pantau tekanan darah os.