Anda di halaman 1dari 30

SEMINAR

PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH ( PTS )


PENINGKATAN KEDISIPLINAN GURU
DALAM KEHADIRAN MENGAJAR DI
KELAS MELALUI PENGAWASAN
MELEKAT DI SD NEGERI DLANGU
KECAMATAN BUTUH SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Dlangu, 30 Mei 2015

Oleh :
Drs. SUHADAK
NIP. 19620630 198304 1 002

BAB 1.
PENDAHULUAN
Disiplin adalah untuk meningkatkan kemampuan individual
aparat yang bersangkutan, meningkatkan efisiensi kerja,
meningkatkan produktivitas kerja dan semangat kerja.
Kedisiplinan itu mencerminkan besarnya rasa tanggung
jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan
kepadanya dan erat hubungannya dengan kepribadian
seseorang individu. Disiplin itu dapat ditumbuhkan hanya
melalui adanya kesadaran pribadi setiap individu, bukan
paksaan atau dorongan pihak lain yang disertai paksaan.
Maka kedisiplinan hanya dapat terlaksana dengan baik
apabila setiap aparatur yang melaksanakan tugas-tugas
pemerintahan tersebut telah memiliki kesadaran pribadi
yang kokoh.

Guru adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan tanggung
jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan pendidikan dengan tugas utama mengajar peserta didik dan
mempunyai budi pekerti luhur sesuai dengan moral Pancasila, berkepribadian,
sehat jasmani dan rohani, mampu serta cakap melaksanakan tugasnya,
berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan dilingkungannya, berhasil dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya secara optimal sebagai seorang pendidik
dan turut serta membina sekolah yang merupakan Wawasan Wiyata Mandala
sehingga yang bersangkutan patut dijadikan teladan oleh rekan-rekannya
maupun oleh masyarakat.

Sebagai Pegawai Negeri Sipil, guru juga harus mematuhi


Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
disiplin Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) yang wajib datang,
pulang dan melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan
jam kerja. Namun apa yang diharapkan oleh pemerintah
dan masyarakat dalam dunia pendidikan belum semuanya
terpenuhi, sehingga terbukti mutu pendidikan di negera
Indonesia masih dibawah negara lain dan mutu pendidikan
khususnya di SD Negeri Dlangu masih belum maksimal
dalam hasil ujian sekolah di Kecamatan Butuh.
Mengingat pentingnya peran guru dalam upaya peningkatan
kualitas pendidikan, maka seharusnyalah kedisiplinan dan
kemampuan guru secara terus menerus ditingkatkan,
sehingga kemampuan guru yang sesuai dengan tuntutan
profesi dapat ditumbuhkembangkan.

Peranan guru selain sebagai seorang pengajar,


guru juga berperan sebagai seorang pendidik.
Pendidik adalah setiap orang yang dengan sengaja
mempengaruhi orang lain untuk mencapai tingkat
kemanusiaan yang lebih tinggi. Sehingga sebagai
pendidik, seorang guru harus memiliki kesadaran
atau merasa mempunyai tugas dan kewajiban
untuk mendidik. Tugas mendidik adalah tugas yang
amat mulia atas dasar panggilan yang teramat
suci. Sebagai komponen sentral dalam system
pendidikan, pendidik mempunyai peran utama
dalam membangun landasan hari depan corak
kemanusiaan.
Corak kemanusiaan yang dibangun dalam rangka
pembangunan nasional kita adalah manusia
Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

Berbicara pendidikan, kata kuncinya


adalah guru . Guru merupakan Key
Component dalam proses peningkatan
kualitas
pendidikan
(
Buchory,
2012:86 ). Guru menjadi komponen
kunci atau komponen pokok yang
memegang peranan penting dalam
meningkatkan
kualitas
pendidikan
melalui proses pembelajaran yang
berkualitas dengan penuh kedisiplinan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan

latar belakang tersebut diatas, maka


permasalahan dalam penelitian ini adalah :
Berapa jumlah guru yang terlambat dalam setengah
bulan sebelum dilaksanakan penelitian?
Jenis
pengawasan
melekat/keteladanan
yang
bagaimana yang dilakukan oleh kepala sekolah?
Apakah dengan pengawasan melekat/keteladanan akan
dapat meningkatkan kedisiplinan guru dalam kehadiran
mengajar dikelas di SD Negeri Dlangu?
Bagaimanakah langkah-langkah pengawasan/waskat
keteladanan dalam meningkatkan kedisiplinan guru
dalam kehadiran mengajar dikelas di SD Negeri Dlangu?

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk

meningkatkan profesionalisme guru dalam


melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Tujuan Khusus

Untuk meningkatkan kedisiplinan guru dalam

kehadiran mengajar dikelas .


Meningkatkan kedisiplinan kehadiran guru
datang mengajar pada jam pertama
Meningkatkan kedisiplinan kehadiran guru
mengajar sesuai jam yang tersedia pada jadwal

Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah


satu motivasi guru untuk meningkatkan kedisiplinan dalam
melaksanakan tugas sebagai pendidik yang diharapkan bisa
merubah hasil proses belajar mengajar akan lebih baik lagi.
Manfaat Praktis
Bagi Siswa
Dapat meningkatkan minat belajar siswa secara efektif.
Bagi Guru
Diharapkan dapat menjadi motivasi guru dalam meningkatkan
kedisiplinan dalam kehadiran.
Bagi Kepala Sekolah
Merupakan wujud nyata kepala sekolah dalam memecahkan
berbagai masalah disekolah melalui kegiatan penelitian.
Bagi Sekolah
Bisa dijadikan sumbangan dalam mewujudkan budaya sekolah
yang dapat mendorong keberhasilan dan peningkatan mutu

BAB II
LANDASAN TEORI
Adapun teori yang berhubungan dengan
disiplin kami ambil dari Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2010 bahwa pegawai (guru)
dalam melaksanakan tugas hadir/masuk
kerja harus mentaati ketentuan jam
kerja yang telah ditetapkan.

Penerapan disiplin dapat


ditegakan melalui pengawasan
melekat oleh kepala sekolah
kepada rekan-rekan sekerjanya.
Pengertian Pengawasan Melekat
seperti yang termuat dalam
Instruksi Presiden Nomor 1
Tahun 1989 tentang Pedoman
Pengawasan Melekat

Hipotesis Tindakan .

Hipotesis tindakan dalam penelitian


ini adalah dengan peningkatkan
kedisiplinan guru dalam kehadiran
mengajar
dikelas
melalui
pengawasan melekat oleh Kepala
Sekolah
dapat meningkatkan
kinerja guru dan mutu pendidikan
di Sekolah Dasar Negeri Dlangu.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Dlangu


UPT Dikbudpora Kecamatan Butuh Kabupaten
Purworejo. SK pendirian SD N Dlangu No.
421.2/035/X/38/85 yang berdiri
tanggal 01-051974. NISS : 20306490/101030610025
adalah
sekolah yang ke 6 dari 31 Sekolah yang ada di
kecamatan Butuh. Sekolah ini terdiri dari enam
ruang kelas pada Tahun Pelajaran 2014/2015 jumlah
siswa keseluruhan 132 siswa. Tenaga pendidiknya 1
orang Kepala Sekolah, 6 orang guru kelas, 1 Guru
Pendidikan Agama Islam, dan 1 Guru Penjas Orkes.
Adapun tenaga kependidikannya 1 orang tenaga
kebersihan taman dan kebun. Dilihat dari segi usia,
bangunan SD Negeri
Dlangu UPT Dikbudpora
Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo tergolong

WAKTU PENELITIAN

Penelitian Tindakan
Sekolah ini dilaksanakan
pada semester 2 yaitu
dari bulan Januari 2015
sampai dengan bulan Mei
2015 tahun pelajaran
2014/2015.

PENGUMPULAN DATA

Data dan sumber data adalah segala sesuatu yang


digunakan sebagai pemberi informasi dalam
penelitian.

Data diperoleh dari siswa kelas I sampai dengan


kelas VI SD Negeri Dlangu Butuh UPT Dikbudpora
Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo tahun
ajaran 2014/2015. Data diperoleh berupa data
saat guru hadir masuk mengajar di dalam kelas.

Siswa

Guru

Dilibatkan 8 orang guru, 6 guru kelas,1 guru


agama Islam dan 1 guru Penjas Orkes, yang
diwaskat oleh Kepala sekolah.

Penelitian ini tergolong


penelitian tindakan sekolah
dengan 2 siklus. Setiap siklus
dengan
empat
langkah
yaitu
:
perencanaan
tindakan,
pelaksanaan
tindakan,
pengamatan
( observasi ), dan refleksi.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Teknik

Pengumpulan data dari penelitian tindakan sekolah ini adalah


melalui data kualitatif yang diperoleh dari observasi, pengamatan,
maupun wawancara.
Wawancara
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data dari informan secara
langsung. Dalam melakukan wawancara dipergunakan pedoman
wawancara yang terbuka.
Pengumpulan data sekunder
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data sekunder melalui
dokumen-dokumen tertulis yang diyakini integritasnya karena
mengambil dari berbagai sumber yang relevan dengan penelitian.
Observasi atau pengamatan.
Observasi digunakan untuk melengkapi data dari wawancara dan
pengumpulan dokumentasi, terutama dalam lingkup masalah
penelitian, antara lain mengamati implementasi kebijakan yang
berkaitan dengan kedisiplinan guru dalam kehadiran mengajar dikelas
pada kegiatan belajar-mengajar.

Pengolahan Data
Proses penelitian tindakan sekolah dalam

siklus I dan II terdiri atas 4 tahap yaitu:


perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi.
Pelaksanaan
tindakan
dilaksanakan dua siklus selama empat kali
pengamatan dengan masing-masing siklus
dua kali pengamatan. Proses penelitian
dapat diuraikan sebagai berikut:

BAB IV
HASIL DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

Deskripsi Kondisi Awal

No.

Nama Guru

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Drs. Suhadak
Sri Rokhani A.Ma.Pd
Siti Endaryati, S,Pd.,SD
Suwarno, S.Pd
P. Sungkawa SW, S.Pd SD
Suwandi, S.Pd
Soimah, A.Ma. Pd
Agus Setyo Budi, A.Ma
Suji Marliyah, S.Pd, SD
Sugiyarto, S.Pd

MENGAJAR

Pra-siklus

KELAS

(%)
80
76
75
70
72
70
68
60
94
98

IV - VI

I
V
IV
VI
III
I - VI
I - VI
II
Administrasi
Perpustakaan

11 Aris Budi Wirawan


Penjaga Sekolah
Rata-rata prosentase kehadiran tepat waktu.

94
77.91

Hasil Penelitian
Tabel 4.2 : Perkembangan kehadiran guru tepat waktu
( dalam prosentase ) Pada kondisi Siklus I

No.

Nama Guru

1
2
3
4
5

Drs. Suhadak
Sri Rokhani A.Ma.Pd
Siti Endaryati, S,Pd.,SD
Suwarno, S.Pd
P. Sungkawa SW, S.Pd SD

6
7
8
9
10

Suwandi, S.Pd
Soimah, A.Ma. Pd
Agus Setyo Budi, A.Ma
Suji Marliyah, S.Pd, SD
Sugiyarto, S.Pd

11

Aris Budi Wirawan

MENGAJAR
KELAS
I
V
IV
VI

Siklus I
(%)
100
100
88
89
87

III
I - VI
I - VI
II
Admin Perpust

89
89
87
98
90

Penjaga Sekolah

89

IV - VI

Rata-rata prosentase kehadiran tepat waktu.

91.45

Tabel 4.3 : Perkembangan kehadiran


guru tepat waktu ( dalam prosentase )
Pada kondisi Siklus II
No.

Nama Guru

1
2
3
4
5

Drs. Suhadak
Sri Rokhani A.Ma.Pd
Siti Endaryati, S,Pd.,SD
Suwarno, S.Pd
P. Sungkawa SW, S.Pd SD

6
7
8
9
10
11

Suwandi, S.Pd
Soimah, A.Ma. Pd
Agus Setyo Budi, A.Ma
Suji Marliyah, S.Pd, SD
Sugiyarto, S.Pd
Aris Budi Wirawan

MENGAJAR

Siklus II

KELAS
I
V
IV
VI

(%)
100
100
100
90
100

III
I - VI
I - VI
II
Admin Perpust
Penjaga Sekolah

100
80
90
97
98
98

IV - VI

Rata-rata prosentase kehadiran tepat waktu.

95.3

Tabel 4.4 : Rekapitulasi kehadiran guru tepat


waktu ( dalam
prosentase ) Pada kondisi Prasiklus, Siklus I, dan
Siklus II

I
V

Prasiklus
(%)
80
76
75

IV
VI

70
72

89
87

90
100

Suwandi, S.Pd
Soimah, A.Ma. Pd
Agus Setyo Budi, A.Ma

III
I - VI
I - VI

48
52
98

89
89
87

100
80
90

Suji Marliyah, S.Pd, SD

II

94

98

97

10

Sugiyarto, S.Pd

Administrasi
Perpustakaan

98

90

98

11

Aris Budi Wirawan

Penjaga
Sekolah

94

89

98

77.91

91.45

95.30

No.

Nama Guru

MENGAJAR
KELAS

1
2
3

Drs. Suhadak
Sri Rokhani A.Ma.Pd
Siti Endaryati, S,Pd.,SD

4
5

Suwarno, S.Pd
P. Sungkawa SW, S.Pd SD

6
7
8

Rata-rata prosentase kehadiran tepat waktu.

IV - VI

Siklus I

Siklus II

(%)
100
100
88

(%)
100
100

BAB V
PENUTUP

Simpulan
Berdasarkan analisa data, dari penelitian ini dapat
ditarik kesimpulan bahwa penerapan pengawasan
melekat kepada guru oleh Kepala Sekolah efektif
untuk meningkatkan disiplin kehadiran guru dikelas
pada kegiatan belajar mengajar. Data yang diperoleh
menunjukkan bahwa setelah diadakan penerapan
tindakan berupa pengawasan melekat, guru yang
terlambat lebih dari 15 menit adalah 0, dan guru
yang terlambat kurang dari 10 menit 2 orang guru
dalam satu minggu. Penerapan Pengawasan melekat
dapat meningkatkan disiplin guru hadir didalam kelas
pada kegiatan belajar mengajar di Sekolah dasar
Negeri Dlangu Kecamatan Butuh.

Saran
Karena

adanya pengaruh positif Penerapan Pengawasan


melekat oleh kepala sekolah terhadap disiplin guru hadir
didalam kelas pada kegiatan belajar mengajar, maka melalui
kesempatan ini penulis mengajukan beberapa saran :
Semua Kepala Sekolah disarankan melakukan penerapan
Pengawasan melekat kepada guru untuk meningkatkan
disiplin guru hadir didalam kelas pada kegiatan belajar
mengajar di sekolah.
Kepada semua guru dalam melaksanakan tugas untuk dapat
meningkatkan disiplin dalam kehadiran dikelas sebagai
bentuk pelayanan minimal kepada peserta didik disekolah.

TERIMA KASIH
SEMOGA
BERMANFAAT

FOTO-FOTO KEGIATAN PENELITIAN TINDAKAN


SEKOLAH

FOTO-FOTO KEGIATAN PENELITIAN TINDAKAN


SEKOLAH

FOTO-FOTO KEGIATAN PENELITIAN TINDAKAN


SEKOLAH

Tabel 4.5 : Deskripsi kualitatif perubahan


guru selama penelitian.
No

Pengamatan

.
1, Ketepatan kehadiran
guru

Pra-siklus

Siklus I

Banyak guru

Ada

Rata-rata

hadir

peningkatan

hadir tepat

terlambat
2. Pengerjaan administrasi
guru

3. Hasil belajar siswa

Siklus II

waktu

RPP tidak

Mulai

Rata-rata

dibuat semua

membuat

membuat

Sangat rendah Ada


peningkatan

Meningkat.

Anda mungkin juga menyukai