VITAMIN B 1

A. Stuktur Kimia Vitamin B 1 atau

thiamin

Nama IUPAC :
2 - [3 - [(4-amino-2-metil-pirimidin-5-yl) methyl] - 4-metil-thiazol-5-yl]
etanol Atau nama lain dari vitamin B1 yaitu Aneurine hydrochloride
atau thiamin.
B. Hubungan struktur dengan aktivitas vit. B1
Semua vitamin B membantu tubuh mengubah makanan
(karbohidrat) menjadi bahan bakar (glukosa), juga membantu
pembentukan adenosine trifosfat yang keduanya akan
mengahasilkan energi bagi tubuh untuk menjalankan semua
aktivitas baik didalam maupun diluar tubuh.

C. Guna Bagi Tubuh

 Vitamin B ini, sering disebut sebagai vitamin B kompleks, juga
membantu tubuh memetabolisme lemak dan protein. Vitamin B
kompleks sangat penting bagi kesehatan kulit, rambut, mata, dan
hati. Mereka juga membantu sistem saraf berfungsi dengan baik,
dan diperlukan untuk fungsi otak yang optimal. tiamin dianggap
sebagai "anti-stres" vitamin karena dapat memperkuat sistem
kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk
menahan kondisi stress.
 Selain itu juga vit. B1 membantu fungsi jantung, sintem
kardiovaskuler, dan juga saraf.
D. Sumber Vitamin b1
Sumber vitamin B1 ini adalah ragi, daging tanpa
lemak, tanaman polong, gandum, susu serta beras
tumbuk.
E. Kekurangan Vitamin b1
kekurangan tiamin bisa mengalami kelelahan, mudah
marah, depresi dan ketidaknyamanan perut. Orang
dengan kekurangan tiamin juga memiliki kesulitan
mencerna karbohidrat. Akibatnya, zat yang disebut
asam piruvat terbentuk dalam aliran darah,
menyebabkan hilangnya kewaspadaan mental,
kesulitan bernapas, dan kerusakan jantung (suatu
penyakit yang dikenal sebagai beriberi). penyakit yang
mempengaruhi sistem syaraf dan
jantung. Gejala khas: nyeri pada lengan dan kaki, otot
lemah, dan indra kulit yang menyimpang.
 Kekurangan vitamin b1 dapat menyebabkan penyakit beri-beri. Beri-
beri dibagi menjadi :
 Beri-beri Otak( sindroma Wernicke-Korsakoff) / Kelainan Otak
sering timbul jika terjadi suatu kekurangan vitamin B1 yang berat
dan mendadak, yang dapat disebabkan oleh pemakaian alkohol
yang berlebihan atau muntah berat pada kehamilan, dan
memperburuk suatu kekurangan vitamin B1 yang bersifat
menahun.Gejala awalnya berupa kelainan mental, laringitis dan
penglihatan ganda. Selanjutnya penderita akan mengarang-ngarang
kejadian dan pengalaman untuk mengisi kekosongan ingatannya
(konfabulasi)
 Beri-beri Basah / Kelainan Jantung
Kelainan jantung (beri-beri basah) ditandai oleh: tingginya curah
jantung, denyut jantung yang cepat, pelebaran pembuluh darah
yang menyebabkan kulit menjadi hangat dan lembab. Karena
kekurangan vitamin B1, jantung tidak dapat mempertahankan curah
jantung yang tinggi dan terjadi kegagalan jantung, dimana
ditemukan:
- pelebaran vena-vena
- sesak nafas
- penahanan cairan di paru-paru dan jaringan perifer
• Beri-beri Kering / Kelainan saraf
Kelainan saraf (beri-beri kering) dimulai sebagai: sensasi
rangsangan (seperti tertusuk jarum) di jari- jari kaki, sensasi panas
terbakar di kaki terutama memburuk pada malam hari, kejang otot
betis, nyeri pada tungkai dan kaki.
Pada akhirnya otot betis dan otot paha akan mengecil (atrofi) dan
timbul footdrop dan toedrop (keadaan dimana kaki atau jari-jari kaki
tergantung timpang dan tidak dapat diangkat). Hal ini terjadi karena
saraf-saraf dan otot-otot tidak berfungsi sebagaimana mestinya
Bisa juga terjadi wristdrop.

• Beri-beri infantile
Beri-beri infantil terjadi pada bayi yang mendapatkan ASI dari
ibu
yang menderita kekurangan vitamin B1, yang terutama terjadi pada
usia 2
4 bulan. Gejalanya berupa:
 kegagalan jantung
 suara hilang
 kerusakan saraf perifer.
VITAMIN B2
A. Stuktur Kimia Vitamin B2 atau Riboflavin

Nama IUPAC
7,8-dimetil-10 - ((2 R, 3 R, 4 S) - 2,3,4,5 - tetrahydroxypentyl)
benzo [g]
pteridine-2,4 (3 H, 10 H) - dione
B. Guna Bagi Tubuh
Vitamin B2 digunakan untuk menggunakan oksigen
dan metabolisme asam amino, asam lemak, dan
karbohidrat. Riboflavin lebih lanjut diperlukan untuk
mengaktifkan vitamin B6 (pyridoxine), membantu
menciptakan niasin dan membantu kelenjar adrenal.
Ini dapat digunakan untuk pembentukan sel darah
merah, produksi antibodi, respirasi sel, dan
pertumbuhan. Ini memudahkan kelelahan mata berair
dan dapat membantu dalam pencegahan dan
pengobatan katarak. Vitamin B2 diperlukan untuk
kesehatan selaput lendir pada saluran pencernaan dan
membantu penyerapan zat besi dan vitamin B6.
Meskipun dibutuhkan untuk periode pertumbuhan yang
cepat, itu juga dibutuhkan ketika asupan protein yang
tinggi, dan paling bermanfaat bagi kulit, rambut dan
kuku
C. Sumber Vit. B2

Organ daging, kacang-kacangan, keju, telur, susu dan daging

tanpa lemak adalah sumber besar riboflavin, namun juga tersedia
dalam jumlah yang baik dalam sayuran berdaun hijau, ikan,
kacang-kacangan, gandum, dan yogurt. yang masing-masing
mengandung setidaknya 0,1 mg vitamin per 3-10,5 oz (85-300 g)
melayani. (Riboflavin dihancurkan oleh paparan sinar ultraviolet,
jadi susu yang dijual di transparan (kaca / plastik) botol akan
cenderung mengandung kurang riboflavin daripada susu dijual
dalam kontainer buram

D. Kekurangan Vitamin B2

Kekurangan vitamin ini dapat mewujudkan dirinya sebagai

keretakan dan luka di sudut mulut, gangguan mata, peradangan
pada mulut dan lidah, dan lesi kulit. Dermatitis, pusing, rambut
rontok, insomnia, kepekaan cahaya, pencernaan yang buruk,
pertumbuhan terbelakang, dan lambat tanggapan mental juga
telah dilaporkan. Pembakaran kaki juga dapat menunjukkan
kekurangan Riboflavin adalah sensitif terhadap cahaya. Pada
hewan, kekurangan riboflavin mengakibatkan kurangnya
pertumbuhan, gagal tumbuh, dan akhirnya kematiannya.
E. Stabilitas Kimia
Sulit untuk menggabungkan riboflavin ke
dalam banyak produk cair miskin karena
memiliki kelarutan dalam air. Karena itu
persyaratan untuk riboflavin-5'-fosfat yang
lebih mahal tapi lebih mudah larut bentuk
riboflavin. Riboflavin umumnya stabil selama
pengolahan panas dan normal memasak
makanan jika cahaya dikecualikan. Kondisi
yang bersifat basa yang riboflavin tidak stabil
jarang ditemui dalam makanan. Degradasi
riboflavin dalam susu dapat terjadi perlahan
dalam gelap selama penyimpanan dalam
lemari es.