Final Sit PDF
Final Sit PDF
14/374030/PEK/19646
Email : fadlanzayayan@gmail.com
Jurusan Magister Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
ABSTRAK
Teknologi Informasi merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam memenangi persaingan
antar perushaaan di era globalisasi saat ini, khususnya PT. Garuda Indoenesia sebagai salah
satu maskapai terbaik di dunia. Efisiensi dan efektifitas merupakan alasan dasar untuk
melakukan perbaikan dari sistem yang lama ke bentuk sistem yang lebih baik lagi. Untuk
menunjang proses bisnisnya, Garuda Indonesia membangun suatu Sistem Teknologi Informasi
yang terintegrasi satu dengan yang lain. Beberapa contoh implementasi Sistem Teknologi
Informasi Garuda Indonesia adalah penerapan CRM (Customer Relationship Manager), Eprocurement, E-commerce, dan ERP (Enterprise Resource Planning). Dengan konsep
penerapan Sistem Teknologi Informasi ini maka Garuda Indonesia diharapkan dapat
meningkatkan akurasi, ketepatan waktu, dan standardisasi informasi di tingkat level fungsi
organisasi secara online dan real time.
Kata kunci : CRM, E-business, E-commerce, ERP (Enterprise Resource Planning), SAP
I.
PENDAHULUAN
Teknologi Informasi sangat luas digunakan dalam berbagai bidang usaha di Indonesia.
Teknologi Informasi menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam memenangi persaingan antar
perushaaan di era globalisasi saat ini. Kebutuhan untuk melakukan pertukaran informasi secara
cepat, tepat dan akurat telah membuat banyak perusahaan mencoba membuat sebuah sistem
yang dapat menyediakan informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing
perusahaan. Efisiensi dan efektifitas merupakan alasan dasar untuk melakukan perbaikan dari
sistem yang lama ke bentuk sistem yang lebih baik lagi. Oleh karena itu diperlukan sebuah
sistem yang terintegrasi dan handal untuk untuk menyajikan informasi sehingga memudahkan
perusahaan dalam mengambil keputusan. Salah satu sistem informasi yang banyak digunakan
oleh perusahaan adalah ERP (Enterprise Resource Planning). ERP mengintegrasikan seluruh
unit fungsional dalam organisasi sehingga menjadi suatu sistem yang handal dan mampu
menjalankan proses bisnis secara real time. Selain itu ERP juga digunakan untuk
mengoptimalkan dan mengefisienkan setiap pertukaran informasi dan menyajikan informasi
1
di sebuah perusahaan. PT. Garuda Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang
menggunakan ERP dalam mempermudah proses bisnisnya sehingga dapat meningkatkan
kinerja perusaahaan. Salah satu ERP yang digunakan dalam proses bisnis PT. Garuda Indonesia
sejak tahun 2000 adalah software SAP (System, Analysis and Product Development). SAP yang
ada di PT. Garuda Indonesia juga didukung oleh ASAP (Accelerate System Application and
Product in Data Processing) untuk meningkatkan efisiensi dari sistem.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
3. Penggunaan proses bisnis dan pengambilan keputusan (decision making) yang sudah
teruji dan menyediakan integrasi lintas fungsional dengan derajat tinggi, meliputi
penjualan, pemasaran, proses manufaktur, operasi, logistik, pembelian, keuangan,
pengembangan produk baru dan sumber daya manusia.
4. Memungkinkan untuk menjalankan bisnis yang dapat melayani konsumen dan
produktivitas dengan level tinggi, dengan biaya yang rendah dan inventori yang lebih
murah dan menyediakan dasar yang kuat untuk perdagangan secara elektronik (ecommerce).
5. Mampu mengembangkan perencanaan dan penjadwalan yang berkaitan dengan sumber
daya manusia, material, mesin, dll.
Enterprise Resource Planning (ERP) sering disebut sebagai Back Office System yaitu
tidak adanya keterlibatan customer dalam sistem dan berbeda dengan Front Office System yang
melibatkan customer secara langsung seperti sistem e-Commerce, Customer Relationship
Management (CRM), e-Government. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan
perkembangan dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) yang juga merupakan hasil
pengembangan dari Material Requirement Planning (MRP). ERP biasanya terbagi atas modul
utama Operasi dan modul pendukung Finansial, Akunting dan Sumber Daya Manusia sebagai
berikut:
1. Modul Operasi
Terdiri atas General Logistic, Sales and Distribution, Materials Management, Logistic
Execution, Quality Management, Plant Maintenance, Customer Service, Production
Planning and Control, Project System, Environment Management
2. Modul Finansial dan Akunting
3
Tahap II Periode tahun 1970-an : Close-Loop MRP merupakan sederetan fungsi dan
tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyelesaian masalah prioritas
dan adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika diperlukan
4
Tahap III Periode tahun 1980-an : Manufacturing Resource Planning (MRP II)
merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu
perencanaaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari
kebutuhan yang diperlukan
Tahap V Perode tahun 2000-an : Extended ERP (ERP II) merupakan perkembangan
dari ERP yang diluncurkan tahun 2000 dan lebih kompleks dari ERP versi sebelumnya
SAP yang dikenal pada saat ini adalah sistem R/3-nya yang sudah teruji oleh
perusahaan-perusahaan dunia dan dalam menjalankan bisnisnya lebih dikenal dengan SAP R/3.
2.3.1 Modul-Modul SAP R/3
SAP R/3 sudah digunakan dihampir sebagian besar perusahaan-perusahaan kelas dunia
sebagai sistem untuk mendukung kegiatan bisnis. Modul-modul dari SAP yang lengkap dan
menyeluruh ini dapat mendukung proses bisnis pada perusahaan umumnya pada
manufacturing, retail, oil and gas, electricity, health care, pharmaceutical, banking, insurance,
telecommunications, transport, automotive, chemical, dan masih banyak lagi. Dalam
implementasi SAP tidak setiap perusahaan mengimplementasikan semua modul yang ada,
biasanya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, namun ada pula yang melihat kepada dana
yang tersedia, karena implementasi merupakan investasi berarti ada cost yang harus
dikeluarkan
Project Preparation: Tahapan awal dari implementasi adalah persiapan dari proyek
dengan memulai pendefinisian kerangka kerja termasuk tim untuk membantu dalam
pelaksanaan proyek.
Business Blue Print: Garis besar bisnis yang akan diberlakukan dan seperti apa sistem
SAP yang akan dipakai.
Realization: pada fase ini, sistem telah selesai dilakukan konfigurasi , termasuk telah
dilakukan pengetesan. Termasuk juga telah dilakukannya pendefinisian data-data dan
persiapannya untukperpindahan ke sistem yang baru.
Go Live & Support : Tahapan dimana semua data sudah dipindahkan ke sistem yang
baru.
2.4 E-Business
Berikut ini definisi E-business menurut para ahli :
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,
pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi,
komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter, 2002)
E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari
organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000).
6
Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan
manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of
Management Information Systems: Organization and Technology in Networked
Enterprise. Prentice Hall)
III.
PEMBAHASAN
oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan informasi perusahaan, produk,
forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen sampai pada proses pemesanan.
Adapun cakupan dari sistem CRM Garuda Indonesia adalah sebagai berikut :
Sales
Penjualan tiket Garuda Indonesia dilakukan via internet, berhubungan dengan
pelanggan (secara langsung maupun tidak) baik dalam skala personal maupun corporat.
system.
Garuda
Indonesia
memilih
para
pemasoknya
dengan
mempertimbangkan daya saing, fleksibilitas, dan inovasi yang dilakukan oleh pemasoknya
yang ada di dalam supplier database system yang dimiliki Garuda Indonesia. Eprocurement telah membantu Garuda Indonesia dalam menjalin kesepakatan kontrak,
meningkatkan komunikasi dengan pemasok terkait dengan proses pembelian, dan juga
membantu Garuda Indonesia dalam mengeliminasi eksternalitas yang bersifat negatif.
Website Garuda Indonesia yaitu garuda-indonesia.com menyediakan link ke Garuda
8
Tujuan dari PT. Garuda Indonesia menggunakan SAP/R3 adalah mendukung proses bisnis
di dalam garuda dengan :
-
Memberikan sistem yang online dan real time terhadap bisnis proses
PT. Garuda Indonesia diharpkan mendapatkan benefits sebagai berikut dengan menerapkan
sistem SAP/R3
Strategic benefits :
-
Manajemen dapat mengendalikan proses bisnis Garuda Indonesia secara efisiem dan
cepat dengan data laporan keuangan yang lebih akurat
Financial benefits :
-
Informasi yang lebih akurat dan mendetail untuk acquisition value, maintence cost,
dan break down costs
Mengurangi paperwork
10
Finance : fokus pada proses financial accounting dan external reporting yang
mancakup keseluruhan aktivitas yaitu general ledger, account payable, account
receivable, cash management dan asset accounting.
Modul SM dibagi menjadi dua modul utama yaitu : Plant Maintenance (PM) dan Sales
and Distribution (SD). SM dapat digunakan untuk mempercepat dan mengefektifkan proses
perawatan pesawat terbang konsumen eksternal. Bisnis proses logistik SAP MM didukung oleh
modul-modul SAP R/3 menggunakan Material Management (MM), Controlling (CO) dan
bagian kecil dari modil Plant Maintenance (PM). Cakupan fungsioanal proyek MM terdiri :
-
Inventory Management : seluruh aktivitas yang berkaitan dengan good receipts, goods
issues, dan stock management material, dan juga tracking customer owned
components
Work Order Controlling : semua aktivitas yang berhubungan dengan perencanaan dan
pengendalian maintenance pesawat terbang.
ESS (Employee Self Service) merupakan sistem yang dirancang untuk membantu
karyawan Garuda untuk menampilkan data mereka sendiri dalam sistem SAP. Untuk
mengakses data dapat dilakukan melalui internet brower. Cakupan implementasi modul
HR diantaranya adalah :
12
overtime, absences dan attendance. Data time dapat diintegrasikan dengan SAP
modul lainnya dan kemudian dapat diproses melalui payroll accounting.
13
IV.
KESIMPULAN
Berdasarkan penggunaan Sistem Teknologi Informasi yang ada di PT. Garuda Indonesia diatas
maka dapat disimpulkan :
1. PT. Garuda Indonesia menerapkan beberapa Sistem Teknologi Informasi yang
terintergrasi antar satu dengan yang lain meliputi diantaranya adalah Customer
Relationship Management, E-business, E-commerce, dan juga ERP (Enterprise
Resorce Planning).
2. Penerapan CRM (Customer Relationship Management) di Garuda sudah mencakup
keseluruhan aspek yang terintegrasi dengan kebutuhan konsumen dalam hal layanan
penerbangan.
3. E-Commerce dalam website Garuda Indonesia menyediakan layanan yang sangat
lengkap mulai dari informasi, reservasi, check in dan juga pembayaran secara online
4. E-Procurement sangat membantu Garuda Indonesia dalam mewujudkan suatu sistem
informasi yang transparan dan juga terintegrasi dengan fungsi organisasi lain dan
memudahkan Garuda Indonesia dalam hubungan dengan stakeholder lain.
5. Garuda Indonesia menerapkan ERP (Enterprise Resource Planning)dengan bantuan
software SAP yang terintegrasi antar modul di level fungsi organisasi yang mencakup
Financial and Accounting, Material management, dan juga Human Resource
6. Dengan menerapkan Sistem Teknologi Informasi yang terintegrasi maka Garuda
Indonesia dapat mewujudkan sebuah sistem yang dapat menyediakan informasi yang
real time, online, dan akurat.
14
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Steven, Alter. 2002. Information System : Foundation of E-business, London : Prentice Hall
Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill
Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management Information
Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall
Laporan Tahunan 2013. Garuda Indonesia Tbk
Laporan Tahunan 2014. Garuda Indonesia Tbk
www.Garuda-Indoenesia.com diakses pada tanggal 30 Juni 2015
www.sap.com diakses tanggal 24 Juni 2015
15
16
17