Anda di halaman 1dari 33

REFERAT/CLINICAL SCIENCE SESSION

Diabetes Mellitus Gestasional


Pembimbing : Dr. dr. Herlambang, Sp.OG (K) FM
Andrill Vazhary, S.Ked

Pendahuluan

Pada wanita hamil terjadi perubahan-perubahan


fisiologis
yang
berpengaruh
terhadap
metabolisme
karbohidrat karena adanya
hormon plasenta yang bersifat resistensi
terhadap insulin, sehingga kehamilan tersebut
bersifat diabetogenik. Dengan meningkatnya
umur
kehamilan,
berbagai
faktor
dapat
mengganggu
keseimbangan metabolisme
karbohidrat sehingga terjadi gangguan toleransi
glukosa
Diabetes
melitus
gestasional
(DMG)
didefinisikan sebagai suatu keadaan intoleransi
glukosa atau karbohidrat dengan derajat yang
bervariasi yang terjadi atau pertama kali
ditemukan pada saat kehamilan berlangsung

Definisi
Menurut American Diabetes Association (ADA)
tahun 2010, Diabetes Mellitus merupakan
suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik
hiperglikemia
yang
terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin
atau kedua-duanya.

Insidensi
Di Indonesia insidens DMG berkisar 1,9 -2,6%.

Patofisiologi

Menjelang aterm kebutuhan insulin


meningkat hingga mencapai 3x. tekanan
deabetogenik dalam kehamilan.
Secara fisiologis telah terjadi resistensi
insulin yaitu bila ia di+ dg insulin eksogen
tidak mudah menjadi hipoglikemia
bila seorang ibu tidak mampu
meningkatkan produksi insulin relatif
hipoinsulin hiperglikemia /diabetes
kehamilan

KLASIFIKASI
American Diabetes Association (ADA) tahun 1997
secara garis besar membuat klasifikasi diabetes
melitus pada umumnya berdasarkan etiologinya.
I.DM tipe 1 :kerusakan sel pancreas yang
menjurus ke defisiensi insulin yang
absolut.
Mekanisme terjadinya melibatkan:
Immune-mediated
Idiopatik
II.DM tipe 2 : terjadi resistensi insulin dengan
defisiensi insulin yang relatif sampai dengan
suatu gangguan pada sekresi insulin yang
disertai resistensi insulin.

KLASIFIKASI
III. DM Tipe Lain
1)Kelainan genetik sel Beta
2)Kelainan genetik kerja insulin
3)Kelainan eksokrin pancreas
4) Endokrinopati
5) Drug/Chemical Induced
6) Infeksi
7) Bentuk lain dari Immune Mediated Diabetes
Mellitus yang jarang
8)Kelainan-kelainan genetik yang menyertai DM.
IV. Diabetes Gestational

Diabetes Mellitus Gestasional (DMG)


adalah suatu gangguan toleransi
karbohidrat (TGT,GDPT,DM) yang terjadi
atau diketahui pertama kali pada saat
kehamilan sedang berlangsung

Klasifikasi menurut White


(1965)
1.Kelas A diabetes gestasional ( tanpa
vaskulopati)
a. A1 maintenance hanya diet saja
b. A2 yang tergantung insulin
2. Kelas B, memerlukan insulin, onset usia 20
tahun durasi penyakit kurang dari 10 tahun
dan tidak ada komplikasi vaskuler
3. Kelas C, memerlukan insulin, onset usia 1019 tahun, durasi penyakit 10-19 tahun tidak
ada komplikasi vaskuler.

Klasifikasi menurut White


(1965)

4.Kelas D, memerlukan insulin, onset usia <10


tahun, durasi penyakit 20 tahun, ada benigna
diabetic retinopati
5.Kelas F, memerlukan insulin dg nefropati
6.Kelas H, memerlukan insulin dg penyakit
jantung iskemik
7.Kelas R, memerlukan insulin dg proliferasi
nefropati
8.Kelas T, memerlukan insulin dg tranplantasi
ginjal

Klasifikasi menurut Pyke untuk


DMG

1.Diabetes gestasional, dimana DM


terjadi hanya pada waktu hamil
2.Diabetes pregestasional, dimana DM
sudah ada sebelum hamil dan berlanjut
sesudah kehamilan
3.Diabetes pregestasional yang disertai
dengan komplikasi misalnya angiopati,
retinopati dan nefropati.

Klasifikasi Javanovic(1986):
A.Regulasi baik (good diabetic control)
GD puasa 55-65 mg/dL, rata-rata 84 mg/dL, 1 jam sesudah
makan <140 mg/dL.
HbA1c normal dlm 30 minggu untuk diabetes gestasional
dan dlm 12 minggu untuk diabetes pregestasional
B.Regulasi tak baik (Less than optimal Diabetic Control)
Tidak kontrol selama hamil
GD diatas normal
Tidak terkontrol baik selama 26 minggu untuk diabetes
gestasional atau 12 minggu untuk diabetes pregestasional

FAKTOR RESIKO DMG

Riwayat Kebidanan :

Beberapa kali keguguran


Riwayat pernah melahirkan anak mati
tanpa sebab yang jelas
Riwayat pernah melahirkan bayi dengan
cacat bawaan
Pernah melahirkan bayi > 4000gr
Pernah preeklampsia
Polihidramnion

FAKTOR RESIKO DMG

Riwayat Ibu :

Umur ibu hamil >30 tahun


Riwayat DM dalam keluarga
Pernah DMG pada kehamilan sebelumnya
Infeksi saluran kemih berulang-ulang selama
hamil

Pengaruh kehamilan terhadap


diabetes

Kehamilan butuh lebih banyak insulin


mempertahankan metabolisme
karbohidrat yang normal.
Jika tidak, diabetes perubahan pada
metabolisme karbohidrat.
Kadar glukosa dalam darah wanita hamil
merupakan ukuran kemampuanya untuk
memberikan respon terhadap tantangan
kehamilan itu.

Kadar glukosa darah maternal


dicerminkan dalam kadar glukosa janin,
karena glukosa melintasi plasenta
dengan mudah.
Insulin tidak melintasi barier plasenta,
sehingga kelebihan produksi insulin oleh
ibu atau janin tetap tinggal bersama
yang akhirnya menghasilkan keadaan
glukosuria

Pengaruh diabetes terhadap


kehamilan

Pengaruh maternal selama kehamilan :


-Abortus
-Preeklampsia
-Hidramnion.
-Persalinan prematur

Selama persalinan :
-Persalinan memanjang akibat bayi yang besar
-Distosia bahu
-Meningkatnya tindakan operatif
-Ruptura jalan lahir
-Perdarahan postpartum

Pengaruh diabetes terhadap


kehamilan

Selama nifas :
- Sepsis puerperalis
- Berkurang laktasi
- Meningkatnya morbiditas maternal

Pengaruh terhadap janin:


- Janin mati dalam rahim
- Makrosomia
- Maturasi paru terlambat
- Trauma kelahiran
- Retardasi pertumbuhan
- Malfromasi kongenital
-Meningkatnya kematian neonatal

DIAGNOSIS
Anamnesis dengan gejala yang khas:
rasa haus berlebihan,
sering kencing,
sering mengalami infeksi berulang,
berat badan turun tanpa sebab yang jelas.
Dengan adanya hiperglikemia pada satu kali
pemeriksaan glukosa plasma sewaktu sesuai
dengan study group WHO 1985.
Tes toleransi glukosa oral (TTGO) diperlukan apabila
glukosa sewaktu
tidak jelas menunjukkan
diagnosis DM

Kriteria diagnosis diabetes

Normal
DM
IFG/GDPT
Normal
DM
1
2
3
TGT

Glukosa plasma dalam mg/dl


Puasa
TTGO
ADA 1997
< 110
> 126
110 126
WHO 1999
< 110
-

Sewaktu

Gejala

3P,
BB trn
-

> 126
-

> 200
-

> 200

140 - < 200

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan DMG sebaiknya


dilaksanakan secara terpadu antara
seorang ahli penyakit dalam, ahli obstetri,
ahli gizi dan dokter spesialis anak.
Tujuan pengobatan adalah untuk
menurunkan angka kesakitan maternal,
kesakitan dan kematian perinatal dan
hanya dapat tercapai apabila keadaan
normoglikemia dicapai dan
dipertahankan selama kehamilan sampai
persalinan

Sasaran normoglikemia pada DMG


adalah kadar glukosa plasma
puasa < 105 mg% dan dua jam
sesudah makan < 120 mg%. Untuk
mencapainya dapat dilakukan
dengan
Pengaturan diet yang sesuai
dengan kebutuhan yang diatur oleh
ahli gizi.
Memantau glukosa darah sendiri di
rumah dan edukasi
Pemberian insulin bila belum
tercapai normoglikemia dengan diet

Penanganan Obstetri
Pemantauan ibu dan janin dilakukan dengan :
- Pengukuran tinggi fundus uteri.
- Mendengarkan denyut jantung janin secara khusus memakai
ultrasonografi (USG) dan kardiotokografis (KTG).
- Penilaian menyeluruh janin dilakukan dengan skor fungsi dinamik
janin plasenta (FDJP).
Skor < 5 merupakan tanda gawat janin. Penilaian ini dilakukan
setiap minggu sejak umur kehamilan 36 minggu. Adanya
makrosomia, pertumbuhan janin terhambat (PJT) dan gawat janin
merupakan indikasi untuk malakukan persalinan secara seksio
sesarea.

- Pada saat seksio sesarea, penatalaksanaan ibu DMG dikerjakan


seperti yang lazim pada pasien DM dengan pembedahan

Cont
... - Janin yang sehat (skor FDJP > 6 ) dapat dilahirkan pada umur
kehamilan
38
minggu
dengan
persalinan
biasa.
Memperpanjang umur kehamilan akan meningkatkan insidens
fetal makrosomia dan seksio sesarea sehingga dianjurkan
persalinan pada umur kehamilan 38 minggu. Ibu hamil DMG
tidak perlu dirawat bila keadaan diabetesnya terkendali baik,
namun harus selalu diperhatikan gerak janin (normal > 10
kali/12 jam).
- Bila usia kehamilan telah mencapai 38 minggu dan janin
tumbuh normal, dapat dilakukan persalinan elektif dengan
induksi maupun seksio sesarea untukmencegah distosia bahu.
- Pada janin yang diperkirakan bertanya 4500gr atau lebih
disarakan untuk terminasi kehamilan dengan seksio sesarea
untuk mencegah brachial plexus injury.

cont...
- Bila diperlukan terminasi kehamilan harus dilakukan
amniosentesis
dahulu
untuk
memastikan
kematangan paru janin (bila umur kehamilan < 38
minggu).
Kehamilan dengan DMG yang berkomplikasi
(hipertensi, preeklampsia, kelainan vaskuler infeksi
seperti glomerulonefritis, sistitis, moniliasis) harus
dirawat sejak umur kehamilan 34 minggu. Pasien
DMG yang berkomplikasi biasanya memerlukan
insulin.
Umumnya kadar gula darahnya mudah terkendali,
kecuali jika ada komplikasi.

Tabel skor penilaian Fungsi Dinamik


Janin Plasenta
Variable

Reaktivitas DJJ

<2

Akselerasi stimulasi

<2

Rasio SDAU

<3

Gerak nafas stimulasi

<2

Indeks cairan amnion

10

<10

Setiap komponen dinilai, 2 poin jika normal dan 0 poin jika


tidak normal. Total skor keseluruhan 10. Bayi dianggap sehat
jika skor 8-10.
Bila FDJP < 5, maka dilakukan terminasi kehamilan dengan
seksio caesarea
Bila FDJP > 6, maka dilakukan induksi ulang untuk
melahirkan per vaginam.

PENANGANAN BAYI DARI


IBU DMG

Bayi dari ibu DMG harus dikelola sejak


lahir dan dicegah terjadinya
hipoglikemia ditambah dengan
pemeriksaan laboratorium yang penting
untuk menegakkan diagnosis adanya
kelainan pada bayi tersebut

PEMANTAUAN LANJUT

dilakukan tes toleransi glukosa oral 75


gram 4-6 minggu setelah persalinan dan
selanjutnya setiap 6 bulan sekali

Komplikasi
I. Komplikasi Pada Ibu
A.Komplikasi Akut
1) Ketoasidosis diabetik (KAD)
2)Hiperosmolar non ketotik (HONK)
3) Hipoglikemia

B.Komplikasi Kronik
1) Makroangiopati:
Penyakit Jantung Koroner
Stroke
Penyakit pembuluh darah tepi
2) Mikroangiopati
Retinopati diabetic
Nefropati diabetic
3) Neuropati
4)Rentan infeksi, misalnya TB Paru, Ginggivitis dan ISK
5) Kaki diabetik

II. Komplikasi Pada Janin


Respiratory Distress Syndrome
Neonatal Hypoglycemia
Neonatal hypocalcemia
Neonatal hypomagnesia
Polycitemia
Neonatal hyperbilirubinemia
Kelainan kongenital

Prognosis
1.

2.

3.

Bila penyakit ditangani oleh dokter ahli penyakit dalam serta


kehamilan dan persalinan diawasi dan ditolong oleh ahli
kebidanan umumnya prognosis baik.
Diabetes berat dan diderita lama apalagi ada komplikasi
prognosis buruk.
Prognosis bagi bayi jelek; faktor-faktor yang meninggikan
morbiditas dan mortalitas bayi adalah :
Berat dan lamanya sakit dan adanya asetonuri;
Insufiensi plasenta;
Komplikasi dan distosia persalinan;
Sindrom gawat napas ( respiratory stress sindrome );
Prematuritas dan cacat bawaan;
Angka kematian perinatal kira-kira 10-15%.

thank y

Anda mungkin juga menyukai