Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH:
DINA MUKMILAH MAHARIKA 115070201131024
atau
merasakan
keinginan
untuk
meningkatkan
akibat
adanya
kepribadian
yang
tidak
fleksibel
yang
komentar-komentar
negative,
merendahkan,
menyalahkan anak.
b) Koping individu tidak efektif (ineffective coping)
Misal : saat indi
vidu
menghadapi
kegagalan
dan
cenderung
dengan
keterbatasan
kemampuan
individu
untuk
dapat
dipenuhi,
maka
akan
menghambat
masa
rasa
tidak
aman
yang
dapat
menghambat
kontribusi
tidak
diberi
pendapatnya,
kurang
kesempatan
untuk
kehangatan,
kurang
mengungkapkan
memperhatikan
d.
lingkungan sosial.
Faktor biologis
Faktor genetik dapat berperan dalam respon sosial maladaptif.
Penurunan
aktivitas
neorotransmitter
akan
mengakibatkan
apabila
dopamin
menurun
pasien
akan
yang
kurang
dapat
mempengaruhi
Serotonin
Pasien dengan menarik diri/ isolasi sosial, serotonin
cenderung menurun sehingga biasanya dijumpai tanda
tanda seperti lemah, lesu dan malas melakukan aktivitas
Asetokolin
Apabila terjadi penurunan asetokolin pada pasien dengan
isolasi sosial cenderung untuk menunjukkan tanda-tanda
seperti malas, lemah dan lesu.
2. Faktor presipitasi
a. Faktor eksternal
Stress sosiokultural
Stress dapat ditimbulkan oleh karena menurunya stabilitas unit
keluarga seperti perceraian, berpisah dari orang yang berarti,
kehilangan pasangan pada usia tua, kesepian karena ditinggal
jauh, dan dirawat di rumah sakit atau di penjara. Semua ini dapat
b.
kebutuhan
ketergantungan
dapat
menimbulkan
d.
yang
berikut :
Keterlibatan dalam hubungan keluarga yang luas dan teman.
2) Hubungan
dengan
hewan
peliharaan
yaitu
dengan
stres
32).
Spiliting atau memisah merupakan kegagalan individu
dalam menginterpretasikan dirinya dalam menilai baik
buruk (Rasmun, 2001, hlm. 36).
Respon maladaptif
Respon adaptif
- Menyendiri
- Otonomi
- Bekerjasama
-Saling ketergantungan
- Merasa sendiri
- Menarik diri
-Tergantung
- Manipulasi
- Impulsive
-Narcisisisme
Respon adaptif
Adalah respon yang masih dapat diterima oleh norma-norma sosial dan
kebudayaan secara umum serta masih dalam batas normal dalam
menyelesaikan masalah.
Menyendiri
Merupakan respon yang dibutuhkan seseorang untuk merenungkan apa
yang telah dilakukan di lingkungan sosialnya dan suatu cara
Menarik diri
Keadaan dimana seseorang menemukan kesulitan dalam membina
hubungan secara terbuka dengan orang lain
Ketergantungan
Terjadi bila seseorang gaagl dalam mengembangkan rasa percaya diri
atau kemampuannya untuk berfungsi secara sukses.
Respon maladaptive
Adalah respons yang diberikan individu yang menyimpang dari norma
sosial.
Manipulasi
Gangguan hubungan sosial yang terdapat pada individu yang
menganggap orang lain sebagai objek.individu tersebut terdapat
diandalkan.
Narcisisme
Harga dirinya rapuh, secara terus menerus berusaha mendapatkan
penghargaan dan pujian yang egosentris dan pencemburu.
IV.
A. Pohon Masalah
Berdasarkan model stress dan adaptasi
Faktor Predisposisi
Biologis
Psikologis
Sosial budaya
Stressor Presipitasi
Akibat adanya
gangguan pada
otak, misalnya
pada klien
dengan
skizofrenia
muncul akibat
adanya
gangguan
pemenuhan
tugas
perkembangan
saat ini maupun
sebelumnya
keterkaitannya
dengan
hubungan klien
dengan teman,
keluarga, dan
masyarakat lain
yang kurang
baik
Kurangnya
sumber
pendukung
sosial,
menambah
stress
individu.
Klien
merasa
Tuhan
sedang
melupakany
a disaat
klien
mendapat
masalah
yang berat
Fisiologis :
Terjadi penurunan
Perilaku :
Komunikasi
Kognitif :
Produktifits
reflek
verbal berkurang
menurun
Bingung
Obyektifitas
dan
tidak
atau
hilang
makan, kurangnya
sepenuhnya.
Kurang sadar
terhadap
lingkungan
sekitarnya.
Penurunan
Penurunan nafsu
gastrointestinal
dx
Afektif :
Rendah diri
Apatis
Sosial :
Menarik
diri
Menghindar
menghilang
Sumber Koping
Kemampuan personal
merupakan suatu
keterampilan yang
dimiliki klien
Aset materi
dapat dilihat
dari ada
tidaknya modal
ekonomi yang
dimiliki klien
Mekanisme Koping
Keyakinan positif
merupakan teknik
pertahanan dan
motivasi klien
dukungan sosial,
dukungan
emosional
bantuan
dan
yang
didapatkan untuk
penyelesaian
tugas.
pada
tugas
Oriented Reaction).
(Task
Respon Maladaptif
singkat
Klien mengatakan hubungan yang
menghabiskan waktu
Klien tidak mampu berkonsentrasi
melangsungkan hidupnya
Klien merasa ditolak
Objektif:
bicara
Kurang spontan
Apatis, ekspresi wajah sedih, afektif
datar
Ekspresi wajah kurang berseri
Tidak merawat diri dan tidak
ada
Tidak memiliki teman dekat
Mengisolasi diri
Aktivitas menurun
Kepribadian yang kurang sehat
Tidak ada kontak mata, sering
menunduk
Asyik dengan pikirannya sendiri
Lebih senang menyendiri
Menyendiri/berdiam di kamar
Tidak mampu berhubungan dengan
V. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial
I.
III.
DIAG
IV.
TINDA
V.
XIII.
ISOL
XIV.
1. Identifikasi penyebab isolasi sosial, siapa yang 1. Evaluasi kegiatan bercakap-cakap
1. Evaluasi kegiatan bercakap- 1.
serumah, siapa yang dekat, yang tidak dekat,
(berapa orang). Beri pujian.
cakap (berapa orang) saat
PASIEN
dan apa sebabnya.
2. Latih cara bercakap-cakap dengan 2
melakukan 2 kegiatan
2. Keuntungan punya teman dan bercakap-cakap.
orang lain dalam 2 kegiatan harian.
harian. Beri pujian.
2.
3. Kerugian tidak punya teman dan tidak bercakap- 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk 2. Latih cara bercakap-cakap (4-5
cakap.
latihan bercakap-cakap dengan 2-3
orang) dalam 2 kegiatan
4. Latih cara bercakap-cakap dengan anggota
orang: tetangga atau tamu, saat
harian baru.
keluarga dalam 1 kegiatan harian.
melakukan kegiatan harian.
3. Masukkan pada jadwal
3.
5. Masukkan dalam jadwal untuk kegiatan harian.
kegiatan untuk latihan
XV.
bercakap-cakap dengan 4-5
orang saat melakukan 4
kegiatan harian.
XVII. 1. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
1. Evaluasi kegiatan keluarga
1.
merawat pasien.
merawat/melatih pasien bercakapdalam merawat/melatih
KELUA
2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan
cakap saat melakukan kegiatan
pasien bercakap-cakap saat
proses terjadinya isolasi sosial (gunakan
harian. Beri pujian.
melakukan kegiatan harian
booklet).
2. Jelaskan kegiatan rumah tangga yang
dan rumah tangga. Beri
2.
3. Jelaskan cara merawat isolasi sosial.
dapat melibatkan pasien bercakappujian.
4. Latih dua cara merawat: bercakap-cakap saat
cakap (makan, solat bersama).
2. Jelaskan cara melatih pasien 3.
melakukan kegiatan harian.
3. Latih cara membimbing pasien
dalam melakukan kegiatan
XVIII.
bercakap-cakap dan member pujian.
sosial, seperti berbelanja,
meminta sesuatu, dll.
3. Latih keluarga mengajak
pasien belanja.
VIII.
XIX.
XX.
IX.
PERTEMUAN
X.
XI.
XII.
5 S.D 12
Evaluasi kegiatan
bercakap-cakap saat
melakukan kegiatan
harian dan sosialisasi.
Beri pujian.
Latih kegiatan harian.
Nilai kemampuan yang
telah mandiri.
Nilai apakah isolasi sosial
teratasi.
XXI.DAFTAR PUSTAKA
XXII. Diagnosis Keperawatan Jiwa Berat Bagi Program S1 Keperawatan.
XXIII.
XXV.
XXVI.
XXVII.
XXVIII.
XXIX.
XXX.
XXXI.
XXXII.
XXXIII.
XXXIV.
XXXV.
XXXVI.
XXXVII.
XXXVIII.
XXXIX.
XL.
XLI.
XLII.
XLIII.
XLIV.
XLV.
XLVI.
XLVII.
XLVIII.
XLIX.
L.
LI.
LII.
LIV.
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
LV. Klien terlihat menyendiri di taman
2. Diagnosa keperawatan :
LVI. Isolasi Sosial
3. Tujuan Khusus :
LVII.Melatih klien berinteraksi dengan beberapa orang
4. Tindakan keperawatan :
LVIII.
SP-3 klien
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
B. STRATEGI
LIX.
KOMUNIKASI
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
KEPERAWATAN
LX.
LXI.
Orientasi
LXII.
Selamat pagi Pak Hendri, perkenalkan saya lia, yang
kemarin sudah ngobrol. bagaimana keadaanya hari ini?
LXIII.
Oh y Pak, selama 3 hari ini bapak sudah punya jadwal
kan untuk kegiatan sehari-hari ?
LXIV.
Kemarin juga sudah belajar berkenalan dengan orang lain
kan?
LXV.
kegiatan
Kerja
LXXII.
LXXIV.
dengan klien)
LXXXI.
sudahi perkenalan ini. Lalu bapak bisa buat janji bertemu lagi,
misalnya bertemu lagi jam 4 sore nanti
LXXXVI. (klien membuat janji untuk bertemu kembali dengan 2
orang pasien tsb)
LXXXVII. (perawat mengucapakan terima kasih pada perawat lain
dan 2 pasien yang dibawanya)
LXXXVIII.
LXXXIX.
XC.
XCI.
XCII.
Terminasi
XCIII.
Bapak,
tadi
kita
sudah
menilai
jadwal
kegiatan
ngapain saja?
XCVII.
menyebutkan nama, nama panggilan, asal dan hobi, termasuk namanama 2 pasien yang telah dikenalkan)
XCVIII.
berkenalan dan