Edisi LUSTRUM
www.feb.ugm.ac.id/ebnews
November 2015
PREFACE
Enam puluh adalah bilangan umur yang tidak saja
menunjukkan kedewasaan tetapi juga kematangan. Oleh
karena itu syukur yang tak terhingga kami panjatkan kepada
Allah SWT karena atas karunia-Nya Fakultas Ekonomika
dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) telah sukses
menyelenggarakan serangkaian agenda Dies Natalis ke60 atau Lustrum XII. Di usianya yang sekarang, FEB UGM
diharapkan dapat terus menghasilkan berbagai inovasi,
berinteraksi dan menginspirasi seluruh masyarakat.
EB News Edisi Spesial ini menghadirkan berbagai kegiatan
dalam rangka Dies Natalis ke 60 dan Lustrum XII FEB UGM
2015, baik bersifat akademik maupun non-akademik yang
akan dirangkum dalam rubrik Special Report. Lomba
olah raga mengawali rangkaian perhelatan penting ini.
Kemeriahan dan kekhidmatan mewarnai Lustrum XII FEB
UGM 2015 ini di kegiatan seminar, ziarah, anjang sana,
family fun day, wayangan, tumpengan dan masih banyak
kegiatan menarik lainnya yang tidak hanya melibatkan
civitas akademika FEB UGM tetapi juga masyarakat sekitar
yang selaras dengan tagline Lustrum kali ini yaitu dapat
menciptakan inovasi sehingga mampu mengispirasi.
Luluk Lusiantoro yang saat ini tengah mengambil Ph. D di
University of Cranfield, London, mengisi rubrik News from
Abroad. Cerita inspiratif alumni, Bapak Anton Mart Irianto,
tak kalah menarik juga untuk disimak. Beberapa cerita dari
mahasiswa ikut mewarnai advertorial dan students corner
edisi kali ini.
Semoga FEB UGM dapat terus berinovasi, berinteraksi dan
menginspirasi.
November 2015
Prof. Wihana Kirana Jaya, M.Sos.Sc., PhD.
Dekan
Diterbitkan oleh
Penanggung Jawab
Pengarah
Tim Liputan
Hestining Kurniastuti
Ika Wulandari W
Jodista Giche K
Muhammad Ikhsan Brilianto
Nadia Fitriani
Nela Navida
Nur Mutiara S. Santosa
Ulayya Gempur T.
Rheinanda Intan
Teknologi Informasi
Muhammad Ali Faiq
Artistik
Ananda Adi Cahyono
Guratri Jingga
Mario Rosario Wisnu Aji
17
Alumni Corner
Anton Mart
Special Report
Menyambut Dies Natalis ke-60 FEB UGM
CONTENTS
Whats Up FEB
MAGISTER MANAJEMEN
11
13
MAGISTER AKUNTANSI
15
Whos Who
24
25
Partnership
26
Advertorial
31
FEB in Pictures
35
Unit News
39
38
Facilities
41
Around Bulaksumur
42
27
29
33
Lectures Article
Diny Ghuzini
Student Corner
Nabila Nur Fajrina
ALUMNI CORNER
perusahaan-perusahaan Badan
Usaha Milik Negara maupun daerah,
dan perusahaan-perusahaan swasta
lainnya.
Kerja kerasnya berbuah, AMI
diterima sebagai staf di Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT). Ia tidak pernah membayangkan
sebelumnya bahwa kesempatan
berkarier di institusi ini menjadi momen
yang paling berkesan selama ia bekerja.
Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
yang pas-pasan, ia bangga karena
ALUMNI CORNER
yang mempertemukannya dengan
Nona Niode, wanita yang menjadi
pendamping hidupnya.
Setelah perjalanan gemilang dan
singkat di BPPT, ia bekerja di Bank
Niaga. Karier AMI terus mengalir,
setelah terjun di dunia perbankan
ia bergabung di perusahaan swasta
bersama rekannya untuk pengerjaan
proyek irigasi dan penyuluhan
pertanian di Aceh. Proyek kerja sama
dengan Departemen Pekerjaan Umum
dan Departemen Pertanian berhasil
diselesaikannya dengan baik. Moving
on, kali ini ia meniti karier selama
21 tahun di PT Danareksa sampai
menjelang 2011. Pria penggemar
nggowes ini mengajukan pensiun dini
dan menapaki karier di PT Permodalan
Nasional Madani/PNM (Persero). Hingga
kini, ia dipercaya untuk mengurus anak
perusahaan PNM tepatnya di PT Mitra
Niaga Madani.
Perjalanan karier pria kelahiran
Jember, 23 Maret 1958 ini terlihat
indah. Awal perjuangan itu dimulai dari
bangku kuliah Jurusan Ekonomi Umum
FE UGM 38 tahun silam. AMI sangat
menikmati kuliah di kampus biru dan
tergolong sebagai mahasiswa yang aktif
berorganisasi serta memiliki banyak
teman. Tidak hanya teman dari Brigade
77 (nama angkatan 1977-red), tetapi
dari semua angkatan. Menurutnya,
hubungan dosen dengan mahasiswa
pada waktu itu begitu dekat hingga
terasa tidak ada jarak. Demikian juga
dengan asisten dosen, mahasiswa
benar-benar merasa terbantu oleh
para senior. Banyak kenangan indah
bersama teman-teman terukir di
benaknya, ia teringat ketika menikmati
WHATS UP FEB S1
Dave Koz
S1 WHATS UP FEB
berjudul Firasat. Praktis, penonton ikut
bernyanyi manakala lagu tersebut sampai pada refrain. Pada kesempatan itu,
Marcell secara khusus juga menyanyikan
salah satu lagu di album barunya yang
keenam berjudul Cinta Mati. Sebagai
penampil kedua malam itu, Marcell
secara sukses mengantarkan penonton
pada malam Minggu yang tak hanya
romantis namun juga manis. Sederhana
tetapi penuh cinta.
Tibalah pada puncak acara malam
itu. Panggung mendadak menjadi
gelap, suara saxophone bernada Life
is the Fast Lane dan Manusia Bodoh
membahana ke seluruh venue. Spotlight
fokus pada seorang pria dengan setelan
jas hitam yang perlahan keluar dari
backstage. Riuh penonton mengiringinya hingga ia sampai tepat di tengah
panggung untuk menyapa ramah
penonton. Dialah Dave Koz, penampil
paling ditunggu-tunggu malam itu.
Bersama empat kawannya dalam satu
panggung, ia menggubah atmosfer GSP
menjadi panggung kelas dunia.
Tensi pertunjukan menjadi semakin
bersemangat ketika di tengah-tengah
penampilannya, Dave Koz berduet
dengan salah satu bintang tamu
langganan E-Jazz, Michael Paulo.
Mereka membawakan dua buah lagu,
yaitu Got To Get You Into My Life dan
I Feel Good. Pada malam itu, Michael
Paulo sebenarnya sedang dalam kondisi
sakit. Profesionalitas dan semangat
tingginya untuk tidak mengecewakan
penonton akhirnya membuatnya tetap
enerjik di panggung. Bersama Dave Koz,
kedua saksofonis legendaris itu berhasil
memanjakan telinga penonton dengan
WHATS UP FEB S1
S1 WHATS UP FEB
Project Management
Sharing Session: Oil
and Gas
S
Migas Indonesia (KMI), Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia (IAMPI), Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Minyak dan
Gas Bumi Indonesia (IAFMI) dan Project
Management Institute (PMI) Chapter
Indonesia serta kalangan umum.
Project Management Sharing
Session in Oil and Gas yang keenam
tersebut dimoderatori oleh Ketua
KMI, S.Herry Putranto. Acara dikemas
dalam dua sesi dengan dua topik
bahasan yang berbeda. Pada sesi
pertama, Ir. Juanto Sitorus MT, CPM,
PMP, CSEP, ERCP selaku Performance
Manager Pertamina Hulu Energi WMO
menjadi pembicara dan memberikan
pemaparannya mengenai Leadership
in Project Management. Di sesi kedua,
Debut Kamajaya, Head of Commercial
and Business Development Petrochina
membawakan presentasinya mengenai
Manajemen Risiko dalam Kegiatan
Sektor Hilir Migas di Indonesia.
Project Management Sharing
Session merupakan kegiatan rutin yang
diselenggarakan oleh MM FEB UGM.
Sebelumnya kegiatan ini bernama
Learning and Sharing in Project Management. Kegiatan ini dibentuk dengan
tujuan sebagai tempat berkumpul dan
berbagi ilmu untuk profesional di bidan
g Project Management.[Nela]
mendatang.
Kemeriahan perayaan juga dirasakan
oleh alumni MEP. Khusus untuk menyambut Para Alumni MEP diselenggarakan
acara Pelatihan dan Temu Kangen Alumni, Jumat (5/6). Pelatihan dimaksudkan
untuk menyegarkan kembali ilmu-ilmu
yang telah mereka dapat sebelumnya
dengan dibimbing oleh tiga pemateri,
yakni Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D dengan
topik Teknik-Teknik Penyusunan Renstra,
RPJM dan RPJP, Irwan Taufik Ritonga,
Ph.D. yang menyajikan topik Penerapan
SAP berbasis Akrual di Pemerintah Daerah
dan Dr. Budi Harjanto, M.Si. yang mengambil topik Penilaian untuk Kepentingan
PBB. Acara masih dilanjutkan pada
malam harinya bertajuk MEP dari Masa
ke Masa. Dalam acara tersebut para
alumni mendapat kesempatan untuk
saling melepas rindu, mengingat kembali
memori masa lalu dengan teman se-angkatan, serta dengan dosen dan karyawan.
Puncak rangkaian perayaan ulang
tahun Program Studi MEP FEB UGM yang
ke 20, Sabtu (6/6) adalah Seminar Nasional dengn mengambil tema Optimalisasi
Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan Perkotaan (PBB P2) dan Tata
Wilayah. Acara tersebut dihadiri lebih
dari 350 peserta yang terdiri dari Aparatur
Pemerintah Daerah, Akademisi, Alumni,
dan mahasiswa MEP. Acara diawali oleh
pemaparan dari Prof. Mardiasmo, Ph.D.
dengan Keynote Speech. Acara kemudian
dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan
menghadirkan lima pembicara yang
berasal dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu diwakili
Direktur PDRD, Putut Hari Satyaka, SE,
MPP, Kepala Kanwil BPN Yogyakarta, Arie Yuriwin, SH, M.Si., Walikota
Gorontalo, Marthen Taha, SE, M.Ec.Dev.,
Ketua Umum Masyarakat Profesi Penilai
Indonesia, Ir. Hamid Yusuf, MM., FRICS.,
MAPPI (Cert) dan Akademisi FEB UGM, Dr.
Akhmad Makhfatih, MA, dengan moderator Bayu Sutikno, M.SM, Ph.D.
BRAVO MEP!!!
10
11
12
14
tetap berjaya dan maju sesuai perkembangan zaman. Ada sekitar lima puluh
orang yang hadir dalam reuni tersebut.
Kelima puluhnya, berasal dari alumni
dan mahasiswa yang terdiri dari berbagai
instansi pemerintah maupun swasta.
Temu alumni tersebut menghasilkan
kepengurusan untuk Keluarga Alumni
Magister Akuntansi Gadjah Mada (Kamaksigama) wilayah Yogyakarta, dengan
hasil sebagai berikut:
Ketua :
Wiyos Santoso
Wakil :
Susilawati
Sekretaris: Ardeno Kurniawan
Bendahara: Andri Prasetio
Diharapkan dengan adanya kepengurusan di wilayah Yogyakarta itu mampu
menjadi sarana untuk mempermudah
komunikasi dan memperkuat jaringan,
khususnya para alumni yang ada di
wilayah Yogyakarta. Acara tersebut lalu
ditutup dengan buka puasa dan foto
bersama.
16
SPECIAL REPORT
SPECIAL REPORT
kegiatan dies natalies FEB UGM yang ke60, tim EB News melakukan wawancara
bersama Ketua Pelaksana Dies Natalies
ke-60 FEB UGM, Tony Prasetiantono,
Ph.D. Ia menyampaikan persiapan sejauh ini tertuju pada acara utama yang
ada di dalamnya yaitu Seminar Internasional dan Musyawarah Nasional (Munas) Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi
Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA).
Dalam persiapan menuju terselenggaranya Seminar Internasional, ia
mengungkapkan bahwasanya tim
panitia lustrum telah mempersiapkan
beberapa pembicara yang akan hadir
dalam seminar yang akan dilaksanakan
tepat di hari lahir FEB UGM, (19/9)
nanti. Tony Prasentiantono, Ph.D dalam
wawancaranya juga sedikit memberi-
18
SPECIAL REPORT
Issei Noro
19
SPECIAL REPORT
MUNAS KAFEGAMA
juga diselenggarakan sebagai forum
penentuan ketua serta pengurus
Kafegama yang pertama untuk periode
2015-2018. Dalam sambutannya, Prof.
Wihana Kirana Jaya selaku Dekan FEB
UGM menyampaikan bahwasanya
FEB UGM tidak dapat meraih pencapaian sampai pada titik sekarang ini
tanpa peran alumni. Oleh karenanya
diharapkan dengan adanya pembentukan pengurus Kafegama akan semakin
meningkatkan kontribusi alumni untuk
bersama-sama mewujudkan visi dan
misi FEB UGM.
Dengan dipimpin oleh Prof. Eduardus Tantelilin, sidang ini pun akhirnya
mencapai mufakat untuk memilih
Sapto Amal Damandari (alumni 1975)
20
SPECIAL REPORT
21
SPECIAL REPORT
22
SPECIAL REPORT
Bakti sosial SDN Joho, Prambanan, Klaten
23
WHOS WHO
Memanusiakan
Manusia
etertarikannya kepada
konsentrasi manajemen
sumber daya manusia pada
mulanya timbul karena terdapat
kebutuhan pengembangan ilmu
dan pengembangan staf di Fakultas
Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.
Meski demikian, apabila ditarik secara
vertikal, induk keilmuan yang ia geluti
adalah manajemen sumber daya, baik
sumber daya manusia maupun sumber
daya alam. Selain aktif mengajar, ia juga
merupakan staf ahli Pusat Lingkungan
Hidup UGM dan anggota Komisi
Rencana Pembangunan (Komrenbang)
UGM. Adalah Edi Prasetyo, salah
satu staf pengajar aktif di jurusan
Manajemen yang telah mengabdi di FEB
UGM sejak 1986.
Baginya, bidang manajemen
sumber daya manusia memiliki
daya tarik tersendiri sebab ilmu
tersebut mengkaji berbagai macam
cara untuk memuliakan manusia.
Konsep memuliakan manusia sendiri
berarti bahwa manusia dilihat dan
dikembangkan benar-benar pada
tataran bagaimana manusia tersebut
diciptakan dengan kekhususankekhususannya untuk berkreasi.
Selain itu, apabila dipandang dari sisi
keilmuan, aset terpenting dari suatu
organisasi adalah manusia itu sendiri.
Organisasi harus menghadirkan
dan mengelola manusia dalam
kapasitasnya sebagai sesuatu yang
sempurna. Sebuah organisasi harus
mengkondisikan bahwa everybody
special, terangnya.
Edi juga menerangkan bahwa
agar dapat menciptakan kondisi
24
PT Shell Indonesia
PT Shell Indonesia merupakan perusahaan energi dan
petrokimia global dengan 87.000 karyawan di lebih
dari 70 negara dan wilayah. Saat ini membutuhkan
alumni untuk bergabung dalam perusahaan.
Informasi lebih lengkap lihat disini. Registrasi
online sebelum tanggal 16 Januari 2016. Info lebih
lanjut kunjungi laman: http://alumni.feb.ugm.ac.id
25
EB News MARET
EDISI LUSTRUM
2015
PARTNERSHIP
erawal dari pertemuan delegasi FEB UGM dengan Ecole Suprieure des Sciences Commerciales dAngers (ESSCA) pada
salah satu seminar AACSB di Belanda, kedua pihak kemudian bersepakat untuk membangun sebuah kerjasama akademik
yang melingkupi pertukaran mahasiswa dan dosen. Diharapkan selanjutnya kerja sama ini akan berujung pada program
gelar ganda. Kerja sama akademik antara ESSCA dan FEB UGM resmi dimulai pada November 2014 lalu. Masing-masing sekolah
saat ini sedang mempromosikan agar terjadi mobilitas mahasiswa maupun dosen. ESSCA sendiri merupakan salah satu sekolah
bisnis terbaik di Perancis yang mendapatkan dua akreditas internasional, yakni AACSB dan EPAS. ESSCA Memiliki empat kampus, yaitu di Angers, Paris, Budapest dan Shanghai. Mahasiswa internasional yang ingin belajar di ESSCA dapat memilih satu
dari empat kampus tersebut.
Selain itu, FEB UGM juga menjalin kerja sama dengan Toulouse Business School (TBS) yang juga merupakan salah satu sekolah bisnis terbaik di Perancis. TBS telah mengantongi tiga akreditasi internasional, yaitu AACSB, EQUIS dan AMBA. Kerja sama
ini diinisasi saat pameran edukasi European Higher Education Fair (EHEF) di Jakarta. Kerja sama tersebut meliputi program
pertukaran mahasiswa dan program gelar ganda untuk S1 dan S2. Pada semester depan, dua mahasiswa IUP FEB UGM akan
berangkat program double degree ke TBS. Mereka adalah angkatan pertama yang menandai mobilitas mahasiswa di dalam
kerja sama akademik ini.
26
Live as if you
were to die
tomorrow,
learn as if
you were to
live forever
Mahatma Gandhi
1 http://im.ft-static.com/content/images/8d2c407e-a164-11e4-bd03-00144feab7de.pdf
27
2 http://www.forbes.com/sites/kevinomarah/2015/06/24/supply-chain-universities-the-employers-top-15/
28
LECTURERS ARTICLE
ntrepreneurship mendorong
penciptaan lapangan kerja dan
inovasi yang dapat mendukung
pertumbuhan ekonomi. Data antar
negara dari Global Entrepreneurship
Monitor (GEM) menunjukan bahwa negara dengan tingkat entrepreneurship
tinggi, rata-rata tingkat pertumbuhan
ekonominya juga tinggi. Pada tingkat
individu, enterpreneur cenderung cepat
naik ke tingkat kesejahteraan yang lebih
baik (Bradford, 2003). Salah satu aspek
penting dalam enterpreneurship adalah
29
LECTURERS ARTICLE
terjadi untuk rumah tangga miskin
(atau total aset rendah) dan negatif
untuk rumah tangga kaya. Hubungan
negatif menunjukkan bahwa individu
kaya yang tidak membuka bisnis baru
mungkin adalah bad enterpreneurs.
Studi ini melihat financial market
constraint di Indonesia dengan dua
acara yaitu, pertama melihat hubungan antara pembukaan usaha baru
oleh rumah tangga dengan total aset
rumah tangga, kedua menggunakan
hasil survei yang secara langsung
menanyakan tentang hambatan dalam
mendapatkan pinjaman untuk pembukaan usaha.
Data Indonesia Family Life Survey
4 (IFLS4) 2007 and IFLS3 2003 menunjukkan bahwa kebutuhan modal
untuk pendirian usaha rumah tangga
bervariasi berdasarkan sektor. Tabel
1 menampilkan urutan kebutuhan
modal awal untuk lebih dari 3000 usaha rumah tangga. Sektor keuangan,
asuransi, dan real estate membutuhkan modal awal paling besar diikuti
dengan sektor angkutan dan komunikasi. Sektor jasa (guru) dan industri
(pengolahan/pembuatan makanan)
memerlukan modal terendah.
Menggunakan data IFLS, financial
market constraint hanya terjadi untuk
sektor yang membutuhkan start-up
capital yang besar. Untuk usaha yang
memerlukan modal awal relatif kecil tidak
ditemukan hubungan positif antara usaha
baru dan aset. Rumah tangga di Indonesia
cenderung dapat meminjam dari keluarga,
teman atau tetangga untuk membuka usaha yang memerlukan modal relatif kecil.
Sehingga, aset pribadi bukan merupakan
satu-satunya sumber modal usaha, selain
pinjaman formal dari bank. Hasil analisis
juga menemukan bahwa semakin besar
jumah aset maka semakin rendah probabilitas untuk membuka usaha baru bagi
rumah tangga yang kepala keluarga atau
pasangan kepala keluarga berpendidikan
sarjana atau lebih tinggi. Hal ini dimungkinkan dengan semakin banyaknya pilihan
pekerjaan berbekal pendidikan tinggi.
Pengaruh aset terhadap pembukaan
usaha rumah tangga juga dianalisis untuk
distribusi asset yang berbeda dengan
menggunakan lima asset quintiles. Quintile pertama terdiri dari 20 persen rumah
tangga yang memiliki aset terendah dan
quintile kelima merupakan rumah tangga
dengan asset holding tertinggi. Hasil
analisis mendukung Buera (2009) bahwa
aset berpengaruh negatif untuk rumah
tangga dengan aset tinggi, namun tidak
ditemukan hubungan antara aset dan
pembukaan usaha pada empat quintiles
yang lain. Bagi rumah tangga kaya, hanya
yang berkemampuan enterpreneurship
tinggi yang membuka usaha baru, lainnya
akan memilih pekerjaan lain.
Data IFLS juga memungkinkan kita
30
ADVERTORIAL
Menantang Diri,
Mengembangkan
Pribadi
31
32
STUDENTS CORNER
33
STUDENT CORNER
ancara lebih lanjut dengannya. Simak kutipan wawancara
berikut ini untuk mengetahui lebih jauh mengenai Nabila.
Q: Bisa diceritakan tidak bagaimana Nabila mulai mendalami dan menyukai kegiatan-kegiatan di bidang
kesenian dan kebudayaan serta broadcasting?
A: Kira-kira hal tersebut dimulai sejak saya masih duduk di
bangku Sekolah Dasar (SD). Kala itu saya mulai mengikuti les tari tradisional. Sampai duduk di bangku Sekolah
Menengah Atas (SMA) pun saya terus belajar menari. Tahun 2011-2012, saya dipercaya menjadi salah satu Duta
Seni Pelajar yang mewakili Provinsi DIY untuk unjuk gigi
di pentas seni tari di berbagai kota di Indonesia. Kalau
soal broadcasting, ini sebenarnya karena ketika SMA saya
mengikuti kursus public speaking (presenter). Nah, para
murid di tempat kursus ini diwajibkan untuk melakukan
siaran di saluran televisi RB TV tetapi akhirnya saya
masih ditugaskan untuk menjadi presenter di salah satu
acara RB TV sampai sekarang. Oh saya jadi teringat,
ketika lulus SMA kira-kira tahun 2012, Indosiar pernah
mengadakan semacam kompetisi presenter se-DIY yang
mana pemenangnya bisa melakukan siaran bersama
Tina Talisa. Beruntungnya waktu itu saya bisa terpilih
dan akhirnya melakukan siaran bersama Tina Talisa di
acara Fokus Pagi di Indosiar.
Q: Apa motivasi yang bisa mengantarkan Nabila untuk
menjadi Diajeng Berbakat DIY di tahun 2014 silam?
A: Karena memang sudah sejak kecil tertarik dengan kegiatan-kegiatan kebudayaan, keinginan untuk mengikuti
ajang pemilihan Dimas Diajeng sebenarnya pun sudah
ada sejak duduk di bangku SMA. Namun, ketika itu syarat
untuk bisa mendaftar adalah harus sudah lulus SMA atau
sudah menjadi mahasiswa. Karena itu, sekitar tahun
2013, saya baru bisa ikut mendaftar ajang Dimas Diajeng
Kota Yogyakarta. Alhamdulillah, di tingkat kabupaten/
kota bisa menyabet juara tiga sehingga bisa maju lagi
di ajang Dimas Diajeng tingkat provinsi tahun 2014
yang mana di ajang tersebut saya meraih penghargaan
sebagai Diajeng Berbakat DIY.
Q: Bagi Nabila, adakah kesulitan dalam membagi waktu
di masa kuliah ini dengan memiliki segudang kegiatan
mulai dari mengikuti kuliah, menjadi MC sampai
dengan siaran?
A: Ketika mulai masa-masa hectic menjadi Diajeng Kota Yogyakarta, rasanya memang cukup berat. Terlebih karena
saya masih bergabung di organisasi kepemudaan AIESEC
UGM sebagai Manager External Relations sekaligus juga
menjadi presenter di RB TV. Akhirnya, untuk mengatasinya memang harus melepas salah satu kegiatan. Ketika
itu keputusannya adalah tidak melanjutkan kegiatan
di AIESEC. Lalu mulai mengatur kembali seperti jadwal
siaran supaya tidak berbenturan dengan jadwal kuliah,
serta mengatur jadwal kegiatan Dimas Diajeng. Untuk
menyiasatinya perlu adanya skala prioritas dari kita
sendiri. Dengan adanya skala prioritas kita akan jadi bisa
lebih mudah menentukan apa yang harus didahulukan
34
FEB IN PICTURES
35
FEB IN PICTURES
36
37
Michelle Sandker
Avans University of Applied Science,
Belanda
Nadine Bohnacker
Pforzheim University of Applied
Science, Jerman
38
Training of Trainers
Pengelolaan Keuangan
Daerah Tahun Anggaran 2015
39
40
FACILITIES
41
AROUND BULAKSUMUR
42
43
44
45