TUGAS AKHIR
Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat guna
memperoleh gelar Ahli Madya
pada Program Studi Perbankan Syariah
Oleh:
Siti Mufidah
NIM 20109009
JURUSAN SYARIAH
PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2012
ii
TUGAS AKHIR
Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat guna
memperoleh gelar Ahli Madya
pada Program Studi Perbankan Syariah
Oleh:
Siti Mufidah
NIM 20109009
JURUSAN SYARIAH
PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2012
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nama
: Siti Mufidah
NIM
: 20109009
Jurusan
: Syariah
Program Studi
: Perbankan Syariah
Judul
iv
KEMENTERIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARIAH
Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. 0298 323706 fax. 323433 Salatiga 50721
Website: www.stainsalatiga.ac.id
NAMA
: SITI MUFIDAH
NIM
: 20109009
Telah dipertahankan dalam sidang munaqasah pada tanggal 14 Agustus 2012 dan
dinyatakan lulus sehingga dapat diterima sebagai salah satu syarat guna memperoleh
gelar Ahli Madya (A.Md.).
Salatiga, 14 Agustus 2012
Ketua
Sekretaris
Penguji I
Penguji II
Pembimbing
PERNYATAAN KEASLIAN
:Siti Mufidah
NIM
: 20109009
Program Studi
: D3 Perbankan Syariah
Jurusan
: Syariah
Menyatakan dengan sesungguhnya dan sejujurnya, bahwa skripsi saya yang berjudul
Analisis Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga adalah
asli hasil penelitian saya sendiri dan bukan plagiasi hasil karya orang lain.
Salatiga, 25 Juli 2012
Yang menyatakan
Siti Mufidah
NIM. 20109009
vi
MOTTO
vii
PERSEMBAHAN
Tiada kata yang dapat mengungkapkan betapa bahagianya penulis telah
menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Dengan penuh rasa cinta kasih, penulis
persembahkan tugas akhir ini kepada:
1. Ibu dan ayah tercinta (Ibu Prihati dan Bapak Jamjuri) yang selalu memberikan
doa dan motivasi dalam setiap perjalanan hidup penulis. Mereka yang selalu
berjuang demi kesuksesan putra-putrinya. Mereka yang tidak rela putraputrinya dihina orang. Mereka yang selalu sabar menghadapi putra-putrinya.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah kehidupan dunia akhirat
kepada mereka. Amin.
2. Seluruh keluarga besar penulis, adik-adik, nenek, tante, dan semua yang tidak
bisa penulis sebutkan satu per satu.
3. Iman Rohiman yang selalu memberikan motivasi dan dorongan untuk tetap
semangat.
4. Teman-teman seperjuangan.
5. Dosen dan karyawan STAIN Salatiga.
6. Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayahnya. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Agung
Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di hari akhir nanti. Alhamdulillah
dengan ijin Allah SWT penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir yang
berjudul Pembiayaan Dana berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari dalam penulisan tugas akhir ini
masih belum sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran, masukan, dan pendapat dari pembaca untuk
kesempurnaan tugas akhir ini. Tak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun tugas akhir ini. Semoga
mereka selalu dalam naungan-Nya.
1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri (STAIN) Salatiga.
2. Bapak Abdul Aziz NP, MM, selaku ketua program studi DIII Perbankan Syariah
yang memberikan arahan dan tuntunan.
3. Bapak Faqih Nabhan, selaku Dosen Pembimbing yang penuh kesabaran
membimbing dan mengarahkan penulis sehingga akhirnya tugas akhir ini selesai.
4. Pimpinan dan segenab karyawan BSM Salatiga yang telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk mengenal dunia perbankan yang sesungguhnya,
ix
Siti Mufidah
ABSTRAK
Penelitian ini meiliki tujuan untuk mengetahui apakah produk Pembiayaan
Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga sudah sesuai prinsip syariah atau
belum, untuk mengetahui skema dan prosedur Pembiayaan Dana Berputar di Bank
Syariah Mandiri Salatiga, serta analisis aspek-aspek yang perlu dicermati dalam
Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga..
Metode penelitian bersifat deskriptif studi kasus di Bank Syariah Mandiri.
Data yang dibutuhkan berupa data sekunder. Penelitian dilakukan di BSM Kantor
Cabang Salatiga selama 2 bulan, sejak Mei sampai dengan Juli 2012. Penelitian ini
memerlukan data internal perusahaan (BSM) mengenai fasilitas Pembiayaan Dana
Berputar.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Produk Pembiayaan Dana
Berputar di Bank Syariah Mandiri Salatiga sudah sesuai dengan Prinsip Syariah.
Dilihat dari prosedur pembiayaannya, Bank Syariah Mandiri Salatiga menerapkan
prosedur pembiayaan bank syariah pada umumnya. Hanya saja SDM pelaksananya
masih terbatas, sehingga dalam melakukan prosedur pembiayaan memakan waktu
yang cukup lama. Dalam pemberian pembiayaan, Bank Syarian Mandiri Salatiga
menerapkan prinsip 5C dan 7A. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko kredit
macet
Kata Kunci: Analisis Pembiayaan, PDB, Perbankan Syariah.
xi
DAFTAR ISI
xii
xiv
Lampiran
Daftar Riwayat Hidup
Surat Keterangan Magang
Surat Tugas Dosen Pembimbing TA
Lembar Konsultasi Tugas Akhir
SKK
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 ..............................................................................................................28
Tabel 3.1 ..............................................................................................................44
Tabel 3.2 ..............................................................................................................44
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri CabangSalatiga .........35
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh manajemen adalah masalah
pembelanjaan. Fungsi pembelanjaan sangat penting, karena menyangkut seluruh
kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan usaha untuk memperoleh dana
dan menggunakan dana tersebut secara efektif dan efisien. Untuk setiap
xix
xx
Tetapi modal kerja harus cukup jumlahnya dalam arti harus mampu
membiayai pengeluaran-pengeluaran atau operasi perusahaan sehari-hari, karena
dengan modal kerja yang cukup akan menguntungkan bagi perusahaan,
disamping memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis
atau efisien dan perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan, juga akan
memberikan beberapa keuntungan lain, antara lain :
1. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari
aktiva lancar.
2. Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat
pada waktunya.
3. Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan
memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi bahaya-bahaya atau
kesulitan keuangan yang mungkin terjadi.
xxi
Kebutuhan akan modal kerja yang sangat besar harus diimbangi dengan
penghematan biaya dalam segala aspek teknis produksi, distribusi, maupun
pemasaran. Hal ini diperlukan untuk memaksimalkan keuntungan atau laba
perusahaan. Menghadapi persaingan pada abad 21 yang semakin ketat, setiap
perusahaan akan melakukan usaha-usaha penghematan biaya yang sangat
diperlukan bagi kelangsungan operasi dan daya saingnya. Banyak perusahaan
yang melakukan pembelian dengan nilai yang cukup tinggi (50% atau lebih dari
anggaran) sehingga setiap usaha untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas
pembelian akan memberikan sumbangan yang utama bagi keuangan perusahaan.
Untuk menghindari kerugian biaya, waktu dan tenaga membutuhkan teknik
dan strategi mutakhir bagi usaha-usaha untuk meningkatkan efisiensi pembelian
barang dengan cara pengembangan supplier-buyer partnership atau aliansi strategis
antara supplier dan buyer (http://cemantech.tripod.com/7236.htm).
xxii
B. Rumusan Masalah
Melihat latar belakang yang demikian, hal yang ingin diteliti oleh penulis
yaitu rumusan masalah yang terkait dengan kasus yang akan dibahas pada
penelitian Tugas Akhir ini, di antaranya:
1. Apakah produk Pembiayaan Dana Berputar di Bank Syariah Mandiri
Salatiga sesuai dengan prinsip syariah?
2. Bagaimana skema dan prosedur dari Pembiayaan Dana Berputar pada Bank
Syariah Mandiri Salatiga?
3. Aspek-aspek apa saja yang dinilai dalam Pembiayaan Dana Berputar di
Bank Syariah Mandiri Salatiga?
C. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Penelitian ini dimaksud untuk memperoleh data yang dijadikan bahan
dalam pembuatan laporan tugas akhir sebagai salah satu syarat dalam
menempuh ujian munaqasahDiploma III Jurusan Syariah Program Studi
Perbankan Syariah STAIN Salatiga. Sesuai dengan rumusan masalah,
penelitian ini mempunyai tujuan:
2. Kegunaan
a. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah keilmuan yang
didapat dibangku perkuliahan utamanya mengenai Pembiayaan Dana
Berputar/ Pembiayaan Modal Kerja di Bank Syariah Mandiri Salatiga.
yang
semakin
pesat
juga
sebagai
masukan
untuk
xxv
d. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pembacanya
mengenai fitur dan persyaratan, skema dan prosedur, serta analisis risiko
dan pengendalian risiko pada Pembiayaan Dana Berputar/Pembiayaan
Modal Kerja.
D. PENELITIAN TERDAHULU
Terkait dengan tugas akhir yang diteliti oleh penulis, ada beberapa telaah
pustaka dari penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dibuat sehingga dapat
dijadikan bahan pertimbangan maupun pembeda bagi penelitian ini.
Sulistyaningtyas
(2006)
dalam
skripsinya
yang
berjudul
Aplikasi
xxvi
untuk
memenuhi
kebutuhan
modal
kerja
Nasabah
dalam
xxvii
dan
sepenuhnya
dibebankan
kepada
nasabah
pemohon
pembiayaan. Karena yang demikian ini dirasa kurang adil dengan adanya
salah satu pihak yang lebih diuntungkan.
Rudi (2011) dalam skripsinya yang berjudul Analisis Sistem dan Prosedur
pembiayaan Murabahah dalam Rangka Menjamin Pengendalian Intern (Studi
Pada P.T. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah
Malang)
menyimpulkan
bahwa
dalam
tahap
pendaftaran
pembiayaan,
xxx
Dana Berputar, skema dan prosedur Pembiayaan Dana Berputar serta analisis
mengenai aspek-aspek apa saja yang dinilai dalam pemberian Pembiayaan Dana
Berputar.
E. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian atau penulisan dalam tugas akhir ini menggunakan
pendekatan kualitatif, menurut Daymon (2008:7-9) karakteristik penelitian
kualitatif yaitu:
a. Kata, berfokus pada kata bukan angka.
b. Keterlibatan peneliti, peneliti terlibat dekat dengan hal-hal yang diteliti.
c. Sudut pandang partisipan, menyelidiki dan menyajikan berbagai
perspektif subjektif para partisipan.
d. Riset skala kecil, mengeksplorasi penelitian secara terperinci.
e. Fokus yang holistik, tidak hanya terpaku pada satu atau dua variabel,
tetapi lebih luas cakupannya.
f. Fleksibel, tidak hanya meneliti topik, tetapi juga menyelidiki hal baru
yang diungkapkan informan tentang pemahaman mereka.
g. Proses, menangkap proses yang berlangsung dari waktu ke waktu.
h. Latar alami, dilakukan di lingkungan alami tempat orang berada.
i. Induktif ke deduktif, mendapatkan gagasan dari hasil mengumpulkan dan
meneliti data.
xxxi
F. Penegasan Istilah
Berikut pengertian dari istilah-istilah yang terkait dengan penelitian ini, yaitu:
1. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan
pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta
peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat
islam khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat secara islam
(Muhammad, 2005:13)
2. Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan
dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang
xxxii
atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi
hasil (UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Pasal 1 ayat 2).
3. Pembiayaan Dana Berputar adalah fasilitas pembiayaan modal kerja dengan
prinsip musyarakah yang penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-waktu
berdasarkan kebutuhan riil nasabah
4. Musyarakah yaitu bentuk kemitraan bank syariah dengan nasabahnya di
mana masing-masing pihak menyumbangkan pada modal kemitraan dalam
jumlah yang sama atau berbeda untuk menyelesaikan suatu proyek atau
bagian pada proyek yang sudah ada (http://www.wikipedia.com).
5. Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, atau
dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai
kegiatan operasi perusahaansehari-hari (Muklim: 2012)
6. Nasabah pembiayaan adalah nasabah yang telah dianalisis mendapat
persetujuan
bank
untuk
memperoleh
fasilitas
pembiayaan,
dan
xxxiii
xxxiv
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Penerapan Prinsip Syariah dalam Operasional Perbankan Syariah
Menurut Rasyid (2008) dalam pasal 1 UU No 21 tahun 2008 dijelaskan
mengenai pengertian dari perbankan syariah itu sendiri yaitu : Perbankan
Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah dan
xxxv
Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan
proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Selanjutnya dalam menjalankan operasinya haruslah sesuai dengan
prinsip syariah, hal ini dituangkan dalam pasal 12 UU no 21 tahun 2008 yaitu
Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan
berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan
dalam penetapan fatwa di bidang syariah. Operasional perbankan syariah
sebagaimana yang dimaksud di atas diatur lebih lanjut oleh PBI. Hal ini
tertuang dalam pasal 34 ayat 3 UU no 21 tahun 2008 yaitu : ketentuan lebih
lanjut mengenai tata kelola yang baik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan Peraturan Bank Indonesia.
Mengenai akad yang digunakan dalam transaksi perbankan ini adalah
adalah kesepakatan tertulis antara Bank Syariah atau UUS dan pihak lain yang
memuat adanya hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak sesuai dengan
Prinsip Syariah. (pasal 1 ayat 13 UU no 21 tahun 2008). Dalam pasal 1 ayat
12 ditegaskan bahwa prinsip syariah yang dimaksud adalah prinsip hukum
Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh
lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang
syariah. Kemudian hal ini ditegaskan lagi lebih lanjut pada pasal 2 antara lain
:Perbankan Syariah dalam melakukan kegiatan usahanya berasaskan Prinsip
Syariah, demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-hatian. (pasal 2 UU no 21
tahun 2008) Prinsip syariah yang dimaksud adalah sesuai dengan penjelasan
xxxvi
pasal 2 UU ini yaitu : Kegiatan usaha yang berasaskan Prinsip Syariah, antara
lain, adalah kegiatan usaha yang tidak mengandung unsur:
1. Riba, yaitu penambahan pendapatan secara tidak sah (batil) antara lain
dalam transaksi pertukaran barang sejenis yang tidak sama kualitas, kuantitas,
dan waktu penyerahan (fadhl), atau dalam transaksi pinjam-meminjam yang
mempersyaratkan Nasabah Penerima Fasilitas mengembalikan dana yang
diterima melebihi pokok pinjaman karena berjalannya waktu (nasiah);
2. maisir, yaitu transaksi yang digantungkan kepada suatu keadaan yang tidak
pasti dan bersifat untung-untungan;
3. gharar, yaitu transaksi yang objeknya tidak jelas, tidak dimiliki, tidak
diketahui keberadaannya, atau tidak dapat diserahkan pada saat transaksi
dilakukan kecuali diatur lain dalam syariah;
4. haram, yaitu transaksi yang objeknya dilarang dalam syariah; atau
5. zalim, yaitu transaksi yang menimbulkan ketidakadilan bagi pihak lainnya.
Yang dimaksud dengan demokrasi ekonomi adalah kegiatan ekonomi
syariah yang mengandung nilai keadilan, kebersamaan, pemerataan, dan
kemanfaatan.
Selanjutnya dalam pasal 19 ayat 1 dijelaskan bahwa Kegiatan usaha
Bank Umum Syariah meliputi:
1.
Syariah;
3.
dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah;
7. melakukan pengambilalihan utang berdasarkan Akad hawalah atau Akad
lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
8. membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak
ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan Prinsip
Syariah, antara lain, seperti Akad ijarah, musyarakah, mudharabah,
murabahah, kafalah, atau hawalah;
xxxviii
xl
melalui
transfer
ke
rekening
atas
nama
xli
C. Analisis pembiayaan
xlii
kemampuan
nasabah
untuk
menjalankan
usaha
dan
xliii
2)
3)
Jaminan
4)
Laporan keuangan
5)
c. Penelitian data
d. Penelitian atas realisasi usaha
e. Penelitian atas rencana usaha
f. Penelitian dan penilaian barang jaminan
g. Laporan keuangan dan penelitiannya
5. Keputusan permohonan pembiayaan:
a. Bahan pertimbangan pengambilan keputusan
b. Wewenang pengambilan keputusan
xlvi
dapat
disimpulkan
dalam
form
rekomendasi
pembiayaan
ASPEK
KARAKTER ANGGOTA
apakah bersikap tenang dan terbuka ?
Apakah rumah tangganya rukun dan tenteram ?
Apakah dikenal baik oleh RT/Ulama ?
Apakah kondisi ekonominya baik/meningkat ?
Apakah tepat janji ?
Apakah anggota pengajian ?
ASPEK KELAYAKAN USAHA
apakah merupakan usaha pokok ?
telah memiliki pengalaman usaha yang sama ?
apakah bahan mudah diperoleh ?
apakah prospek pasar bagus ?
telah memiliki pelanggan tetap ?
apakah usaha sejenis disekitar tidak banyak ?
apakah omsetnya stabil ?
persentase keuntungan diatas 20% ?
apakah pemohon mengalami kendalan dalam usaha ?
KEMAMPUAN MENGEMBALIKAN PINJAMAN
apakah kewajiban angsuran < 1/3 penerimaan kas ?
aset usaha > pinjaman ?
tingkat keuntungan layak dibanding mark-up ?
MODAL USAHA
modal sendiri < 30% dari nilai pinjaman ?
tidak memiliki pinjaman lain ?
pinjaman akan dipakai usaha ?
JAMINAN
suami/istri/anak bersedia ikut akad ?
bersedia menyerahkan jaminan ?
nilai jaminan lebih tinggi dari pinjaman ?
ada penjamin ?
bersedia infaq ?
KONDISI EKONOMI
pasang surut harga tidak membahayakan usaha ?
tidak ada larangan pemerintah tentang produk ?
tidak ada larangan pemerintah tentang tempat ?
pemasaran produk tersebut tidak sporadis ?
tidak ditentang adat istiadat setempat ?
usaha tidak mengganggu kesehatan dan lingkungan ?
KONDISI
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
Ya/Tidak
xlvii
BAB III
LAPORAN OBJEK
A. Gambaran Umum
1. Sejarah dan Perkembangan Bank Syariah Mandiri (BSM)
Latar belakang didirikannya Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah
dengan adanya krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997 tepatnya bulan
Juli krisis tersebut telah mengakibatkan perbankan Indonesia yang didorong
oleh bank-bank konvensional mengalami kesulitan yang sangat yang
menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan untuk
merekonstruksi dan merekapitalisasi sebagian bank Indonesia.
Lahirnya Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan
atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, telah
memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank syariah di
Indonesia. Undang-Undang tersebut telah memungkinkan baik beroperasi
sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang syariah.
PT. Susila Bakti yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai
(YKP) PT. Bank Dagang Negara dan PT. Mandiri Prestasi berupaya keluar
dari krisis 1997-1999 dengan berbagai cara dari langkah-langkah menuju
merger sampai pada akhirnya memilih menjadi bank syariah dengan
suntikan modal dari pemilik. Dengan terjadinya merger empat bank (Bank
Dagang Negara, Bank Daya, Bank Exim dan Bapindo) ke dalam PT. Bank
xlviii
Gubernur
Bank
Indonesia
No.1/24/KEP.BI/1999
telah
xlix
: Wisma Mandiri I
Jl.Diponegoro 77,
Salatiga
Telepon kantor pusat : (62 - 21) 2300 509, 3983 9000
Faksimili
Homepage
Tanggal berdiri
Tanggal beroperasi
Modal dasar
: Rp2.500.000.000.000
Modal disetor
: Rp858.243.565.000
Jumlah karyawan
Pemeringkatan
: 7902 orang
: AA (idn), berdasarkan Fitch Rating 2010,
Peringkat Nasional AA menandakan suatu
kualitas kredit yang sangat kuat dibandingkan
emiten-emiten atau surat-surat utang lainnya di
negara yang sama. Risiko kredit yang tidak
dapat dipisahkan di dalam kewajiban-kewajiban
keuangan ini hanya berbeda sedikit dari emitenemiten atau surat-surat utang yang mendapat
peringkat tertinggi di suatu negara. Tanda +
atau
dapat
ditambahkan
pada
suatu
li
1) Mewujudkan
pertumbuhan
dan
keuntungan
yang
berkesinambungan.
2) Mengutamakan penghimpunan dana consumen dan penyaluran
pembiayaan pada segmen UMKM.
3) Merekrut
dan
mengembangkan
pegawai
profesional
dalam
a. Excellence:
lii
b. Teamwork:
Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi.
c. Humanity:
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan religious
d. Integrity:
Menaati kode etik profesi dan berpikir serta berperilaku terpuji.
e. Customer Focus:
Memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan untuk menjadikan
Bank
Syariah
Mandiri
sebagai
mitra
yang
terpercaya
dan
menguntungkan.
5. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Cabang Salatiga (BSM)
Organisasi dalam menjalankan usahanya melakukan aktivitasaktivitas pokok agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan. Bank perlu
adanya struktur organisasi yang tepat dan dapat dengan jelas membagi
wewenang dan tanggung jawab seseorang yang ada dalam organisasi
tersebut.Organisasi adalah wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia
yang terkait dalam hubungan formal dalam rangka hirarki untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Dalam setiap organisasi selalu terdapat
rangkaian hirarkhi atasan dan bawahan.
liii
Berikut ini adalah bagan struktur organisasi BSM Salatiga masingmasing bagian:
KepalaCabang
DKP
PKP
Pelaksana
Operation
Manager
Marketing
Manager
Account
Officer
Funding
Officer
Pelaksana
Admin
CSRepresentatif
Pelaksana SDI
& GA
Hary, Yasin
Pelaksana Marketing
Support
Teller
Pelaksana
D&C
Security, Messenger,
Driver, Office Boy
Gambar3.1 :Strukturorganisasi BSM Cab Salatiga
Sumber: Bank Syariah Mandiri Salatiga
liv
lv
4. Universalitas
Bank dalam mendukung operasionalnya tidak membedabedakan
7. Produk-produk Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Salatiga
1. Produk-produk Pendanaan
a. Tabungan BSM
Tabungan BSM adalah tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan
dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kas dibuka
dikonter BSM atau melalui ATM.
b. Tabungan Mabrur BSM
Tabungan Mabrur BSM adalah tabungan dalam mata uang rupiah untuk
membantu pelaksanaan ibadah haji & umrah.
c. Tabungan BSM Investa Cendekia
Tabungan BSM Investa Cendekia adalah tabungan berjangka untuk
keperluan uang pendidikan dengan jumlah setoran bulanan tetap
(installment)dan dilengkapi dengan perlindungan asuransi.
d. Tabungan Berencana BSM
Tabungan Berencana BSM adalah tabungan berjangka yang memberikan
nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian bagi penabung maupun ahli
waris untuk pencapaian target dana yang telah disimpan pada waktu
yang diinginkan
e. Tabungan Simpatik BSM
lvi
3. Produk Jasa
a. BSM Mobile Banking GPRS (BSM MBG)
BSM Mobile Banking GPRS (BSM MBG) adalah
layanan transaksi
B. Data Deskriptif
1. Pengertian
2. Akad
3. Manfaat
lxi
4. Ketentuan Umum
a. Segmentasi: Pembiayaan usaha komersial kecil, menengah, komersial
besar, dan korporasi. (cfm SE Pembiayaan no 6/012/PEM/ tgl 24 Juni
2004 perihal revisi segmentasi dan penanganan pembiayaan atas dasar
gross annual sales (GAS) atau ketentuan lain yang akan diatur
kemudian).
b. Target Nasabah: Perorangan, Badan usaha
c. Jenis/Sektor Usaha: Perdagangan, Industri, kontraktor
d. Jenis Pembiayaan: Modal Kerja
e. Tujuan Pembiayaan: Tambahan Modal Kerja
f. Jaminan: Ketentuan jaminan sesuai dengan kebijakan bank mengenai
jaminan pembiayaan
g. Denda Keterlambatan: Mengacu pada ketentuan kebijakan denda
keterlambatan pembiayaan
h. Lain-lain: Pembiayaan ini memberikan fasilitas:
a) Perubahan ekspektasi rate
b) Perubahan plafond pembiayaan
c) Perubahan ekspektasi sales nasabah
Atas perubahan diatas,
ulang/revisi terhadap
maka
ini harus
lxii
Penarikan
dapat
dilakukan
sewaktu-waktu
dengan
Badan Usaha
Perorangan
lxiii
Identitas pengurus
Legalitas usaha
lxiv
lxv
BAB IV
ANALISIS
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, bank syariah selalu mendasarkan
prinsip syariah baik pada produk, pelaksanaan kegiatan/transaksi, maupun obyek
yang dibiayai dalam hal pembiayaan. Dalam fasilitas Pembiayaan Dana Berputar,
sebelum pembiayaan direalisasikan tentu sudah dilakukan berbagai macam proses
pembiayaan. Diantaranya adalah melalui prosedur-prosedur yang telah ditetapkan
oleh masing-masing bank agar nantinya bisa diputuskan layak disetujui atau tidak.
Dan kemudian dilakukan analis dari pihak bank, sebelum pembiayaan diberikan
tentunya seorang petugas pembiayaan membutuhkan banyak informasi untuk
mengenal lebih dalam nasabahnya (debitur), hal ini juga sangat dibutuhkan dalam
memutuskan apakah pengajuan pembiaayaan diterima atau ditolak.
lxvi
lxvii
lxix
a. Persyaratan
1) WNI cakap hukum
2) Usiah minimal 21 tahun
3) Maximum pembiayaan 70 % dari kebutuhan modal kerja yang
sebelumnya dikurangi dengan hutang lancar.
4) Besar angsuran tidak melebihi 40% dari penghasilan bulanan
bersih
b. Dokumen yang diperlukan
1) Form permohonan Pembiayaan Dana Berputar
2) Foto copy KTP pemohon dan suami/istri pemohon (bila sudah
menikah)
3) Foto copy Kartu Keluarga dan Akta nikah (bila sudah menikah)
4) Foto copy rekening bank 3 bulan terakhir
5) Akta pendirian usaha
6) Identitas pengurus meliputi data lengkap pengurus perusahaan.
7) Legalitas usaha seperti SIUP, NPWP, TDP, dll.
8) Laporan keuangan 2 tahun terakhir.
9) Past performance 2 tahun terakhir.
10) Rencana usaha 1 tahu ke depan.
11) Data obyek pembiayaan.
2. Investigasi
lxxi
kegiatan
perbaikan
berkas,
jika
mungkin
ada
di
lapangan. Catatan yang ada pada permohonan dan pada saat wawancara
I dicocokkan dengan kegiatan on the spot yang telah dilakukan apakah
ada kesesuaian dengan mengandung suatu kebenaran.
3. Tahap analisa
Analisa merupakan tahap lanjutan setelah investigasi, bila semua
persyaratan telah lolos verivikasi dari investigasi. Analisa merupakan kegiatan
suatu proses analisis pembiayaan ( kredit) dengan menggunakan pendekatanpendekatan
dan
rasio-rasio
keuangan
untuk
menentukan
kebutuhan
lxxiv
Analisa
tentang
agunan
(jaminan)
tentang
berapa
nilai
4) Syarat lain-lain
5) Lain-lain (jika ada pelanggaran)
Dari uraian prosedur yang ada di Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang
Salatiga bisa penulis amati bahwa sudah sesuai dengan teori-teori yang
disajikan. Namun hanya saja prosedur itu cukup rumit dan panjang,
diakarenakan minimnya sumber daya yang dimiliki. Semua prosedur yang
diterapkan hanya dikerjakan oleh satu staf, yakni staf marketing lending. Staf
tersebut mengerjakan semua prosedur tersebut, dari mulai solisitasi hingga
realisasi dan monitoring. Maka terkadang calon nasabah mengeluhkan betapa
lamanya prosedur yang diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang
Salatiga.
C. Penilaian Aspek-Aspek dalam Pemberian Pembiayaan Dana Berputar
di Bank Syariah Mandiri Salatiga
Pembiaayan atau kredit adalah bisnis yang, beresiko di mana ada
kemungkinan pembiayan yang diberikan tidak dapat tertagih (kredit macet).
Debitur (penerima pembiayaan) dapat mengemukakan sejuta alasan untuk itu.
Di sisi lain bank harus membayar setiap rupiah dana masyarakat yang
ditempatkan padanya. Apapun yang terjadi pada pembiayaan, bank tidak boleh
tidak membayar dana masyarakat.
lxxvi
lxxvii
4) Konsisten
Dapat dilihat dengan konsistennya pada nama, tanggal lahir, dan
tanda tangan KTP, KK, Surat Nikah calon nasabah
5) Tanggung jawab
Dengan melihat riwayat pembiayaan calon nasabah masa lalu di
bank lain, pernah terjadi telat bayar angsuran atau tidak, hal ini bisa
dilihat melalui BI Cheking
b. Capacity (kemampuan)
Risiko yang mungkin terjadi berkaitan dengan kemampuan calon
nasabah adalah tidak terbayarnya pembiayaan yang diterima calon
nasabah berdasarkan jangka waktu yang ditetapkan.
Mitigasi yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri berkaitan dengan
hal ini adalah menentukan kapasitas nasabah, Kapasitas nasabah
digunakan untuk mengetahui kemampuan nasabah dalam bekerja
termasuk kemampuan dalam menghasilkan kas atau setara kas. Dalam hal
ini, bank harus memperhatikan golongan nasabah pada perusahaannya
tempat ia bekerja. Kemampuan calon nasabah sangat menentukan dalam
pelunasan pembiayaan calon nasabah tersebut. Jangan sampai calon
nasabah tersebut menggunakan uang yang diterimanya secara berlebihlebihan, agar nasabah tersebut dapat melunasi pembiayan dengan tepat
waktu
c. Capital (modal)
lxxix
Dalam hal ini yang berkaitan dengan modal adalah analisa terhadap
pendapatan yang diterima oleh calon nasabah pembiayaan yang
digunakan oleh nasabah tersebut untuk membayarkan sejumlah angsuran
yang telah disepakati. Karena jika hal tersebut tidak dilakukan maka
risiko yang mungkin terjadi adalah terjadinya kredit macet sebelum
jangka waktu perjanjian selesai.
Oleh karena itu, untuk kepentingan tersebut maka mitigasi yang
dilakukan BSM Cabang Salatiga adalah melakukan pengecekan terhadap
slip gaji/penghasilan nasabah itu cukup untuk mengangsur pembiayaan
setiap bulan atau tidak, selain itu juga dengan melakukan mutasi
keuangan calon nasabah yang dialihkan ke BSM Salatiga.
Disamping untuk mengetahui jumlah pendapatan nasabah setiap
bulanya Analisa modal digunakan untuk mengetahui keyakinan nasabah
terhadap usahanya sendiri atau pendapatan yang diterima.
d. Colleteral (Jaminan)
Jaminan utama adalah keyakinan tentang kemauan dan kemampuan
dari pihak bank terhadap calon nasabah yang diberi pembiayaan. Bagi
Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Salatiga yang dijadikan jaminan
adalah rekomendasi dari perusahaan tempat nasabah bekerja dan berupa
surat berharga seperti SHM/SHGB dan IMB sebagai alat pengamanan
terhadap kemungkinan ketidakmampuan pihak calon nasabah (debitur)
melunasi pembiayaan yang diterima.
lxxx
lxxxi
lxxxii
maupun
tidak
secara
langsung
berpengaruh
terhadap
rekomendasi
dari
instansi
pekerjaan
untuk
lxxxiii
permohonan
pembiayaan
seperti
surat
permohonan
lxxxv
lxxxvi
Yaitu menganalisis tentang porsi bagi hasil, proyeksi sales, sehingga bisa
diketahui nisbah bagi hasil bank.
6. Analisa Aspek Sosial Ekonomi dan AMDAL
Dalam aspek ini menganalisis tentang:
a. Pengaruh proyek terhadap masyarakat sekitar lokasi proyek, apakah
dengan adanya proyek ini bisa menyerap tenaga kerja atau tidak serta
bisa meningkatkan kesejahteraan penduduk sekitar lokasi usaha atau
tidak.
b. Pendapatan Pemerintah berupa pajak usaha
c. Ijin dari instansi yang berwenang (misalnya BAPPEDAL) perihal
AMDAL, yaitu apakah limbah usaha bisa dimanfaatkan lagi atau tidak,
mencemari lingkungan atau tidak, serta limbah berbahaya atau tidak.
7. Analisa Aspek Jaminan
Dalam aspek ini menganalisis tentang jaminan yang diberikan
nasabah apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan pada
peraturan Bank Syariah Mandiri.
Baik itu berupa tanah atau bangunan dengan perincian penilaian
seperti dibawah ini:
a. Data Agunan, misal berupa sertifikat (nomor sertifikat, luas obyek,
serta lokasi obyek
b. Jenis Agunan, bisa berupa tanah atau tanah dan bangunan
c. Nilai Pasar, nominal harga pasar dari agunan yang dijaminkan
lxxxvii
lxxxviii
lxxxix
DAFTAR PUSTAKA
BNP2TKI Jakarta.2012.Aceh beri Edukasi Perbankan bagi TKI.
(http://www.bnp2tki.go.id/berita-mainmenu-231/6697-bp3tki-aceh-beriedukasi-perbankan-bagi-tki.html diakses tanggal 25 Juli 2012).
Daymon,Christine. 2008. Riset Kualitatif dalam Publik Relations & Marketing
Communications, terj. Rhenald Kasali. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka.
http://cemantech.tripod.com/7236.htm (diakses pada 23 juli 2012).
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/12/pengaruh-kebutuhan-modal-kerja
terhadap.html(diakses pada 24 Juli 2012).
http://edratna.wordpress.com/2007/06/26/mengenal-produk-perbankan
syariah-1/ (diakses pada 25 Juli 2012)
Mansuroh, Sulistyaningtyas.2006.Aplikasi Pembiayaan Musyarakah Untuk Modal
Kerja Di Bank Syariah Mandiri Cabang Semarang.Semarang:IAIN
Walisongo.
Muhammad.2002.Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: Unit Penerbit dan
Percetakan (UPP) AMP YKPN.
-. 2005. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan (UPP)
AMP YKPN.
Muklim, Lany.2012.Pengaruh Modal Kerja terhada Likuiditas Usaha
( http://lannymuklim.wordpress.com diakses tanggal 23 Juli 2012).
Nasrodin.2009. Analisis Fiqih Terhadap Implementasi Pembiayaan Modal Kerja
iB pada Pt. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang
Syari`Ah Yogyakarta.Yogyakarta:UII.
PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang penerapan Manajemen Risiko
bagi Bank Umum.
Perwataatmadja, Karnaen Anwar.2009.Prosedur Pembiayaan pada Bank Syariah.
(http://www.pkesinteraktif.com. diakses pada 25 Juli 2012)
Purwanto, Rudi.2011. Analisis Sistem dan Prosedur pembiayaan Murabahah
xc
xci