Nomor
Lampiran
Sifat
Perihal
:
:
:
:
0150 /
/ 422.202 / 2016
Kepada
1 (satu) bendel
Yth. Kepala Satuan Kerja
Penting - Segera
Perangkat Daerah (SKPD)
Pedoman Penyusunan
Di Lingkungan Pemerintah
Rencana Kerja Satuan Kerja
Kota Batu
Perangkat Daerah (RenjaSKPD)
dalam
Rangka
di
Penetapan Rencana Kerja
Batu
Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Batu Tahun 2016
dan
atas
Sekretaris Daerah
Kota Batu
Widodo, SH., MH
Pembina Utama Madya
NIP. 1959
A. PENGANTAR
Sebagai pelaksanaan Undang Undang Nomor 25 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang Undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, Permendagri Nomor 54 tahun 2011 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, maka Pemerintah Kabupaten/Kota wajib
menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten /
Kota sebagai pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJMD).
Selain itu, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib
menyusun Rencana Kerja SKPD sebagai penjabaran Rencana Strategis
SKPD dan bahan masukan untuk finalisasi RKPD Kab/Kota. Penyusunan
berbagai dokumen rencana tahunan tersebut dilakukan melalui proses
koordinasi antar instansi pemerintah dan proses partisipasi seluruh
pelaku pembangunan dalam forum Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang).
Sesuai ketentuan Pasal 20 ayat 2 Undang Undang Nomor 25
tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan, Kepala
Bappeda menyiapkan rancangan awal RKPD sebagai penjabaran dari
RPJMD. Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 merupakan
pedoman bagi penyusunan RAPBD TA 2016 yang akan ditetapkan
secara bersama oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Pemerintah.
RKPD mempunyai fungsi pokok sebagai: (1) Acuan bagi seluruh pelaku
pembangunan dalam menjabarkan seluruh kebijakan publik, (2) Pedoman
dalam penyusunan APBD sesuai dengan arah kebijakan pembangunan
daerah satu tahun, dan (3) Menjaga konsistensi antara perencanaan dan
penganggaran sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam
melaksanakan pembangunan daerah.
Pada Tahun 2016 Kota Batu dihadapkan pada beberapa
perubahan peraturan perundangan seperti terbitnya Undang- Undang
Nomor 6 tentang Desa dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah. Kedua peraturan perundangan tersebut
memberikan beberapa konsekuensi yang diantaranya:
1) Pada tingkatan Kabupaten, beberapa SKPD terdapat kewenangan
yang dialihkan ke tingkat Propinsi seperti urusan kehutanan, energi
dan sumber daya mineral serta perikanan dan kelautan. Perubahan
kewenangan dan nomenklatur program kegiatan akan berpengaruh
dalam penyusunan Rancangan Renja SKPD tahun 2016;
2) Pada tingkatan Desa, kewenangan Desa didasarkan pada
kewenangan berdasarkan hak asal usul desa dan kewenangan lokal
berskala desa. Pelimpahan kewenangan tersebut akan berpengaruh
pada daftar usulan rencana kegiatan dalam RKP Desa dan
pelaksanaan kegiatan berskala lokal desa.
Selain perubahan peraturan diatas juga harus diperhatikan
dengan program paket kebijakan ekonomi yang diambil oleh Pemerintah
Tahun 2015
B. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL 2015-2019 DAN
PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016
Interkoneksi Nawa Cita dengan Sasaran Pembangunan
No
Nawa Cita
Memperteguh
kebhinekaan dan
memperkuat restorasi
sosial Indonesia.
Meningkatkan kualitas
hidup manusia dan
masyarakat Indonesia
Melakukan revolusi
karakter bangsa.
Meningkatkan
produktivitas rakyat dan
daya saing di pasar
Internasional sehingga
bangsa Indonesia bisa
maju dan bangkit
bersama bangsa-bangsa
Asia lainnya.
Mewujudkan
kemandirian ekonomi
dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
Membangun Indonesia
dari pinggiran dengan
memperkuat
2
3
4
Pendekatan
Prioritas
Sosial dan
Budaya
No
daerahdaerah
dan desa desa
dalam kerangka negara
kesatuan.
Menghadirkan kembali
negara untuk melindungi
segenap bangsa dan
memberikan rasa aman
kepada seluruh warga
negara.
Membuat Pemerintah
selalu hadir dengan
membangun tata kelola
pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis
dan terpercaya.
Memperkuat kehadiran
negara dalam melakukan
reformasi sistem dan
penegakan hukum yang
bebas korupsi,
bermartabat dan
terpercaya.
m)
n)
o)
p)
b)
c)
d)
e)
f)