PEMBIMBING
Tanggal Praktikum
: 07 Desember 2015
: VI
Nama
: 1. Muhamad A. Furqon
2. Nenden K. Anggraeni
Kelas
131411016
131411017
:3A
2015
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Ln
dt
Wc T1 T2
d
...............................................................................................1
T1 t 1 Wc K 1 1
T2 t 2 Mc K 2
K1 e
rA
......................................................................................2
Wc
..............................................................................................................3
Dari persamaan 1 kita dapatkan harga W (laju alir fluida panas) yang kemudian
disubstitusikan ke persamaan 2 untuk mendapatkan harga K 1 dan persamaan 3 kita
dapatkan harga U. Untuk perhitungan koefisien film dinding kita mempergunakan
hubungan sebagai berikut :
L2 N
h 1 D1
a
K
Dimana :
h : Koefisien film dinding dalam
Di : Diameter dalam tangki
L : Diameter pengaduk
N : Putaran pengaduk per unit waktu
: Viskositas cairan
: Density/kerapatan rata-rata cairan
w : Viskositas permukaan
K : Konduktivitas thermal
0,14
dT
atau
q
dx
kA
T T2
q
T
k 1
k
A
X 2 X1
B
Dimana :
X2 dan X1 = B = tebal lempengan
T1 T2
Nilai k dapat dihitung dengan mencari rata-rata aritmetik dan k pada kedua
suhu permukaan, T1 dan T2 atau dengan menghitung rata-rata aritmetik suhu dan
menggunakan nilai k pada suhu itu.
Sehingga dapat dituliskan dalam bentuk :
q
T
R
dx
x xx
x dx
kA(
tentulah :
T TT
dx)dt
x xx
Kelebihan masukan kalor terhadap kalor yang keluar, yang merupakan penumpukan pada
lapisan dx adalah :
kA
T
T TT
2T
dt kA(
dx)dt kA 2 dxdt
x
x xx
x
bernilai
konstan
untuk
proses
dan
pada
seluruh
permukaan
3.
Panas spesifik fluida panas dan fluida dingin konstan selama proses.
4.
5.
6.
BAB 3
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Tabel 3.1 Alat yang Digunakan
No
Nama Alat
.
1.
2.
3.
4.
5.
Termokopel
Termometer
Ember
Gelas ukur
Spesifikasi
Jumlah
1 buah
1000 mL
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Nama Alat
Spesifikasi
Jumlah
.
1.
Air
75 L
Persiapan
Mematikan alat
Suhu, kecepatan
pengadukan setiap
interval waktu 15
menit selama 90
menit.
BAB 4
DATA PENGAMATAN dan HASIL PENGOLAHAN DATA
4.1 Data Pengamatan
Tabel 4.1 Data Pengamatan Perpindahan Panas Pada CSTR
Waktu
Kecepatan Pengadukan
(menit
(N)
)
0
15
30
45
60
75
90
rpm
88,5
54,7
93,6
81,6
64,4
29,8
30,5
298,2
298,5
298,8
299
299,2
299,5
299,6
Diketahui :
L = 0,105 m
D = 1,14 m
1
1
A= d 2= x 3,14 x ( 1,14 )2=1,02 m2
4
4
W
75
liter
kg
gr
=75
=75.103
menit
menit
menit
ho
2
( W /m . K )
2
( W /m . K )
1,728 x 10
1,8724 x 10
BAB 5
PEMBAHASAN DAN SIMPULAN
298
298
298
298
298
298
298
5.1 Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan perpindahan panas dengan
menggunakan tangki berpengaduk yang bertujuan untuk menghitung koefisien
keseluruhan perpindahan panas untuk STR, dapat menghitung koefisien film
perpindahan panas untuk STR, dapat memahami proses perpindahan panas didalam
tangki berjaket berpengaduk yang tergolong dalam kelompok proses unsteady state
karena aliran panas dan suhu berubah terhadap waktu..
Prinsip kerja perpindahan panas dari tangki berpengaduk adalah secara
konduksi, konveksi, dan radiasi. Pada tangki berpengaduk dilengkapi jaket yang
berfungsi mentransfer panas dari steam secara konduksi ke dalam reaktor yang berisi
umpan. Sesuai dengan namanya tangki berpengaduk juga dilengkapi dengan
pengaduk (agitator) yang berfungsi sebagai dispers suatu zat terlarut dalam suatu
pelarut dan pengadukan suatu cairan homogen untuk meningkatkan heat transfer ke
cairan. Pengadukan dapat membantu mempercepat proses perpindahan panas karena
luas kontak fluida dalam reaktor dengan fluida panas dalam jaket menjadi lebih luas.
Fluida yang digunakan dalam proses adalah air sebanyak 75 L pada kondisi
operasi waktu selama 90 menit. Berdasarkan Data pengamatan hasil praktikum pada
Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa perpindahan terjadi dari jaket menuju reaktor, hal ini
dibuktikan dengan adanya perubahan suhu dari suhu jaket masukan dan suhu jaket
keluaran. Suhu jaket keluaran lebih rendah dibandingkan suhu jaket masukan hal ini
karena panas pada jaket yang masuk diserap oleh reaktor, sehingga suhu yang keluar
dari jaket lebih rendah. Suhu pada reaktor juga meningkat setiap waktunya, karena
reaktor menyerap panas yang dimiliki jaket. Didapat koefisien keseluruhan
perpindahan panas untuk tangki berpengaduk yang dilakukan pada praktikum kali ini
adalah
1,728 x 106
berpengaduk
yang
W
m2
5.2 Simpulan
pada
praktikum
kali
ini
adalah
3. Prinsip kerja perpindahan panas dari tangki berpengaduk adalah secara konduksi,
konveksi, dan radiasi. Pada tangki berpengaduk dilengkapi jaket yang berfungsi
mentransfer panas dari steam secara konduksi ke dalam reaktor yang berisi
umpan. Sesuai dengan namanya tangki berpengaduk juga dilengkapi dengan
pengaduk (agitator) yang berfungsi sebagai dispers suatu zat terlarut dalam suatu
pelarut dan pengadukan suatu cairan homogen untuk meningkatkan heat transfer
ke cairan. Pengadukan dapat membantu mempercepat proses perpindahan panas
karena luas kontak fluida dalam reaktor dengan fluida panas dalam jaket menjadi
lebih luas.
Daftar Pustaka
C.J. Geankoplis. Transport Processes and Unit Operations. 3rd. Eanglewood Cliffs: PrenticeHall, Inc, 1993.
Akbaryus. 2011. Perpindahan Panas Tangki Berpengaduk.
http://www.scribd.com/doc/Perpindahanpanastangkiberpengaduk. Diunduh 8 November 2015
LAMPIRAN
1
Waktu
(menit
)
0
15
30
45
60
75
90
Ttangki
t masuk t keluar
(K)
(K)
297
297
297
297
297
297
297
298
298
298
298
298
298
298
T2
Massa
Fluida, M
(kg)
C
(kJ/kg.K
)
c
(kJ/kg.K
)
dt
dq
C(T1-T2)
dt/dq
Mc(dt/d)
298,2
75
4,2
4,2
15
307,02
0,06667
21
298,5
75
4,2
4,2
15
7,14
0,06667
21
298,8
75
4,2
4,2
15
4,62
0,06667
21
299
75
4,2
4,2
15
2,52
0,06667
21
299,2
75
4,2
4,2
15
2,1
0,06667
21
299,5
75
4,2
4,2
15
0,42
0,06667
21
299,6
75
4,2
4,2
15
0,84
0,06667
21
Kurva persamaan neraca energi untuk mencari laju alir fluida panas
25
20
f(x) = + 21
15
Mc(dt/d)
10
5
0
50
100
150
200
250
300
350
C(T1-T2)
Mc (
dt
)
d
terhadap C(T1-T2)
Pada kurva diperoleh persamaan y = 1E-17x + 21 dengan W (kg/menit) sebagai slope dari kurva di atas yaitu sebesar 10-17 kg/menit.
atas yaitu sebesar 4,495 kg/menit.
Menghitung nilai K1
ln
T 1t 2 WC K 11
=
T 2t 1 Mc K 1
Ttangki
Waktu
(menit
)
T1(K)
T2(K) t
masuk
(K)
0
15
371,3
300,2
298,2
298,5
297
297
298
298
4,2E-17
4,2E-17
315
315
30
45
299,9
299,6
298,8
299
297
297
298
298
4,2E-17
4,2E-17
315
315
60
299,7
299,2
297
298
4,2E-17
315
75
299,6
299,5
297
298
4,2E-17
315
90
299,8
299,6
297
298
4,2E-17
315
WC
t keluar
(K)
Mc
ln((T1-t1)/
(T2-t2))
5,91754886
4
1,85629799
1,28785428
8
0,955511445
0,81093021
6
0,55004633
7
0,55961578
8
WC/Mc
sekon
(WC/Mc)
1,33333E-19
1,33333E-19
0
900
0
1,2E-16
1,33333E-19
1,33333E-19
1800
2700
2,4E-16
3,6E-16
1,33333E-19
3600
4,8E-16
1,33333E-19
4500
6E-16
1,33333E-19
5400
7,2E-16
0
0
0
0
f(x) = - 0x + 0
ln((T1-t1)/(T2-t2)) 0
0
0
0
0
(WC/Mc)
UA /WC
ln K 1=
UA
WC
[ ]
K 11
K1
ln 1=
U 0,28 m
17
10 kg/menit 4200 J /kg . K
U=0W / m2 . K
h Dj
L N
=a
k
Diketahui
1/ 3
][ ] [ ]
c
k
: k
= 0,6147 W/m.K
Dj
c
L
= 0,60 m
= 4200 J/kg.K
= 0,58 m
= 0,25 rps
a
b
m
= 996,0 kg/m3
= 0,36
= 2/3
= 0,18
[ ]
= 1, untuk air
h Dj
L N
=a
k
1/ 3
][ ] [ ]
c
k
h 0,60
0,58 0,81 996,0
=0,36
0,6147
0,821
2 /3
][
4200 0,821
0,6147
1 /3
h 0,60
=0,36 47,81 17,768
0,6147
h 0,60
=305,81
0,6147
h=313,298W /m2 . K
Menghitung nilai ho
17
v=
W 10 kg /menit
=
=3,571 x 1017 kg/m 2 .menit
2
A
0,28 m
17
N =
0,821
N pr=
c 4200 0,821
=
=5609,57
k
0,6147
=2,816 x 1014
0,5
1/ 3
N Nu =
140,5
ho D
k
6
1,9799 x 10 =
ho 0,65
0,6147
Menghitung nilai U
hoi =ho
dalam tangki
( diameter
diameter luar tangki )
U=
( h hoi )
( h+ho i)
=1,728 x 10
( 0,60
0,65 )
1 /3
5609,57 =1,9799 x 10
W /m 2 . K