Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Berbagai penyakit dapat menyerang susunan saraf pusat. Salah satunya

adalah peradangan pada selaput otak, yang sering disebut sebagai meningitis.
Meningitis merupakan penyakit susunan saraf pusat yang dapat menyerang semua
orang. Bayi, anak-anak, dan dewasa muda merupakan golongan usia yang
mempunyai resiko tinggi untuk terkena meningitis. Meningitis merupakan
penyakit yang penting pada masa anak-anak (80%). Makin muda usia anak
semakin sulit dalam diagnosis dan semakin besar risiko kerusakan otak residual.
Pentingnya mempertimbangkan kemungkinan meningitis pada setiap anak yang
meningitis bukan suatu yang berlebihan.1
Data WHO menunjukkan bahwa sekitar 1,8 juta kematian anak balita di
seluruh dunia setiap tahun. Lebih dari 700.000 kematian anak terjadi di negara
kawasan Asia tenggara da Pasifik barat. Pada satu penelitian di Amerika, tercatat
55% dari kasus meningitis terjadi pada anak laki-laki. Meningococcal meningitis
umumnya terjadi antara umur 3 tahun sampai masa pubertas.1
Kebanyakan kasus meningitis disebabkan oleh mikroorganisme seperti
virus, bakteri, jamur, atau parasit yang menyebar dalam darah ke cairan otak.
Meningitis disebabkan oleh berbagai macam organisme tetapi kebanyakan pasien
dengan meningitis mempunyai faktor predisposisi seperti fraktur tulang
tengkorak, infeksi, operasi otak atau sumsum tulang belakang.1
Angka mortalitas dapat mencapai 5%-10% dan sekuel
dapat terjadi pada 50% anak yang terkena.2 Jika berdasarkan
pemeriksaan penderita didiagnosa sebagai meningitis, maka pemberian antibiotik
secara Infus (intravenous) adalah langkah yang baik untuk menjamin kesembuhan
serta mengurang atau menghindari resiko komplikasi. Antibiotik yang diberikan
kepada penderita tergantung dari jenis bakteri yang ditemukan.3

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari meningitis?
2. Bagaimana epidemiologi dari meningitis pada anak?
3. Apakah macam-macam meningitis pada anak?
4. Apakah etiologi meningitis?
5. Bagaimana patofisiologi terjadinya meningitis?
6. Bagaimana penatalaksanaan meningitis pada anak?
7. Apa komplikasi meningitis pada anak?
8. Bagaimana prognosis meningitis pada anak?
1.3 Tujuan
Tujuan penyusunan referat ini adalah untuk memberikan informasi klinis
tentang meningitis pada anak meliputi definisi, macam-macam, etiologi,
patofisiologi serta proses penegakan diagnosis yang tepat guna memberikan
tatakaksana yang tepat dan cepat.
1.4 Manfaat
Manfaat penyusunan referat ini adalah sebagai media pembelajaran dan
evaluasi terhadap penanganan meningitis pada anak.

Anda mungkin juga menyukai