Anda di halaman 1dari 4

BAB I.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. TMMIN adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur
otomotif pembuatan mobil. Pada proses pembuatan tersebut, secara garis besar
dibagi menjadi empat bagian yaitu press (pencetakan), welding (pengelasan),
painting (pengecatan), dan assembly (perakitan dan pemasangan). Sedangkan
untuk tema kali ini yang akan dibahas adalah proses-proses di dalam bagian
painting. Di dalam bagian painting itu sendiri juga terbagi menjadi beberapa
bagian yang lebih terperinci wilayah kerja serta tugasnya masing-masing.
Dalam sehari, perusahaan mentargetkan untuk melakukan produksi
sebanyak 570 unit pada setiap hari kerjanya. Sehingga dalam kurun waktu 24 jam
570 unit mobil tersebut harus terpenuhi. Proses produksi tersebut selain secara
otomatis dikerjakan oleh mesin atau robot juga terdapat beberapa bagian yang
dikerjakan oleh operator sebab alat maupun robot yang ada belum mampu untuk
menjangkau dan mengerjakan bagian tersebut. Dari proses tersebut yang perlu
dikerjakan oleh operator diantaranya seperti proses pengecatan rangka body
bagian dalam pada lapisan top coat dan primer (Spray Booth), proses pelapisan
sisi tepi di sekeliling bingkai pintu (Frame tape), proses pelapisan untuk
merekatkan sambungan antar pelat (Sealer), serta proses pelapisan di bagian
bawah rangka body mobil (Under Body Coat).
Untuk mencapai tujuan tersebut selain dengan meningkatkan kecanggihan
mesin-mesin produksi tersebut, juga harus di imbangi dengan keahlian (skill) dari
operator yang bekerja pada masing-masing line-nya agar tidak terjadi line stop
sehingga tidak merugikan perusahaan. Kemudian agar para operator tersebut
memiliki keahlian yang handal, sebelum turun langsung ke line atau ke area
pabrik maka operator tersebut perlu mendapatkan pelatihan (training) berupa

pelatihan simulasi. Pelatihan tersebut diantaranya diberikan ketika proses Spray


Booth, Sealer, Frame tape, dan Under Body Coat (UBC) pada painting.
Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan adanya suatu miniatur conveyor
yang memiliki fungsi dan bentuk sesuai dengan yang ada di line sehingga para
operator akan lebih mudah dalam bekerja dan nantinya akan menghasilkan hasil
pengecatan yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Dalam situasi ini, conveyor yang digunakan memiliki cara kerja yang sama
seperti conveyor yang ada di area pabrik namun dengan skala dan ukuran yang
lebih kecil dan sederhana bentuknya. Hal tersebut yang menjadikan alasan dalam
pembuatan conveyor sederhana pada training room di Painting Shop.

1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan


Maksud dan tujuan dari program magang kerja serta penulisan laporan
proyek akhir di industri manufaktur ini adalah :
1.

Menjelaskan tentang proses perancangan pembuatan conveyor pada


training room di perusahaan mulai dari drawing hingga penjelasan
mengenai spesifikasi material-material yang akan digunakan.

2.

Menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dan terarah antara


perguruan tinggi dengan perusahaan.

3.

Mengembangkan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan kemampuan


profesi melalui penerapan ilmu, latihan kerja, dan pengamatan yang
dilakukan di perusahaan.

1.3 Metode Pengumpulan Data


Dalam penulisan laporan proyek akhir ini penulis menggunakan
beberapa metode pengumpulan data dan fakta yang lengkap, relevan dan objektif
serta dapat dipercaya kebenarannya untuk mendapatkan perumusan, analisis dan
pemecahan masalah. Metode pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut.

1. Studi Pustaka
Tahap pengumpulan data berupa literatur, buku buku dan data dari
internet yang berkaitan dengan conveyor, control panel, dan PLC.
2. Observasi
Melakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk membandingkan data
data yang telah ada dilapangan dengan data yang telah dipelajari
sebelumnya.
3. Interview dan Diskusi
Melakukan tanya jawab terhadap dosen pembimbing proyek akhir dan
pembimbing di kantor maupun di lapangan yang berkaitan dengan materi
proyek akhir yang akan di sampaikan.

1.4 Perumusan Masalah


Pentingnya pelatihan atau training bagi operator baru selain agar memiliki
kemampuan yang lebih baik juga untuk meminimalisir kesalahan yang nantinya
akan terjadi ketika sudah berada di area kerja sehingga lebih efisien terhadap
waktu, biaya, dan tenaga. Oleh sebab itu diperlukan suatu training room yang di
desain sama seperti di lapangan dengan conveyor yang mampu menggerakkan
body mobil untuk training proses painting secara manual.

1.5 Batasan Masalah


Agar isi laporan dapat menerangkan pokok masalah secara jelas dan
terarah, maka permasalahan yang akan dibahas pada laporan ini dibatasi dalam
beberapa hal yaitu :
1. Proses perencanaan pembuatan conveyor meliputi survey,
investigation, dan design.
2. Pada training room, proses yang akan disimulasikan dengan
conveyor yaitu sealer, spray booth, dan frame tape.
3. Sistem conveyor yang akan dibahas mengenai sistem elektrik.

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika dalam pembahasan ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran secara garis besar mengenai isi yang dikemukakan dalam laporan.
Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan
penulisan, metode pengumpulan data, perumusan masalah, batasan masalah, serta
sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Membahas tentang proses umum dalam pembuatan unit mobil, proses painting
secara umum, pengenalan dan definisi conveyor, macam macam conveyor, serta
teori dasar dan jenis-jenis material baik mekanik maupun elektrik yang digunakan
dalam pembuatan conveyor.
BAB III. PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang proses training pada painting, simulasi kerja untuk
operator, perancangan layout desain ruang untuk conveyor, model conveyor yang
digunakan, layout diagram safety Total Link System, layout sistem elektrik pada
control panel dan operation box, diagram pengkawatan, diagram kontrol, serta
daftar kebutuhan part-part yang diperlukan.
BAB IV. HASIL
Dalam bab ini dijelaskan mengenai sistem kerja conveyor yang digambarkan
melalui flowchart, analisa kerja sistem serta perbandingan sistem simulasi
conveyor.
BAB V. PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dari pembahasan pada bab sebelumnya serta saran yang
diberikan kepada perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai