Anda di halaman 1dari 20

FISIOLOGI SEL DAN

JARINGAN
Dr. Reisna Refiana

Pendahuluan

Fisiologi : Ilmu yang mempelajari fungsi biologis


tubuh yang bekerja dalam rentang normal
Tubuh individu pengorganisasian biologis sel
yang bergabung secara struktural dan fungsional.
Sel jaringan organ sistem organ ;
Kesatuan terintegrasi dalam melakukan berbagai
aktifitas kehidupan

Pendahuluan

Organisasi dan interaksi yang


kompleks antara berbagai zat kimia di
dalam sel memberikan karakteristik
kehidupan yang khas.
Sel-sel blok-blok pembangun
(building blocks) tubuh keseluruhan.

Fungsi sel
Bervariasi tergantung tujuan sasaranya:
1. Metabolisme zat kimia (obat, makanan)
2. Kontraksi otot untuk gerak
3. Sintesa protein, enzim, hormon
4. Pertahanan tubuh termasuk sistem imun
5. Hereditas/reproduksi contohnya
spermatogenesis

Membran Plasma

Struktur membranosa yg sangat tipis,


membungkus setiap sel, memisahkan
isi sel dari sekitarnya.
Cairan intrasel (CIS) dan cairan
ekstrasel (CES)
Fungsi : sawar selektif antara isi sel
dan cairan ekstrasel; mengontrol aliran
zat masuk dan keluar sel.

Nukleus (inti sel)

Struktur : DNA dan protein khusus yang


dibungkus oleh sebuah membran berlapis
ganda
Fungsi : pusat pengaturan sel, menyimpan
informasi genetik.
Menyediakan kode-kode untuk mensintesis
protein struktural dan enzimatik yang
menentukan sifat spesifik sel.
Cetak biru untuk replikasi sel.

Sitoplasma

Bagian interior sel yang tidak ditempati


oleh nukleus. Sitoplasma mengandung
sejumlah struktur tersendiri, yang
sangat terorganisasi dan terbungkus
membran organel yang tersebar di
dalam massa kompleks mirip gel
sitosol.

Fungsi organel

Membran plasma : reseptor, barier


semipermiabel
Mitokondria : metabolisme energi (ATP)
Ribosom : sintesa protein
Retikulum endoplasma : transport
Aparatus golgi : sekresi
Lisosom : sintesa enzim
Sentriol : pembelahan sel

Kebutuhan oksigen dan nutrisi


untuk sel

Metabolisme: semua proses


perubahan zat (reaksi kimia) dalam sel
Katabolisme: proses penguraian
makromolekul menjadi mikromolekul
(penghasil energi)
Anabolisme: proses pembentukan/
sintesa senyawa komplek dari zat
sederhana (mengunakan energi)

Produksi energi sel dari glukosa


Reaksi

Zat yang
diproses

Lokasi

Hasil Energi
(per molekul
glukosa yang
diproses)

Hasil akhir yg
tersedia utk
ekstaksi
energi lebih
lenjut (per
molekul
glukosa yg
diproses)

Kebutuhan
akan oksigen

Glikolisis

Glukosa

Sitosol ATP

Dua molekul
asam piruvat

Dua molekul

Tidak ;
anaerobik

Siklus asam sitrat

Asetil KoA, yg
berasal dari
asam piruvat,
hasil akhir
glikolisis. Dari
pengolahan
satu molekul
glukosa
dihasilkan dua
molekul asetil
KoA

Matriks
mitokondria

Dua molekul
ATP

Delapan
molekul NADH
dan dua
molekul FADH2
pembawa
hidrogen

Ya, berasal dari


molekulmolekul yang
terlibat dalam
reaksi siklus
asam sitrat

Reaksi

Zat yang
diproses

Lokasi

Hasil Energi
(per molekul
glukosa yang
diproses)

Hasil akhir yg
tersedia utk
ekstaksi energi
lebih lenjut (per
molekul
glukosa yg
diproses)

Kebutuhan
akan oksigen

Rantai
transportasi
elektron

Elektronelektron
berenergi tinggi
tersimpan dalam
atom-atom
hidrogen
molekul
pembawa
hidrogen NADH
dan FADH2 yg
berasal dari
reaksi-reaksi
siklus asam
sitrat

Krisa membran
dalam
mitokondria

Tiga puluh dua


molekul ATP

Tidak ada

Ya, berasal dari


oksigen
molekuler yag
diperoleh
melalui proses
pernafasan

Glikolisis

Homeostasis

Pemeliharaan lingkungan internal yang


relatif stabil.
Homeo sama, stasis berdiam atau
menetap
Homeostasis penting bagi kelangsungan
hidup sel, dan tiap-tiap sel, sebagai bagian
dari sistem yang terorganisasi, memberi
kontribusi bagi homeostasis.

Faktor-faktor lingkungan internal yang harus


dipertahankan secara homeostasis :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Konsentrasi molekul zat-zat gizi


Konsentrasi O2 dan CO2
Konsentrasi zat-zat sisa
pH
Konsentrasi air, garam dan elektrolit
Suhu
Volume dan tekanan

Komponen sistem tubuh


sistem

Komponen

Sistem sirkulasi

Jantung, pembuluh darah, darah

Sistem pencernaan

Mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, kelenjar liur,
pankreas eksokrin, hati, kandung empedu

Sistem pernafasan

Hidung, faring, laring, trakea, bronkus, paru

Sistem kemih

Ginjal, ureter, kandung kemih, uretra

Sistem rangka

Tulang, tulang rawan, sendi

Sistem otot

Otot rangka

Sistem integumen

Kulit, rambut, kuku

Sistem imun

Sel darah putih, timus, sum-sum tulang, tonsil, adenoid, kelenjar limfe,
limpa, apendiks, jaringan limfoid terkait usus (gut associated lymphoid
tissue, GALT) jaringan limfoid terkait kulit (skin associated lymphoid
tissue, SALT)

Sistem saraf

Otak, korda spinalis, saraf perifer,organ indera khusus

Sistem

Komponen

Sistem endokrin

Semua jaringan penghasil hormon termasuk


hipotalamus, hipofisis, tiroid, adrenal, pankreas
endrokrin,paratiroid, gonad, ginjal, usus, jantung, timus,
pineal dan kulit.

Sistem reproduksi

Pria ; testis, penis, kelenjar prostat, vesikula seminalis,


kelenjar bulbouretra, dan duktus- duktus terkait
Wanita : ovarium, oviduktus, uterus, vagina, payudara

Umpan balik negatif adalah mekanisme pengaturan


yang biasa dilakukan dalam mempertahankan
homeostasis
Penurunan tekanan darah
dibawah titik normal
+ : merangsang atau
mengaktifkan

- : menghambat
atau mematikan

+
-

Sel-sel saraf pemantau


tekanan

Penurunan tekanan
darah dibawah titik
normal

(melalui jalur saraf)

Jantung dan
pembuluh darah

Gangguan pada homeostasis dapat


menyebabkan penyakit dan kematian

Anda mungkin juga menyukai