Definisi asuransi
Pengertian asuransi banyak macamnya. Beberapa diantaranya yang terpenting adalah
1. Asuransi adalah suatu upaya untuk memberikan perlindungan terhadap kemungkinankemungkinan yang dapat mengakibatkan kerugian ekonomi (Breider dan Breadles, 1972).
2. Asuransi adalah suatu perjanjian dimana sipenanggung dengan menerima suatu premi
mengikatkan dirinya untuk memberi ganti rugi kepada tertanggung yang mungkin di derita
karena terjadinya suatu peristiwa yang mengandung ketidakpastian dan yang akan
mengakibatkan kehilangan, kerugian atau kehilangan suatu keuntungan (Kitab UU Hukum
Dagang, 1987).
b. Batasan pokok
Bentuk klasik asuransi kesehatan terdiri dari tiga pihak (third party) yang saling
berhubungan dan mempengaruhi. Ketiga pihak yang dimaksud adalah:
1. Tertanggung/peserta
Yang dimaksud dengan tertanggung (client) atau peserta ialah mereka yang terdaftar sebagai
anggota, membayar iuran (premi) sejumlah dan dengan mekanisme tertentu dan karena itu di
tanggung biaya kesehatannya.
2. Penanggung badan asuransi
Penanggung atau badan asuransi (health insurance institution) ialah yang bertanggung jawab
mengumpulkan dan mengelolah iuran serta membayar biaya kesehatan yang di butuhkan
peserta
3. Penyedia pelayanan
Yang dimaksud dengan penyedia pelayanan (health provider) ialah yang bertanggung jawab
menyediakan pelayanan kesehatan bagi peserta dan untuk itu mendapatkan imbal jasa dari
badan asuransi.
pelayanan relatif lebih baik, sedangkan kerugianya ialah sulit mengawasi biaya kesehatan
yang pada akhirya dapat memberatkan pemakai jasa pelayanan kesehatan.
2. Ditinjau dari keikutsertaan anggota
Jika ditinjau dari keikutsertaan anggota, asuransi kesehatan dapat di bedakan atas dua macam
yakni:
a.
Jika ditinjau dari jumlah dana yang ditanggung ,asuransi kesehatan dapat dibedakan atas dua
macam yakni :
a. Menanggung seluruh biaya kesehatan yang diperlukan
Pada sistem ini seluruh biaya kesehatan ditanggung ( first dollar principle) oleh asuransi
kesehatan. Mudah diperkirakan,jika kesadaran peserta kurang,dapat mendorong pemanfaatan
yang berlebihan sehingga menyulitkan badan asuransi atau penyedia pelayanan kesehatan.
b. Hanya menanggung pelayanan kesehatan dengan biaya yang tinggi saja
Untuk mengatasi penggunaan yang berlebihan ,diperkenalkan bentuk lain, dimana asuransi
kesehatan hanya menanggung pelayanan kesehatan yang membutuhkan biaya besar saja
(large loss principle). Apabila biaya tersebut masih dibawah standar yang ditetapkan,peserta
harus membayar sendiri.
5. Ditinjau dari jumlah peserta yang ditanggung
Jika ditinjau dari jumlah peserta yang ditanggung,asuransi kesehatan dapat dibedakan atas
tiga macam yakni :
a. Peserta adalah perseorangan (individual health insurance)
b. Peserta adalah satu keluarga ( family health insurance)
c. Peserta adalah satu kelompok ( group health insurance)
6. Ditinjau dari peranan badan asuransi
Jika ditinjau dari peranan badan asuransi ,asuransi kesehatan dapat dibedakan atas 2 macam
yakni :
a. Hanya bertindak sebagai pengelola dana
Bentuk ini adalah bentuk klasik dari asuransi kesehatan yang apabila dikombinasi dengan
sistem pembayaran kesarana kesehehtan secara reimburstment, dapat mendorong tingginya
biaya kesehatan. Tetapi apabila dikombinasi dengan sistem prepayment, biaya kesehatan akan
dapat dikendalikan.
b. Juga bertindak sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan
Bentuk HMO adalah salah satu contoh dimana badan asuransi sekaligus berperan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan.pada bentuk ini akan diperoleh beberapa keuntungan
yakni dapat diawasinya biaya kesehatan, tetapi juga dapat mendatangkan kerugian yakni
kurang sesuainya pelayanan kesehatan dengan kebutuhan masyarakat.
7. Ditinjau dari cara pembayaran kepada penyelenggara pelayanan kesehatan .
Jika ditinjau dari cara pembayaran kepada penyelenggara pelayanan kesehatan, asuransi
kesehatan dapat dibedakan menjadi dua yakni :
a. Pembayaran berdasarkan jumlah kunjungan peserta
Disini pembayaran dilakukan berdasarkan jumlah kunjungan peserta ( reimburstment) yang
memanfaatkan pelayanan kesehatan. Makin banyak jumlah kunjungan maka makin besar
uang yang diterima oleh penyedia pelayanan kesehatan.
b. Pembayaran dilakukan di muka
Pada sistem ini, pembayaran kepada penyedia pelayanan pembayaran dilakukan dimuka (
pre-payment ), dalam arti setelah pelayanan kesehatan selesai diselenggarakan.
Biaya kesehatan seperti biaya dokter, perawatan rumah sakit, obat-obatan yang makin
mahal
Asuransi jiwa selain untuk melindungi jiwa dan melindungi asset keuangan kita di
masa yang akan datang, juga dibutuhkan untuk mengantisipasi harga obat-obatan yang makin
mahal, terutama untuk penyakit-penyakit tertentu yang masih sulit untuk diobati. Bila
memiliki uang yang cukup mungkin tidak menjadi masalah, akan tetapi bila tidak memiliki
cukup dana, maka biaya perawatan kesehatan dapat mengganggu keuangan rumah tangga dan
sudah bisa dipastikan tujuan keuangan yang lain tidak akan tercapai.
c.
Pengawasan yang dimaksud ialah melalui penilaian berkala terhadap terpenuhi atau tidaknya
standar minimal pelayanan. Dengan dilakukannya penilaian berkala ini yang lazimnya
dilaksanakan oleh suatu badan khusus.
d.
diperlukan untuk merencakan ataupun menilai kegiatan yang dilakukan. Data ini dapat pula
dimanfaatkan untuk pekerjaan perencanaan ataupu penilaian berbagai program kesehatan
lainnnya.
Biaya pelayanan kesehatan masyarakat adalah bagian dari biaya kesehatan yang
menunjuk pada besarnya dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan atau
memanfaatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang dibutuhkan oleh perorangan, keluarga,
kelompok ataupun masyarakat.
Berbeda dengan biaya kedokteran yang lebih mementingkan kalangan pemakai jas
pelayanan. Dengan demikian jika membicarakan biaya pelayanan kesehatan masyarakat yang
terpenting adalah bagaimana agar pelayanan kesehatan masyarakat tersebut dapat
diselenggarakan.
b. Mekanisme Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Masalah- masalah kesehatan masyarakangt pada dasarnya menyangkut hajat hidup
masyarakat banyak ,dan karena itulah tanggung jawabnya berada ditangan pemerintah.
Sejalan dengan besarnya peranan pemerintah dalam pembiayaan pelayanan kesehatan
masyarakat,maka meknisme pembiayaan yang diterapkan, umumnya mengikuti sistem atau
mekanisme pemerintahan. Untuk itu tergantung jenis dari sistem pemerintahan yang
dianut,mekanisme pembiayaan yang berlaku dapat beraneka macam.
Secara umum ada dua mekanisme pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat
dibedakan atas dua macam,yaitu :
1. Mekanisme pembiayaan sentralisasi
Pada negara yang menganut asas sentralisasi, semua biaya pelayanan kesehatan ditanggung
oleh pemerintah pusat. Dana tersebut sesuai dengan hirarki pemerintah yang berlaku,
disalurkan secara berjenjang ke institusi yang diserahkan tanggung jawab menyelenggarakan
pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Mekanisme pembiayaan desentralisasi
Pada negara yang menganut asas sentralisasi, semua biaya pelayanan kesehatan ditanggung
oleh pemerintah daerah. Tergantung pula dari sistem pemerintahan yang dianut, maka
peranan pemerintah daerah ini dapat dibedakan atas dua macam ,yaitu :
a. Otonom
Disini tanggung jawab pemerintah daerah adalah sepenuhnya termasuk dalam hal
menentukan kebijakan,
b. Semi otonom
Disini tanggung jawab pemerintah daerah bersifat terbatas karena lazimnya sepanjang yang
bersifat kebijakan masih mendapat pengaturan dari pemeritah pusat
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan Pelayanan kesehatan tidak terlepas
pembiayaan kesehatan sebab dizaman seperti ini apa bila kita berobat kerumahsakit atau ke
dokter spesialis pasti membutuhkan biaya.
2. Saran
Demikian makalah ini kami susun. Kami merasa cukup sekian kata penutup yang
disampaikan. Tak ada gading yang tak retak. Dalam makalah ini penyusun merasa masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang dapat membangun perbaikan
makalah ini sedikit banyak kami ucapkan terima kasih.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://gabantona.wordpress.com/2009/09/19/pembiayaan-kesehatan/
http://www.docstoc.com/docs/131438474/Pembiayaan-Kesehatan
http://heldaupik.blogspot.com/2011/11/pembiayaan-kesehatan.html
http://catatankuliahnya.wordpress.com/2010/01/06/pembiayaan-pelayanan-kesehatan/
buku pengantar AKK, pengarang DR.Dr.Azrul Aswar M.P.H , penerbit Binarupa Aksara
11