sedimen
Talam-talam
Cawan petri
Pada analisis sampel : Sampel sedimen, air, tissue, bahan pereaksi kimia 0,01
N Natrium Oksalat dan 0,02 N NaCO3 (Natrium Karbonat)
Hasil-Hasil
P e n y ia p a n P e t a
( P e t a R u p a B u m i)
A n a lisis B u t ir
Sam p e l Se d im e n
S can
P e t a R a st e r
M e g a sk o p is
A y ak a n K e r in g
P ip e t
P ro gram M ap In fo
T a b u la r / D e sk r ip si
D ig it a si
E d it in g
L a b e llin g
P e t a T e m a t i k G e o g r a fi s
P e t a D a sar
O ver L ay
E d it in g d a n L a b e llin g
L ay O u t
( P e t a Se b a r an se d im e n )
Gambar 2.
Secara garis besarnya, hasil-hasil yang telah diperoleh dari kegiatan ini, dapat
dijabarkan sebagai berikut :
Prosedur analisis besar butir sedimen terdiri atas :
Metode Megaskopis
Prosedur kerja metode ini adalah dengan mengidentifikasi secara umum jenis
sampel sedimen yang diperoleh dari lokasi penyelidikan.
Metode Pipet
Sampel sedimen yang lolos dari ayakan 0,0625 mm (4 ) diambil untuk
dianalisis sehingga dapat mengetahui berat partikel sedimen yang berukuran 0,015
mm dan 0,0039 mm. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan metode pipet
(Folk, R.L., 1974) dengan prosedur sebagai berikut :
1.
Sampel sedimen
dituangkan larutan 10 gram 0,01 N Natrium oksalat dan 5 gram 0,02 N NaCO 3
(Natrium Karbonat)
2.
3.
4.
5.
6.
Setelah hasil analisis butir sampel sedimen dilakukan, maka langkah selanjutnya
adalah pengelompokan klasifikasi untuk menghitung prosentase berat dari masingmasing ukuran butir dengan menggunakan komputer dengan soft ware MS. Excel.