Anda di halaman 1dari 11

SAMBUTAN

PLT.KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


DAN DESA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PADA ACARA PEMBUKAAN
PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN
KETRAMPILAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN
DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN DI KAWASAN PESISIR
DAN SEKITAR HUTAN
TANGGAL, 28 30 NOVEMBER TAHUN 2010

2
Hadirin, Peserta Pelatihan yang berbahagia.
Sebagaimana kita ketahui bersama beberapa waktu yang
lalu bahwa dikehendaki atau tidak dikehendaki telah terjadi bencana
alam dimana mana seperti tanah longsor Wasior di Papua, sunami di
Mentawai

kepulauan

Riau,

meletusnya

gunung

Merapi

di

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Yogyakarta, hal ini menunjukan ada Daerah rawan bencana alam di

Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk kita sekalian.

beberapa bagian wilayah di Indonesia yang harus diwaspadai

Yang terhormat :
.

karena sudah diketahui sebaran wilayah rawan dengan bencana alam


yang tiodak bisa dihindari, hal ini menunjukan bahwa semuanya

Saudara Kepala Bidang/Sekretaris dan jajarannya lingkup


Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Kalimantan Tengah.

adalah terkait dengan masalah lingkungan dan Sumberdaya alam

Para Narasumber dan peserta pelatihan BPMDES Kabupaten


dan Kota Se Kalimantan Tengah serta hadirin yang berbahagia.

akibat dampaknya akan dapat dicegah dan minimal dikendalikan,

Mengawali kata sambutan ini, Saya mengajak kita semua untuk


senantiasa memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala limpahan rahmat dan karuniaNya, sehingga kita
dapat berkumpul ditempat ini pada acara Pembukaan Pelatihan
Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Masyarakat Dalam
Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Di Kawasan Pesisir dan
Sekitar Hutan.

menimbulkan banyak bencana kerugian yang dapat merenggut jiwa

serta sumber daya manusia yang hidup di dalamnya perlu terus


menjaga dan memelihara kelestariannya, sehingga dengan demikian
sebab kalo tidak dikelola dengan arif dan bijaksana akan
harta dan benda, menjadi tugas dan kewajiban kita semua untuk
terus menjaga bumi dan lingkungan serta sumber daya alam dimana
kita hidup dan berada untuk terus terjaga dan terpelihara
keberadaaan dan kelestariannya walau pun di daerah yang diketahui
sebagai daerah rawan bencana sekali pun, semuanya tentu untuk

dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik dan benar serta arif

banjir musiman , disamping itu ekploitasi dan pemanfaatan terhadap

bijaksana demi untuk keberlanjutan hidup dan kehidupan hari ini dan

sumberdaya alam yang merubah bentang alam dan lingkungan telah

mendatang,

mau dan tidak mau Pemerintah dan Pemerintah Provinsi bersama

Hadirin sekalian yang saya hormati.

kabupaten dan kota telah melakukan berbagai pencegahan melalui


penertiban penebangan kayu secara liar (ilegal loging), penertiban

Dari gambaran tersebut diatas jelas menunjukan bahwa di

ilegal mining, disamping itu juga memberlakukan kewajiban

daerah yang telah ditetapkan sebagai daerah rawan bencana sekali

melakukan kajian Andal bagi perusahaan yang berinvestasi,

pun, masih tetap memperhatikan pengelolaan dan pelestarian

program reboisasi, Geber MLTR, dll. hal ini dimaksud adalah selain

lingkungan dan sumberdaya alam nya secara baik dan benar serta

berdampak untuk mencegah rusak lingkungan kawasan hutan dan

arif dan bijaksana, hal ini tentu dimaksudkan untuk mencegah

lahan juga lestarinya kawasan pesisir pantai Hutan mangrove dan

timbulnya bencana alam lainnya sebagai akibat dari kecerobohan

Gambut, ada juga memberikan peluang kerja dan usaha, namun

ulah dan tingkah laku manusia yang hidup didalamnya

yang

dampak lain dari beberapa penertiban tersebut diatas dan adanya

mengelola dan mengekploitasi sumberdaya alam secara tidak

migrasi penduduk secara spontan kewilayah kalimantan juga

terkendali dan tidak bertanggung jawab serta tidak memperhatikan

berdampak terhadap hilangnya lapangan kerja bagi masyarakat lokal

kelestarian sumber daya alam dan lingkungan dimana kita hidup

(bertambahnya angka pengangguran dan hilangnya peluang usaha

dan berada saat ini dan yang akan datang.

dan kerja) di Kalimantan Tengah hal ini tentu yang mengakibatkan

Oleh sebab itu lah di Provinsi Kalimantan Tengah sebagai


salah satu dari 4 (empat ) Provinsi yang ada di Pulau Kalimantan,
walaupun tidak dimasukan dalam daerah rawan bencana alam
namun kadang terjadi musibah kebakaran hutan dan lahan serta

kurangnya tingkat pendapatan masyarakat di daerah.


Dari peristiwa tersebut kerugian yang ditimbulkan selain
bertambahnya angka pengangguran dan musnahnya keaneka
ragaman hayati, terjadi erosi, tanah longsor dan banjir, perubahan

iklim setempat serta yang tidak kalah pentingnya adalah

dapat diperbaharui ( UnNewrable ), dengan kata lain jumlah atau

hilang dan tidak jelasnya pendapatan daerah yang berasal dari :

banyaknya sumber daya alam tidak akan tetap melainkan makin

Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH), Dana reboisasi, Iuran HPH,

lama makin menyusut dan pada gilirannya akan habis jika

Sumber Daya Mineral dan pertambangan, sumberdaya perikanan.

pemanfaatannya tidak dilakukan secara terencana, bijaksana dan


terkendali, serta bertanggung jawab.

Hadirin sekalian.
Pada Waktu yang lalu Pembakaran hutan lahan/pekarangan di
Kalimatan Tengah menjadi suatu masalah yang sangat komplek,
multidimensional, polemis dan problematis karena melibatkan
banyak pelaku dan berbagai kepentingan.
Dan setelah itu dengan bergulirnya era otonomi daerah sesuai
Undang-Undang

Nomor

22

Tahun

1999

yang

kemudian

disempurnakan/direvisi menjadi Undang-Undang Nomor 32 Tahun


2004, dan timbulnya beberapa peraturan dan ketentuan

sektoral

yang tidak bersinergi dan harmonis dengan segala implikasinya


semakin memicu eksploitasi terhadap sumber daya alam yang seolah
tidak terkendali dan boleh dilakukan oleh siapa pun . Disatu sisi
kebutuhan sumber daya alam semakin meningkat, tetapi pada sisi
lain kemampuan sumber daya alam bersifat terbatas yakni yang
bersifat dapat diperbaharui (Newrable) maupun yang bersifat tidak

Hadirin yang saya hormati,


Untuk

menjaga

keseimbangan

antara

pemanfaatan

sumber daya alam dan kebutuhannya diperlukan pengelolaan


yang baik sehingga keduanya saling menunjang untuk tercapainya
tujuan pembangunan sebagaimana Pola Dasar Pembangunan
Provinsi Kalimantan Tengah yang telah mengamanatkan bahwa
pendayagunaan sumber daya alam harus memperhatikan kelestarian
lingkungan hidup, dan pembangunan berkelanjutan, kepentingan
ekonomi dan budaya masyarakat lokal.
Adapun

Tujuan

dari

Kegiatan

Pelatihan

Peningkatan

Pengetahuan dan Ketrampilan Masyarakat Dalam Pengelolaan dan


Pelestarian Lingkungan Di Kawasan Pesisir dan Sekitar Hutan ini

bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan serta

keterampilan kepada peserta dengan harapan agar setelah selesai

Dan selanjutnya dengan izin dari Yang Maha Kuasa maka

mengikuti pelatihan ini para peserta dapat menyebarluaskan ilmu

Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Masyarakat

yang telah diperoleh kepada masyarakat dan sekaligus menjadi

Dalam Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Di Kawasan Pesisir

pelopor pembangunan lingkungan hidup diarahkan bagi terwujudnya

dan Sekitar Hutan Tahun 2010 secara resmi di buka.

keseimbangan, kelestarian dan keserasian yang dinamis antara


sistem ekologi, sosial ekonomi dan sosial budaya agar dapat
menjamin

pembangunan

yang

berwawasan

lingkungan

Semoga Tuhan memberikan petunjuk dan ridho-Nya kepada


kita bersama.

dan

berkelanjutan serta pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam

Sekian dan terima kasih,

khususnya dibidang pertanian dan perkebunan, Pertambangan,

Selamat

Perikanan, untuk meningkatkan tingkat pendapatan dan taraf hidup

Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pagi,

Salam

Sejahtera

dan

Wasalamualaikum

masyarakat agar lebih sejahtera dan bermartabat.


Palangka Raya,
Hadirin, para peserta pelatihan yang berbahagia.
Sebelum saya mengakhiri sambutan ini, tidak lupa saya

Nopember 2010

PLT. KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


DAN DESA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH,

sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada Panitia Penyelenggara, para nara sumber dan
peserta atas partisipasinya dalam Pelatihan ini dan tidak lupa
pula saya sampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya apabila
selama penyelenggaraan pelatihan ini terdapat kekurangan dan
kesalahan dalam pelaksanaannya.

Drs. HARDY RAMPAY, M.Si.


Pembina Utama Madya
NIP. 19571227 198003 1 009.

STRESSING
KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN DESA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PADA ACARA PENUTUPAN
PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN
KETRAMPILAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN
DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN DI KAWASAN PESISIR
DAN SEKITAR HUTAN
TAHUN 2010

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Selamat Siang dan Salam Sejahtera untuk kita sekalian.
Yang terhormat :

Saudara Kepala Bidang/Sekretaris dan jajarannya lingkup


Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Kalimantan Tengah.

Para Narasumber dan peserta pelatihan BPMDES Kabupaten


dan Kota se- Kalimantan Tengah serta hadirin yang berbahagia.

Saudara-saudara sekalian,
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji dan Syukur
Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya lah kita dapat
berkumpul kembali ditempat ini dalam keadaan sehat walalfiat.

2
Selama dua hari penuh saudara telah mendapatkan ilmu

3
Disatu sisi kebutuhan sumber daya alam

semakin

pengetahuan dan ketrampilan untuk pelestarian lingkungan dan

meningkat, tetapi pada sisi lain kemampuan sumber daya alam

pengelolaan SDA yang disampaikan oleh narasumber diharapkan

bersifat terbatas, dengan kata lain jumlah atau banyaknya sumber

pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan dapat diterapkan dan

daya alam tidak akan tetap melainkan makin lama makin menyusut

di informasikan kepada

dan pada gilirannya akan habis jika pemanfaatannya tidak dilakukan

masyarakat lainnya di wilayah saudara

masing-masing dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan

secara terencana, bijaksana dan terkendali.

sumber daya alam.


Hadirin yang saya hormati,
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Untuk

menjaga

keseimbangan

antara

pemanfaatan

Pembakaran hutan lahan / pekarangan di Kalimatan Tengah

sumber daya alam dan kebutuhannya diperlukan pengelolaan

menjadi suatu masalah yang sangat komplek, multidimensional,

yang baik sehingga keduanya saling menunjang untuk tercapainya

polemis dan problematis karena melibatkan banyak pelaku dan

tujuan pembangunan sebagaimana Pola Dasar Pembangunan

berbagai kepentingan. Dan setelah itu dengan bergulirnya era

Provinsi Kalimantan Tengah yang telah mengamanatkan bahwa

otonomi daerah sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang

pendayagunaan sumber daya alam harus memperhatikan kelestarian

kemudian disempurnakan/direvisi menjadi Undang-Undang Nomor

lingkungan hidup, dan pembangunan berkelanjutan, kepentingan

32 Tahun 2004 dengan segala implikasinya semakin memicu

ekonomi dan budaya masyarakat lokal.

eksploitasi terhadap sumber daya alam.

5
selama penyelenggaraan pelatihan ini terdapat kekurangan dan

Kegiatan Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan


Masyarakat Dalam Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Di
Kawasan Pesisir dan Sekitar Hutan ini bertujuan untuk memberikan

kesalahan serta ketidak sempurnaan pelaksanaannya.


Dan Kepada para Peserta saya ucapkan selamat jalan dan selamat
berkumpul kembali dengan keluarga dalam keadaan sehat walalfiat.

wawasan dan pengetahuan serta keterampilan kepada masyarakat


dengan harapan agar setelah selesai mengikuti pelatihan ini para

Akhirnya dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan

peserta dapat menyebarluaskan ilmu yang telah diperoleh dan

Yang Maha Kuasa maka Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan

sekaligus

menjadi

hidup

Ketrampilan Masyarakat Dalam Pengelolaan dan Pelestarian

diarahkan

bagi

dan

Lingkungan Di Kawasan Pesisir dan Sekitar Hutan Tahun 2010 ,

pelopor

terwujudnya

pembangunan
keseimbangan,

lingkungan
kelestarian

keserasian yang dinamis antara sistem ekologi, sosial ekonomi dan

secara resmi di tutup.

sosial budaya agar dapat menjamin pembangunan yang berwawasan


lingkungan dan berkelanjutan serta pengelolaan dan pemanfaatan
sumber daya alam khususnya dibidang pertanian dan perkebunan

Sekian dan terima kasih,


Selamat Pagi, Salam Sejahtera
Warahmatullahi Wabarakatuh.

dan

Wasalamualaikum

untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.


Palangka Raya,
Sebelum saya mengakhiri sambutan ini, tidak lupa saya
sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

Nopember 2010

PLT. KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


DAN DESA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH,

tingginya kepada Panitia Penyelenggara, para nara sumber dan


peserta atas partisipasinya dalam Pelatihan ini dan tidak lupa
pula saya sampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya apabila

Drs. HARDY RAMPAY,M.Si.


Pembina Utama Madya
NIP. 19571227198003 1 009

STRESSING
KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN DESA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PADA ACARA PENUTUPAN
PELATIHAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM
TAHUN 2010

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Selama Sore dan Salam Sejahtera untuk kita sekalian.
Saudara-Saudara peserta Pelatihan yang berbahagia:
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas Karunia-Nya sampai pada saat ini kita masih
diberikan kekuatan dan kesempatan untuk dapat berkumpul kembali
ditempat ini dalam keadaan sehat walalfiat.
Saudara-saudara sekalian,
Selama pelatihan tentunya Saudara telah mendapatkan
materi yang disampaikan oleh narasumber yang diharapkan dapat
digunakan sebagai bekal dalam upaya menanggulagi bencana
kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di daerah Saudara masingmasing.

Bencana alam sebagai kejadian, secara alami maupun


karena ulah manusia sering terjadi secara mendadak ataupun

Upaya penanggulangan sebagaimana tersebut, sasarannya

berangsur-angsur, menimbulkan akibat yang merugikan, sehingga

adalah masyarakat yang menderita akibat bencana dan lokasi

masyarakat harus melakukan tindakan penanggulangan.

Disini

bencana serta lokasi dan masyarakat yang menjadi tujuan

diperlukan upaya atau tindakan yang mengarah pada usaha

pengungsian. Masyarakat yang menjadi tujuan pengungsi biasanya

peningkatan penanggulangan bencana alam secara swakarsa.

masyarakat yang menampung pengungsi yang mau tidak mau ikut

Bencana alam juga memberikan gambaran adanya korban


jiwa, kematian atau cidera serta gangguan terhadap kesehatan
manusia, juga kemungkinan terjadinya kehilangan harta benda,
kerusakan bangunan serta fasilitas layanan masyarakat dan sangat
berkaitan erat dengan perlunya penyediaan penampungan, makanan,
obat-obatan bagi masyarakat yang terlanda bencana, maupun
fasilitas yang diperlukan lainnya.

rangkaian

kegiatan

yang

meliputi

perencanaan,

pengorganisasian dan pengendalian. Penanggulangan bencana alam


juga

perlu

melibatkan

berbagai

organisasi

pemerintah

dan

masyarakat, mulai dari pencegahan, kesiapsiagaan, tanggap darurat


dan rehabilitasi akibat bencana.
Hadirin sekalian yang berbahagia,

bantuan tidak hanya diberikan kepada para korban bencana saja


melainkan juga kepada masyarakat yang menampung korban
bencana. Kegiatan melalui program jangka pendek (bantuan darurat)
berupa makanan, obat-obatan, pakaian, tenda dan lain-lain,
sedangkan kegiatan jangka panjang misalnya berupa kegiatan padat
karya, sehingga pengungsi maupun masyarakat lokal dapat berperan
serta dalam program tersebut.

Dengan demikian untuk menanggulangi bencana alam,


diperlukan

menanggung penderitaan pengungsi. Untuk itu perlu dipikirkan agar

Disamping itu upaya-upaya yang penting dilakukan adalah


memberdayakan masyarakat dalam tanggap darurat, melalui
pembentukan kelompok penanggulangan bencana alam yang
bertujuan mengembangkan kemampuan dan kekuatan masyarakat
agar setiap saat mampu mewujudkan kemampuan dan kekuatan
nyata masyarakat untuk menangkal, melindungi dan menghadapi
4

ancaman bencana terhadap penduduk dan wilayahnya dengan

khususnya dalam penanggulangan bencana alam di Provinsi

memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya alam

Kalimantan Tengah.

setempat secara swakarsa dan swadaya.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya sampaikan terima

Saudara-audara sekalian ,

kasih dan penghargaan kepada Panitia Penyelenggara dan Bapak-

Menyikapi hal ini, saya harapkan dengan selesainya saudara


mengikuti pelatihan ini agar ilmu pengetahuan yang saudara peroleh
hendaknya dapat disebar luaskan kepada masyarakat dan sekaligus
saudaralah

yang

menjadi

pelopor

terbentuknya

kelompok

penanggulangan bencana alam.

bapak Nara Sumber. Kepada para Peserta saya ucapkan selamat jalan
dan selamat berkumpul kembali dengan keluarga dalam keadaan
sehat walalfiat dan apabila dalam penyelenggaraan pelatihan ini
terdapat kekurangan dan kesalahan yang kurang berkenan, saya
sampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya.
Akhirnya dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan

Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada


kesempatan ini, terimakasih saya ucapkan atas perhatian dan

Yang Maha Kuasa maka Pelatihan Penanggulangan Bencana Alam


Tahun 2007 secara resmi ditutup.

keseriusannya mengikuti Pelatihan Penanggulangan Bencana Alam

Sekian dan terima kasih,

ini dengan penuh semangat dan dedikasi yang tinggi semoga Tuhan

Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan petunjukNya kepada kita semua dalam mengemban tugas dan tanggung
jawab yang dibebankan pada pundak kita masing-masing dalam
menjalankan tugas

melaksanakan pemberdayaan
5

masyarakat

Palangka Raya,

Oktober 2008

KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


DAN DESA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH,
Mewakili,
HENOKH, SH
Pembina
NIP. 010 091 312

YOSEP AS. MARAN

TUMAN LENTAH

Anda mungkin juga menyukai