Game HAM
Game HAM merupakan game yang menelaah kasus dari sudut pandang hak asasi manusia,
terutama hak untuk sehat. Pada permainan ini, setiap kasus akan dianalisa atau
diperbandingkan
dengan daftar tilik tiga kewajiban minimum Negara dan 4 elemen hak atas kesehatan. Analisa
peraturan perundangan terhadap beberapa kasus dalam pelayanan kesehatan ini akan
merupakan
suatu pembelajaran yang memperkuat pembentukan sikap dan pemikiran mahasiswa sebagai
seorang calon dokter Indonesia.
Melalui Game HAM ini mahasiswa :
1. Belajar dan berlatih untuk :
- Memahami hak asasi manusia
- Memahami hak atas kesehatan
- Memahami kewajiban minimum negara
- Memahami peran profesi dokter dalam pembangunan bangsa dan negara
2. Meningkatkan resistensi pembelajaran.
3. Menegaskan pemikiran-pemikiran yang telah di dapatkan pada pembelajaran sebelumnya (
Lectur, Game, Role Play, Writing task )
4. Membuka wawasan dan mengembangkan pemikirannya dan beradaptasi melalui sudut
pandang teman-teman sekelasnya.
5. Mendapatkan sensitisasi untuk mengenali masalah pada hubungan dokter dan pasien dan
terdorong untuk berfikir, need to know
6. Memahami kompetensi yang harus dimiliki seorang dokter
7. Diketahui bahwa kecenderungan mahasiswa kedokteran tidak terbiasa berhadapan dengan
masalah sosial, hak asasi manusia, kewarga negaraan dan kenegaraan sehingga dengan
penyampaian yang lebih menarik diharapkan tingkat resistensi pembelajaran dapat
ditingkatkan.
8. Mendapatkan latihan untuk mengenali problem bangsa, mencari sumber problem,
mengenali
aspek aspek yang berkaitan dan memahami kebijakan yang bagaimana yang harus diambil
seorang dokter.
9. Mendapatkan fulfill value, melatih ketrampilan komunikasi dan koordinasi kegiatan.
10. Mengenali masalah sosial, hak asasi manusia, kewarga negaraan dan kenegaraan serta
problematika bangsa melalui game yang mereka mainkan.
11. Berlatih mengembangkan kesadaran berpikir tentang apa yang diketahui dan apa yang
tidak
diketahui terhadap masalah sosial, hak asasi manusia, kewarga negaraan dan kenegaraan.
12. Mendapatkan latihan bagaimana mengenali aspek hukum yang didapatkan dari cara
berpikir
yang kritis dan kreatif dalam permasalahan yang dihadapi dalam mengelola permasalahan
pasien.
13. Mendapatkan bekal pengalaman serta mempermudah proses memahami pembelejaran
sekaligus mendapatkan gambaran tentang permasalahan hukum di lapangan melalui game
yang mereka lakukan.
14. Membumikan makna hal-hal yang bersifat spirit sebagai sesuatu yang wajib dibiasakan
dan
dijalankan di kehidupan nyata kita di dunia.
15. Dihantarkan pada keyakinan bahwa keindahan dan makna kehidupan hanya akan tampak
benderang bila seluruh aktivitas kita di bumi ini ditujukan hanya semata untukNya.
Alat permainan :
1. Laptop,
2. LCD Infokus,
3. Sund system
4. Kartu daftar tilik tiga kewajiban minimum Negara dan 4 elemen hak atas kesehatan
5. Kasus ( tersaji dengan bantuan laptop dan LCD )
Tehnik permainan :
1. Mahasiswa terbagi atas 4-6 kelas.
2. Tiap kelas terdiri dari 4 regu. Salah satu regu juga berperan sebagai panitia. Panitia
memiliki
ketua panitia dan sekretaris kelas. Tiap regu memiliki ketua dan sekretaris regu.
Terdiri dari regu penilai wilayah I, regu penilai wilayah II dan regu penilai wilayah III dan
regu Penentu ( seksligus panitia )
3. Regu yang bertindak sebagai panitia berkewajiban :
- Koordinasi dengan Koord. Kuliah pakar tingkat III dan Koord. BHP VI/ BHP
- Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan kegiatan, absensi mahasiswa, koordinasi
ulang penyediaan sarana dan ruang pelaksanaan kegiatan.
- Konfirmasi ulang kepada fasilitator seminar maupun menjadi moderator, notulen , mc.
4. Mengkoordinasi pencatatan peran serta aktivitas mahasiswa.
5. Tiap kelas dipimpin oleh seorang fasilitator.
6. Saat memulai permainan ini, kepada semua mahasiswa diberikan Kartu HAM dan
diberikan
kesempatan untuk membacanya terlebih dahulu..
7. Tugas Ketua panitia :
Memimpin permainan dengan membaca kasus yang disajikan pada layar yang tersaji dari
infokus.
8. Tugas Mahasiswa :
Membaca kasus dan berlomba memberikan pendapat berdasar atas Kartu HAM yang
dibacanya. Regu penilai wilayah wajib menilai dan membuat rencana program ( solusi )
9. Tugas Fasilitator* :
- Menyadari bahwa an game ini hanyalah ibarat sebuah frame, sedangkan isi
foto/gambarnya adalah dinamika proses kegiatan belajar melalui game ini.
- Mencermati dinamika permainan, mengarahkan terbentuknya critical thinking terhadap
kasus.
- Mencermati dan menangkap momen pada kekhasan pendapat mahasiswa.
- Menyentuhkan kepekaan mencermati sudut pandang yang tersaji dari pendapat orang lain
kepada mahasiswa.
10. Fasilitator memberikan tanggapannya sesudah permainan selesai.
Game HAM
Kisah 1
Saat ini Anda adalah seorang dokter . Dr. Bijak Bestari..
Dr. Bijak Bestari adalah Kepala Dinas Kesehatan Kodya Langit biru. Wilayah kodya Langit
Biru meliputi Kecamatan Biru, Coklat dan Merah yang masing-masing memiliki
karakteristik yang berbeda, sehingga masalah kesehatan yang dihadapi pun berbeda. Pada
tahun ini, Kodya Langit biru mendapatkan kucuran dana kesehatan yang harus
didistribusikan pada 3 kecamatan diwilayahnya.
Sebagai kepala Dinas Kesehatan Dr. Bijak berusaha mengoptimalkan kucuran dana untuk
mengatasi berbagai masalah yang berhubungan dengan kecamatan-kecamatan di wilayah
kerja.
Didapat data penyakit menular yang meningkat, peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS
yang jumlahnya kenaikannya memperlihatkan gambaran seolah tak terkendali. Data ini di
dapatnya dari Puskesmas di Kecamatan Biru. Kecamatan Biru terletak di tepi pantai yang
merupakan daerah pariwisata sehingga banyak didatangi turis lokal maupun mancanegara.
Dr. Bijak juga mendapat laporan dan keluhan dari dr. Puskesmas bahwa pegawai di
Puskesmas kecamatan Biru memperlihatkan keengganan mereka berhubungan dan
memberikan pelayanan dengan penderita HIV/AIDS. Walaupun tadinya mereka lebih
menyukai pasien wisatawan yang selalu membayar lebih mahal, tetapi sikap menjadi berubah
jadi menghindari mereka bila sudah mulai ada kecurigaan terkena HIV/AIDS. Obat-obatan
yang selalu disuplai penuh untuk Puskesmas Biru selalu yang berkualitas lebih tinggi,
mengingat adanya wisatawan di sana. Dokter Bijak mengetahui juga bahwa Kepala
Puskesmas Kecamatan Biru menginstruksikan agar dokter di Balai Pongabatan Puskesmas
Biru menggunakan saja obat yang lebih rendah kualitasnya untuk warga lokal.Hal ini
dikarenakan mereka lebih sering tidak membayar atau membayar murah saat berobat,
sekalipun Perdanya telah ditentukan.
Lain lagi permasalahan di Kecamatan Coklat. Kecamatan coklat merupakan kecamatan
dengan IPM ( Indeks Pembangunan Manusia ) nya tertinggi, bahkan di Propinsi mereka.
Walau terletak lebih ke perkotaan namun warganya kurang memperhatikan kebersihan
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
32
banyak didatangi turis lokal maupun mancanegara didapat data penyakit menular yang
mengalami penurunan, jumlah penderita HIV/AIDS memperlihatkan gambaran
keterkendalian. Pendapatan pajak yang tinggi menumbuhkan kemampuan penyediaan
obatobatan
yang berkualitas lebih tinggi dari standar dan menurunkan angka kesakitan dan
kematian.
Kodya coklat merupakan Kodya dengan IPM ( Indeks Pembangunan Manusia )
tertinggi,bahkan masuk tiga besar di Negara mereka. Kodya ini mampu menampilkan
kebersihan lingkungan dan ketertataan yang mengagumkan. Sampah terkelola dengan baik,
sungai dengan airnya yang jernih dan terbentang membatasi wilayah ramai dikunjungi
remaja yang berlatih arung jeram. Sungai ini diperindah oleh jalur hijau di sepanjang
bantaran sungai.
Kabupaten Merah yang meliputi sepanjang kaki gunung Puncak Tinggi menunjukkan
prestasi tersendiri pula. Berawal dari kesuksesan pemberdayaan wanita melalui pelatihan
ketrampilan budi daya ulat sutra, tenun dan batik serta pembentukan pokja-pokja untuk
peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan perilaku hidup sehat serta
pengelolaan motivasi penduduk untuk meraih kehidupan yang lebih baik, Kabupaten ini
mampu mengantarkan penduduknya untuk bebas dari kondisi kurang gizi, bebas tiga buta
dan peningkatan pendapatan perkapitanya. Pola kehidupan masyarakat Kabupaten Merah
yang sebelumnya diatur oleh tradisi kuno mulai menunjukkan perubahan paradigma.
Kisah 3
Saat ini Anda adalah seorang dokter . Dr. Bijak Bestari..
Gubernur Propinsi Timah Tembaga yang wilayahnya meliputi Kab. Timah, Kodya. Mekar
dan Kab. Berminyak bermaksud memberikan penghargaan kepeloporan Kabupaten/Kodya
Sehat dan menugaskan Kepala Dinas Kesehatan yaitu anda, Dr. Bijak Bestari beserta timnya
membuat penilaian. Pemenang akan mewakili pada kompetisi yang sama di tingkat Nasional,
Negara Nagari
Di Kabupaten Berminyak yang terletak di tepi pantai dan merupakan daerah penambangan
minyak, didapat data peningkatan kunjungan pasien ke Puskesmas dengan penyakit kulit. Hal
ini diperkirakan diakibatkan oleh kebocoran pipa minyak beberapa waktu sebelumnya. Data
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
34
lain menunjukkan bahwa lewat 2-3 kali kunjungan penyakit kulit ini dapat disembuhkan.
Pendapatan yang tinggi dari investasi pertambangan menumbuhkan kemampuan penyediaan
fasilitas kesehatan dan pengelolaan yang lebih baik serta obat-obatan yang berkualitas lebih
tinggi dari standar. Pengelolaan Puskesmas sebagai pusat penyuluhan dan pembinaan
kesehatan masyarakat serta Klinik Sehat sebagai pelayanan pengobatan primer, mampu
memantau, menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan
menurunkan angka kesakitan-kematian.
Kodya Mekar yang terkenal dengan keindahan danaunya sebagai tujuan wisata merupakan
Kodya dengan IPM ( Indeks Pembangunan Manusia ) tertinggi,bahkan masuk tiga besar di
Negara mereka. Kodya ini mampu menampilkan kebersihan lingkungan dan ketertataan yang
mengagumkan serta keterkendalian angka penderita AIDS - HIV + . Sampah terkelola
dengan baik, sungai dengan airnya yang jernih dan terbentang membatasi wilayah ramai
dikunjungi remaja yang berlatih arung jeram. Sungai ini diperindah oleh jalur hijau di
sepanjang bantaran sungai.
Kabupaten Timah yang meliputi sepanjang kaki gunung hingga pantai menunjukkan prestasi
tersendiri pula. Para lelaki penduduk asli kabupaten ini kebanyakan hidup sebagai kuli
tambang. Berawal dari kesuksesan pemberdayaan wanita melalui pelatihan pengelolaan