Anda di halaman 1dari 19

AZOOSPERMIA

Agustus 29, 2008 — Maria

Azoospermia adalah kondisi dimana cairan sperma tanpa sel benih. Untuk memastikan
keadaan ini paling tidak harus dilakukan analisa sebanyak dua kali.

Setelah seorang pria dipastikan azoospermia maka dilakukan analisa selanjutnya untuk
mengetahui penyebabnya supaya bisa diputuskan terapi apa yang seharusnya dilakukan.

Azoospermia bisa terjadi karena adanya penyumbatan saluran keluar sperma atau karena
gangguan yang sifatnya primer.

Untuk memastikan penyebabnya dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk


memeriksa kadar hormon FSH. Bila kadar hormon FSH rendah atau normal maka
kemungkinannya adalah saluran sperma tersumbat. Pemeriksaan selanjutnya adalah
penentuan kadar enzim alfa-glukosidase sperma dan kadar fruktosa sperma. Dengan dua data
pemeriksaan biokimia itu bisa diperkirakan dimana lokasi penyumbatan terjadi. Setelah
lokasi penyumbatan diketahui maka dimasukan jarum duntik pada saluran dimana speratozoa
berada dan mengaspirasi ( PESA ) atau dilakukan pembedahan kecil ( MESA, TESE ). Dulu
solusi yang diambil adalah penyambungan antar saluran namun cara ini sudah ditinggalkan
karena hasilnya kurang menjanjikan. Untuk masalah ini bayi tabung bisa jadi solusinya.

Bila penyebabnya karena testis tidak memproduksi spermatozoa maka tidak ada jalan lain
selain mengucap syukur kepada Tuhan karena apapun yang terjadi dalam hidup kita Tuhan
pasti punya rencana dan rencana Tuhan selalu baik. Mungkin saat ini anda tidak mengerti
mengapa Tuhan merencanakan seperti ini tapi tetaplah bersyukur karena suatu hari anda akan
mengerti.

http://kesehatankeluarga.wordpress.com/2008/08/29/azoospermia/

Jakarta, Sperma merupakan salah satu faktor yang menentukan seorang wanita bisa hamil.
Banyak cara yang dilakukan pria untuk mendapatkan kualitas sperma yang baik. Tapi bagi
pria penderita azoospermia sangat sulit menghamili perempuan karena cairan spermanya tak
berisi sel sperma alias kosong.
Azoospermia adalah istilah yang digunakan ketika seorang pria tidak mengeluarkan sperma
sama sekali pada saat terjadi ejakulasi hanya ada cairan yang kosong sel sperma. Ini adalah
penyebab utama laki-laki subfertility, kondisi dimana seorang pria tidak mungkin untuk
membuat seorang wanita hamil.

Sistem reproduksi laki-laki terdiri dari testicles atau testis, prostat, penis, skrotum, vas
deferens, epididimis, dan duktus seminalis. Biasanya, testis dalam skrotum menghasilkan
sperma, yang kemudian mengalir melalui epididimis, vas deferens, dan saluran mani. Sperma
bercampur dengan cairan di dalam saluran mani untuk membentuk air mani, yang
meninggalkan tubuh melalui penis.

Semen atau air mani adalah cairan kental, putih, berisi sperma dilepaskan selama ejakulasi.
Masalah pada azoospermia berkaitan dengan masalah pada produksi sperma atau aliran
sperma.

Seperti dilansir dari maleinfertilityspecialists, Kamis (18/3/2010), ada tiga penyebab


kurangnya produksi sperma, yakni gangguan hormon, kegagalan testis, dan
varicocele.

1. Gangguan hormon

Testis memerlukan hormon hipofisis untuk merangsang membuat sperma. Jika hormon
tersebut tidak ada atau sangat kurang, maka testis tidak akan memproduksi sperma secara
maksimal. Gangguan hormon bisa dsebabkan oleh obat-obatan tertentu, seperti androgen
(steroid), antibiotik, dan obat-obatan untuk mengobati peradangan atau kanker. Rokok,
alkohol, dan narkotika juga dapat menyebabkan gangguan hormon.

2. Kegaggalan testis

Kegagalan testis merujuk pada ketidakmampuan testis (epitel seminiferus) memproduksi


sperma, untuk membuat jumlah sperma matang yang memadai. Kegagalan ini bisa terjadi
pada setiap tahap dalam produksi sperma. Ada beberapa alasan penyebab kegagalan testis,
yaitu testis tidak memiliki sel-sel yang membelah menjadi sperma atau yang disebut 'Sertoli
cell-only syndrome', sperma tidak mampu menyelesaikan tahap perkembangannya
(maturation arrest), dan juga disebabkan oleh adanya kelainan genetik.

3. Varicocele

Varicocele atau varises di buah zakar adalah terbukanya pembuluh darah di dalam skrotum.
Varicocele sama halnya dengan varises yang biasa terjadi di kaki. Pembuluh darah vena yang
membesar dan terbuka disebabkan karena darah tidak mengalir dengan baik. Pelebaran
pembuluh darah menyebabkan banyak darah yang mengalir ke skrotum, yang berakibat
negatif pada produksi sperma.

Pemeriksaan dan perawatan perlu dilakukan mengambil tindakan yang benar untuk
mengobati azoospermia. Pemeriksaan yang bisa dilakukan antara lain:

1. Pemeriksaan fisik
Tes yang paling sederhana adalah pemeriksaan fisik. Sebagian besar testis terdiri dari unsur-
unsur produksi sperma yaitu epitel seminiferus, ketika ukuran testis sangat berkurang, ini
merupakan indikasi bahwa epitel seminiferus terpengaruh.

2. Pemeriksaan hormon
Follicle stimulating hormone (FSH) adalah hormon yang dihasilkan oleh hipofisis, yang
bertanggung jawab merangsang testis untuk membuat sperma. Ketika kapasitas produksi
sperma dari testis berkurang, hipofisis membuat lebih banyak FSH dalam usaha untuk
membuat testis melakukan tugasnya.
Oleh karena itu, jika FSH seorang pria sangat tinggi, maka ada indikasi bahwa testis tidak
memproduksi sperma secara optimal.

3. USG transrectal
Untuk meghilangkan penyumbatan pada saluran ejakulasi, sering dilakukan USG pada
saluran ejakulasi dan vesikula seminalis. Dalam tes ini, USG ditempatkan di rektum dari
saluran yang terletak di dekat dinding rektum. Selain itu juga pada saluran ejakulasi melewati
prostat, sebuah kelenjar yang dapat dirasakan melalui dinding dubur laki-laki.

4. Tes urin
Ada kemungkinan ejakulasi terjadi ke arah yang berlawanan. Sperma didorong ke kandung
kemih dan kemudian dikeluarkan ketika orang buang air kecil setelah ejakulasi.
Untuk pengujian ini, pasien harus mengosongkan kandung kemih, dan kemudian ejakulasi ke
dalam wadah. Pasien kemudian diminta buang air kecil lagi ke wadah spesimen yang
berbeda. Jika ada sperma dalam air seni, berarti ia mengalami ejakulasi mundur. Kadang-
kadang hal ini dapat diperbaiki dengan obat minum.

5. Biopsi testis
Tes dilakukan dengan mengambil sampel testis dengan jarum suntik atau melalui sayatan
kecil dalam skrotum. Ini akan membantu menentukan kemampuan testis untuk memproduksi
sperma normal.

Apakah jika sudah divonis pria azoospermia bakal sulit punya anak? Tentu saja, tapi jika si
pria berusaha melakukan pengobatan masalah spermanya bisa membaik.
Penyakit ini masih dapat diobati dengan berbagai cara, antara lain:

1. Obat-obatan, antibiotik bisa diberikan untuk mengobati infeksi pada sistem


reproduksi. Hormon dapat digunakan untuk mengobati ketidakseimbangan hormon.
2. Percutaneous embolization, prosedur ini dapat digunakan untuk mengobati
varicocele. Sebuah obstruksi (penyumbatan) dibuat dalam pembuluh darah yang
membesar. Ini akan menghentikan aliran darah dan mengobati varicocele.
3. Ekstraksi sperma, sperma dapat diekstraksi atau dihapus dari testis atau
epididimis jika ada halangan. Semen yang diekstrak dapat disimpan atau digunakan
untuk membuahi telur seorang wanita.
4. Operasi, seperti menghapus varicocele atau memperbaiki vas deferens yang
tersumbat.

Dr. Y Soni, Sp.U, Dokter Spesialis Bedah Urologi di RS Puri Indah mengatakan hasil analisis
sperma dinilai akurat bila sudah melakukan tes analisis sperma paling sedikit 2 kali berturut-
turut dalam 2 minggu dalam kondisi bebas berhubungan 3 hari sebelum pemeriksaan.
Pemeriksaan sebaiknya dalam keadaan rileks dan nyaman.
Bila kesimpulan akhir tetap suatu azoospermia, ini menjelaskan memang tidak terdapat sel
sperma dalam cairan sperma yang dikeluarkan.

"Penyebabnya dapat dikarenakan sumbatan pada kedua saluran sperma atau kegagalan
hormon Gonad atau hormon stimulan Gonad secara sentral (Gonadotropin) pada laki-
laki.Kegagalan hormon ini bisa karena bawaan atau kelainan susunan kromosom dan
sebagainya," kata Dr Soni dalam jawaban konsultasi kesehatan di detikHealth.

http://health.detik.com/read/2010/03/18/060116/1319971/763/nasib-pria-azoospermia-yang-
sulit-menghamili-perempuan

HSG = histerosalpingografi
kapan sebaiknya dilakukan pemeriksaan HSG?
pada hari ke 9-10 sesudah haid mulai. pada saat itu biasanya haid sudah mulai berhenti dan
selaput lendir uterus biasanya tenang. bila masih ada pendarahan. dengan sendirinya HSG tak
boleh dilakukan karena ada kemungkinan masuknya kontras ke dalam pembuluh darah balik.

apakah pemeriksaannya sakit?


pada waktu porsio terjepit emang terasa sakit, tetapi ini hanya bersifat individual atau tidak
dirasakan oleh semua orang. tetapi dengan komunikasi yang baik antara pasien dan ahli
radiologi biasanya nyeri ini tidak begitu dirasakan karena pasien sudah merasa lega dan
nyaman.

untuk apa HSG dilakukan?

• untuk melihat potensi tuba


• untuk melihat apakah IUD masih ada di cavum uteri
• kadang-kadang HSG juga dapat menjadi terapi bagi wanita yang sulit hamil, karena
pada saat bahan kontras dimasukkan, dapat membuka obstruksi yang terjadi di dalam
tuba
• untuk melihat parut pada serviks dan uterus pasca sectio caesaria
• untuk melihat lebar OUI pada pasien yang mengalami abortus

kapan HSG tidak boleh dilakukan?

• pada pasien hamil muda


• pasien yang sedang mengalami perdarahan
• pasien dengan penyakit TBC
• pasien yang baru saja selesai di kuret

apa komplikasi yang mungkin terjadi setelah pemeriksaan HSG?

• rasa nyeri pada waktu pemeriksaan


• kadang2 timbul reaksi pada saat bahan kontras dimasukkan
sumber : RADIOLOGI DIAGNOSTIK FKUI
http://www.acehforum.or.id/hsg-histerosalpingografi-t22123.html?
s=e356cbe52897215f5e0aec7782266a23&

HSG Deteksi Awal PENYUMBATAN Saluran TELUR

Pemeriksaan ini cukup penting bagi wanita yang tak kunjung punya momongan.

Anda berdua tak berniat menunda kehamilan? Lalu


mengapa juga setelah memasuki tahun kedua perkawinan
atau mungkin lebih, Anda tak kunjung mendapat
momongan? Kalau ini yang Anda alami sebagai pasangan
suami istri, umumnya dokter akan menyarankan Anda
berdua untuk menja- lani sejumlah pemeriksaan. Aneka
pemeriksaan tersebut diperlukan untuk memastikan
penyebab terjadinya infertilitas/ketidaksuburan.Langkah
awal biasanya berupa pemeriksaan organ reproduksi pada
pihak wanita maupun pria. Selanjutnya, ada sejumlah tes
lain guna mendeteksi secara lebih detail. Pada pria biasanya akan dilakukan tes kualitas dan
kuantitas sperma. Sedangkan pada wanita, salah satu di antaranya adalah pemeriksaan HSG
(histerosalpingografi). Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi saluran telur.
Mengapa diperlukan pemeriksaan saluran telur? Tak lain karena kehamilan hanya mungkin
terjadi bila sel telur bertemu dengan sel sperma. Pertemuan ini terjadi di ampula tuba (bagian
saluran telur yang melebar).

Untuk mencapai lokasi tersebut, sel sperma harus melalui perjalanan panjang. Yakni dari
liang vagina terus menuju mulut leher rahim lalu ke rahim dan selanjutnya saluran telur.
Sementara sel telur, setelah lepas dari indung telur akan ditangkap oleh “tangan-tangan”
(fimbrae) saluran telur lalu berjalan menuju ampula.

Nah, bila pada saluran telur terdapat perlekatan atau sumbatan, maka pertemuan antara sel
telur dan sel sperma tadi tidak akan terjadi. Ini berarti kehamilan pun tidak terwujud.
Kalaupun perlekatan itu masih bisa meloloskan sperma, mungkin saja terjadi kehamilan.
Namun kehamilan tersebut akan terjadi di luar kandungan atau yang paling sering terjadi
adalah kehamilan tuba.

WAKTU YANG TEPAT

HSG dilakukan dengan menyemprotkan cairan yang mengandung zat kontras ke dalam
rongga rahim melalui vagina. Kemudian dilakukan foto rontgen hingga akan terlihat apakah
zat kontras tersebut masuk ke dalam saluran telur atau tidak. Bila masuk, berarti bebas dari
perlekatan atau penyumbatan yang dalam istilah medis disebut paten. Sebaliknya bila zat
kontras tidak dapat memasuki saluran telur, berarti ada penyumbatan yang lebih dikenal
dengan istilah saluran telur nonpaten.

Hanya saja pemeriksaan khusus ini tidak dapat dilakukan sembarang waktu. Waktu
pemeriksaan yang tepat adalah hari ke-9, ke-10 atau ke-11 dalam siklus haid (dihitung sejak
hari pertama mendapat haid). Umumnya saat memasuki hari ke-9, haid telah selesai dan
belum terjadi ovulasi (dilepaskannya sel telur dari indung telur).

Mengapa harus dilakukan setelah haid selesai? Ini dimaksudkan agar cairan kontras tadi tidak
ikut masuk ke pembuluh darah yang saat menstruasi dalam keadaan terbuka. Kalau sampai
ikut masuk dikhawatirkan akan menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah. Pemilihan
hari-hari yang diasumsikan belum terjadi ovulasi sebagai hari pemeriksaan pun bertujuan
agar tidak mengganggu sel telur yang akan dilepaskan oleh indung telur. Memasukkan cairan
yang mengandung zat kontras ke dalam saluran telur dikhawatirkan dapat memengaruhi
kualitas sel telur.

Secara teknis, pelaksanaan HSG biasanya menimbulkan rasa nyeri dan tak nyaman karena
cairan yang mengandung zat kontras tadi disemprotkan melalui vagina. Akan tetapi bila yang
bersangkutan merasa takut, dapat dilakukan pembiusan lokal guna mengurangi rasa nyeri.

PLUS MINUS

Selain HSG, sebetulnya ada cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah saluran
telur seseorang paten atau nonpaten. Pemeriksaan yang dimaksud adalah pertubasi, yakni
mengalirkan CO2 (karbondioksida/zat asam arang) atau yang kerap digunakan adalah cairan
yang mengandung antibiotik dan antiperadangan. Cairan dimasukkan melalui leher rahim.
Inilah yang oleh kalangan awam kerap disebut dengan istilah “ditiup”. Mengetahui paten atau
tidaknya saluran telur ditentukan dengan mengukur tekanan gas sewaktu peniupan. Berbeda
dengan HSG yang menimbulkan rasa nyeri, saat peniupan, gas yang masuk terasa hangat.
Sedangkan mengenai waktu pemeriksaannya sama seperti HSG, yakni hari ke-9, 10 dan 11
dihitung dari hari pertama haid.

Bedanya, hasil pemeriksaan HSG bersifat objektif. Artinya, ada data yang terlihat langsung
melalui hasil rontgen. Letak sumbatan pun dapat diketahui dengan jelas lokasinya.
Sedangkan pada pertubasi, letak sumbatan tidak dapat diketahui. Hanya diketahui adanya
sumbatan melalui perbedaan tekanan gas saat dimasukkan.

Bukan cuma itu. Selain berfungsi menegakkan diagnosis, HSG juga memberi manfaat
sebagai tindakan teraupetik/pengobatan. Umumnya setelah dilakukan tindakan mengalirkan
cairan yang mengandung zat kontras tadi saluran telur yang tidak paten menjadi paten.
Dengan adanya cairan yang dimasukkan ke dalam saluran telur berarti ada daya dorong yang
diharapkan mampu membuka sumbatan-sumbatan yang ada. Selain itu, zat yang digunakan
juga sekaligus berfungsi menghambat pertumbuhan kuman. Namun biasanya ini hanya
berlaku untuk saluran telur yang mengalami perlekatan ringan.

Meski memberi efek terapi, HSG tidak dapat dilakukan berulang-ulang. Mengapa? Efek
radiasi yang timbul dikhawatirkan akan membahayakan si ibu. Antara lain mengganggu
kesuburan karena merusak sel telur di indung telur.

Alternatif lain yang saat ini banyak dipilih adalah hydrosonografi. Pemeriksaan ini dilakukan
dengan memasukkan cairan kontras ke dalam saluran rahim melalui vagina. Umumnya yang
banyak digunakan adalah cairan normalsaline. Bedanya dengan HSG, hasilnya dapat dilihat
melalui monitor saat pemeriksaan berlangsung. Pemeriksaan yang menggunakan alat bantu
USG ini memungkinkan pasien bisa ikut mengetahui secara langsung lokasi terjadinya
penyumbatan di saluran telur.

Utami Sri Rahayu. Ilustrator Pugoeh

Narasumber:

dr. H. Hendy Mochtar, Sp.OG

dari Bagian Kandungan RS Medika Permata Hijau, Jakarta

Pemeriksaan USG, Amankah bagi Janin?


Rabu, 16 April 2008 bibilung Tinggalkan komentar Go to comments

Kontroversi tentang pemeriksaan ultrasonografi atau USG pada ibu hamil masih berlanjut.
Ada pendapat yang menghubungkan kekerapan USG dengan gangguan perkembangan janin
dalam kandungan. Itu sebabnya, hingga kini banyak ibu-ibu hamil yang hanya
bersedia satu atau dua kali saja menjalani pemeriksaan USG.

Sebenarnya apa sih kegunaan pemeriksaan USG? Amankah? Kapan sebaiknya melakukan
pemeriksaan USG saat hamil?

USG atau ultrasonografi adalah

Sebuah scanner khusus yang diletakkan di kulit untuk mengetahui


kondisi kesehatan, usia, berat dan ukuran janin dalam kandungan.
Alat ini digunakan dalam dunia kedokteran kandungan dunia
pertama kali pada 1961. Dan baru digunakan oleh kedokteran
kandungan Indonesia sekitar tahun 80-an. Setelah itu,
seriring perkembangan dan kemajuan teknologi, USG
berkembang. Semula dikenal USG 2 dimensi, kini ada USG 3 dan
4 Dimensi.

Apakah fungsinya?

Secara prinsip, ketiga USG ini memiliki fungsi yang sama, yaitu;

1. Memastikan kehamilan.
2. Mengetahui usia kehamilan.
3. Memantau pertumbuhan/perkembangan/kelainan janin dalam kandungan. Misalnya,
hidrosefalus, anesefali, sumbing, kelainan jantung, kelainan kromoson
(sindroma down), gangguan detak jantung, dll.
4. Mendeteksi masalah selama hamil, seperti: plasenta previa.
5. Memastikan jumlah janin. Fetus tunggal atau fetus ganda (kembar).
6. Mengukur jumlah cairan ketuban.

7. Untuk melihat jenis kelamin janin.


http://bibilung.wordpress.com/2008/04/16/pemeriksaan-usg-amankah-bagi-janin/

September 2008

Pemeriksaan Sperma

Pemeriksaan sperma (lebih tepatnya analisis semen) adalah pemeriksaan yang dilakukan
untuk mengukur jumlah serta kualitas semen dan sperma seorang pria. Pengertian semen
berbeda dengan sperma. Secara keseluruhan, cairan putih dan kental yang keluar dari alat
kelamin pria saat ejakulasi disebut semen. Sedangkan 'makhluk' kecil yang berenang-renang
di dalam semen di sebut sperma.

Analisis semen merupakan salah satu pemeriksaan lini pertama untuk menentukan kesuburan
pria. Pemeriksaan ini dapat membantu menentukan apakah ada masalah pada sistim produksi
sperma atau pada kualitas sperma, yang menjadi biang ketidaksuburan. Perlu diketahui,
hampir setengah pasangan yang tidak berhasil memperoleh keturunan, disebabkan karena
ketidaksuburan pasangan prianya.

Ada dua tahap penting pada pemeriksaan sperma, yaitu tahap pengambilan sampel dan tahap
pemeriksaan sperma.

Pada tahap pengambilan sampel, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah :

1. Pria yang akan diambil semennya dalam keadaan sehat dan cukup istirahat. Tidak
dalam keadaan letih atau lapar.
2. Tiga atau empat hari sebelum semen diambil, pria tersebut tidak boleh melakukan
aktifitas seksual yang mengakibatkan keluarnya semen. WHO bahkan
merekomendasikan 2 – 7 hari harus puasa ejakulasi, tentunya tidak sebatas hubungan
suami istri, tapi dengan cara apapun.
3. Semen (sperma) dikeluarkan melalui masturbasi di laboratorium (biasanya disediakan
tempat khusus). Sperma kemudian ditampung pada tabung terbuat dari gelas. Jika
mengalami kesulitan untuk mengeluarkan sperma dengan cara ini, diskusikan dengan
dokter anda.
4. Masturbasi tidak boleh menggunakan bahan pelicin seperti sabun, minyak, dll.

Sedangkan pada tahap kedua, dilakukan pemeriksaan sampel semen di laboratorium.


Beberapa hal yang diperiksa antara lain :

Hitung Sperma (Sperma Count)


Semen normal biasanya mengandung 20 juta sperma per mililiternya dan 8 juta diantaranya
bergerak aktif. Sperma yang bergerak aktif ini sangat penting artinya, karena menunjukkan
kemampuan sperma untuk bergerak dari tempat dia disemprotkan menuju tempat pembuahan
(tuba fallopi, bagian dari kandungan wanita).

Hasil pemeriksaan biasanya disajikan dalam istilah sebagai berikut :

• Polyzoospermia : Konsentrasi sperma sangat tinggi


• Oligozoospermia : Jumlah sperma kurang dari 20 juta/ml
• Hypospermia : Volume semen < 1,5 ml
• Hyperspermia : Volume semen > 5,5 ml
• Aspermia : Tidak ada semen
• Pyospermia : Ada sel darah putih pada semen
• Hematospermia : Ada sel darah merah pada semen
• Asthenozoospermia : Sperma yang mampu bergerak < 40%.
• Teratozoospermia : > 40% sperma mempunyai bentuk yang tidak normal
• Necozoospermia : sperma yang tidak hidup
• Oligoasthenozoospermia : Sperma yang mampu bergerak < 8 juta/ml

Bentuk Sperma (Sperm Morphology)

Pemeriksaan ukuran, bentuk, dan gambaran sperma biasanya melalui pemeriksaan sampel
yang telah diwarnai di bawah mikroskop. Hasil pemeriksaan dikelompokkan ke dalam empat
kelompok, yaitu : bentuk normal, kepala tidak normal, ekor tidak normal, dan sel sperma
belum matang (immature germ cells, IGC).

Gerakan Sperma (Sperm Motility)

Dikatakan normal jika 40% atau lebih sperma dapat bergerak normal. Tetapi, beberapa pusat
laboratorium mengatakan bahwa nilai normal adalah 60% atau lebih

http://www.wartamedika.com/2008/09/pemeriksaan-sperma.html

Salah satu tujuan manusia membentuk keluarga adalah untuk mempunyai


keturunan atau ber prokreasi dengan menciptakan suatu bentuk kehidupan baru
yang membawa muatan DNA atau Ciri Genetik orang tuanya sehingga mereka dapat
mengklaim bahwa anak tersebut adalah bagian hidup mereka, belahan jiwa atau
sebagian dari sel mereka tumbuh di dalamnya.
Namun tujuan tersebut sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor dominan
dibawah ini:

A. KESUBURAN:

Ada pasangan yang begitu subur(fertil) sehingga dengan mudah mereka


dapat memproduksi banyak anak bahkan ada anak yang tiba-tiba hadir dan lahir
ke
dunia meskipun tidak direncanakan orang tuanya.
(Dalam literatur anthropologis masyarakat Bali, idealnya satu keluarga
mempunyai 3 orang anak, namun adakalanya lahir pula anak ke empat di luar
rencana mereka, makanya anak ke 4 biasanya dinamakan KETUT, yang berarti
Katut atau ter-ikut dengan anak-anak yang terdahulu).

Namun adapula pasangan yang memang tidak subur (infertil) meskipun menempuh
berbagai cara tetap saja mereka tidak berhasil memiliki seorang anakpun.
Pada masa 5
hingga 10 tahun yang lalu kalau ada pasangan yang tidak dikaruniai seorang
anak maka kesalahan selalu dijatuhkan pada pihak WANITA atau ISTRI,
sehingga suami boleh menikah lagi dengan wanita lain agar memperoleh
keturunan karena penyebab kegagalan akibat faktor wanita memang
prosentasenya lebih besar.
(Barangkali hingga saat ini sekalipun masih ada kebiasaan atau pra-budaya
yang menganut pandangan sempit tersebut, meskipun tidak melulu karena faktor
wanita).

Infertilitas atau ketidak suburan ternyata dapat dialami tidak saja oleh
wanita tetapi juga oleh pria. Jumlah pasangan infertil meskipun bervariasi
dari satu daerah dengan daerah lainnya diperkirakan mencapai 8% (Rowe,
1993). Kalau di asumsikan penduduk dunia adalah sebesar 800 juta maka
diperkirakan jumlah penduduk infertil adalah sekitar 50 hingga 80 juta
orang. Untuk mereka yang mendambakan anak, ini merupakan gangguan kehidupan
berumah tangga.

B. KEGAGALAN
Tanpa bermaksud memberatkan salah satu pihak tentang siapakah faktor
penyebab kegagalan terbesar,
ternyata baik istri maupun suami sama-sama mempunyai peluang terhadap
kegagalan kehamilan tersebut.
Kita lihat saja hasil penelitian WHO tahun1984 penyebab infertilitas pada
suami istri adalah:
41% akibat faktor wanita
24% faktor pria,
24% memang gangguan pada pasangan tersebut dan
11% tidak diketahui secara pasti.

Menurut beberapa dokter yang merujuk pasiennya untuk mengambil alternatif


pengobatan dengan HBO (hiperbarik oksigen) penyebab kegagalan tersebut
antara lain:

Faktor Wanita;
-Antibodi pada istri tersebut terlalu kuat sehingga sperma suami yang masuk
kedalam tubuh istrinya dianggap sebagai virus yang menyerang, maka tubuh
istri menolak dan mencegah sperma tersebut sebelum mencapai sel telur.
-Melakukan sexual intercourse pada saat-saat istri sedang dalam keadaan
tidak subur, setelah dicoba pada saat-saat yang mestinya subur ternyata
memang tidak berhasil juga karena adanya gangguan
-Faktor usia
-Adanya penyakit seperti paket "Torch" (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus
dan Herpes Simplex)
-Penyumbatan saluran telur karena pertumbuhan sel aktif atau sejenis tumor.

Faktor pria;
Akhir-akhir ini diketahui dari berbagai penelitian bahwa penyebab
infertilitas pada faktor pria semakin meningkat (Rowe 1993). Menurut Jafe
dan Jewelewicz (1991) angka ini mencapai 40% hingga 50% hal ini dikaitkan
dengan semakin menurunnya kualitas sperma pada pria muda yang sehat melalui
pengamatan pada dekade belakangan ini (Carlson, 1992; Van Waeleghem; 1994;
Auger, 1995).

Ini berarti kualitas sperma suami perlu di teliti karena faktor ini
berpengaruh terhadap prosentase kegagalan akibat faktor suami.

Penyebab turunnya kualitas sperma seorang pria banyak dipengaruhi oleh


berbagai faktor
misalnya genetik, hormonal, varikokel dan gangguan karena berbagai penyakit
lainnya.

Iwasaki,et,al. (1992) berpendapat bahwa adanya Reactive Oxygen Species (ROS)


di sperma berpengaruh terhadap kualitas sperma. ROS menyebabkan peroksidasi
lemak tak jenuh plasma membran spermatozoa menyebabkan viabilitas dan
motilitas spermatozoa berkurang dan berpengaruh pada fusi spermatozoa-oosit,
ini menjadi salah satu sebab infertilitas pria, maupun pasangan suami istri.
(Jones at al., 1979; Iwasaki et al, 1992; de Lamirande et al., 1992).

Sedangkan Aitken et a. (1991) berpendapat bahwa pria dengan kadar ROS yang
tinggi pada spermanya hanya mempunyai kemungkinan untuk menghamili istrinya
1/7 kali dibanding pria dengan kadar ROS yang rendah. Namun kaum pria tidak
perlu khawatir karena spermatozoa dan seminal plasma memiliki ensim-ensim
penangkal efek negatif ROS tersebut. Ensim-ensim yang termasuk dalam sistem
ini adalah, superoxide dismutase (SOD) (Alvarez at al, 1987; Nissen dan
Kreysel, 1983), Katalase (Jeulin et al., 1989), dan sistem gluthation
oksidase/reduktase (Alvarez dan Storey, 1989).

(Kalau anda berminat mengetahui lebih lanjut tentang materi, metode


penelitian dan analisa serta pembahasannya secara medis dan hasil-hasilnya
dapat saya kirimkan melalui tulisan lain).

ALTERNATIVE TERAPI

Disamping obat-obatan yang dapat dikonsumsi secara oral oleh kaum wanita
yang mempunyai faktor penghambat tersebut, sekarang telah ditemukan
alternative baru melalui terapi HBO (Oksigen Hiperbarik).
Semula terapi ini hanya digunakan untuk membantu mereka yang mengalami
gangguan keracunan Nitrogen (Nitrogen Narcosis yakni penyakit dekompresi
pada penyelam akibat menyelam terlalu lama atau pada kedalaman tertentu.
Melalui terapi ini akhirnya banyak penyelam yang diselamatkan dari penyakit
nyeri otot sendi dan tulang hingga kelumpuhan (bend) atau kematian.
Perkembangan selanjutnya terapi ini ternyata berguna juga untuk mereka yang
menderita stroke dan penyakit-penyakit lain seperti ganggren gas, keracunan
gas, hipox jaringan dsb.)

(Kalau ada yang ingin mengetahui lebih lanjut dapat saya kirimkan paparan
tersebut pada tulisan yang lain).

Antusias dan jumlah pasien rujukan yang mencoba terapi ini ternyata cukup
banyak terutama berasal dari wanita muda yang baru menikah namun belum di
karunia seorang anak.
Sampai saat ini memang belum pernah diadakan penelitian secara khusus
terhadap prosentase keberhasilan terapi ini untuk kasus hambatan kehamilan,
namun mengingat alternative ini cukup menarik dan tidak berbahaya maka dapat
dianggap layak untuk dipilih dan dicoba.

Terapi Oksigen Hiperbarik adalah terapi dengan masuk kedalam Recompression


Chamber/ RUBT (Ruang Udara Bertekanan Tinggi) menghirup oksigen murni (100
persen) dalam ruang udara yang bertekanan lebih besar dari pada tekanan
udara atmosfir normal. Pengobatan oksigen hiperbarik ini berpengaruh pada
pengiriman oksigen secara sistemik , dimana terjadi peningkatan 2 sampai 3
kali lebih besar dari tekanan atmosfer biasa.

Untuk kaum pria paparan HBO dengan dosis dan frekuensi tertentu, dapat
meningkatkan kadar SOD di darah, tentunya dapat memperkecil kadar ROS pada
sperma.
Untuk kaum wanita selain membantu untuk terapi atau pengobatan juga dapat
dilakukan untuk tujuan kecantikan.

RUBT tersebut terdapat di beberapa Rumah sakit, antara lain di:


RSAL Mintohardjo, Jakarta ada 4 buah
RSPP Jakarta ada 4 buah
RSAL Ramelan, Surabaya
RSAL Midiyato Sutorani, Tanjung Pinang
RSAL Ambon.

Bagi anda yang berminat anda dapat minta surat rujukan dari dokter kandungan
anda lalu dibawa ke RSAL dan mendaftarkan diri disana dan mengikuti program
terapi tersebut.
Kalau anda tidak membawa surat rujukan anda dapat langsung ke RS tersebut
dan mendaftarkan diri disana untuk pemeriksaan dokter lalu mengikuti
program.

Untuk RSAL Mintohardjo jadwal operasi RUBT adalah jam 07.00, 08.30. 10.00.
Biayanya: Tanpa rujukan melalui pemeriksaan dokter setempat biaya pertama
adalah nya Rp90,000.- selanjutnya adalah Rp75,000.-
Dengan surat rujukan (langsung ikut program) biayanya Rp75,000.-
Jumlah paparan HBO untuk mengikuti suatu paket terapi minimal adalah 4
hingga 7 kali dilakukan setiap hari berturut turut agar efeknya langsung
berpengaruh pada tubuh. Jumlah ini tergantung jenis terapi dan penyakit apa
yang diderita pasien, ana yang harus 5 kali, 10 kali bahkan ada yang harus
25 hingga 40 kali.

Jadi untuk mengikuti program ini kira-kira anda harus menyiapkan dana antara
Rp300,000.- hingga Rp3,000,000.- per paket terapi. Untuk sebagian peserta
program memang biaya ini terasa mahal, akan tetapi untuk kesembuhan dan
kesehatan maupun untuk kecantikan kadang-kadang jumlah uang sudah tidak ada
artinya lagi. Anda berminat ?

http://www.mail-archive.com/dokter@itb.ac.id/msg01861.html

Tentunya para ibu setelah menikah mendambakan segera punya momongan, akan tetapi tidak
sedikit yang sukar hamil setelah menikah. Berikut ini beberapa tips agar cepat mendapatkan
kehamilan :

1. Berhentilah menggunakan alat kontrasepsi (apa pun jenisnya) clan mulailah


melakukan hubungan seksual minimal sekali setiap 48 jam. Cara ini dapat menjamin
kuantitas sperma agar tetap maksimal.
2. Usahakan untuk melakukan hubungan seksual dalam siklus ovulasi. Siklus ovulasi
dimulai sekitar 14 hari sebelum menstruasi. Wanita tidak akan hamil kecuali jika dig
mengalami ovulasi.
3. Wanita memiliki kemungkinan lebih besar untuk hamil jika posisinya berada di
bawah saat suami mengalami ejakulasi. Setelah itu Anda dapat menahan agar tetap
berada di posisi tersebut sambil sedikit mengangkat kaki untuk meningkatkan
kemungkinan terjadinya fertilisasi (pembuahan).
4. Berhentilah berusaha terlalu keras untuk hamil. Terlalu memaksa kan diri hanya akan
membuat Anda merasa tertekan, dan memperkecil kemungkinan untuk hamil.
5. Panas dapat mengurangi kuantitas sperma. Jadi, selama Anda berusaha untuk hamil,
mintalah kepada suami untuk berhenti berendam dengan air hangat, mandi air hangat,
mengenakan pakaian yang terlalu panas, terlalu banyak duduk, dll.
Jika suami terbiasa mengenakan celana dalam berbentuk caveat, tidak ada salahnya
jika Anda meminta suami untuk menggantinya dengan celana dalam yang lebih
longgar (bokser). Tujuannya agar kemampuan testis dalam mengatur suhu
(mengurangi panas) tidak terhambat.
6. Jika Anda sudah lebih dari satu tahun lebih berusaha hamil tapi belum hamil juga
(atau usia Anda sudah lebih dari 35 tahun clan sudah berusaha untuk hamil selama
lebih dari 6 bulan), ada baiknya jika Anda clan suami berkonsultasi ke dokter
kebidanan. Mungkin saja ada masalah pada sperma atau ovum yang memerlukan
tindakan medis. Masalah tersebut dapat diketahui melalui tes medis. Setelah masalah
ditemukan, dokter akan dapat memberikan saran mengenai tindakan apa saja yang
perlu Anda lakukan.
7. Anda dan suami mungkin perlu berhenti merokok, mengonsumsi alkohol, obat-obatan
atau suplemen tan-pa sepengetahuan dokter, kemudian membiasakan diri
mengonsumsi obat-obatan clan suplemen, atau mengikuti terapi yang sesuai dengan
anjuran dokter.
8. Rajin menjaga kebugaran tubuh dengan berolah raga, Berta mengikuti pola makan
yang balk clan benar

Sumber : Wanita Indonesia

http://www.klipingku.com/2008/08/tips-singkat-agar-cepat-mendapatkan-kehamilan/

Tips Hamil Kembar

RISIKO kehamilan kembar lebih besar dari kehamilan tunggal. Pada kehamilan kembar,
Anda akan mengalami perubahan fisik yang sama seperti ibu hamil lain. Namun, karena
tubuh Anda menopang lebih dari satu bayi (multiple), rasa tidak nyaman akan terasa lebih
berat. Kenaikan berat badan lebih cepat.

Akibatnya akan muncul kesulitan lain seperti sakit punggung, sesak napas, dan sering
berkemih. Anda juga lebih rentan terhadap rasa nyeri pada perut, sembelit, dan bengkak.
Penambahan beban pada jantung, paru-paru, dan ginjal mengakibatkan Anda merasa lebih
cepat lelah.

Tentu saja Anda tak perlu harus cemas. Berpikir lah positif. Bukankah Anda meiliki
kelebihan dibandingkan ibu lain? Setidaknya jika orang lain yang hendak punya dua anak
harus hamil dua kali, Anda hanya perlu sekali bukan? Yang Anda butuhkan adalah kesiapan
fisik dan mental, baik selama kehamilan, saat persalinan maupun pasca persalinan.

Bagi ibu hamil kembar, ada saran yang perlu disimak:

1. Terapi nutrisi. Ini harus diterapkan bagi semua ibu hamil kembar, tak peduli berapa berat
badannya untuk memastikan pertumbuhan janin optimal dan berat badan lahir lebih tinggi.

2. Makanlah diet seimbang termasuk padi-padian, produk susu, buah, dan sayur segar,
makanan kaya protein, seperti ikan, ayam, daging, keju, kacang-kacangan, dan telur. Ingat,
Anda memerlukan sekira 1,5 kali lebih banyak daripada ibu hamil tunggal.

3. Banyak minum air putih. Minumlah delapan sampai sepuluh gelas air perhari untuk
mencegah dehidrasi. Jika dokter memberikan suplemen penambah darah, minumlah secara
teratur untuk mencegah anemia dan sekaligus sebagai nutrisi untuk kedua janin.

4. Banyak istirahat. Kehamilan kembar menambah beban tubuh Anda sehingga Anda perlu
banyak istirahat. Seringlah berbaring agar aliran darah ke plasenta meningkat dan
pertumbuhan janin lebih pesat. Jika Anda termasuk wanita berbanyak aktivitas,
pertimbangkan cuti lebih awal.

5. Kontrol kehamilan secara teratur. Dengan melakukan hal ini, Anda bisa merasa lebih
tenang karena kehamilan kembar Anda dimonitor secara teratur, sehingga dapat membantu
menurunkan risiko atau komplikasi yang mungkin terjadi.

6. Siapkan mental. Anda mungkin mengalami perubahan suasana hati. Jangan sungkan
membicarakan segalanya dengan pasangan. Tak kalah penting, rencanakan apa yang akan
Anda lakukan setelah kelahiran si kembar. Mintalah dukungan suami dan juga keluarga
Anda.

7. Cari dukungan positif. Hindari cerita-cerita menyeramkan tentang kehamilan kembar.


Lebih baik simak cerita dan pengalaman positif dari orang yang pernah hamil anak kembar.

8. Gandakan biaya. Ada baiknya Anda bersiap-siap secara finansial. Seorang anak saja
sudah memerlukan tambahan biaya, apalagi mendapatkan dua atau tiga anak sekaligus. Jadi,
gandakan saja biaya perawatannya. Sebaiknya Anda mulai menyediakan biayanya mulai
sekarang.

Inspirasi: Mom& Kiddie

http://bayikita.wordpress.com/2009/02/20/tips-hamil-kembar/

Kehamilan Kembar

Definisi

Kehamilan kembar adalah kehamilan dengan 2 janin atau lebih. Kehamilan kembar lebih
banyak terjadi pada kehamilan yang berasal dari fertilisasi in vitro (bayi tabung) daripada
kehamilan spontan. Prawirohardjo (1948) melaporkan bahwa diantara 16.288 persalinan
terdapat 197 persalinan gemelli (kembar 2) dan 6 persalinan triplet (kembar 3).

Faktor yang mempengaruhi frekuensi kehamilan kembar

1. Bangsa à bangsa Afrika memiliki frekuensi kehamilan kembar lebih tinggi dari kulit
putih
2. Keturunan (keturunan kembar dari pihak bapak tidak meningkatkan kemungkinan
kehamilan kembar)
3. Umur à semakin tinggi umur semakin tinggi frekuensinya (> 35 tahun), setelah umur
40 tahun frekuensi kehamilan kembar menurun lagi
4. Paritas (angka kehamilan) ibu à frekuensi kehamilan kembar meningkat sesuai dengan
paritas ibu
5. Waktu à kemungkinan kehamilan kembar meningkat sesaat setelah penghentian
kontrasepsi pil
6. Terapi infertilitas à baik menggunakan obat peningkat kesuburan ataupun In Vitro
Fertilization <IVF> (bayi tabung). Obat-obatan dapat merangsang indung telur untuk
mengeluarkan telur lebih dari satu yang dapat dibuahi pada waktu yang sama. IVF
adalah prosedur memasukkan embrio multipel ke dalam rahim untuk meningkatkan
kemungkinan kehamilan. Sekitar 25-30% kehamilan dari IVF adalah kembar, 5%
triplet (kembar 3), dan <1% adalah kuadriplet (kembar 4) atau lebih

Jenis Kehamilan Kembar

1. Kehamilan Kembar Monozigotik


Kehamilan kembar monozigotik atau disebut juga identik adalah kehamilan kembar yang
terjadi dari 1 telur yang dibuahi oleh 1 sperma. Untuk alasan yang tidak diketahui, telur yang
sudah dibuahi membelah menjadi dua atau lebih embrio pada perkembangan tahap pertama.
Kembar identik pada umumnya memiliki ari-ari yang sama tetapi kantung amnion yang
terpisah pada rahim. Pada kasus yang jarang terjadi, kembar identik memiliki 1 kantung
amnion. Kedua anak tersebut memiliki jenis kelamin yang sama, rupa sama, sidik jari dan
telapak sama. Kehamilan ini jarang terjadi

1. Kehamilan Kembar Fraternal (Dizigotik)

Kehamilan kembar dizigotik adalah kehamilan yang berasal dari 2 telur yang dibuahi sperma
yang berbeda. Jjumlah kehamilan ini kira-kira 2/3 total kehamilan kembar. Jenis kelamin
dapat sama atau berbeda, dan mereka berbeda seperti anak-anak lain dalam keluarga.

Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala yang ditemukan pada umumnya adalah rahim tumbuh lebih besar dari usia
kehamilan dan penambahan berat badan ibu yang mencolok sebanyak 18-23 kg yang tidak
disebabkan karena bengkak atau obesitas. Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan janin
multipel serta terdengarnya 2 denyut jantung janin dalam rahim.

Risiko Kehamilan Kembar

Hamil lebih dari 1 janin akan meningkatkan risiko selama kehamilan, baik bagi janin maupun
ibu. Kehamilan kembar berisiko memiliki kelainan dalam kandungan dan penyakit keturunan.
Karena mereka pada umumnya lahir prematur, maka janin kembar biasanya memiliki
masalah lebih banyak setelah lahir. Kembar monozigot adalah kehamilan yang berisiko tinggi
untuk terjadinya Twin to Twin klik dokter.

Pemeriksaan Penunjang

Sesudah kehamilan kembar dicurigai melalui pemeriksaan fisik, maka pemeriksaan


penunjang berupa ultrasonografi (USG) dilakukan untuk memastikan. Pemeriksaan serum
alfa-fetoprotein juga meningkat (> 4 kali normal) pada kehamilan kembar. Peningkatan
hormon hCG juga dapat menjadi penunjang untuk kehamilan kembar. Pemeriksaan roentgen
abdomen (perut) dapat juga dilakukan untuk melihat kehamilan kembar.

Pada akhir triwulan pertama atau awal triwulan kedua, janin dapat diperiksa kemungkinannya
menderita kecacatan ataupun penyakit keturunan.

Terapi

Kebutuhan ibu akan nutrisi bertambah pada kehamilan kembar sehingga suplemen tambahan
seperti zat besi perlu diberikan untuk mencegah anemia. Makanan dianjurkan mengandung
banyak protein dan porsi makan disarankan lebih sedikit namun dilakukan lebih sering.
Untuk kepentingan ibu dan janin maka pemeriksaan kehamilan dilakukan lebih sering. Mulai
kehamilan 24 minggu dilakukan setiap 2 minggu, dan pada kehamilan 36 minggu dilakukan
setiap minggu agar tanda-tanda komplikasi dapat diketahui lebih dini dan lebih cepat
ditangani.
Selain itu, tatalaksana yang diperlukan adalah pencegahan ibu akan terjadinya komplikasi
kehamilan seperti eklampsia dan pre-eklampsia, partus prematurus (melahirkan lebih dini),
dan anemia. Hidramnion (cairan amnion berlebihan) menyebabkan rahim tegang sehingga
dapat menyebabkan partus prematurus atau perdarahan pasca melahirkan. Peregangan rahim
yang berlebihan menyebabkan iskemia pembuluh darah rahim sehingga menyebabkan pre-
eklampsia atau eklampsia.

Kelahiran prematur cukup umum terjadi pada kehamilan kembar diabandingkan kehamilan
dengan 1 janin. Untuk mencegah terjadinya persalinan dini maka dianjurkan untuk
mambatasi aktivitas fisik dan bermalam di rumah sakit untuk pengawasan lebih ketat lagi

Kehamilan kembar dapat dilahirkan secara normal, operasi caesar hanya dilakukan bila
diperlukan, seperti salah satu janin sungsang. Salah satu komplikasi tersering dari kehamilan
kembar adalah partus prematurus (persalinan dini, sebelum saatnya), karena itu seorang
wanita yang mengandung 2 janin atau lebih di rahimya harus mengenali tanda-tanda
kelahiran dini, yaitu :

1. Keram perut bagian bawah yang dapat disertai diare


2. Kontraksi dari rahim yang terus-menerus dan tidak hilang-hilang, sebanyak 4 kali atau
lebih dalam 20 menit atau 8 kali atau lebih dalam 1 jam
3. Penekanan pada punggung bawah
4. Peningkatan flek vagina

Apabila didapatkan tanda-tanda di atas maka segera pergi ke dokter atau ke rumah sakit bila
terjadi perdarahan dari vagina atau pecah dan keluarnya cairan amnion.

Yang harus dilakukan untuk kehamilan kembar

1. Mengkonsumsi nutrisi yang cukup, kalori, asam folat, zat besi, dan kalsium
2. Hindari alkohol, merokok, kafein berlebihan, obat-obatan, bahan-bahan kimia,
roentgen x-ray, produk kosmetik, dan bahan makanan yang terkontaminasi
3. Kurangi aktivitas fisik. Beberapa dokter menganjurkan untuk menghentikan aktivitas
fisik setelah 24 minggu kehamilan
4. Istirahat cukup terutama setelah minggu ke-24 kehamilan
5. Kontrol teratur ke dokter

Menyusui Bayi Kembar

Tubuh seorang wanita dapat memproduksi Air Susu Ibu (ASI) sebanyak yang dibutuhkan
oleh bayi, dimana apabila janin yang dikandung adalah kembar, maka produksi ASI akan
berlipat ganda.

http://www.klikdokter.com/illness/detail/25

Anda mungkin juga menyukai