Anda di halaman 1dari 9

RPJMD Kota Bau-Bau

2008 - 2013

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA BAU-BAU

NOMOR : …… TAHUN 2008

TANGGAL : ….. MEI 2008

TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH


(RPJMD) KOTA BAU-BAU TAHUN 2008-2013

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kota Bau-Bau Tahun 2008-2013 dilandasi oleh semangat otonomi daerah dimana
pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Hal ini diperkuat
dalam pernyataan Amandemen keempat Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 pasal 18 ayat 2. Pemberian otonomi dimaksudkan untuk
mempercepat proses terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Dengan adanya otonomi
daerah diharapkan pemerintah daerah mampu meningkatkan daya saing, melalui
prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan dalam pembangunan, meningkatkan
daya guna potensi dan keanekaragaman sumber daya daerah.
Pemberian otonomi kepada daerah harus memperhatikan kewenangan
yang diberikan kepada pemerintah daerah, kesinambungan pembangunan, dan
hubungan yang sinergi antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah daerah.
Dalam hal penyusunan perencanaan pembangunan, pemerintah daerah tetap
harus memperhatikan keterkaitan antara perencanaan pemerintahan pusat,
pemerintah provinsi dan perencanaan pembangunan pemerintah daerah di
sekitarnya, sehingga pencapaian tujuan daerah mendukung pencapaian tujuan
nasional. Aspek paling penting yang harus diperhatikan dalam rangka menjaga
keselarasan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah adalah aspek
hubungan keuangan, hubungan pemanfaatan sumber daya alam, pelayanan
umum, dan sumber daya lainnya. Oleh karena itu tujuan dan sasaran

Bab I Pendahuluan Halaman | 1

PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com


RPJMD Kota Bau-Bau
2008 - 2013

pembangunan harus memperhatikan permasalahan yang menjadi lingkup


nasional maupun amanat pembangunan yang diberikan oleh pemerintah pusat.
Alokasi sumber daya daerah harus mendukung penyelesaian masalah nasional
disamping masalah yang ada di daerah masing-masing, sehingga tujuan maupun
sasaran pembangunan yang ingin dicapai oleh pemerintah daerah “bersinergi”
dengan tujuan maupun sasaran yang ingin dicapai oleh pemerintah pusat.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, pemerintah daerah dalam melaksanakan
pembangunan di daerah masing-masing harus menyusun rencana pembangunan.
Rencana pembangunan menurut undang-undang tersebut dibagi menjadi rencana
pembangunan jangka panjang atau Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD), rencana pembangunan jangka menengah atau Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan rencana pembangunan
jangka pendek atau rencana kerja tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD).

Sehubungan dengan telah terpilihnya Kepala Daerah Kota Bau-Bau untuk


periode 2008-2013 melalui pemilihan langsung, maka sesuai dengan pasal 14 ayat
(2) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, mengamanatkan Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bau-Bau untuk menyiapkan
Rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Bau-Bau
Tahun 2008-2013 sebagai penjabaran dari Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
ke dalam strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas
Kepala Daerah, dan arah kebijakan keuangan daerah. Rancangan awal tersebut
selanjutnya dikaji ulang disesuaikan sebagai penjabaran dari visi, misi, dan
program Kepala Daerah terpilih dalam rangka merumuskan strategi pembangunan
daerah, kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah, dan arah kebijakan
keuangan daerah selaras dengan visi dan misi Kepala Daerah terpilih.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Sebagai suatu dokumen perencanaan, RPJMD Kota Bau-Bau Tahun 2008-
2013 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan pembangunan yang
memberikan arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah,
kebijakan umum, program pembangunan daerah serta sasaran-sasaran strategis
yang ingin dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan dan satu tahun masa transisi.

Bab I Pendahuluan Halaman | 2

PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com


RPJMD Kota Bau-Bau
2008 - 2013

Dengan demikian RPJMD Kota Bau-Bau menjadi landasan bagi semua dokumen
perencanaan baik rencana pembangunan tahunan pemerintah daerah maupun
dokumen perencanaan Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kota Bau-Bau.

Selain untuk menjabarkan Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih,


penyusunan RPJMD juga dimaksudkan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat
dalam suatu bentuk rumusan perencanaan pembangunan. Dalam kerangka
kewilayahan, Kota Bau-Bau sebagai bagian wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia maka penyusunan RPJMD Kota Bau-Bau memperhatikan RPJM Nasional
dan RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2008-2013.
Tujuan penyusunan RPJMD Kota Bau-Bau Tahun 2008-2013 adalah:
1. Untuk menjabarkan visi, misi, dan program Kepala Daerah terpilih kedalam
bentuk strategi, kebijakan, program dan kegiatan;
2. Menjamin keterkaitan dan konsistensi dokumen RPJMD dengan dokumen
perencanaan pembangunan lainnya, baik secara vertikal maupun horisontal,
sekaligus juga sebagai pedoman dalam melihat dan memelihara konsistensi
antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan
pembangunan;
3. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya secara efektif, efisien,
berkeadilan, dan berkelanjutan, sejalan dengan upaya menggeser
ketergantungan pada pemanfaatan sumber daya yang tidak dapat
diperbaharui kepada pemanfaatan sumber-sumber daya yang dapat
diperbaharui;
4. Mengidentifikasi isu-isu pembangunan dan kebijakan perencanaan
pembangunan daerah, sehingga betul-betul bisa berorientasi pada
pemberdayaan masyarakat, dalam rangka mengoptimalkan partisipasi
masyarakat;
5. Melakukan analisis kebijakan perencanaan pembangunan daerah, untuk
dapat merumuskan arah kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah
yang menjamin tercapai pemanfaatan sumber daya secara optimal tersebut
di atas;
6. Membagi pencapaian sasaran setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
dalam rangka mewujudkan visi dan misi kepala daerah, sehingga tercipta
sinkronisasi dan sinergitas pemahaman antar pelaku pembangunan, baik
secara lintas ruang (spasial), maupun lintas kegiatan (sektoral).

Bab I Pendahuluan Halaman | 3

PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com


RPJMD Kota Bau-Bau
2008 - 2013

1.3. LANDASAN HUKUM


Penyusunan RPJMD Kota Bau-Bau Tahun 2008-2013 dilandasi dasar hukum
sebagai berikut:
1. Amandemen keempat Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 Pasal 18
ayat 2;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang
bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Bau-Bau;
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Bab
VII Pasal 150;
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 40 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
13. Peraturan Pemerintan Republik Indonesia No. 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;

Bab I Pendahuluan Halaman | 4

PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com


RPJMD Kota Bau-Bau
2008 - 2013

16. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 – 2009
17. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
19. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 20 Agustus
2005 tentang Petunjuk Penyusunan RPJP dan RPJM Daerah;

1.4. HUBUNGAN RPJMD DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA


Dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan sebagaimana
yang telah diamanatkan dalam UU No. 25 tahun 2004, maka keberadaan RPJMD
Kota Bau-Bau Tahun 2008-2013 merupakan satu bagian yang utuh dari
manajemen kerja di lingkungan Pemerintah Kota Bau-Bau khususnya dalam
menjalankan agenda pembangunan yang telah ada, serta dari keberadaannya
akan dijadikan pedoman bagi SKPD untuk penyusunan Renstra SKPD. Selanjutnya,
untuk setiap tahunnya selama periode perencanaan akan dijabarkan dalam
bentuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemerintah Kota Bau-Bau, yang
dari keberadaan RKPD Kota Bau-Bau tersebut, selanjutnya, akan dijadikan acuan
bagi SKPD untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD (Gambar 1.1).
Selanjutnya, dalam kaitan dengan sistem keuangan sebagaimana yang
diamanatkan dalam UU No. 17 tahun 2003, maka penjabaran RPJMD kedalam
RKPD Kota Bau-Bau untuk setiap tahunnya, akan dijadikan pedoman bagi
penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota
Bau-Bau.

Bab I Pendahuluan Halaman | 5

PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com


RPJMD Kota Bau-Bau
2008 - 2013

Renstra Pedoman Renja - Pedoman Rincian

Pemerintah
RKA-KL
KL KL APBN

Pusat
Pedoman Diacu

Dijabar
Pedoman Pedoman
RPJP RPJM kan
RKP RAPBN APBN
Nasional Nasional

Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang

Pedoman Pedoman
RPJP RPJM Dijabar RKP
RAPBD APBD

Pemerintah
Daerah Daerah kan Daerah

Daerah
Pedoman Diacu

Pedoman Pedoman
Renstra Renja - RKA - Rincian
SKPD SKPD SKPD APBD
Gambar 1.1
UU SPPN UU KN
Gambar 1.1
Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

1.5. METODOLOGI PENYUSUNAN RPJMD


RPJMD Kota Bau-Bau Tahun 2008-2013 merupakan penjabaran dari visi,
misi dan program Kepala Daerah terpilih yang penyusunannya berpedoman pada
RPJPD serta memperhatikan RPJM Nasional dan RPJMD Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun 2008-2013 dan SPM yang telah ditetapkan Pemerintah.
Rancangan awal RPJMD yang disiapkan oleh Kepala Bappeda untuk mendapatkan
gambaran awal visi, misi, dan program Kepala Daerah terpilih yang memuat
strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah,
dan arah kebijakan keuangan daerah (Gambar 1.2).

Muatan rancangan awal RPJMD menjadi pedoman bagi Kepala SKPD dalam
penyusunan rancangan Renstra SKPD. Penyiapan rancangan Renstra SKPD
merupakan tanggung jawab Kepala SKPD yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi
SKPD dengan berpedoman pada rancangan awal RPJMD dan SPM. Program dalam
rancangan Renstra SKPD adalah bersifat indikatif, tidak mengabaikan keberhasilan
yang sudah dicapai selama ini, dan diselaraskan dengan program prioritas Kepala
Daerah terpilih (Gambar 1.2).

Bab I Pendahuluan Halaman | 6

PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com


RPJMD Kota Bau-Bau
2008 - 2013

Rancangan RPJMD merupakan integrasi rancangan awal RPJMD dengan


rancangan Renstra SKPD, yang penyusunannya menjadi tanggung jawab Kepala
Bappeda dan menjadi masukan utama dalam Musrenbang Jangka Menengah
Daerah. Musrenbang Jangka Menengah Daerah merupakan forum konsultasi
dengan para pemangku kepentingan pembangunan (stakeholders) untuk
membahas rancangan RPJMD, sehingga diperoleh komitmen stakeholders yang
menjadi masukan dalam menyempurnakan rancangan RPJMD.

Penyusunan rancangan akhir RPJMD dengan masukan hasil kesepakatan


Musrenbang Jangka Menengah Daerah untuk disampaikan kepada Kepala Daerah,
dan selanjutnya diproses untuk ditetapkan dalam Peraturan Daerah (PERDA).
PERDA tentang RPJMD menjadi pedoman bagi Kepala SKPD untuk
menyempurnakan rancangan Renstra SKPD menjadi Renstra SKPD yang
ditetapkan dengan Peraturan Kepala SKPD (Gambar 1.2).
Rumusan hasil
Visi, Misi & Program KDH kesepakatan&
komitmen
stakeholder
Analisis Keuangan Daerah

RANCANGAN RANCANGAN
RPJMD RPJMD
RANCANGAN AWAL q Visi, Misi, q Visi, Misi,
RPJMD Program KDH Program KDH
q Strategi Pemb. Daerah q Arah q Arah
Kondisi q Arah Kebijakan Umum Kebijakan Kebijakan
Keuangan Keuangan
Umum Daerah q Arah Kebijakan
Daerah Daerah
Keuanga Daerah Penetapan
q Strategi Pemb. q Strategi
q Geografi q Program Prioritas KDH Perda ttg
Daerah dan Musrenbang Pemb. Daerah
q Perekonomian RPJMD
Kebijakan Jangka dan Kebijakan
q Sosial Budaya Menengah Umum
q Prasarana dan Umum Peraturan
q Program, Daerah q Program,
Saran RANCANGAN RENSTRA Daerah
Indikasi Indikas ttg RPJMD
q Pemerintahan SKPD
Kegiatan dan Kegiatan dan
Umum q Visi, Misi, Tujuan Pendanaan
q dl Pendanaan
q Strateg , Kebijakan q Rancangan q Rancangan
q Program, Indikasi Kerangka Kerangka
Kegiatan & Pendanaan Regulasi Regulasi
q Rancangan Kerangka q Rancangan q Rancangan
Pendanaan Kerangka Kerangka
Pendanaan Pendanaan

Lokasi Kegiatan
Rencana Tata Ruang

Gambar 1.2
Proses Penyusunan RPJMD Kota Bau-Bau Tahun 2008-2013

Bab I Pendahuluan Halaman | 7

PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com


RPJMD Kota Bau-Bau
2008 - 2013

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN


Dalam Pasal 40 ayat (2) PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah dinyatakan bahwa sistematika penulisan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, minimal mencakup:

1. Pendahuluan;

2. Gambaran umum kondisi daerah;

3. Gambaran pengelolaan keuangan daerah serta kerangka pendanaan;

4. Analisis isu-isu strategis;

5. Visi, misi, tujuan dan sasaran;

6. Strategi dan arah kebijakan;

7. Kebijakan umum dan program pembangunan daerah;

8. Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan;

9. Penetapan indikator kinerja daerah;

10. Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan.

Berdasarkan hal tersebut, maka sistematika RPJMD Kota Bau-Bau Tahun


2008-2013 adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi uraian tentang latar belakang penyusunan RPJMD, maksud dan tujuan,
landasan hukum penyusunan, hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan
Lainnya, metodologi penyusunan RPJMD, dan sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Berisi uraian tentang kondisi geografis, perekonomian daerah, sosial budaya


daerah, prasarana dan sarana daerah, serta pemerintahan umum.

BAB III VISI DAN MISI

Berisi uraian tentang visi dan misi Kepala Daerah terpilih dan penjelasan kata-kata
kunci yang terkandung dalam pernyataan visi dan misi Kepala Daerah terpilih,
serta nilai-nilai luhur daerah.

Bab I Pendahuluan Halaman | 8

PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com


RPJMD Kota Bau-Bau
2008 - 2013

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

Berisi uraian tentang strategi pembangunan daerah yaitu kebijakan dalam


mengimplementasikan program Kepala Daerah, sebagai payung pada perumusan
program dan kegiatan pembangunan di dalam mewujudkan visi dan misi.

BAB V ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Berisi uraian tentang arah pengelolaan pendapatan daerah, arah pengelolaan


belanja daerah, serta kebijakan umum anggaran.

BAB VI ARAH KEBIJAKAN UMUM

Berisi uraian tentang kebijakan yang berkaitan dengan program Kepala Daerah
terplilih, sebagai arah bagi SKPD maupun lintas SKPD dalam merumuskan
kebijakan guna mencapai kinerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.

BAB VII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Berisi uraian tentang program pembangunan daerah dan rencana kerja. Program
pembangunan daerah meliputi program SKPD, program lintas SKPD dan program
kewilayahan. Rencana kerja meliputi rencana kerja kerangka regulasi dan rencana
kerja kerangka pendanaan.

BAB VIII PENUTUP

Berisi uraian tentang program transisi dan kaidah pelaksanaan RPJMD. Program
transisi merupakan rancangan program indikatif 1 (satu) tahun kedepan setelah
RPJMD berakhir, untuk menjembatani kekosongan dokumen perencanaan jangka
menengah pada masa akhir jabatan Kepala Daerah.

Bab I Pendahuluan Halaman | 9

PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com

Anda mungkin juga menyukai