Anda di halaman 1dari 8

BAB I

LAPORAN PENDAHULUAN
A. KONSEP PENYAKIT
1. Definisi Waham

Waham adalah suatu keyakinan yang dipertahankan secara kuat terus-

menerus, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. (Budi Anna Keliat, 2006)

Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas

yang salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan
latar belakang budaya klien (Aziz R, 2003).

Ramdi (2000) menyatakan bahwa itu merupakan suatu keyakinan tentang

isi pikiran yang tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak cocok dengan
intelegensia

dan

latar

belakang

kebudayaannya,

dipertahankan secara kokoh dan tidak dapat diubah-ubah


2. Etiologi
3. Klasifikasi
4. Manifestasi klinis
5. Komplikasi
6. Patofisiologis
7. Pemeriksaan penunjang
8. Penatalaksanaan medis
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Intervensi keperawatan

keyakinan

tersebut

4.

5.
SP 1 P : Membina hubungan saling percaya ; mengidentifikasi kebutuhan
yang tidak terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan ; mempraktekkan
pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi.
ORIENTASI :
Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Citto, saya perawat yang dinas
pagi ini di Ruang melati. Saya dinas dari jam 07.0014.00, saya yang akan
membantu perawatan bapak hari ini. Nama bapak siapa? senangnya
dipanggil apa?
Bisa kita berbincang-bincang tentang apa yang bapak R rasakan
sekarang?
Berapa lama bapak R mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit?
Dimana enaknya kita berbincang-bincang pak?
KERJA :
Saya mengerti pak R merasa bahwa pak R adalah seorang Nabi, tapi sulit
bagi saya untuk mempercayainya, karena setahu saya semua Nabi tidak
hidup didunia ini, bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus pak?
Tampaknya pak R gelisa sekali, bias pak R ceritakan kepada saya apa
yang pak R rasakan?
Oooo, jadi pak R merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan tidak
punya hak untuk mengatur diri pak R sendiri?
Siapa menurut pak R yang sering mengatur-atur diri pak R?
Jadi teman pak R yang terlalu mengatur-atur ya pak, juga adik pak R yang
lain?
Kalau pak R sendiri inginnya seperti apa?
Ooo, Bagus pak R sudah punya rencana dan jadwal unutk diri sendiri.
Coba kita tuliskan rencana dan jadwal tersebut pak R.
Wah, bagus sekali, jadi setiap harinya pak R ingin ada kegiatan di luar
rumah sakit karena bosan kalau dirumah sakit terus ya?
TERMINASI :
Bagimana perasaan pak R setelah berbincang-bincang dengan saya?
Apa saja tadi yang telah kita bicarakan? Bagus.
Bagaimana kalau jadwal ini pak R coba lakukan, setuju pak?
Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.
Saya akan datang kembali dua jam lagi.
Kita akan berbincang-bincang tentang kemampuan yang pernah pak R
miliki?

Bapak mau kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau disini saja


pak R?
SP 2 P : Mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu
mempraktekannya.
ORIENTASI :
Assalamualaikum pak R, bagaimana perasaannya saat ini? Bagus
Apakah pak R sudah mengingat-ngingat apa saja hobi atau kegemaran pak
R?
Bagaimana kalau kita bicarakan hobi tersebut sekarang?
Dimana enaknya kita berbincang-bincang tentang hobi pak R tersebut?
Berapa lama pak R mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20
menit?
KERJA :
Apa saja hobi pak R? Saya catat ya pak, terus apa lagi?
Wah, rupanya pak R pandai main suling ya.
Bisa pak R ceritakan kepada saya kapan pertama kali belajar main Suling,
siapa yang dulu mengajarkannya kepada pak R, dimana?
Bisa pak R peragakan kepada saya bagaiman bermain suling yang baik
itu.
Wah, bagus sekali pak. Bagaimana kalau kita buat jadwal untuk
kemampuan pak R ini. Berapa kali sehari/seminggu pak R mau bermain
suling?
Apa yang pak R harapkan dari kemampuan bermain suling ini?
Ada tidak hobi atau kemampuan pak R yang lain selain bermain suling?
TERMINASI :
Bagaimana perasaan pak R setelah kita berbincang-bincang tentang hobi
dan kemampuan pak R?
Setelah ini coba pak R lakukan latihan bermain suling sesuai denga jadwal
yang telah kita buat ya?
Bagaimana kalau bincang-bincang kita saat ini kita akan lanjutkan lagi.
Bagaiman kalau nanti sebelum makan siang? Nanti kita ketemuan di
taman saja, setuju pak?
Nanti kita akan membicarakan tentang obat yang harus pak R minimum,
setuju?

SP 3 P : Mengajarkan dan melatih cara minum obat yang benar.


ORIENTASI :
Assalamualaikum pak R.
Bagaimana pak, sudah dicoba latihan main sulingnya? Bagus sekali.
Sesuai dengan janji kita tadi, kita akan membicarakan tentang obat yang
harus pak R minum, Bagaimana kalau kita mulai sekarang pak?
Berapa lama pak R mau kita membicarakannya? Bagaimana kalau 20 atau
30 menit saja?
KERJA:
Pak R berapa macam obat yang diminum, jam berapa saja obat yang
diminum?
Pak R perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga
tenang.
Obatnya ada tiga macam pak, yang warnanya oranye namanya CPZ
gunanya agar tenang, yang putih ini namanya THP gunanya agar rileks, dan
yang merah jambu ini namanya HLP gunanya agar pikiran jadi teratur.
Semuanya ini diminum 3 kali sehari, jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7
malam.
Bila nanti setelah minum obat mulut pak R terasa kering, untuk membantu
mengatasinya pak R bisa banyak minum dan mengisap-isap es batu.
Sebelum minum obat ini pak R mengecek dulu label dikotak obat apakah
benar nama pak R tertulis disitu, berapa dosis atau butir yang harus
diminum, jam berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya
sudah benar!
Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus
diminum dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi, sebaiknya pak
R tidak menghentikan sendiri obat yang harus diminum sebelum
berkonsultasi dengan dokter.
TERMINASI :
Bagaiman perasaan pak R setelah kita becakap-cakap tentang obat yang
pak R minum? Apa saja nama obatnya? Jam berapa minum obat?
Mari kita ibuukkan pada jadwal kegiatan! Jangan lupa minum obatnya dan
nanti saat makan minta sendiri obatnya pada perawat!
Jadwal yang telah kita buat kemarin dilanjutkan ya pak!
Pak besok kita ketemu lagi untuk melihat jadwal kegiatan yang telah
dilaksanakan.
Bagaimana kalau seperti biasa, jam 10 dan ditempat sama?

Sampai besok ya pak.

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA


KELUARGA PASIEN DENGAN WAHAM
SP 1 KP : Membina hubungan saling percaya dengan keluarga ;
mengidentifikasi ibualah; menjelaskan proses terjadinya ibualah; dan obat
pasien.
ORIENTASI :
Assalamualaikum pak, pekenalkan nama saya Citto, saya perawat yang
dinas diruang melati ini. Saya yang merawat Pak R selama ini. Kalau bisa
saya tahu nma bapak siapa? Senangnya dipanggil apa?
Bagaimana kalau sekarang kita membicarakan tentang ibualah pak R cara
merawat pak R dirumah.
Dimana bapak mau berbicara dengan saya? Bagaimana diruang
wawancara?
Berapa lama bapak mau berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana
kalau 0 menit saja?
KERJA :
Pak S, apa ibualah yang bapak rasakan dalam merawat pak R? apa yang
sudah pak R lakukan dirumah? Dalam menghadapi sikap pak R yang selalu
mengaku-ngaku sebagi seorang nabi tetapi nyatanya bukan nabi hanya
merupak salah satu gangguan proses berpikir. Untuk itu akan saya jelaskan
sikap dan cara enghadapinya. Setiap kali pak R berkata bahwa ia seorang
nabi, pak S dan ibu berikap dengan mengatakan;
Pertama: Pak S atau ibu mengerti bahwa pak R merasa seorang nabi, tapi
sulit bagi pak S dan ibu untuk mempercayainya karena setahu kita semua
nai tidak ada yang hidup didunia.
Kedua: Pak S atau ibu harus lebih sering memuji Pak R jika ia melakukan
hal-hal yang baik
Ketiga: hal-hal ini sebaiknya dilakukan oleh seluruh keluarga yan
berinteraksi dengan pak R. Bapak dan ibu dapat bercakap-cakap dengan
Pak R tentang kebutuhan yang diinginkan oleh pak R, misalnya; Pak S dan
ibu percaya kalau pak R punya kemampuan dan keinginan. Coba ceritakan
kepada kami, R kan punya kemampuan

Keempat: Pak S atau ibu mengatakan kepada pak R, Bagaimana kalau


kemampuan untuk bermain suling dengan baik dicoba sekarang dan
kemudian setelah dia melakukannya pak S dan ibu harus memberikan
pujian.
Pak S dan ibu jangn lupa, pak R ini perlu minum obat agar pikirannya jadi
tenang.
Obatnya ada tiga macam pak, yang warnanya oranye namanya CPZ
gunanya agar tenang, yang putih ini namanya THP gunanya agar rileks, dan
yang merah jambu ini namanya HLP gunanya agar pikiran jadi teratur.
Semuanya ini diminum 3 kali sehari, jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7
malam, jangn dihentikan sebelum berkonsultasi dengan dokter karena dapat
menyebabkan Pak R bisa kambuh kembali. Pak R sudah punya jadwal
minum obat. Jika dia minta obat sesuai jamnya, segera berikan pujian!
TERMINASI :
Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah berbincang-bincang dengan
saya tentang cara merawat pak R dirumah nanti?
Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah saya jelaskan tadi
setiap kali berkunjung kerumah sakit.
Baiklah, bagaimana kalau dua hari lagi bapak dan ibu datang kembali
kesini dan kita akan mencoba melakukan langsung cara merawat pak R
sesuai dengan pembicaraan kita tadi.
Baik kalau begitu pertemuan kita kali ini kita akhiri dulu, saya tunggu
kedatangan bapak dan ibu lagi kita ketemu ditempat ini ya pak,bu.

SP 2 KP : Melatih kelurga cara merawat pasien.


ORIENTASI:
Assalamualaikum pak, bu sesuai dengan janji kita dua hari yang lalu kita
sekarang ketemu lagi. Bagaimana pak, bu ada pertanyaan tentang cara
merawat pasien seperti yang telah kita bicarakan dua hari yang lalu?,
sekarang kita akan latihan cara-cara merawat pasien tersebut ya pak, bu.
Kita akan coba disini dulu, setelah itu baru kita coba langsung pada Pak R
ya?
KERJA:
Sekarang anggap saja saya pak Ryang sedang mengaku nabi, coba bapak
dan ibu praktikkan cara bicara yang benar bila pak R sedang dalam keadaan
seperti ini!
Bagus,betul begitu caranya, sekarang coba praktikkan cara memberikan
pujian atas kemampuan yang dimiliki oleh pak R. bagus !
Sekarang coba cara memotivasi pak R minum obat dan melakukan kegitan
positifnya sesuai jadwalnya! Bagus sekali ternyata bapak dan ibu sudah
mengerti cara merawata Pak R.
Bagaimana kalau sekarang kita coba langsung kepada pak R.
TERMINASI:
Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita berlatih cara merawat pak
R?
Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah dilatih tadi setiap
kali bapak dan ibu membesuk pak R!
Baiklah, bagaimana kalau dua hari lagi bapak dan ibu datang kembali ke
sini dan kita akan mencoba lagi cara merawat pak R sampai bapak dan ibu
lancer elakukannya?
Jam berapa bapak dan ibu bisa kemari? Baik, kita akan ketemu lagi di
tempat ini ya pak,bu.

SP 3 KP : Membuat perencanaan pulang bersama keluarga.

ORIENRASI:
Assalamualaikum pak, bu, karena pada hari ini pak R sudah boleh pulang,
maka kita bicarakan jadwal pak R selama dirmah.
Bagaimana pak, bu selama bapak dan ibu besuk apakah sudah terus dilatih
cara merawat pak R?
Nah, sekarang bagaimana kalau kita bicarakan jadwal di rumah? Mari
bapak dan ibu ikut saya
Berapa lama bapak dan ibu mau berbincang-bincang dengan saya?
Bagaimana kalau 30 menit saja? Sebelum ibu dan bapak menyelesaikan
administrasinya
KERJA:
Pak, bu, ini jadwal pak R selama di rumah sakit. Coba perhatikan! Apakah
kira-kira dapat dilaksanakan semuanya di rumah? Jangan lupa
perhatikanpak R agar ia tetap melaksanakannya dirumah dan jangan lupa
member tanda M (mandiri), B (bantuan), atau T (tidak mau
melaksanakannya).
Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilku yang
ditampilkan oleh pak R selama dirumah. Misalnya pak R mengaku sebagai
seorang nabi terus menerus dan tidak memeperlihatkan perbaikan, menolak
minum obat atau memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain. Jika
hal ini terjadi segera hubungi petugas rumah sakit, agar petugas rumah sakit
dapat memantaunya.
TERMINASI:
Apa yang ingin bapak dan ibu tanyakan? Bagaimana perasaan bapak dan
ibu? Sudah siap unutk melanjutkan dirumah?
Ini jadwal kegiatan hariannya. Ini rujukan untuk bisa control lagi. Kalau
ada apa-apa bapa dan ibu segera menhubungi kami. Mungkin hanya ini
yang bisa saya sampaikan mohon maaf bila ada kata-kata saya yang
menyinggung perasaan bap dan ibu mohon dimaafkan. Terimakasih atas
kerjasamanya pak,bu.
Silahkan ibu dan Bapak unutk dapat menyelesaikan administrasinya ke
kantor depan!

Anda mungkin juga menyukai