Anda di halaman 1dari 3

155

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian, analisis data dan pembahasan mengenai
pengaruh penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)
dengan kinerja pegawai tahun 2007, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pegawai berpendapat
bahwa penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)
dapat membantu pengelola data dalam pengolahan data pegawai pada Kantor
Kepegawaian Daerah Kota Cimahi. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
akumulasi tanggapan responden dari 14 pertanyaan mengenai

penerapan

SIMPEG, responden berpendapat bahwa indikator perencanaan penerapan,


pengumuman penerapan, penyediaan perangkat keras, penyediaan perangkat
lunak, penggunaan database dan pendidikan pengguna termasuk pada kriteria
sangat baik/tinggi.
2. Hasil penelitian melalui pengumpulan dan analisis data tentang kinerja
pegawai pada Kantor Kepegawaian Daerah Kota Cimahi tahun 2007, dari 27
orang responden, hasil akumulasi tanggapan responden dari 19 pertanyaan
yang penulis berikan mengenai kinerja pegawai pada KKD Kota Cimahi
termasuk dalam karegori baik/tinggi yang berdasarkan keempat indikator

156

konsistensi pencapaian tujuan, produktifitas, kualitas pelayanan, resfonsivitas,


responsibilitas dan akuntabilitas.
3. Terdapat pengaruh yang tinggi antara penerapan Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian (SIMPEG) dan kinerja pegawai pada Kantor Kepegawaian
Daerah Kota Cimahi tahun 2007. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan
analisis kolerasi Spearman Rank yang termasuk dalam kategori tinggi. Uji
hipotesis dengan menggunakan statistik uji t diketahui t

hitung

> t

tabel

maka,

berdasarkan kriteria pengujian hipotesis H0 di tolak, artinya adalah ada


hubungan antara penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG) dan kinerja pegawai pada Kantor Kepegawaian Daerah Kota
Cimahi tahun 2007. Besarnya pengaruh penerapan Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) dan kinerja pegawai pada Kantor
Kepegawaian Daerah Kota Cimahi tahun 2007 sebesar 64 % apabila dilihat
dari perhitungan koefisien determinasi sementara sisanya 36 % dipengaruhi
oleh faktor lain di luar dari adanya penerapan SIMPEG. Faktor-faktor yang
mempengaruhi tersebut diantaranya hubungan individu dengan individu,
kepemimpinan dari kepala kantor kepegawaian daerah kota cimahi,
kemampuan dan keterampilan dari pegawai kantor kepegawaian daerah kota
cimahi, motivasi kerja dari pegawai untuk bekerja lebih baik, kondisi kerja.

157

5.2 Saran
Penulis akan mencoba mengajukan beberapa saran kepada kantor
Kepegawaian Daerah Kota Cimahi sebagai sumbangan pemikiran dari penulis
berdasarkan hasil penelitian, observasi di lapangan dan analisis data yang penulis
lakukan. Adapun saran-saran tersebut adalah:
1. Salah satu faktor yang penting penting adalah peningkatan kualitas pengelola
datanya. Semakin besar kualitas pegawai sehingga memperlancar proses
pengolahan data. Maka dari itu, pada Kantor Kepegawaian Daerah Kota
Cimahi harus dilakukan pelatihan dan pembinaan yang terus menerus yang
membantu peningkatan kualitas pengelola. Disamping itu perlu adanya
penambahan komputer yang memadai sebagai penunjang kerja penerapan
SIMPEG.
2. Kinerja pegawai yang baik perlu adanya solusi dan perbaikan berkelanjutan.
Penulis sarankan kepada Kantor Kepegawaian Daerah Kota Cimahi adalah
melakukan penataan kelembagaan aparatur, penyempurnaan manajemen
kepegawaian, penerapan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dan yang
tidak kalah penting dalam upaya memperbaiki kinerja pegawai adalah
meningkatkan kesejahteraan pegawai. Adanya peningkatan kesejahteraan
pegawai akan memotivasi pegawai untuk bekerja lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai