50
Na diklofenak
Potensi Antiinflmasi 40
30
Sirsak
20
Linear (Sirsak)
10
0
0 20 40
Konsentrasi
Gambar 5.1. Potensi antiinflamasi jus buah sirsak (Annona muricata L.)
Gambar 5.1 menunjukkan nilai r natrium diklofenak 0,866 sedangkan
untuk jus buah sirsak adalah 0,833. Nilai r yang positif tersebut menunjukkan
adanya hubungan positif antara konsentrasi dengan potensi antiinflamasi.
Selanjutnya, dari persamaan pada gambar 5.1, diperoleh IC50 dengan konsentrasi
masing-masing 11.872 untuk natrium diklofenak dan 16.910 untuk jus buah
sirsak. Dengan demikian, natrium diklofenak memiliki daya hambat proses
denaturasi protein lebih besar dibandingkan jus buah sirsak (gambar 5.2).
2
18
16.91
16
14
12
11.87
10
IC50
8
6
4
2
0
Natrium Dikloenak
Jus sirsak
diklofenak lebih besar daripada jus buah sirsak. Namun, jus buah sirsak juga
memiliki potensi antiinflamasi. Hal ini dikarenakan senyawa bioaktif yang
dikandungnya yaitu :
1. Flavonoid.
Salah satu metabolit sekunder dari famili flavonoid adalah antosianin.
Antosianin memiliki aktivitas metabolik sistemik seperti antineoplastik,
antikarsinogenik,
antiatherogenik,
antiviral,
dan
efek
antiinflammatory,
pH. Antosianin lebih stabil pada pH asam dibandingkan pada pH basa. Pada
pH 5 keatas mengakibatkan kerusakan pigmen
Kadar gula. kadar gula dapat mempengaruhi stabilitas warna pigmen antosianin
kemungkinan karena dengan adanya kadar gula yang tinggi akan menyebabkan
degradasi warna merah sehingga warna merah terlihat makin pudar.
2. Saponin.
Kandungan saponin dari berbagai tumbuhan sudah banyak dilaporkan
namun belum banyak yang diketahui tentang mekanisme antiinflamasi yang
dilakukan oleh saponin secara pasti. Namun pada penelitian secara in vivo,
mekanisme antiinflamsi yang paling mungkin adalah diduga saponin mampu