Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
dan tidak efektif untuk menghentikan perdarahan arteri atau vena yang
tekanan intravaskularnya cukup besar.
Termasuk kelompok ini antara lain spons gelatin, oksisel (selulosa
oksida), dan busa fibrin insani (human fibrin foam).
Astringen
Zat ini bekerja lokal dengan mengendapkan protein darah sehingga
protein dapat dihentikan. Sehubungan dengan cara penggunaannya, zat ini
dinamakan juga styptic. Yang termasuk kelompok ini antara lain feri
klorida, nitras argenti, asam tanat. Kelompok ini digunakan untuk
menghentika perdarahan kapiler, tetapi kurang efektif bila dibandingkan
dengan vasokonstriktor yang digunakan lokal.
Koagulan
Obat kelompok ini pada penggunaan lokal menimbulkan hemostasis
dengan dua cara, yaitu dengan mempercepat perubahan protrombin
menjadi trombin dan secara langsung menggumpalkan fibrinogen.
Vasokonstriktor
Epinefrin dan norepinefrin berefek vasokonstriksi, dapat digunakan
untuk
menghentikan
perdarahan
kapiler
suatu
permukaan.
Cara
faktor
VIII.
Selain
pada
pasien
hemofilia
A,
Kompleks Faktor IX
Sediaan ini mengandung faktor II, VII, IX, dan X, serta sejumlah
kecil protein plasma lain dan digunakan untuk pengobatan hemofilia B,
atau bila diperlukan faktor-faktor yang terdapat dalam sediaan untuk
mencegah perdarahan. Akan tetapi karena ada kemungkinan timbulnya
hepatitis, preparat ini sebaiknya tidak diberikan pada pasien
nonhemofilia. Efek samping lain adalah trombosis, demam, menggigil,
sakit kepala, flushing, dan reaksi hipersensitivitas berat (syok
anafilaksis).
Desmopresin
Desmopresin
merupakan
vasopresin
sintetik
yang
dapat
Fibrinogen
Sediaan ini hanya digunakan bila dapat ditentukan kadar
fibrinogen dalam darah pasien, dan daya pembekuan yang sebenarnya.
Vitamin K
Sebagai hemostatik, vitamin K memerlukan waktu untuk dapat
menimbulkan efek, sebab vitamin K harus merangsang pembentukan
faktor-faktor pembekuan darah lebih dahulu.
Asam Aminokaproat
Asam aminokaproat merupakan penghambat bersaing dari
aktivator palsminogen dan penghambat plasmin. Plasmin sendiri
berperan menghancurkan fibrinogen, fibrin, dan faktor pembekuan
darah lain. Oleh karena itu, asam aminokaproat dapat membantu
mengatasi perdarahan berat akibat fibrinolisis yang berlebihan.
Efek samping : prutirus, eritema, ruam kulit, hipotensi, dispepsia, mual,
diare, hambatan ejakulasi, eritema konjungtiva, dan hidung tersumbat.
Efek samping yang paling berbahaya adalah trombosis umum, karena
itu pasien yang mendapat obat ini harus diperiksa mekanisme
hemostatiknya.
Asam Traneksamat
Obat ini merupakan analog asam aminokaproat, mempunyai
indikasi dan mekanisme kerja yang sama dengan asam aminokaproat
tetapi 10 kali lebih potent dengan efek samping yang lebih ringan.