23

DAFTAR PUSTAKA
1. Hamzah, M. Erupsi Obat Alergik. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 3rd
edition. Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Jakarta. 2002. Hal: 139-142.
2. Faucy, A.S., et al, editors. Harrisons Principle of Internal Medicine. 17th
Ed. New York: McGraw-Hills. 2008.
3. Siregar, R.S. Sindrom Stevens Johnson. Saripati Penyakit Kulit. 2nd edition.
EGC. Jakarta. 2004. Hal: 141-142.
4. Fitzpatrick, T.B., et al. 1999. Fitzpatricks Dermatology in General
Medicine. 5th edition. The McGraw-Hill.
5. Guyton, A.C., Hall, J.E. Textbook of Medical Physiology. 11th Ed.
Philadelphia: Elsevier. 2006.
6. Breathnach, S.M. Erythema Multiforme, Stevens-Johnson Syndrome and
TEN. Rooks Textbook of Dermatology. 7th ed. Oxford: Blackwell Science
Ltd. 2004. 74-15; 74-17; 74-19.
7. Labreze, et al. 2000. Diagnosis, Classification, and Management of
Erythema Multiforme and Stevens-Johnson Syndrome. Arch Dis Child
83 : 347-352.
8. Torres, M.J., Mayorga, C., Blanca, M. Non immediate allergic reactions
induced by drugs: pathogenesis and diagnostic tests. Journal Investig
Allergol Clin Immunol. 2009. Vol: 19; p. 80-90.
9. Djuanda, A, Hamzah, M. Erupsi Obat Alergik. Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin. Edisi Kelima. Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jakarta. 2008. Hal: 163-165.
10. Mansjoer, A., Suprohaita, Wardhani, Setiowulan. Erupsi Alergi Obat.
Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 2. Media Aesculapius. Jakarta.
2002. Hal: 136-138.
11. Ilyas, S. Sindrom Steven Johnson. Ilmu Penyakit Mata. 3rd edition.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2004. Hal: 135-136.