radhiyallahu anhu
Telah ditulis bagi setiap Bani Adam bagiannya dari zina, pasti dia akan melakukannya, kedua mata
zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lidah(lisan) zinanya adalah
berbicara, tangan zinanya adalah memegang, kaki zinanya adalah melangkah, sementara kalbu
berkeinginan dan berangan-angan, maka kemaluan lah yang membenarkan atau mendustakan.
(Muttafaq 'alaih)
Hadits ini menunjukkan bahwa memandang lawan jenis selain mahramnya yang tidak
-
Mengayunkan langkah menuju dambaan yang menarik hatinya adalah zina kaki.
Contoh : Ketika hendak menghadiri majlis atau syuro karena ada orang yg menarik
Tidak. Demi Allah, tidak pernah sama sekali tangan Rasulullah Shallallahu alaihi wa
sallam menyentuh tangan wanita (selain mahramnya), melainkan beliau membaiat
mereka dengan ucapan (tanpa jabat tangan). (HR. Muslim)
Dari hadist ini kita tahu bahwa bersentuhan dengan yang selain mahramnya itu tidak
-
diperkenankan walaupun tanpa syahwat, pasti begitu pula dengan bagian lain.
Kemudian boleh jadi kemaluannya mengikuti dengan melakukan perzinaan yang
berarti kemaluannya telah membenarkan; atau dia selamat dari zina kemaluan yang