Anda di halaman 1dari 2

4.

5 Perhitungan dan Desain Bearing (Bantalan)


4.5.1 Perhitungan Bearing / Bantalan
1. Tentukan nilai L10 (umur desain)
Dari tabel 4.10 dapat didesain umur dari bearing dengan memilih aplikasi alat
pemarut kelapa ini masuk pada tipe electric motors, industrial blower, general industrial
machines dengan design life adalah 20000-30000.
2. Perhitungan bearing tiap poros
Poros 1
-

Hitung Ld dan basic dynamic load rating (C)


Ld =h .n p .60

min
hour

( 30000 )( 450 ) 60
8,1 x 108 rev
-

Pada poros 1 di kenakan beban pulley dan pinion maka sebelum menentukan tipe
bearing, menentukan nilai C dengan nenggunakan gaya radial dari pulley dan pinion.
- Menghitung Wta
Wta = T x 2 / Da
(Torsi di konversi menjadi lb.in)
= 280.22 x 2 / 1,62
= 345.95 lb
- Menghitung Wra
Wra = Wta * tan 20
= 345.95 * tan 20
= 125.92 lb
- Menghitung P
P
= v x (Wta+Wra)
= 1,2 x (345,95 + 125,92)
= 1,2 x 471.87
= 566.244
- Dari grafik 4.13 diperoleh fL = 3,5 dan fn = 0,5, maka C dynamic
load rating
C
= P x fL/fn
= 566.244 x 3,5/0,5
= 3963,708 lb
dari tabel 4.11 di peroleh C yang
mendekati 4450

Poros 2
- Hitung Ld dan basic dynamic load rating (C)

Ld =h .n p .60

min
hour

( 30000 )( 190 ) 60
8

2,34 x 10 rev
-

Pada poros 2 di kenakan beban gear dan mesin pemarut

maka sebelum

menentukan tipe bearing, menentukan nilai c dengan nenggunakan gaya radial


-

dari pulley dan pinion.


Menghitung Wta
Wta = T x 2 / Da
(Torsi di konversi menjadi lb.in)
= 663,71 x 2 / 0,92
= 1442,85 lb
Menghitung Wra
Wra = Wta * tan 20
= 663,71 * tan 20
= 525,15 lb
Menghitung P
P
= v x (Wta+Wra)
= 1,2 x (1442,85 + 525,15)
= 1,2 x 1968
= 2361,6
Dari grafik 4.13 diperoleh fL = 3,5 dan fn = 0,61, maka C
dynamic load rating
C
= P x fL/fn
= 2361,6 x 3,5/0,61
= 13550,16 lb
dari tabel 4.11 di peroleh C yang
mendekati 12600

3. Pilih tipe bantalan


Berdasarkan nilai C dari masing-masing perhitungan pada poros dapat dilihat pada
tabel 4.11, maka dipilih 2 jenis bantalan dari masing-masing poros:
-

Bearing pada poros 1 = series 6207


Bearing pada poros 2 = series 6216
Berdasarkan diameter poros D1 = 1,62 in dan D2 = 0,92 in dapat di lihat pada tabel

4.11, maka didapat :


- Bearing pada poros 1 = series 6207
- Bearing pada poros 2 = series 6204
4.5.2 Desain Bearing / Bantalan
(Terlampir)

Anda mungkin juga menyukai