KOMPETENSI DASAR
1.1. Menyadari sempurnanya konsep
Tuhan tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan
sebagai aturan dalam perancangan
Instalasi Tenaga Listrik
1.2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran
agama sebagai tuntunan dalam
perancangan Instalasi Tenaga Listrik
2.1. Mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu,
inovatif dan tanggung jawab dalam
dalam melaksanakan pekerjaan di
bidang Instalasi Tenaga Listrik.
2.2. Menghargai kerjasama, toleransi,
damai, santun, demokratis, dalam
menyelesaikan masalah perbedaan
konsep berpikir dalam melakukan
tugas di bidang Instalasi Tenaga
Listrik.
2.3. Menunjukkan sikap responsif,
proaktif, konsisten, dan berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
melakukan pekerjaan di bidang
Instalasi Tenaga Listrik
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
pembumian (grounding system)
3.5. Menafsirkan gambar kerja
pemasangan sistem pembumian
3.6. Menentukan pemasangan instalasi
pembumian.
3.7.
Menentukan sistem dan
komponen penangkal petir (Lighting
rod).
3.8.
Menafsirkan gambar kerja
pemasangan penangkal petir
(Lighting rod)
3.9.
Menentukan pemasangan
instalasi penangkal petir (Lighting
rod)
4. Mengolah, menyaji, dan menalar
4.1. Memeriksa kondisi operasi sistem
dalam ranah konkret dan ranah
dan komponen instalasi tenaga
abstrak terkait dengan
listrik tegangan rendah.
pengembangan dari yang
4.2. Menyajikan gambar kerja
dipelajarinya di sekolah secara
(rancangan) pemasangan instalasi
mandiri, bertindak secara efektif dan
tenaga listrik.
kreatif, dan mampu melaksanakan
4.3. Memasang instalasi tenaga listrik
tugas spesifik di bawah pengawasan
tegangan rendah tiga fasa yang
langsung.
digunakan untuk bangunan industri.
4.4. Memeriksa komponen dan sirkit
pembumian
4.5. Menyajikan gambar kerja
(rancangan) pemasangan sistem
pembumian.
4.6. Memasang instalai sistem
pembumian.
4.7. Memeriksa sistem dan komponan
penangkal petir (Lighting rod).
4.8. Menyajikan gambar kerja
(rancangan) pemasangan
penangangkal/penangkap petir
(Lighting rod).
4.9. Memasang instalasi penangkal
petir (Lighting rod).
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidangkerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
KOMPETENSI DASAR
1.1Menyadari sempurnanya konsep
Tuhan tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan
sebagai aturan dalam perancangan
Instalasi Tenaga Listrik
1.2Mengamalkan nilai-nilai ajaran
agama sebagai tuntunan dalam
perancangan Instalasi Tenaga Listrik
2.1Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif
dan tanggung jawab dalam dalam
melaksanakan pekerjaan di bidang
Instalasi Tenaga Listrik.
2.2Menghargai kerjasama, toleransi,
damai, santun, demokratis, dalam
menyelesaikan masalah perbedaan
konsep berpikir dalam melakukan
tugas di bidang Instalasi Tenaga
Listrik.
2.3 Menunjukkan sikap responsif,
proaktif, konsisten, dan berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
melakukan pekerjaan di bidang
Instalasi Tenaga Listrik
3.1Menentukan pemasangan papan
hubung bagi utama tegangan
menengah (Medium Voltage Main
Distribution Board).
3.2Menafsirkan gambar kerja
pemasangan papan hubung bagi
utama tegangan menengah
(Medium Voltage Main Distribution
Board).
3.3Menentukan kondisi operasi papan
hubung bagi utama tegangan
menengah (Medium Voltage Main
Distribution Board).
3
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
3.4Menentukan pemasangan instalasi
listrik dengan menggunakan sistem
busbar.
3.5Menafsirkan gambar kerja
pemasangan instalasi listrik dengan
menggunakan sistem busbar.
3.6Menentukan kondisi operasi instalasi
listrik dengan menggunakan sistem
busbar.
3.7Menentukan instalasi listrik dengan
konduit, cable ladder dan cable
tray/trunking.
3.8Menafsirkan gambar kerja
pemasangan instalasi listrik dengan
konduit, cable ladder dan cable
tray/trunking.
3.9Menentukan kondisi operasi instalasi
listrik dengan konduit, cable ladder
dan cable tray/trunking.
3.10 Menentukan pemasangan instalasi
listrik dengan cable duct dan cable
trench.
3.11 Menafsirkan gambar kerja
pemasangan instalasi listrik dengan
cable duct dan cable trench.
3.12 Menentukan kondisi operasi
instalasi listrik dengan cable duct
dan cable trench.
3.13 menentukan pemasangan
instalasi listrik kawasan berbahaya
(Hazardous Area).
3.14 Menafsirkan gambar kerja
pemasangan instalasi listrik kawasan
berbahaya (Hazardous Area).
3.15 Menentukan kondisi operasi
instalasi listrik kawasan berbahaya
(Hazardous Area).
4.1Memasang papan hubung bagi
utama tegangan menengah
(Medium Voltage Main Distribution
Board).
4.2Menyajikan gambar kerja
(rancangan) pemasangan papan
hubung bagi utama tegangan
menengah (Medium Voltage Main
Distribution Board).
4.3Memeriksa papan hubung bagi
utama tegangan menengah
4
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
(Medium Voltage Main Distribution
Board).
4.4Memasang instalasi listrik dengan
menggunakan sistem busbar.
4.5Menyajikan gambar kerja
(rancangan) pemasangan instalasi
listrik dengan menggunakan sistem
busbar.
4.6memeriksa instalasi listrik dengan
menggunakan sistem busbar.
4.7Memasang instalasi listrik dengan
konduit, cable ladder dan cable
tray/trunking.
4.8Menyajikan gambar kerja
(rancangan) pemasangan instalasi
listrik dengan konduit, cable ladder
dan cable tray/trunking.
4.9Memeriksa instalasi listrik dengan
konduit, cable ladder dan cable
tray/trunking.
4.10 Memasang instalasi listrik dengan
cable duct dan cable trench.
4.11 Menyajikan gambar kerja
(rancangan) pemasangan instalasi
listrik dengan cable duct dan cable
trench.
4.12 Memeriksa instalasi listrik dengan
cable duct dan cable trench.
4.13 memasang instalasi listrik
kawasan berbahaya (Hazardous
Area).
4.14 Menyajikan gambar kerja
(rancangan) pemasangan instalasi
listrik kawasan berbahaya
(Hazardous Area).
4.15 Memeriksa instalasi listrik
kawasan berbahaya (Hazardous
Area).