Anda di halaman 1dari 26

Pendekatan Baru

Penanggulangan
Rinitis Alergi

Peningkatan Prevalensi Rinitis Alergi di Dunia


Population prevalence
of seasonal allergic rhinitis (%)

1926
1926

1958
1958
Tahun
Tahun Sensus
Sensus

1985
1985 1995
1995
Wuthrich
Wuthrich 1989,
1989, 1995
1995 ..

Prevalensi Alergi di Indonesia


Rinitis Alergi

Asma

Urtikaria

: Anak-anak
Dewasa
: Anak-anak
Dewasa

9-27%
22%

10-15%
5-7%

: Anak-anak
Dewasa
5.9%

8.7%

K. Baratawidjaya, 1998

Gejala-gejala
Rinitis Alergi

Berair

Histamine
Leukotrienes
Endothelin

Bersin
Histamine
Endothelin

Mediators

Gatal

Histamin
Endothelin

Histamine
Leukotrienes B4/C4/D4
Prostaglandins D2/E2/I2
Kinins
Tersumbat

Pilihan Modalitas
Terapi
untuk Rinitis Alergi
Menghindari Allergen
Farmakoterapi
H1 antihistamin
antikolinergik
dekongestan
sodium kromoglikat
Kortikosteroid
Allergen
Imunoterapi

Nasacort AQ nasal
spray (I)

Berupa mikrokristal yang tidak berbau dan


merupakan suspensi zat aktif yang
bersifat :
Thixotropic* dalam medium air (Aqua)
Zat Aktif :
Triamcinolone acetonide (TAA)
Setiap aktuasi (spray/semprot)
menghasilkan
55 mcgTAA
Setiap botol terdiri dari sedikitnya 120
aktuasi (semprot)
* Mengandung Avicel CL 611

Nasacort AQ nasal spray (II)


Indikasi
Untuk pengobatan gejala Rinitis Alergi
Musiman dan Perenial pada Orang Dewasa
dan Anak-anak
(Di Indonesia indikasi untuk anak-anak di bawah 12 tahun saat ini
masih dalam proses registrasi di Ditjen POM)

Dosis
Dewasa dan remaja (diatas 12 tahun)
adalah 220 mcg
sekali sehari (2 semprot per lubang
hidung).
Dosis maintenance 110 mcg sekali
sehari
(1 semprot per lubang hidung)

Perbandingan Preparat yang


disukai Pasien (Patients
Preference)
0 = not strong or dislike extremely
100 = strong or like extremely

80
**

**

**
*

60
**

40
20
0
Kuatnya
Bau Obat
*

p<0.05 vs TAA-AQ
p<0.001 vs TAA-AQ

**

Kesukaan akan Kesukaan akan Penilaian


Bau Obat
Rasa Obat
Keseluruhan
Fishken, Ann Allergy Asthma Immunol 1997; 78:154

BDP-AQ
TAA-AQ
FP

Perbandingan Preparat yang Disukai


Pasien (Nasacort AQ, Fluticasone dan
Mometasone)

Mean Attribute Ratings


100
90
Mean attribute rating (0-100)

80

70

Fluticasone
Nasacort AQ
Mometasone

60
50
40
30
20
10
0
Kuatnya Bau Obat

* p<0.0001

Kesukaan
akan Bau Obat

NAS-GMA-401

Keunggulan Nasacort AQ :
Cepat meredakan gejala : Mula kerja Cepat
Dosis sekali sehari
Thixotropic - pada mukosa hidung
Tidak berbau dan bebas rasa
Dosis yang fleksibel baik untuk anak-anak
maupun orang dewasa
Lebih disukai Pasien (pilihan pertama)
dibanding
Nasal Steroid lain
Mampu meningkatkan kualitas hidup
Terbukti lebih efektif dibanding oral
Loratadin
Dapat ditoleransi dengan baik
Cost-Effective

Cara Penggunaan Nasacort

Penurunan Dosis

Intranasal steroid yang


ideal
Mula kerja Cepat (Rapid onset of
action)
Dosis sekali sehari
Penerimaan pasien (patients
acceptability) amat baik
Efek samping minimal, baik lokal
maupun sistemik
Aman untuk penggunaan jangka
panjang
Biaya terapi yang Cost-Effective

Distribusi Nasal
Nasacort AQ yang diradiolabelled

Efek Topikal Nasacort


AQMinggu 1
Minggu 2
Keseluruhan
0.0
-0.5
-1.0
-1.5
-2.0
-2.5
-3.0

**
*

-3.5
Rata-rata Perubahan Nasal Index
dari Kondisi Awal (baseline)

**
*

*p<0.05 vs oral dose; **p<0.001 vs placebo

**
*
Plasebo (n=97)
TAA-AQ 220 g nasal od (n=93)
TAA 275 g oral od (n=97)
Gross et al (1996)

Nasacort AQ Tidak Mempengaruhi


HPA AXIS pada Pasien Dewasa
Plasma cortisol levels (g/dl) 6 hours after cosyntropin stimulation
in 64 allergic patients

60
50
40

***

30

Pre-treatment
Post-treatment
(6 weeks)

20
10
0

*** p < 0.001


Placebo

Nasacort 220 g
Nasacort 440 g
Prednisone 10mg

Howland et al J Allergy Clin Immunol ; 98 (1) 32-7

Nasacort AQ Tidak Mempengaruhi


HPA AXIS pada Pasien Anak (6-12
th)
Plasma cortisol level (mcg/dl)

Nasacort 220 mcg (n=28)


Nasacort 440 mcg (n=26)
Placebo (n=25)

35
30
25
20
15
10
5
0
Pre-treatment
1 h stimulation

Post-treatment
1 h stimulation

Schenkel et al (1996)

Efektivitas pada Pasien PAR


Dewasa

*p<0.05 vs placebo

Kobayashi et al (1995)

Efektivitas Jangka Panjang pada Pasien


PAR

*p<0.001 vs baseline

Koepke et al(1997)

Nasacort
Nasacort AQ
AQ Memiliki
Memiliki Efektivitas
Efektivitas yang
yang sama
sama dengan
dengan
Flutikason
Flutikason pada
pada Pengobatan
Pengobatan PAR
PAR Pasien
Pasien Dewasa
Dewasa
(Tidak ada perbedaan yang bermakna pada kedua pengobatan)

0
1
2
3
4
5

Hidung Hidung Berair


Tersumbat

Bersin

Gatal
Hidung

Nasal index

Nasacort 220 g(n=92) Fluticasone (n=83)


Bartal M, Yazidi AA, Benchekroun Y, et al. The efficacy of triamcinolone acetonide aquaeous
Nasal spray vs fluticasone propionate in PAR; a comparative study to measure. Allergy 2000;55(Suppl.63):196

Nasacort AQ vs Loratadin pada SAR

**

**

4-minggu, periode studi buta ganda (double blind treatment period)

Symptom score : rata-rata perubahan dari data awal


*p<0.05; **p0.01

Condemi et al (1997)

Efektivitas pada Pasien PAR Anak-anak

*p<0.05 vs placebo

Goldberg et al (1997)

Efek Samping yang terjadi


pada Pasien Anak-anak dan Dewasa

Data on file, Aventis

Terima kasih

26

Anda mungkin juga menyukai