METODELOGI PRAKTIKUM
Alat
Tongkat bambu
Secchi disc
Spesifikasi
3 buah
2 buah
Kegunaanan
Untuk mengukur kedalaman
Untuk mengukur kecerahan dan
2 buah
1 buah
kekeruhan
Sebagai tempat mengambil air sampel
Untuk meneliti Organisme renik seperti
Saringan
Plankton Net
Botol film
3 buah
1 buah
35 buah
plankton
Untuk menyaring air sampel
Untuk mengambil plankton
Sebagai tempat media air sampel dan
Plastik
kg
isinya
Untuk tempat air sampel sementara
Pipa Paralon
2 buah
Tali rapia
Secukupnya
Botol Aqua
4 buah
Sebagai pelampung
Bola Plastik
1 buah
Stop Watch
1 buah
Masker dan
2 buah
Snorkel
1 buah
Sarung tangan
3 buah
Pipet tetes
2. Bahan
Adapun alat yang digunakan pada praktikum Ekologi Perairan ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 2. Bahan yang digunakan pada saat praktikum
Bahan
Formalin 4%
Lugol
Spesifikasi
Secukupnya
Secukupnya
Kegunaan
Sebagai pengawet bahan atau sampel
Untuk merendam sampel yang akan
diamati
C. Cara Kerja
1. Temperatur
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan thermometer pada setiap unit
pengamatan persatuan waktu. Thermometer diletakkan 10cm dibawah permukaan
air dan dilihat skala yang ditunjukkan thermometer tersebut.
2. Kedalaman
Pengukuran kedalaman dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
a. Sebuah bambu yang telah diberi angka pada setiap centi nya.
b. Bambu dimasukkan kedalam perairan sampai mencapai dasar, sedang bambu
tetap dipegang
c. Baca sudut antara batas bambu terhadap permukaan air.
d. Perhitungan dengan menggunakan rumus :
D = L.cos a.d2
Keterangan :
D : Kedalaman air
L : Panjang Bambu
a : Sudut antara bambu dengan ordinat
d : Tinggi antara ujung bambu dengan permukaan air
3. Kecerahan
Pengukuran kecerahan dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
a. Ambil tongkat yang telah diberi skala dan diikatkan pada pusat secchi disc
b. Masukkan kedalam perairan dan baca skala pada tongkat tersebut
c. perhitungan dengan menggunakan rumus :
D = (K1 + K2) / 2
Keterangan :
D : Kedalaman kecerahan air
K1 : Kedalaman secchi disc yang masih dapat terlihat
K2 : Kedalaman secchi disc yang tidak dapat terlihat
4. pH
Pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus yang
dimasukkan kedalam perairan selama beberapa menit, kemudian diangkat dan
dicocokan dengan kotak lakmus yang sudah ada ketentuannya.
5. Plankton
Pengambilan sampel plankton dilakukan dengan menggunakan plankton
net. Air sampel diambil menggunakan ember 10 liter. Selanjutnya dimasukkan
kedalam plankton net yang diberi botol film pada bagian bawahnya. Sampel yang
ada didalam botol film diberi lugol 3-4 tetes. Identifikasi dilakukan di laboratorium.
6. Benthos
Pengambilan sampel benthos dilakukan dengan menggunakan pipa paralon
atau pettersen Crab. Sampel benthos yang terambil dipisahkan dari lumpur maupun
substrat lainnya, lalu dimasan kedalam plastik dan diberi formalin 4%.
7. Nekton
Data nekton diperoleh dari hasil pengamatan secara visual dilapangan.
8.Perifiton dan Makrofita
Data diperoleh berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapangan.
9. DO
Sampel air diambil dan dimasukkan kedalam botol dengan tanpa
gelembung-gelembung udara yang masuk. Kemudian botol ditutup dan dibungkus
dengan menggunakan plastik hitam yang nantinya akan diteliti jumlah oksigen
terlarutnya di laboratorium menggunakan alat DO meter.
DAFTAR PUSTAKA
Allan, JD. 1995. Stream Ecology: Structure and Function of Running Waters.
Chapman and Hall. London.
Butani, D.K. 1994. Dictionary of Biology. Goyal Offset Printers. New Delhi
Chisholm, Sallie et al. 2008. Fundamentals of Ecology. Massachussetts Institute
of Technology Open Course. tt.
Damandiri.2008. Kualitas Air. http://damandiri.or.id.Diakses pada tanggal 28
November 2008.pukul 17.30 WIB.
Fictor F, dkk. Praktis Belajar Biologi SMA X: Jakarta. BSE 2009
Halfon, E. 1979. Theoretical Systems in Ecology. Academic Press. New york.
Herni Budiati. Biologi SMA X: Jakarta. BSE 2009
Indun Kistinnah, dkk. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya SMA X: Jakarta.
BSE 2009
Kimball, Jhon W. 1994. Biologi Jilid II. Erlangga. Jakarta
Leksono,A.S.2007. Ekologi Biomedia Publishing: malang
Odum, E.P. 1983. Basic Ecology. Saunders College Publishing. United States
America
Rusmendro, Hasmar. 2003. Seri Diktat Kuliah Ekologi Tumbuhan. Fakultas
Biologi Universitas Nasional. Jakarta
Rusmendro, Hasmar. 2009. Penuntun Praktikum Ekologi Tumbuhan. Fakultas
Biologi Universitas Nasional. Jakarta
WHO . 1971 . Internasional standart for Dringking water. WHO . Jenewa
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/0144%20B
io%203-5e.htm.
http://damandiri.or.id/
http://www.mbgnet.net/salt/sandy/indexfr.htm.
http://repository.ui.ac.id/.
http://www.sciencelearn.org./contexts/life_in_the_sea/nz_research/bryozoans_and_
ocean_acidification.
http://www.scribd.com/doc/24004638/
-NEGATIF-PEMANASAN-GLOBAL-BAGI-
KELANGSUNGAN-HIDUP-EKOSISTEM-TERUMBU-KARANG.