Anda di halaman 1dari 5

Analisis Liabilitas

Akun Liabilitas yang dimiliki oleh PT. Adira Multi Finance adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Pinjaman yang diterima baik dari pihak ketiga maupun pihak yang berelasi
Beban yang masih harus dibayar baik dari pihak ketiga maupun pihak yang berelasi
Efek utang yang diterbitkan (obligasi) baik kepada pihak ketiga maupun pihak yang berelasi
Utang lain-lain baik kepada pihak ketiga maupun pihak yang berelasi
Utang Pajak
Liabilitas Imbalan Kerja
Liabilitas Derivatif
Sukuk Mudhorobah
Liabilitas Pajak Tangguhan Neto

Analisis akun liabilitas adalah sebagai berikut


1. Pinjaman yang diterima baik dari pihak ketiga maupun pihak yang berelasi
a. Pengakuan
:
Pinjaman merupakan kewajiban perusahaan. Pinjaman yang dimiliki oleh PT. AMF telah
diklasifikasikan menurut substansi kontrak.
b. Pengukuran
:
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah
jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal
dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif
dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara
nilai awal dan nilai jatuh temponya, dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Diukur dengan mata uang Rupiah
c. Penyajian
:
Pinjaman yang diterima disajikan pada laporan keuangan di sisi kewajiban.
Pinjaman kepada pihak berelasi disajikan menurut PSAK 7.
d. Pengungkapan :
Pengungkapan di CALK menjelaskan semua informasi terkait debitur dan debitur yang
merupakan pihak berelasi. Selain itu juga menyatakan besaran kredit kepada masingmasing.
2. Beban yang masih harus dibayar baik kepada pihak ketiga maupun pihak yang berelasi
Beban yang masih harus dibayar adalah suatu beban atau suatu kewajiban yang telah menjadi
beban jika dilihat dari segi waktu, akan tetapi belum dibayarkan dan belum dicatat dalam periode
akuntansi yang bersangkutan.
Beban yang masih harus dibayar pada PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk. dapat dijabarkan
sebagai berikut:

Presentase beban yang masih harus dibayar terhadap jumlah liabilitas adalah 0,11% pada
tahun 2014, dan 0,23% pada tahun 2013.
a. Pengakuan
Perseroan mengakui liabilitas pada tanggal perolehan. Pada saat pengakuan awal, aset
keuangan atau liabilitas perseroan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang
dapat didistribusikan secara langsung atas penerbitan liabilitas keuangan.
b. Pengukuran
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas perseroan diukur pada nilai wajar
ditambah biaya transaksi yang dapat didistribusikan secara langsung atas penerbitan
liabilitas keuangan.
c. Penyajian
Beban yang masih harus dibayar disajikan di bagian liabilitas.
d. Pengungkapan
Informasi mengenai beban yang masih harus dibayar telah diungkapkan dalam CALK.
Namun demikian, CALK tidak menjelaskan secara rinci mengenai pengakuan akun
beban yang masih harus dibayarkan ini dan bagaimana perhitungannya.
3. Efek utang yang diterbitkan (obligasi) baik kepada pihak ketiga maupun pihak yang berelasi
a. Pengakuan :
Efek utang yang diterbitkan meliputi medium-term notes dan utang obligasi.
b. Pengukuran :
Efek utang yang diterbitkan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif setelah pengakuan awalnya. Diskonto
diamortisasi selama jangka waktu efek utang yang diterbitkan tersebut dengan
menggunakan metode suku bunga efektif (lihat Catatan 2m.1).
c. Penyajian

Efek utang yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang
belum diamortisasi. Biaya emisi sehubungan dengan penerbitan efek utang diakui sebagai
diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi untuk menentukan hasil emisi neto
efek utang yang diterbitkan tersebut.
d. Pengungkapan
Utang efek disajikan dalam calk dan menjelaskan semua informasi efek yang telah
diisued terkait maturity value dan tanggal jatuh tempo.
4. Utang lain-lain baik kepada pihak ketiga maupun pihak yang berelasi
a. Pengakuan
b. Pengukuran
c. Penyajian
d. Pengungkapan
5. Utang Pajak
a. Pengakuan
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan,
atau apabila dilakukan keberatan dan/atau banding, ketika hasil keberatan/banding sudah
diputuskan.
b. Pengukuran
PT. AMF menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya.
Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui setiap tanggal pelaporan
sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak.
c. Penyajian
Aset pajak kini dan liabilitas pajak kini saling hapus dan nilai nettonya disajikan dalam
laporan posisi keuangan jika dan hanya jika, PT. AMF memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat
untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
d. Pengungkapan
Liabilitas utang pajak telah diungkapkan dalam CALK. Pengungkapan tersebut meliputi
pengakuan utang pajak dan pengukuran yang dilakukan sehingga dapat menghasilkan
nilai yang tercantum dalam laporan keuangan.

6. Liabilitas Imbalan Kerja


a. Pengakuan :
Liabilitas imbalan kerja diakui pada saat pegawai telah memberikan jasa.
b. Pengukuran:
Kewajiban imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan dihitung berdasarkan
nilai kini dari estimasi kewajiban imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari
jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan
nilai wajar aset neto dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen
dengan metode projected-unitcredit.
c. Penyajian :
Disajikan menurut nilai neto (kewajiban dikurangi asset program)
d. Pengungkapan :
Liabilitas imbalan kerja diungkap menurut jenis kewajibannya (kesejahteraan karyawan,
imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya)
7. Liabilitas Derivatif
a. Pengakuan
Liabilitas derivatif PT. AMF diakui berdasarkan nilai wajar yang diukur berdasarkan
hirarki tingkat 2.
b. Pengukuran
Liabilitas derivatif diukur berdasarkan hirarki tingkat 2. Berdasarkan IFRS 13, hirarki
nilai wajar yang dimaksudkan adalah:
Level 1 Harga dikutip di pasar aktif untuk aktiva dan kewajiban yang identik.

Tingkat 1 input harus digunakan tanpa penyesuaian, jika tersedia.


Level 2 Input tidak termasuk dalam Level 1 yang diamati untuk aktiva atau

kewajiban, baik secara langsung maupun tidak langsung.


Level 3 input tidak teramati, termasuk data entitas itu sendiri, yang disesuaikan jika
diperlukan untuk mencerminkan asumsi pasar.

c. Penyajian
Liabilitas yang diukur pada nilai wajar ini disajikan sebagai liabilitas derivatif.

d. Pengungkapan
Pengungkapan mengenai aset derivatif dan liabilitas derivatif diungkapkan dalam CALK
bersama nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan lainnya.
8. Sukuk Mudhorobah
a. Pengakuan :
Perseroan pada awalnya mengakui sukuk mudharabah pada saat sukuk mudharabah
diterbitkan sebesar nominalnya.
b. Pengukuran :
Setelah pengakuan awal, sukuk mudharabah dicatat pada biaya perolehan. Biaya
transaksi sehubungan dengan penerbitan sukuk mudharabah diakui secara terpisah dari
sukuk mudharabah. Biaya transaksi diamortisasi menggunakan metode garis lurus
selama jangka waktu sukuk mudharabah dan dicatat sebagai bagian dari beban keuangan
c. Penyajian :
Sukuk mudharabah disajikan sebagai bagian dari liabilitas

dan biaya transaksi

sehubungan penerbitan sukuk mudharabah disajikan dalam aset sebagai biaya dibayar
dimuka
d. Pengungkapan
Informasi terkait dengan sukuk mudhorobah telah diajikan dalam CALK.
9. Liabilitas Pajak Tangguhan Neto
a. Pengakuan
perusahaan akan melunasi nilai tercatat dalam kewajiban pajak tangguhan atau deferred
tax liability (DTL) sebesar nilai terutang neto (setelah dikurangi dengan asset pajak).
b. Pengukuran
Liabilitas pajak tangguhan dihitung dengan dngan menggunakan tarif yang berlaku.
c. Penyajian
Disajikan terpisah dengan beban pajak kini. Disajikan di neraca sebagai bagian dari
liabilitas.
d. Pengungkapan
Unsur-unsur utama perbedaan temporer yang menimbulkan pajak tangguhan, unsur-unsur
yang dibebankan langsung ke laba ditahan, perubahan tarif pajak dan sebagainya telah
diungkapkan dalam CALK.

Anda mungkin juga menyukai