KONTRASEPSI EMERGENSI
1. Definisi
Kontrasepsi emergensi, dinamakan juga sebagai pengaturan
kehamilan emergensi adalah suatu metode untuk mencegah
kehamilan pasca koitus yang tidak terlindung (1). Definisi lain
menyatakan kontrasepsi emergensi adalah metode kontrasepsi
darurat dimana wanita dapat menggunakannya pada hari-hari
pertama pasca koitus yang tidak terlindung dengan tujuan untuk
mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. (2) Koitus yang tidak
terlindung
dapat
diartikan
sebagai
koitus
yang
tidak
wanita
akan
menjadi
hamil,
tetapi
jika
mereka
tidak
membahayakan
ibu
dan
janinnya
walau
tingkat
kegagalan
yang
lebih
untuk
mencegah
yang
terlalu
sering
dapat
menimbulkan
efek
kesalahan
menghitung
pada
sistem
kalender
atau
ekspulsi IUD
ovum
yang
telah
dibuahi
untuk
bukti
bahwa
kontrasepsi
emergensi
mencegah
emergensi
tersedia
dalam
dua
metode,
yaitu(3,4,6,7,8) :
1. Pil kontrasepsi emergensi
2. Copper-T Intra Uterine Device.
Berikut
ini
adalah
perbandingan
antara
metode-metode
kontrasepsi emergensi(4):
Pemberian dosis
pertama pasca
koitus
Efektifita
s
0 sampai 72 jam
75%
0 sampai 72 jam
75 - 85%
0 sampai 72 jam
75%
85-100%
0 sampai 72 jam
86%
Tingkat
kegagalan
<1%
Regimen
6.1
terjadi.
Sedangkan
pil
aborsi
(seperti
Mifeprex
membahayakan,
tetapi
dapat
mengganggu
periode
atau
menunda
ovulasi
serta
menyebabkan
ovum
melalui
tuba,
serta
mencegah
terjadinya
yaitu
estrogen
dan
mengandung progesteron.(6,7,10)
progesteron,
pil
ini
hanya
dilepaskan
dari
ovarium)
dan
atau
dengan
cara
seksual,
penggunaan
kondom
direkomendasikan
digunakan
termasuk
karena
tetap
sebagai
kurang
HIV/AIDS,
dianjurkan.
metode
efektif
oleh
Plan
kontrasepsi
dibandingkan
karena
B
yang
itu
tidak
rutin
kontrasepsi
regular.(12)
Cara pemberian regimen progestin-only ECP adalah sebagai
berikut(11) :
a. Minum 2 pil yang mengandung levonorgestrel 0,75 mg dalam
waktu 120 jam pasca koitus yang tidak terlindung, atau
jumlah
hormon
di
dalam setiap
pil.
Setiap
dosis
10
Merk dagang
Ethinyl
Levonorgestre
Jumlah pil estradiol per
l per dosis
per dosis
dosis (g)
(mg)
Ovral
2 pil putih
100
5 pil merah
Alesse
muda
100
5 pil merah
Levlite
muda
100
4 pil oranye
Nordette
muda
120
4 pil oranye
Levlen
muda
120
Levora
4 pil putih
120
Lo/Ovral
4 pil putih
120
Triphasil
4 pil kuning
120
Tri-Levlen
4 pil kuning
120
4 pil merah
Trivora
muda
120
Ovrette
20 pil kuning
0
Preven ||
2 pil biru
100
Plan B||
1 pil putih
0
Harga ($)
0.50
47
0.50
29
0.50
28
0.60
30
0.60
0.60
0.60
0.50
0.50
30
27
31
29
28
0.50
0.75
0.50
0.75
28
31
20
20
Catatan: Dosis pertama diminum dalam waktu 72 jam setelah koitus yang
tidak terlindung; dosis kedua diminum 12 jam kemudian.
Preven (2 blue
pills)
Dedicated
Product
Ovral (2 white
pills)
Plan B (1 white
pill)
Dedicated
Product
Levlen (4 light-orange
pills)
11
6.1.4.4 Danazol
Danazol mengandung progestin dan androgen sintetis yang
dapat
digunakan
sebagai
kontrasepsi
emergensi.
Regimen
12
dibandingkan
digunakan
oleh
dengan
wanita
metode
dengan
kontra
yuzpe,
dan
indikasi
dapat
terhadap
memiliki
beberapa
efek
farmakologis
yang
progesteron
paling
banyak
terdapat
pada
organ
13
folikular,
mifepriston
menghambat
fase
pembentukan
endometrium
sebagai
akibat
dari
rendahnya
etinil
estradiol
dosis
tinggi,
mifepriston
bahwa
mereka
tidak
hamil.
Mifepriston
dapat
14
mengalami
nausea
berat,
penggunaan
pil
jangan
Plan B
Efektifitas 85%
Efek samping
ringan
lebih
Harga $30-$35
6.1.6 Follow Up
Setelah minum ECPs, tidak perlu untuk memeriksakan diri ke
dokter kecuali(6,9):
a. Merasa hamil
b. Periode menstruasi telat lebih dari 7 hari
c. Periode
biasanya
d. Nyeri mendadak pada perut bagian bawah
lama
dari
15
kontrasepsi
regular
digunakan
kembali,
seperti
16
IUD
dapat
mencegah
kehamilan
sampai
98%. (6)
6.2.4 Kerugian
Kerugian IUD(6) :
1. Penggunaannya tidak semudah pil emergensi
2. Tidak semua wanita dapat menggunakan IUD (misalnya
wanita
yang
memiliki
masalah
dengan
serviks
atau
uterusnya)
3. Ada kemungkinan terjadinya infeksi pada uterus dalam
waktu 20 hari setelah pemasangan IUD.
17
DAFTAR PUSTAKA
18
19