Perencanaan Karier Dosen Peningkatan Kualitas PT Dikirim oleh humas3 pada 27 September 2011 | Komentar : 0 | Dilihat : 7081 Prof. Dr. Achmad Sudiro SE,MEKetersediaan dosen di perguruan
tinggi di Indonesia bisa dikatakan belum memenuhi jumlah yang
ideal. Hal ini ditunjukan oleh banyaknya dosen bergelar Profesor kurang dari 2% dari keseluruhan staf pengajar perguruan tinggi (dosen) baik swasta maupun negeri. Di sisi lain, untuk mencapai keunggulan sebuah perguruan tinggi diperlukan para pengajar bergelar profesor maupun doktor. Oleh karena itu, sebuah perencanaan dan pengembangan karier para dosen perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius di masa mendatang. Demikian disampaikan Prof. Dr.Drs. Achmad Sudiro ME. dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar berjudul "Perencanaan dan Pengembangan Karier Dosen Dengan Menggunakan Pendekatan Proaktif Dalam Mengelola Sumberdaya Manusia." Selasa (27/09) di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya. Achmad dikukuhkan sebagai Guru Besar ke 204 untuk Universitas Brawijaya dalam Ilmu Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.Lebih lanjut Sudiro menyampaikan adanya keterkaitan antara kepuasan kerja dan komitmen kerja dosen. Semakin meningkat kepuasan para dosen maka akan semakin meningkat pula komitmen kerjanya. Pentingnya Perencanaan Karier Sudiro memaparkan kalau perencanaan karier harus dikelola melalui suatu perencanaan yang tepat, sehingga para pegawai akan siap-siap memanfaatkan berbagai kesempatam karier dan bagian kepegawaian juga harus selalu siap memenuhi kebutuhan penyusun personalia di dalam organisasi. Perencanaan karier perlu ditangani dengan baik, karena rencana-rencana sumberdaya manusia menunjukan berbagai kebutuhan akan penyusunan personalia dalam organisasi di waktu mendatang dan berhubungan dengan kesempatan-kesempatan untuk maju.
Pendekatan Proaktif dalam Pengembangan Karier Dosen
Pendekatan proaktif adalah pendekatan dalam perencanaan karier yang melibatkan partisipasi aktif baik dari pihak individu seorang dosen dan partisipasi aktif dari unit bagian kepegawaian. Pendekatan proaktif ini bisa dari pihak Individu dengan sebuah strategi pengembangan karier yang terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap karier dosen, diantaranya; prestasi kerja, jaringan kerja, pengunduran diri, kesetian terhadap organisasi, sponsor serta pembimbing. Namun, strategi itu tidak akan berpengaruh apabila tidak adanya umpan balik. Para dosen akan kesulitan untuk bertahan pada tahun-tahun persiapan yang terkadang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan karier. Umpan balik di dalam usaha pengembangan karier dosen mempunyai beberapa saran yaitu; menjamin para dosen yang tidak berhasil menduduki suatu posisi yang diinginkan masih tetap berharga dan akan tetap dipertimbangkan lagi untuk promosi di waktu mendatang jika memang memenuhi syarat, menjelaskan kepada pegawai yang gagal mengapa mereka tidak dipilih dan mengidentifikasi apa tindakan-tindakan pengembangan karier spesifik yang harus mereka laksanakan. Dalam penutupnya, Sudiro berharap perencanaan karier para dosen di perguruan tinggi lebih tertata dengan baik dan berhasil mencapai fuungsional tertinggi yaitu Guru Besar. Disamping itu, rasio dosen bergelar doktor di perguruan tinggi semakin meningkat dan diikuti pula dengan semakin meningkatnya rasio profesor dan dosen. "Dengan demikian pada gilirannya nanti dapat meningkatkan kualitas pendidikan Perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di Universitas Brawijaya," pungkasnya. Curriculum Vitae Prof. Dr.Drs. Achmad Sudiro ME. lahir di Kudus 53 tahun silam. Menyelesaikan pendidikan sekolah dasar hingga menengah atas di kota kelahirannya. Ahmad Sudiro meraih gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (1982), Master di Program Magister Studi Manajemen Universitas Indionesia (1989) dan Doktor Ilmu Manajemen UB (2008). Saat ini menjadi Ketua Pusat Pengkajian Manajemen dan Ekonomi Masyarakat (PPM EM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.[arr]