Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN TEKNIK PEMASANGAN INFUS DENGAN

KEJADIAN PLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP


PUSKESMAS RANDUDONGKAL KABUPATEN PEMALANG
TAHUN 2012

OLEH :
TRI WIDAYANTI
NIM : 4201.0111.B.279
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CIREBON
2012

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Puskesmas rawat inap merupakan suatu tempat dimana oran
yang sakit dirawat dan ditempatkan dalam ruangan yan
berdekatan atau antara satu tempat tidur dengan tempat tidur
lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian fakta-fakta pada latar belakang, mak
perumusan masalah pada penelitian ini adalah ; "Bagaimanakah
hubungan antara teknik pemasangan infus dengan kejadian
plebitis di ruang rawat inap Puskesmas Randudongkal Kabupaten
Pemalang tahun 2012.

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara teknik pemasangan infu
dengan terjadinya plebitis di ruang rawat inap Puskesma
Randudongkal Kabupaten Pemalang Tahun 2012.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.Untuk identifikasi kejadian plebitis
2.Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan teknik
pemasangan infus di ruang rawat inap Puskesmas
Randudongkal Kabupaten Pemalang.
3.Menganalisis hubungan tehnik pemasangan infus denga
kejadian plebitis

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup dalam penelitian ini hanya dibatasi pada fakto
teknik pemasangan infus terhadap plebitis di ruang rawat inap
Puskesmas Randudongkal Kabupaten Pemalang.

1.5 Manfaat Penelitian


1.5.1 Secara Teoritis
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk mencegah dan
menanggulangi kejadian plebitis.
1.5.2 Secara Praktis
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
1. Puskesmas Randudongkal
Sebagai sumber informasi yang berkaitan dengan hubunga
tekhnik pemasangan infus dengan kejadian plebitis
sehingga
dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pertimbangan untuk
menerapkan kebijakan dan
perencanaan dalam pelaksanaan pencegahan plebitis.
2. Perawat
Sebagai sumber informasi yang berkaitan dengan hubunga
teknik pemasangan infus dengan kejadian plebitis sehingga
dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi pelaksanaa
pencegahan plebitis dan tindakan pencegahan plebitis yan

sudah dibakukan dalam standar tindakan keperawatan


dapat dilaksanakan secara optimal.
3. Dinas Kesehatan
Sebagai sumber informasi yang berkaitan dengan hubunga
tekhnik pemasangan infus dengan kejadian plebitis,
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kepustakaan
dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
4. Bagi Penelitian Lain
Hasil penelitian ini sebagai dasar dan bahan dalam
penelitian selanjutnya agar hasil lebih baik.

BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI
OPERASIONAL

BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian


Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif Analitik
korelasional yang memungkinkan untuk menggunakan objek ata
peristiwa pada saat sekarang yang mempengaruhi suatu
fenomena, kemudian diuji hubungan antara fenomena (fakto
faktor) tersebut dengan terjadinya suatu fenomena yang lain (24).
Jadi penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada/tidakny
hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta
berarti tidaknya hubungan itu(21).

4.2 Variabel Penelitian


Variabel adalah objek penelitian(24) atau sebagai atribut suatu
objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lai
dalam kelompok objek itu(26).

4.2.1 Variabel Terikat


Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kejadian plebitis d
ruang rawat inap Puskesmas Randudongkal Kabupaten
Pemalang.
4.2.2 Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor yang
berhubungan dengan kejadian plebitis yaitu teknik
pemasangan infus.

4.3 Populasi dan Sampel


4.3.1 Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang
ciri-cirinya akan diduga. Pada setiap penelitian populasi yang
dipilih erat sekali hubungannya dengan masalah yang akan
dipelajari(24).

4.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian individu (populasi) yang aka
diteliti yang dapat dipandang menggambarkan keadaa
populasi(24).

4.4 Instrumen Penelitian


Dalam penelitian ini menggunakan instrumen observas
lembar pengumpul data yang dibuat berdasarkan variabel yang
akan diteliti yaitu kejadian plebitis, sedangkan untuk teknik
pemasangan infus menggunakan lembar observasi berupa forma
yang berisi item-item yang perlu diamati dilengkapi dengan daft
check list dengan dua alternatif jawaban benar atau salah.

4.5 Metode Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan
menggunakan observasi non parsitipatif yaitu peneliti yang tidak
ikut berpartisipasi dalam kegiatan pada subjek yang diamati aga

data yang diperoleh tidak bisa(27) terutama pada saat


mengobservasi perawat yang sedang melakukan tindakan
pemasangan infus.

4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian


4.6.1 Lokasi Penelitian
Tempat penelitian ini adalah di ruang rawat inap Puskesmas
Randukongkal Kabupaten Pemalang.
4.6.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada 11 Juni 2012 sampai 11 Juli
2012.

Anda mungkin juga menyukai