PENDAHULUAN
Bagaimana Teknik Kerja Dan Apa Saja Hal Hal Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Pengambilan Darah Kapiler Dan Vena ?
1.3Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Flebotomi.
1
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian flebotomi
Pengambilan darah di laboratorium sering diasumsikan dengan nama flebotomi.
Flebotomi (bahasa inggris : phlebotomy) berasal dari kata Yunani phleb dan tomia. Phleb
berarti pembuluh darah vena dan tomia berarti mengiris/memotong (cutting). Dahulu
dikenal istilah venasectie (Belanda), venesection atau venisection (Inggris). Jadi tidaklah tepat
karena flebotomi sebenarnya diarahkan pengambilan darah dengan cara vena seksi (vena
section) dan tidak sempit maknanya juga karena mencakup darah vena, kapiler dan darah
arteri. Pengambilan darah umumnya yang diberikan kepada analis kesehatan hanya untuk
memperoleh spesimen darah yang berasal dari vena dan kapiler, namun tidak masuk dalam
kurikulum mata pelajaran khusus yang mandiri, tetapi melekat pada hematologi. Hal ini
2
memberikan sinyal bahwa pengambilan darah hanya untuk membantu analis kesehatan untuk
memperoleh darah, bukan menjadi suatu keahlian profesional. Umumnya praktek awal
pengambilan darah menggunakan suatu alat peraga phantom (suatu alat peraga yang
dikondisikan mirip dengan vena manusia) dan setiap orang dapat mencobanya. Pengambilan
darah selain bertujuan mengambil darah secara aman, juga harus memperhatikan etika dalam
berkomunikasi dengan pasien, oleh sebab itu perlunya penjelasan petugas kepada pasien agar
pasien merasa tenang saat akan dilakukan pengambilan darah. Petugas pengambilan darah
pun harus menggunakan alat pelindung diri, agar terlindung dari resiko penularan penyakit
infeksi melalui darah.
tabung itu. Alat ini dapat digunakan 1 kali saja. Memakai jarum tabung ini ada keuntungan
tambahan karena darah yang diperoleh dalam keadaan tidak terkontaminasi.
Vena yang cukup besar dan letaknya superficial (permukaan) merupakan yang ideal
sebagai vena yang akan ditusuk. Pada orang dewasa dapat menggunakan : vena diffosa cubiti,
vena cephalica, vena cephalica mediana, vena basilica atau vena basilica mediana. Pada
kondisi lain dapat juga menggunakan vena pada tangan, dimana biasanya perawat memasang
infus, namun harus berhati hati karena resiko tertusuk tulang sangat besar. Anak-anak dan
bayi bila mengalami kesulitan dapat menggunakan vena Jugularis Externa (lebar), vena
Femoralis (paha) dan atau vena Sinus sagitalis Superior (kepala), namun harus
berpengalaman dan ahli dalam pengambilan darah.
Pada pengambilan darah vena (venipuncture), contoh darah umumnya diambil dari vena
median cubital, pada anterior lengan (sisi dalam lipatan siku). Vena ini terletak dekat dengan
permukaan kulit, cukup besar, dan tidak ada pasokan saraf besar. Apabila tidak
memungkinkan, vena chepalica atau vena basilica bisa menjadi pilihan berikutnya.
Venipuncture pada vena basilica harus dilakukan dengan hati-hati karena letaknya berdekatan
dengan arteri brachialis dan syaraf median.
Jika vena cephalica dan basilica ternyata tidak bisa digunakan, maka pengambilan darah
dapat dilakukan di vena di daerah pergelangan tangan. Lakukan pengambilan dengan dengan
sangat hati-hati dan menggunakan jarum yang ukurannya lebih kecil.
2.5 Teknik Kerja Dan Hal Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam
Pengambilan Darah Kapiler Dan Vena
1. Teknik Kerja Dan Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pengambilan Darah
Kapiler
a) Teknik kerja
a. a.Tempat yang akan ditusuk harus diberi dengan antiseptik Alkohol
70%, lalu dibiarkan kering. Dapat juga menggunakan antiseptik
Tincture Iodium 1%
5
e. Untuk vena yang tidak dapat ditentukan karena letaknya yang dalam,
usaha coba-coba dilarang untuk dilakukan
f. Pembendungan yang terlalu lama jangan dilakukan karena dapat
mengakibatkan hemokonsentrasi setempat
g. Hematoma, yaitu keluarnya darah dibawah kulit dalam jaringan pada
kulit disekitar tusukkan akan terlihat berwarna biru, biasanya akan terasa
nyeri, perintahkan pasien untuk mengompresnya dengan air hangat
beberapa menit atau beberapa hari sampai sakitnya hilang.
Sarung tangan
Torniket
Jarum atau lancet
Tube holder, tabung yang sesuai dengan tes
Alkohol
Gauze
Perban atau plester
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengambilan darah di laboratorium sering diasumsikan dengan nama flebotomi.
Flebotomi (bahasa inggris : phlebotomy) berasal dari kata Yunani phleb dan tomia. Phleb
berarti pembuluh darah vena dan tomia berarti mengiris/memotong (cutting). Pengambilan
darah selain bertujuan mengambil darah secara aman, juga harus memperhatikan etika dalam
berkomunikasi dengan pasien, oleh sebab itu perlunya penjelasan petugas kepada pasien agar
pasien merasa tenang saat akan dilakukan pengambilan darah.
3.2 Saran
Dalam pengambilan darah seharusnya kita selalu berhati-hati dengan menggunakan
teknik yang benar dan APD yang sesuai karena darah merupakan salah satu tempat penularan
penyakit.
Daftar Pustaka
9
10