Anda di halaman 1dari 19

No.

7152 IDPbS

Jakarta, 22 November 2005

SURAT EDARAN

Kepada
SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH
DI INDONESIA

Perihal :

Dengan

Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi Bank


Perkreditan Rakyat Syariah

telah

diterbitkannya

Peraturan

Bank

Indonesia

Nomor

7/47/PBI/2005 tanggal 14 November 2005 tentang Transparansi Kondisi


Keuangan Bank Perkreditan Rakyat Syariah

(Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor

4564),

perlu diatur ketentuan pelaksanaan

mengenai Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi Bank Perkreditan


Rakyat Syariah dalam Surat Edaran yang mencakup hal-ha1 sebagai berikut :
I.

UMUM
1. Dalam rangka pemantauan keadaan usaha Bank termasuk BPRS oleh
publik,

BPRS diwajibkan untuk menyampaikan laporan dan atau

informasi sesuai dengan waktu dan bentuk yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
2. Bentuk penyampaian laporan dan atau informasi yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam angka I adalah Laporan

Tahunan
-

nk

. ...

Halaman

BANK I N D O N E S I A

Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan.

3. Laporan Tahunan disusun antara lain untuk memberikan gambaran


lengkap mengenai kinerja BPRS dalam kurun waktu satu tahun.

4. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan disusun antara lain untuk


memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja atau hasil
usaha BPRS serta informasi keuangan lainnya secara triwulanan kepada
berbagai pihak yang berkepentingan dengan perkembangan usaha BPRS.

5. Penyajian Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan


BPRS didasarkan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
yang relevan untuk perbankan syariah, Pedoman Akuntansi Perbankan
Syariah Indonesia (PAPSI), serta ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia, agar dapat diperbandingkan.

6. Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan disusun


dalam Bahasa Indonesia, dalam ha1 laporan dimaksud juga dibuat selain
dalam Bahasa Indonesia baik dalam dokumen yang sama atau terpisah,
maka Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan
tersebut hams memuat informasi yang sama.

7. Angka-angka dalam laporan disajikan dalam mata uang rupiah dan dalam
ribuan rupiah.

11.

LAPORAN TAHUNAN
1. Laporan Tahunan mencakup :
a. Inforrnasi Umum

Yf

Informasi ...

2...

BANK INDONESIA

Halaman

Informasi urnurn paling sedikit rnencakup :


1)

kepengurusan, rneliputi susunan Kornisaris, Direksi dan Dewan


Pengawas Syariah beserta jabatan

dan ringkasan riwayat

hidupnya ;

2)

rincian kepernilikan saharn, berupa nama pernilik dan besaran


kepernilikan ;

3)

perkernbangan usaha BPRS, dalarn ha1 terdapat kelornpok usaha


BPRS rnaka termasuk perkernbangannya yang rnernuat data
rnengenai :
a)

Ikhtisar data keuangan penting paling sedikit rnencakup


pendapatan penyaluran dana, laba rugi bersih, laba operasi,
laba sebelurn pajak, aktiva produktif, surnber dana dan
kornposisinya, pernbiayaan dan kornposisinya, modal
sendiri, jurnlah lernbar saharn yang diternpatkan dan disetor
; dan

b)

Rasio keuangan yang wajib disajikan paling sedilut


rnencakup

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

(KPMM), Non Performing Financing (NPF), Return On


Equity (ROE), dan Return On Asset (ROA).

4)

strategi dan kebijakan rnanajemen yang digunakan dalarn


pengelolaan

dan

usaha

pengernbangan

BPRS,

termasuk

informasi rnengenai rnanajernen risiko yang paling sedikit


rnencakup

identifikasi

risiko

(risk

identiJication)

dan

pengendalian risiko (risk controlling);

('6

5 ) laporan . . . .

3. ..

BANK INDONESIA

5)

laporan manajemen yang menyajikan informasi mengenai


pengelolaan BPRS oleh pengurus atau manajemen dalam rangka
good corporate governance, dan paling sedikit mencakup :
a)

struktur organisasi ;

b)

aktivitas utama ;

c)

teknologi inforrnasi, jika ada ;

d)

jenis

produk

dan jasa

yang

ditawarkan,

terrnasuk

penyaluran Kredit Usaha Kecil (KUK) ;


e)

realisasi bagi hasillimbalan ;

f)

perkembangan dan target pasar ;

g)

jaringan kerja dan mitra usaha ;

h)

jumlah, jenis dan lokasi kantor ;

i)

kepemilikan Direksi, Kornisaris dan pemegang saham


dalam kelompok usaha BPRS, dan perubahan dari tahun
sebelurnnya, jika ada ;

j)

perubahan-perubahan penting yang terjadi di BPRS dan


kelompok usaha BPRS dalam tahun yang bersangkutan, jika
ada ;

k)

sumber

daya

manusia,

meliputi

jumlah,

kegiatan

pendidikan, pelatihan dan pengembangan SDM ; dan


1)

pengungkapan

kebijakan

yang

mencakup fees

and

salaries/gaji bagi Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas

Syariah ..

Halaman

Syariah (DPS) di BPRS termasuk bonus, tantiem dan atau


fasilitas lainnya.
b. Laporan Keuangan Tahunan
Laporan Keuangan Tahunan meliputi :

1)

Neraca ;

2)

Laporan Laba Rugi ;

3)

Laporan Arus Kas;

4)

Laporan Perubahan Ekuitas ;

5)

Catatan atas Laporan Keuangan, termasuk informasi mengenai


Komitmen dan Kontinjensi ;

6)

Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat, jika ada ;

7)

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infak, dan


Shadaqah (ZIS) ; dan

8)

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardh .

2. Aspek Transparansi sesuai PSAK untuk perbankan syariah, PAPS1 dan


ketentuan Bank Indonesia.
Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud

dalam angka 1, wajib

memenuhi seluruh aspek pengungkapan (disclosure) sebagaimana


ditetapkan dalam PSAK untuk perbankan syariah, PAPS1 dan ketentuan
Bank Indonesia.

5...

BANK INDONESIA

Halaman

Pengungkapan tersebut paling sedikit terdiri dari :


a) Laporan Keuangan yang meliputi Neraca, Laporan Laba Rugi,
Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, Catatan atas laporan
keuangan, termasuk inforrnasi tentang Komitmen dan Kontijensi ,
Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat, jika ada ,

Laporan

Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infak dan Shadaqah (ZIS) , serta
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardh ;
b) Jumlah aktiva produktif yang diberikan kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa ;
c) Jumlah aktiva produktif yang telah direstrukturisasi dan informasi lain
tentang aktiva produktif yang direstrukturisasi selama periode
berjalan;
d) Klasifikasi aktiva produktif menurut jangka waktu, kualitas aktiva
produktif ;
e) Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) yang telah
dibentuk dibandingkan dengan Penyisihan Penghapusan Aktiva
Produktif (PPAP) yang wajib dibentuk ;
f) Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) ;

g) Beberapa rasio keuangan BPRS ;


h) Karakteristik kegiatan usaha BPRS dan jasa utama yang disediakan ;
i) Tugas dan wewenang Dewan Pengawas Syariah dalam melakukan
pengawasan Syariah atas operasional BPRS berdasarkan fatwa dan
ketentuan lainnya ; dan

j) Inforrnasi . ..

6..

BANK INDONESIA

Halaman

j) Informasi Lain yang mencakup :


a. Transaksi-transaksi penting lainnya dalam jumlah yang signifikan;
b. Informasi kejadian penting setelah tanggal laporan Akuntan Publik
(subsequent event), khusus bagi BPRS yang memenuhi persyaratan
untuk diaudit oleh Akuntan Publik.

111. LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI TRIWULANAN.


1. Umum
a. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan diumumkan untuk laporan
keuangan posisi akhir bulan Maret, Juni, September dan Desember.
b. Format Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan merupakan standar
minimal yang wajib dipenuhi. Apabila terdapat pos yang jumlahnya
material dan tidak terdapat dalam format tersebut, BPRS dapat
menyajikan pos tersebut secara tersendiri, namun apabila pos
dimaksud jumlahnya tidak material dapat digabungkan dengan pos
lain yang sejenis.
c. Pos-pos yang memiliki saldo nihil dalam format Laporan Keuangan
Publikasi Triwulanan tetap hams dicantumkan dengan memberi garis
pendek (-) pada pos yang bersangkutan.
d. Untuk pengisian pemilik BPRS dalam format Laporan Keuangan
Publikasi Triwulanan posisi akhir bulan Juni dan Desember, nama
pemegang saham yang wajib dicantumkan adalah perorangan atau
perusahaan yang memiliki saham sebesar 10 % (sepuluh perseratus)

7..

BANK INDONESIA

Halarnan

atau lebih dari modal BPRS.


e. Penyajian Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan :
1)

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan merupakan laporan


gabungan antara kantor pusat BPRS dengan seluruh kantor
BPRS yang bersangkutan.

2)

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan disajikan paling sedikit


dalam bentuk perbandingan dengan laporan pada periode yang
sarna tahun sebelurnnya.

3)

Posisi pernbanding hendaknya disajikan sesuai format yang sarna


dengan posisi Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan yang
diurnurnkan.

4)

Khusus untuk perlakuan akuntansi yang baru berlaku dalarn


posisi Laporan, rnaka penyajian posisi pernbanding hendaknya
rnengacu kepada PSAK Nomor 25 tentang Laba atau Rugi Bersih
untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar dan Perubahan
Kebijakan Akuntansi.

5)

Angka-angka dalam laporan disajikan dalarn rnata uang rupiah


dan dalam ribuan rupiah.

2. Aspek Transparansi sesuai PSAK untuk perbankan syariah, PAPS1 dan


ketentuan Bank Indonesia.
Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan wajib rnemenuhi seluruh aspek
pengungkapan (disclosure) sebagaimana ditetapkan dalarn PSAK untuk
perbankan syariah, PAPS1 dan ketentuan Bank Indonesia.

Pengungkapan
--

- -

El-101 (A4B) 2 W r lo 98- SAP

"(r

. . ..

8..

Pengungkapan tersebut paling sedikit terdiri dari :


a. Laporan Keuangan yang meliputi Neraca , Laporan Laba Rugi serta
Komitmen dan Kontinjensi ;
b. Kualitas Aktiva Produktif dan informasi lainnya yang terdiri dari :
1)

Aktiva produktif kepada pihak terkait.

2)

Kolektibilitas aktiva produktif.

3)

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang wajib dibentuk.

4)

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang telah dibentuk.

5)

Komposisi pemegang saham, susunan pengurus dan Dewan


Pengawas Syariah.

c. Tabel Distribusi Bagi Hasil ;


d. Khusus laporan keuangan publikasi triwulanan posisi akhir bulan Juni
dan Desember, Laporan Keuangan yang disajikan selain paling sedikit
sama dengan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan c,
juga wajib menyajikan Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat,
Infak dan Shadaqah (ZIS), Laporan Sumber dan Penggunaan Dana

Qardh, serta Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat, jika ada

IV. TATA CARA PEMBAYARAN SANKSI KEWAJIBAN MEMBAYAR


1. Pembayaran sanksi kewajiban membayar ke Bank Indonesia dilakukan
dengan cara transfer ke rekening Bank Indonesia. Transfer dimaksud
dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :

Halaman 10..

BANK I N D O N E S I A

a. Kliring
Transfer ditujukan ke rekening nomor 566.000.446

Rekening

penerimaan sanksi administratif BPRS, dan pada kolom keterangan


dicantumkan pembayaran sanksi kewajiban membayar.
b. BI-RTGS
Transfer ditujukan ke rekening nomor 566.000446

Rekening

penerimaan sanksi administratif BPRS dengan mencanturnkan


Transaction Reference

Number

(TRN) BIRBK566

dan pada

keterangan dicanturnkan pembayaran sanksi kewajiban membayar.

2. Fotokopi bukti pembayaran sanksi kewajiban membayar sebagaimana


dimaksud dalam angka 1 disampaikan kepada Bank Indonesia dengan
alamat :
a. Direktorat Perbankan Syariah, J1.M.H.Thamrin Nomor 2 Jakarta
10010, Telp. 381-8778,38 1-8513, atau melalui Fax Nomor 350-1990,
bagi BPRS Pelapor yang berkedudukan di wilayah DKI Jakarta Raya,
Banten, Bogor, Depok, Karawang, dan Bekasi.
b. Kantor Bank Indonesia

setempat bagi BPRS Pelapor yang

berkedudukan diluar wilayah sebagaimana dimaksud dalam huruf a.

V. ALAMAT PENYAMPAIAN LAPORAN


Laporan Keuangan Tahunan, serta guntingan surat kabar yang berisikan
Laporan Keuangan Publikasi atau fotokopi Laporan Keuangan Publikasi

BANK BNQONESIA

Halaman

yang ditempelkan pada papan pengumuman serta disket yang berisi Laporan
Keuangan Publikasi disampaikan kepada Bank Indonesia dengan alamat :
a. Direktorat Perbankan Syariah, J1. M.H. Tharnrin No.2 Jakarta 10110, bagi
BPRS yang berkantor pusat di wilayah kerja kantor pusat Bank
Indonesia; atau
b. Kantor Bank Indonesia setempat, bagi BPRS yang berkantor pusat di luar
wilayah kerja kantor pusat Bank Indonesia.

VI.

PENUTUP

Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Surat


Edaran Bank Indonesia dengan penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.

Demikian agar Saudara maklum.

BANK INDONESIA,

SIT1 d ~FADJRIJAH
.
DEPUTI GUBERNUR

11.. .

Lampiran 1. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/52/DPbS tanggal 22 November 2005
NERACA
BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH
Tanggal

..............

1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.

9.

..............

Kewajiban Segera
Tabungan Wadiah
Kewajiban Kepada Bank Indonesia
Kewajiban Lain-lain
PembiayaanIPinjaman Y ang Diterima
Pinjaman Subordinasi
Modal Pinjaman
Dana Investasi Tidak Terikat
a. Tabungan Mudl~arabah
b. Deposito Mudhasahah
Ekuitas
a. Modal Disetor
b. Tambahan Modal Disetor
c. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
d. Cadangan
e. Saldo Laba (Rugi)
JUMLAH P A S I V A

................. ...................
)

Direksi,

Dewan Pengawas Syariah

Lampiran 2. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 71 521 DPbS tanggal

22 November 2005

PERHITUNGAN LABA RUG1


BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH.. ............
Periode

.................

Lampiran 3. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 71521 DPbS tanggal 22 November 2005

DAFTAR KOMITMEN DAN KONTINJENSI


BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH
Tanggal

............

..................

~ a m ~ i r 4.
a nSurat Edaran Bank Indonesia Nomor 71 52lDPbS tanggal 22 November 2005
KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF & INFORMASI LAINNYA PUBLIKASI
BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH .........
Periode .........

Jabatan

Kepemilikan

Jabatan

............, ....................
Direksi

Lampiran 5. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 71521 DPbS tanggal

22 November 2005

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN ZIS


Bank :
Ppriode
:
.
v..

No

URAIAN

Catatan

20x2

20x1

a. Zakat dari Bank

2.1. Disalurkan ke lembagalpihak lain *)


2.2. Disalurkan sendiri

Total Penggunaan
4.

Kenaikan (penurunan) sumber atas penggunaan

5.

Sumber dana ZIS pada akhir periode

*) Disebutkan nama lembagalpihak - nya seperti : Dompet Dhuafa Republika, Pos Keadilan Peduli Ummat
(PKPU), Yayasan, dl1

Lampiran 6. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7152lDPbS tanggal 22 November 2005
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN QARDH
Bank
:
Periode :

a. lnfaq dan shadaqah


c. SumbanganlHibah
d. Pendapatan non-halal

5.

Sumber Dana Qardh pada akhir periode

Lampiran 7 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 71 52IDPbS

tanggal

TABELDISTRIBUSI

22 November 2005

BAG1 H A S I L

Bank :
Periode :

Deposito Mudharabah

- 1 Bulan
- 3 Bulan
- 6 Bulan

- 12 Bulan
TOTAL

A3

83

C3

D3

E3

A4

B4

C4

D4

E4

A5

65

C5

D5

E5

A6

B6

C6

D6

E6

Ket:
A = Entry
B = BI+B2+83+84+85+86
D=DI+D~+D~+D~+DEI+D~
C = Entry
D = B X C , kecuali untuk D l (tergantung kebijaksanaan bank untuk pemberian bonus wadiah)
E2 = (D2lA2 X 100%) X 12

Lampiran 8 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/52/DPbS tanggal 22 November 2 0 0 5

LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTAS1 TERlKAT *)


(Mudharabah Muqayyadah)
Bank
Periode

Portofolio A

Portofolio B

20x2

20x2

20x1

20x1

TOTAL
20x2

20x1

INFORMASI AWAL PERIODE


Saldo Awal
INFORMASI PERIODE BERJALAN
Penerimaan dana
Penarikan dana

-1-

Keuntungan (rugi) investasi


BebanIBiaya

-1-

FeeIPenerimaan bank

-1-

INFORMASI AKHlR PERIODE


Saldo Akhir

*) Untuk bank yang bertindak sebagai agen dalam menyalurkan dana (channeling agent)

Anda mungkin juga menyukai