Anda di halaman 1dari 11

Povidone Iodine sebagai

Obat Antiseptik dan


Disinfeksi

Netty Anggreani (0661 13 121)

Klasifikasi

Nama IUPAC : 1-ehenylpyrrolidin-2-one-iodine


Sinonim
:1-vinyl-2-pyrrolidine-iodine,
polyvinylpyrrolidone-iodine complec, PVP-I
Rumus kimia : C6H9I2NO
Tittik lebur
: 300 0C
Titik Didih
: 217,6 0C
Titik nyala
: 93,3 0C
Berat molekul : 40.000 g

Definisi

Povidon-iodine ialah suatu iodovor


dengan polivinil pirolidon berwarna coklat
gelap dan timbul bau yang tidak
menguntungkan.
Povidone - iodine merupakan agens
antimikroba yang efektif dalam desinfeksi
dan pembersihan kulit baik pra- maupun
pascaoperasi, dalam penatalaksanaan
luka traumatik yang kotor pada pasien
rawat jalan dan untuk mengurangi sepsis
luka pada luka bakar.

Sifat Povidon Iodine

Povidon iodin memiliki sifat larut dalam air dan larutan


etanol (95%) , praktis tidak larut dalam kloroform ,
dalam eter, dalam karbontetraklorida, dalam aseton dan
dalam heksana. Larutan povidon iodum mempunyai pH
antara 1,5 dan 6,5. Povidon iodin mempunyai warna
coklat kekuningan, tak berbentuk serbuk, ringan,
berbau, dalam bentuk larutan berwarna keemasan
merah agak biru.

Mekanisme kerja povidon


iodine

Povidon-iodine bersifat bakteriostatik dengan kadar 640


g/ml dan bersifat bakterisid pada kadar 960 g/ml.
Mikobakteria tuberkulosa bersifat resisten terhadap
bahan ini.
Povidon-iodine memiliki toksisitas rendah pada jaringan,
tetapi detergen dalam larutan pembersihnya akan lebih
meningkat toksisitasnya.
Dalam 10% povidon iodine mengandung 1% iodiyum
yang mampu membunuh bakteri dalam 1 menit dan
membunuh spora dam waktu 15 menit.

Manfaat Povidone Iodine

Povidon-iodine 10% merupakan antiseptik


solution yang digunakan:
1) Untuk pengobatan pertama dan mencegah
timbulnya infeksi pada luka-luka seperti :
lecet, terkelupas, tergores, terpotong atau
terkoyak.
2) Untuk mencegah timbulnya infeksi pada luka
khitan.
3) Untuk melindungi luka-luka operasi terhadap
kemungkinan timbulnya infeksi.


Sebagai obat kumur dengan konsentrasi 1%.
Sebagai pencuci tangan sebelum operasi 10%,
dapat mengurangi populasi kuman hingga 85% dan
kembali ke posisi normal setelah 8 jam.
Sebagai larutan pembersih 2%, salep 2% , sebagai
lotion 0.75%.

Pengaplikasian

Povidone Iodine-antiseptik solution dapat digunakan


beberapa kali dalam sehari, dan digunakan dengan
konsentrasi penuh baik untuk mengoles maupun
kompres

Cara Pembuatan dan


Penetapan kadar

Pembuatan larutan topikal povidon Iodine dan melakukan


penetapan kadar Iodium dalam larutan topikal Povidon Iodine
secara iodometri dimana penambahan Na2S2O3(Natrium
Thiosulfat) sebagai pentiter sehingga larutan berubah warna
menjadi kuning lemah. Kemudian ditambahkan indikator kanji
hingga warna larutan berubah menjadi biru. Kemudian dititrasi
kembali dengan Na2S2O3 (Natrium Thiosulfat) hingga warna biru
hilang dan larutan menjadi tidak berwarna. Setelah itu dilakukan
pengujian pH menggunakan pH meter, penentuan berat jenis
menggunakan piknometer dan cawan porselen, serta pengujian
viskositas pada larutan topikal Povidon Iodum dengan
menggunakan alat viskometer Broofield.

Efek Samping

Povidon Iodine harus hati-hati bila digunakan pada


permukaan kulit rusak yang luas (misalnya luka bakar),
karena iodium dapat diresorpsi dan meningkatkan
kadarnya dalam serum sehingga dapat menimbulkan
asidosis, neutropenia dan hipotirosis. Toksisitas dari
povidon iodine dapat terjadi apabila zat ini masuk ke
traktus gastro intestinal yang menyebabkan korosif.

Keuntungan &
Kerugian

Keuntungan dari zat aktif povidone iodine sebagai


antiseptik yaitu tidak merangsang, mudah dicuci karena
larut dalam air dan stabil karena tidak menguap.
Penggunannya yang berulang kali akan mengendap
sehingga efeknya bertahan lama. Keuntungan lainnya
yaitu povidon iodine akan tetap aktif pada luka yang
terdapat darah, nanah, serum dan jaringan neukrotik.
Warna coklat dan baunya merupakan sifat obat ini yang
kurang menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai