GRAVITASI
1. Pendahuluan
Besaran yg terukur percepatan gravitasi bumi
Adanya anomali percepatan gravitasi bumi (struktur geologi, rapat massa,
kedalaman, volume)
2. Teori Dasar
Hukum Newton
Medan Gravitasi Bumi
Potensial Gravitasi
Lokasi harus ada di dalam peta, terjangkau, permanen dan bebas dari
gangguan
6. Pengukuran
Percepatan gravitasi
Gravitimeter Lacoste & Ronberg tipe G358 dan G617
Gravitimeter Worden no 915
Ketinggian
Theodolit T2 (Wild Heerburgg)
Altimeter (American Paulin System)
Oceanic MN8 Differential GPS
7. Alat bantu
Penunjuk waktu
Kompas
Pelindung perlatan
Termometer
Barometer
8. Koreksi
Data Percepatan Gravitasi : Menghilangkan / mereduksi efek massa
batuan yang ada
Konversi Miligal -> tiap gravitimeter blm memiliki satuan sehingga perlu
dikonversi ke miligal
Pasang Surut : Akibat pengaruh bulan dan matahari
Drift : Akibat goncangan pada alat
Harga Gravitasi Pengamatan : Data Gravitimeter (sudah dikonversi ke
miligal) koreksi pasang surut koreksi drift
Gravitasi Teoritis : Akibat letak lintang, medan gravitasi di kutub lebih
besar
Dilakukan dengan mengurangkan posisi lintang harga gravitasi
pengamatan
Pakai persamaan berat IAG, 1967 :
Udara Bebas : Akibat ketinggian, makin tinggi makin kecil gravitasi
Cara : -0.3086 x h mgal
Bouguer : Massa yg terletak diantara titik pengamatan dan datum
menimbulkan efek gravitasi
Anomali Bouguer
2.
3.
4.
5.
6.
Waktu
Medan Total : min 5x untuk mengurangi noise
Medan Harian : 2 orientasi, barat-timur dan utara-selatan (masingmasing min 5x untuk mengurangi noise)
Medan Vertikal
Variansi Harian
IGRF
Posisi pengukuran
Kondisi cuaca
Akuisisi Darat
Kombinasi dengan gaya berat
Pakai flux gate magnetometer dgn kepekaan 10-20 gamma (1 atau 2
alat), dengan jarak rapat (10 meter) dan diukur ulang tiap 1-2 jam
sekali (kembali ke titik awal pengamatan)
Alat sendiri digunakan untuk mengukur variasi harian di base station
dan variasi medan magnet di titik pengamatan lain
Digunakan untuk eksplorasi mineral
Harus bebas dari gangguan listrik
Akuisisi Udara
Pakai flux gate magnetometer, nuclear precession dgn kepekaan 1-5
gamma
Ketinggian diatur dengan altimeter dan pola lintasan memotong
struktur geologi, pembacaan dilakukan berulang (per 1 detik)
Dibantu dengan magnetometer lain di darat dan radar
Keuntungan : Daerah yg luas bisa terpetakan cepat
Kerugian : Daerah sempit biaya banyak
Akuisisi Laut
Pakai flux gate dan proton magnetometer, ditarik dengan kapal
sejauh 150-300 meter dengan kedalaman 15 meter
Butuh biaya besar, sehingga dibantu dengan penyelidikan gaya berat
dan mempersiapkan peta geomagnet geomagnet regional
7. Pengolahan Data
IGRF dikoreksikan dengan data kuat medan magnet tiap stasiun
Geomagnet
Koreksi Harian :
- Untuk Menghilangkan pengaruh medan magnet luar dari data
pengukuran
- Bernilai jika variansi harian lebih kecil dari rata-rata variansi
harian, dikoreksi dengan menjumlahkan nilai intensitas magnet
dengan variansi harian
- Jika bernilai + dikoreksi dengan mengurani nilai intensitas
magnet dengan variansi harian
Koreksi Topografi :
- Menghilangkan pengaruh medan magnet yg ditimbulkan oleh
bukit termagnetisasi
8. Interpretasi
Hasil pengukuran berupa profil dan kontur peta magnetik
Interpretasi kualitatif : pola kontur anomali medan magnet ditafsirkan
dengan informasi geologi setempat
Interpretasi kuantitatif : menentukan model dan kedalaman dengan
permodelan matematis, tergantung sasaran dan tujuan penelitian
9. Kegunaan
Eksplorasi Minyak Bumi dengan Metode Magnetik.
Eksplorasi Panas Bumi dengan Metode Magnetik.
Eksplorasi Bijih Besi dengan Metode Magnetik.
Eksplorasi Air Dengan Metode Magnetik.
Mitigasi
10.Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan
Sensitif terhadap perubahan vertikal (dipengaruhi oleh batuan)
Efektif untuk mempelajari daerah dengan potensi geothermal
Lebih simple dari metode gaya berat
Kekurangan
Setiap batuan kadang memiliki sifat dan karakteristik spesifik akibat
peristiwa geologi yang dialami