Oleh :
Alvina cita indriani D
NIM : 09-194
Diagnosis?
The tird International consultation on
Skor IPSS
Pertanyaan
Keluhan pada bulan
terakhir
a. Adakah anda merasa
buli-buli tidak kosong
setelah berkemih
b. Berapa kali anda
berkemih lagi dalam
waktu 2 menit
c. Berapa kali terjadi
arus urin berhenti
sewaktu berkemih
d. Berapa kali anda
tidak dapat menahan
untuk berkemih
e. Beraapa kali terjadi
arus lemah sewaktu
memulai kencing
f. Berapa kali terjadi
<50
%
50
%
>50
%
Hampi
r
selalu
Jumlah nilai :
0 = baik
sekali
1=baik
2=kurang
baik
3 = kurang
4 = buruk
Ringan :
5 = buruk
skor 0-7
sekali
Sedang :
skor 8-19
- Berat :
skor 2035
Pemeriksaan tambahan
Pemeriksaan pencitraan
Pemeriksaan penunjang
lainnya
Pemeriksaan pencitraan
1. Foto polos abdomen (BNO)
BNO
berguna
untuk
mencari
adanya batu opak di saluran
kemih,
adanya
batu/kalkulosa
prostat dan kadangkala dapat
menunjukkan bayangan vesica
urinaria yang penuh terisi urin,
yang merupakan tanda dari suatu
retensi urine.
Selain itu juga bisa menunjukkan
adanya hidronefrosis, divertikel
kandung
kemih
atau
adanya
metastasis
ke
tulang
dari
carsinoma prostat.
Sistogram retrograd
Apabila penderita sudah dipasang kateter oleh karena
retensi urin, maka sistogram retrograd dapat pula memberi
gambaran indentasi.
4.USG
secara
transrektal
(Transrectal
Ultrasonography= TURS)
Untuk mengetahui besar atau volume kelenjar prostat,
adanya kemungkinan pembesaran prostat maligna, sebagai
petunjuk untuk melakukan biopsi aspirasi prostat,
menentukan volume vesica urinaria dan jumlah residual
urine, serta mencari kelainan lain yang mungkin ada di
dalam vesica urinaria seperti batu, tumor, dan divertikel.
5. Pemeriksaan Sistografi
Dilakukan apabila pada anamnesis ditemukan hematuria
atau pada pemeriksaan urine ditemukan mikrohematuria.
Sistografi dapat memberikan gambaran kemungkinan tumor
di dalam vesica urinaria atau sumber perdarahan dari atas
bila darah datang dari muara ureter, atau batu radiolusen di
dalam vesica. Selain itu juga memberi keterangan mengenai
basar prostat dengan mengukur panjang uretra pars
prostatika dan melihat penonjolan prostat ke dalam uretra.
6. MRI atau CT jarang dilakukan
Digunakan untuk melihat pembesaran prostat dan dengan
bermacam macam potongan.
3.
Pemeriksaan penunjang
lainnya
1. Uroflowmetri
Untuk mengukur laju pancaran urin miksi. Laju
pancaran urin ditentukan oleh : - daya kontraksi otot
detrusor
- tekanan intravesica
- resistensi uretra
Angka normal laju pancaran urin ialah 10-12 ml/detik
dengan puncak laju pancaran mendekati 20 ml/detik.
Pada obstruksi ringan, laju pancaran melemah
menjadi 6 8 ml/detik dengan puncaknya sekitar 11
15 ml/detik. Semakin berat derajat obstruksi semakin
lemah pancaran urin yang dihasilkan.
Thank
you